Andreas Antonopoulos: Periode Depan Ethereum Jauh Lebih Tidak Pasti Ketimbang Bitcoin

Penggiat dan edukator Bitcoin, Andreas Antonopoulos menyampaikan bahwa periode depan Ethereum mirip kanvas kosong jika dibandingkan dengan Bitcoin. Di interview bersama Real Vision, Antonopoulos menyampaikan bahwa banyak berpeluang use case Ethereum membuatnya susah untuk memberikan dengan sempurna apa yang mampu dijalankan oleh cryptocurrency paling besar di dunia menurut market cap ini. Ia menyampaikan bahwa sementara rancangan Bitcoin bersifat sederhana, Ethereum memiliki tujuan yang lebih umum dan acara yang bersifat open-ended dimana hal ini menjadikan Ethereum lebih fleksibel namun dengan beberapa ongkos.


Baca juga : Mengenal 3 Project Decentralized Finance Indonesia


“Biaya yang dimaksud yakni biar metode dapat meningkat , Anda mesti memiliki iterasi yang jauh lebih singkat. Anda akan tersandung beberapa kali dan bahkan Anda juga akan mengalami kerugian yang dashyat. Kaprikornus aku melihat Ethereum selaku sesuatu yang sungguh saling melengkapi. Saya melihatnya sebagai kemampuan untuk mengeksplorasi penemuan yang tak ingin dijelajahi atau dilarang dilaksanakan oleh Bitcoin alasannya hal ini akan merusak fungsi terutama untuk menghasilkan duit yang kuat menahan aneka macam serangan tingkat negara.”


Antonopoulos juga mengatakan bahwa sejumlah hal yang dapat dikerjakan oleh Ethereum ialah narasi yang membingungkan untuk industri sekarang.


“Masa depan Ethereum pastinya jatuh lebih tidak pasti daripada Bitcoin karena use case Ethereum lebih terbuka alasannya adalah Ethereum ialah blockchain yang mampu diprogram dengan begitu banyak kemungkinan berlawanan, Anda condong untuk mendapatkan whiplash kalau Anda menjajal memperhatikan model apa yang sedang dikejar oleh Ethereum dikala ini. Apakah itu ICO seperti di tahun 2017? Apakah itu token seperti sebelum dan sesudahnya? Apakah itu decentralized finance yang telah dilakukan selama 2 sampai 3 tahun terakhir? Apakah itu non-fungible token? Jawaban yang sederhana atas pertanyaan tersebut yakni semua hal yang ditanyakan tersebut. Dan hal tersebut tentu dapat menjadi membingungkan dan terlihat mirip pendekatan scattershot untuk penemuan.”


Antonopoulos juga menyertakan bahwa industri crypto akan mengalami beberapa peraturan baru tetapi tidak melihatnya sebagai hal yang jelek.


“Pengenalan blockchain di 2019 intinya cuma untuk merusak dinding-dinding yang ada di industri dan memperlihatkan kemampuan terhadap siapapun untuk berinovasi tanpa izin, tanpa otorisasi dan pengawasan, dapat pergi ke arah manapun yang dikehendaki dan mendatangkan sesuatu di industri lazim yang bersifat global, tak tergoyahkan dan terukur. Dan tentu saja hal ini menganggu keseluruhan framework regulator yang sudah ada ketika ini.”


“Intinya yakni kita harus merangkul baik hal yang baik dan jelek  dari penemuan yang terbuka lebar dan tidak mampu dikekang ini. Baiknya, kita saat ini mampu menyaksikan tingkat penemuan paling besar pada kriptografi, tata cara yang terdistribusi dan di industri keuangan yang sudah kita lihat selama 300-400 tahun terakhir. Dan pada waktu yang sama, kita juga melihat adanya tindakan penipuan yang paling berani, sketsa Ponzi, bagan piramid dan pencurian yang terjadi  serta banyaknya pembeli dan penanam modal naif yang tertipu. Saya perlu memberitahu Anda sesuatu bahwa kemampuan aku untuk menyaksikan teknologi yang ada di tata cara lain dan berkata saya bisa tertarik dengan teknologi tanpa berpikir bahwa ini merupakan investasi yang bagus dan saya bisa tertarik dengan teknologi ini tanpa beranggapan bahwa teknologi tersebut akan menang atau bertahan, berasal dari akidah dan pengertian dari kekuatan dan market fit yang telah dimiliki oleh Bitcoin.”


 


Informasi lainnya wacana Blockchain


Mengenal Stablecoin Indonesia : Rupiah Token (IDRT)




Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama