Qiao Wang, mantan Head of Product dari Messari, perusahaan yang menganalisa crypto mengatakan bahwa desentralized finance (DeFi) mengingatkannya pada Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sebelum keduanya cryptocurreny tersebut melesat seperti kini ini. Pada tweet nya, Wang membandingkan DeFi pada kala-kala awal Bitcoin dan Ethereum.
From an investment point of view, BTC pre-2013 and ETH pre-2015 were once-in-a-lifetime asymmetric bets. DeFi pre-2021 is once-in-a-decade IMO (until proven wrong). If you’ve missed the first two don’t miss the latter.
— Qiao Wang (@QwQiao) September 9, 2020
“Dari sudut pandang investasi, BTC pada 2013 dan Ethereum pada 2015 yaitu taruhan asimetris yang terjadi setahun sekali. Kondisi DeFi sebelum 2021 ialah hal yang terjadi satu dekade sekali. Jika Anda melupakan kedua saat-saat tersebut tentukan Anda tidak kelewatan momen ketiga ini.”
Meskipun Wang yakin pada bullish jangka panjang di sektor yang baru ini, beliau memperingatkan 30.000 karyawannya bahwa ada pihak jahat yang ingin memangsa investor di industri ini. Wang juga mengatakan bahwa terdapat banyak hal yang tidak mengenakkan selama 2 bulan terakhir tapi jangan terkecoh dengan hal ini. Cobalah beberapa produk yang gres dan Anda akan mengetahui bagaimana DeFi memungkinkan adanya sikap pengguna yang baru dan menawan.
Komentar Wang ini muncul saat nilai Bitcoin turun alasannya aksi penanam modal yang mengambil laba minggu kemudian. Koreksi di pasar crypto yang lebih luas bertepatan dengan kemunduran pada pasar emas dan saham. Wang menjelaskan bahwa kekerabatan antara BTC dan ekuitas AS memiliki klarifikasi yang sederhana. “Dugaan aku BTC terkolerasi jangka pendek dengan saham alasannya adalah institusi tradisional yang cukup besar melakukan backtest selama 2 bulan (Maret dan April 2020) dan lalu menetapkan untuk memperdagangkan korelasinya, menciptakan self fullfilling prophecy.”
Wang juga percaya bahwa kekerabatan aktual dalam rentang waktu yang lebih pendek mengindikasikan bahwa hal tersebut lebih berafiliasi dengan algoritma trading dengan frekuensi tinggi dibandingkan dengan lingkungan makro. “Mengapa tidak bekerjasama dengan sentimen pasar atau supply/demand dolar? Hal tersebut mampu dilihat dalam data dengan frekuensi tinggi tersebut. Korelasi yang ada sangat besar lengan berkuasa pada frekuensi yang tinggi atau rentang waktu yang pendek. Hal ini menawarkan bahwa algoritma lebih berperan dibandingkan dengan jual beli diskresioner.”
Sumber : Dailyhodl
Info lain ihwal DeFi :
Sumber mesti di isi