Google Plus: Jejaring Sosial Google Yang Akan Ditutup April 2019

Sumber: Pexels

Saya langsung mengenali Google+ sejak duduk di kursi Sekolah Menengah Pertama. Ya sekitar tahun 2009. Itu pun diperkenalkan oleh Gmail. Kalau diingat-ingat, email dari Google itu memang saya buat ketika abad itu juga. Era itu pun kedatangan sosial media begitu digandrungi oleh netizen. Eh, sepertinya belum ada kata ‘netizen’ dikala aku SMP. Lebih tepatnya, masyarakat saja.


Hal yang menawan dari Google+ yakni fitur lingkaran pertemanan. Kita mampu menertibkan posisi teman seperti di dunia positif. Misal, aku berteman dengan seorang bernama Hendra di Google+. Nah, di real life Hendra ialah guru saya di sekolah. Maka aku mampu mengendalikan Hendra selaku guru di lingkaran pertemanan Google+. Dan mungkin Hendra tadi akan menertibkan aku selaku siswanya pada lingkaran pertemanannya.


Lalu fitur komunitas rekomendasi untuk kita. Fitur yang memberi nasehat untuk bergabung pada komunitas tertentu. Komunitas itu seperti halnya grup di sosial media Facebook. Memang perbedaan terletak pada tampilan. Lebih sederhana. Sehingga mudah diketahui saat pertama kali menggunakan.



Saya rasa memang secara performa Google+ itu segar untuk dipandang. Mungkin karena aku jarang membukanya. Berbeda dengan Facebook yang sering kali saya buka. Membutuhkan penyegaran agar tidak mudah jenuh. Oya, bila saya perhatikan. Tidak ada pergeseran yang signifikan pada Google+. Dari dahulu sampai kini, ya kurang lebih begitu saja.


Baca juga: Google Photos: Back Up Kenangan Indah Anda di sini!


Fitur Google+


Secara fitur tidak ada yang bertambah. Maka pada goresan pena ini. Saya akan coba bernostalgia kembali dengan Google+. Mungkin dengan menjajal kembali fitur yang ada di dalamnya. Berikut fitur Google+ yang mungkin pernah Anda pakai dahulu.


Pertama, Circles atau bundar. Seperti yang saya singgung pada paragraf awal. Salah satu fitur yang cukup unik dan berkesan bagi saya. Fungsinya mampu berupa pengelompokan teman kita. Coba amati gambar di bawah ini. Di sana saya mengelompokan sobat menurut status di kehidupan aktual saya. Jika ia yakni dosen saya, maka aku tambah pada lingkaran dosen. Begitu juga teman atau keluarga.



Kedua, Messenger ialah fitur yang ada di Google+ juga. Sepertinya siapa pun telah sangat familiar dengan fitur satu ini. Hampir semua aplikasi zaman kini senantiasa menyediakan fitur komunikasi ini. Pasalnya simpel dan penting. Jika dulu SMS sering dipakai. Kini bertransformasi menjadi chatting yang jauh lebih sigap dan irit. Belum lagi aksesoris menawan lain yang disediakan. Emoji atau stiker yang lucu banget. Sudah bab yang kudu ada dalam proses chit chat supaya tidak muncul salah paham.


Tetapi yang jadi duduk perkara. Pada Google+ versi desktop, cukup susah untuk mendapatkan fitur yang satu ini. Hayo, coba di mana fitur yang ini? Saya sih cukup bingung mencarinya. Bagi sahabat-teman yang sering berkutat dengan Google+, mungkin mampu memberi tahunya.


Eh atau memang tidak ada ya model desktopnya? Tapi ada kok. Nih saya kasih tunjuk. Coba kalian susukan Gmail dulu. Lalu kalian tengok pada pojok kiri bawah. Di situ ada tertulis ‘Mulai yang baru’ untuk memulai chat dengan sobat yang sudah kita tambahkan pada bulat.



Ketiga, Hangouts juga fitur yang cukup menarik pada Google+. Jika didefinisikan juga mempunyai arti berkumpul. Maka memang benar begitu. Fitur satu ini memfasilitasi video call secara berkelompok. Kaprikornus akan nampak beberapa wajah pada layar. Sepertinya akan mengasyikan kalau dijalankan saat isu terkini lebaran. Video call dengan keluarga yang mungkin tidak mampu kumpul di kampung halaman.


Baca juga: Google Duo: Video Call Lancar Tanpa Macet


Saya lagi-lagi resah mencari fitur hangouts di Google+ model desktop. Heran deh, mungkin Google+ dibangun untuk mobile ya? Eh, memang sepertinya demikian. Barusan aku cek di Google Play. Coba cari ‘Hangouts’ di kolom pencarian. Kita akan menemukan aplikasi yang bangun sendiri. Di mana kita perlu mengunduh dan memasang pada ponsel pintar.



Keempat, Instant Upload. Ya seperti sosial media pada umumnya. Kita bisa mengunggah file berbentukgambar, video, atau dokumen. Tujuannya ya untuk berbagi dengan orang sekitar. Makara pada Google+ juga terdapat feed atau beranda seperti Facebook. Apapun yang diunggah, akan tampil di bulat pertemanan.



Google+ Akan Ditutup


Sebelumnya aku membaca headline di Kompas Tekno. Saya kira hoax. Eh ternyata benar. Soalnya aku telah muak dengan judul klik bait. Praktis-mudahan orang kini semakin jeli dengan konten hoax ya. Bahaya.


Hal yang aku kerjakan untuk cross check gosip ini ya eksklusif ke TKP. Saya login Google+ untuk menentukan berita itu. Dan ternyata benar. Jika kalian login pada dikala ini. Akan ada peringatan dengan label orange. Seperti di bawah ini.



Lalu memangnya kenapa ya Google+ kok akan dilarang. Saya pun mencari tahu dari empunya. Langsung saja klik ‘Pelajari lebih lanjut’ untuk cari tahu. Ternyata dalam tautan tersebut, Google pun menuturkan argumentasi menutup salah satu produk mereka. Btw, ternyata Google mampu ‘gagal’ ya. Mereka juga manusia.


Pertama-tama Google menyampaikan bahwa produk mereka ini memiliki pelanggan yang rendah. Google pun meminta maaf karena tidak mampu memenuhi ekspektasi konsumen. Hingga akibatnya mereka mengambil keputusan ini.


Saya langsung jadi sedikit tersentuh. Tapi bila dilihat memang Google+ sepi ya. Konten yang dihasilkan tidak seramai sosial media sebelah. Cukup beralasan juga keputusan perusahaan besar satu ini. Memang rasanya berat untuk menyaingi Facebook dan Twitter. Belum lagi kemunculan Instagram yang fenomenal. Platform itu telah jadi bagian dari kehidupan penduduk . Pengguna yang ramai mengakibatkan rantai kehidupan insan. Perputaran uang jadinya turut mengikuti.


Baca juga: Cara Menghapus Akun Instagram, Lihat Tutorial Lengkapnya Disini !!


Membuat Google+ mirip peribahasa, ‘Hidup segan, mati tidak ingin.’ Maka di final tahun kemudian, Desember 2018. Diumumkan bahwa Google+ akan menonaktifkan platform ini pada April 2019. Mungkin ada beberapa pengguna yang aktif di sini. Sehingga Google+ membantu proses back up data yang mungkin penting bagi penggunanya.


Google juga memberitahu bahwa semua konten pada akun Google+ akan dihapus. Foto dan video dari Google+ di Arsip Album dan halaman Google+ juga akan dihapus. Pastikan bagi kalian yang ingin back up konten tersebut. Lakukan sebelum bulan April ya. Proses back up mampu dengan cara manual. Atau mengikuti cara dari Google. Saya akan coba berikan tutorialnya.


Mendownload Semua Data Google+ Anda (Back up data Google+)


Banyak manfaat kalau kita mengikuti usulan dari Google ini. Kita mampu menyelamatkan arsip macam data, bulat pertemanan, atau data komunitas.


Catatan: aku menggunakan PC untuk melaksanakan proses back up.


Pertama, tentukan Anda telah login akun Google. Misalnya sudah login Gmail.


Kedua, masuk ke tautan ini. Cukup klik saja untuk mengaksesnya. Sehingga timbul penampilan seperti ini.



Ketiga, mampu diamati data yang bisa dicadangkan. Jika ingin menampilkan data yang lain, bisa klik ‘Tampilkan produk lainnya’. Kemudian, gunakan ikon  untuk menonaktifkan data yang tidak mau kita back up.


Saya beri saran untuk pengguna yang resah mesti back up data yang mana. Supaya lebih yakin, maka aktifkan saja semuanya. Kita cari aman saja. Semua keputusan ada di tangan Anda. Klik ‘Selanjutnya’ untuk melanjutkan proses back up data.



Keempat, kemudian muncul pengaturan seperti di bawah. Kita akan mengatur format arsip: jenis file, ukuran arsip optimal, dan tata cara pengantaran. Ikuti pengaturan seperti di bawah ya. Semua sudah diterangkan oleh Google. Klik ‘Buat Arsip’ untuk melanjutkan.



Kelima, bagi yang memiliki kuota sedikit. Jangan langsung klik ya. Cari wifi atau minta tethering sama teman yang menyebalkan. Supaya kapok.


Nah, tampilannya mirip di bawah ini. Di sana terjadi persiapan arsip. Tertera juga ukuran size yang hendak terkumpul.



Keenam, sesungguhnya sampai tahap ini proses back up telah hampir simpulan. Di sana tertera batas tanggal download. Tersedia selama sepekan. Silahkan pribadi unduh, bagi yang kuotanya masih banyak. Toh, di situ juga tertera total ukuran yang akan diunduh.


Langsung klik ‘Download’ untuk mengawali unduh data Anda itu. Atau, klik ‘Selesai’ untuk menunda di lain waktu. Sedangkan untuk kembali ke langkah kedua, bisa klik ‘Buat Arsip Baru’.



Ketujuh, untuk melakukan proses download ternyata memerlukan verifikasi apalagi dahulu. Dengan kembali memasukkan kata sandi akun Google.


Proses download terjadi setelah kita sukses memasukkan kata sandi dengan benar. Ditandai dengan timbul obrolan box Windows untuk mengontrol penyimpanan file di PC kita.



Penutup


Memang bisnis tidak lepas dengan namanya kesuksesan yang tertunda. Bahkan sekaliber Google pun harus mengakui kedigdayaan jejaring sosial lain. Membuktikan bahwa memang manusia memiliki kelebihan dan kelemahan. Mungkin Google kini sedang mundur satu langkah. Tetapi siapa yang tahu apa yang dilakukan esok lusa.


Saya ingatkan kembali Google Plus atau Google+ akan ditutup pada tanggal 2 April 2019. Bagi yang pernah aktif di sana. Mungkin mempunyai data yang masih berfaedah. Segera selamatkan ya. Ikuti langkah-langkah di atas, biar memudahkan.


Semoga goresan pena aku berguna. Sampai jumpa di tulisan aku selanjutnya.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama