Bitcoin : Aset Tidak Masuk Akal Yang Masuk Nalar

CEO sebuah perusahaan investasi Inggris menyampaikan Bitcoin ( BTC ) adalah aset yang sepertinya “tidak masuk akal” – tetapi yang masih masuk nalar sehabis pergerakan harga ekspresi dominan acuh taacuh koin terbukti menguntungkan. Perusahaannya, perusahaan Investasi Ruffer, mengubah sebagian dari kepemilikan emasnya menjadi Bitcoin pada bulan November.


Ruffer Investment Company Limited mengalokasikan kembali 2,5% dari Multi-Strategies Fund, dari emas ke Bitcoin pada bulan November sebagai lindung nilai kepada “devaluasi berkesinambungan” yang dialami fiat. Sejak ketika itu, nilai emas naik 4%, sementara nilai Bitcoin tumbuh 92% – angka yang dalam waktu singkat menjadi 123% selama kala singkat BTC menduduki harga di atas $ 40.000 pada 10 Januari.


Tulisnya dalam review investasi untuk kuartal terakhir tahun 2020, ketua Ruffer Jonathan Ruffer mengatakan bahwa sesudah banyak pendapatinternal, perusahaannya telah menambahkan eksposur ke Bitcoin alasannya adalah menduga BTC mampu menantang status emas sebagai satu “supra-currency”. Dia menulis:



“Alasan mendasar kami ialah bahwa bitcoin merupakan penantang posisi emas selaku supra-mata uang, menjadikannya hal yang harus dimiliki ketika mata uang fiat dikeruk.”



Ruffer menyampaikan Bitcoin adalah “binatang unik” yang tunduk pada penilaian “gondrong” sebelum diperkenalkan ke dana multi-seni manajemen:



“Kami telah melakukan banyak pekerjaan untuk menganggap bahwa persepsi Bitcoin berbahaya yang hasilnya kami simpulkan salah. Kami telah memantau Bitcoin untuk waktu yang usang, dan penilaian kami ialah bahwa itu yakni binatang unik selaku penyimpan nilai yang timbul dengan memadukan beberapa faedah dari teknologi dan emas. ”



Perusahaan Ruffer memiliki 20,3 miliar pound ($ 27,5 miliar) aset yang dikelola per 30 November. Perusahaan ini diresmikan pada tahun 1994 dan mempekerjakan 330 orang, melayani sekitar 6.600 klien yang terdiri dari dana pensiun, keluarga, tubuh amal, dan individu di seluruh dunia.


Jonathan Ruffer memberitahu pembaca di website perusahaan bahwa meskipun Bitcoin terlihat seperti aset “tidak masuk logika”, itu ialah salah satu hal yang selaras dengan perspektif perusahaan di dunia:



“Ya, itu yakni aset yang sepertinya tidak masuk akal – namun yang sangat masuk akal wacana cara kita menatap dunia.”



Meskipun Bitcoin naik ke level tertinggi gres sepanjang periode selama kala animo acuh taacuh, Ruffer mengatakan dia cuma merasa “sangat puas” dengan risikonya, dan bahwa menjaga keamanan klien lebih penting dibandingkan dengan mencari keuntungan pump harga dalam rentang waktu yang singkat.



Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama