Investasi saham merupakan suatu potensi untuk memajukan kaya atau menerima pemasukan yang pasif, kian banyak orang kepincut berguru saham, namun mereka bingung mulai dari mana? dan bahkan memandangnya dengan ngeri. Untuk kamu penanam modal saham pemula, kali ini kita akan membicarakan bimbingan belajar saham dari nol seputar apa itu saham, kenapa penting untuk dipelajari, sampai bagaimana berinvestasi saham. Penasaran, ayo baca terus hingga selesai!
1. Mengapa Anda Belajar Saham
Sebelum berguru saham lebih dalam, mungkin Anda mempertanyakan apa manfaatnya, kenapa ini penting dipelajari, hingga bagaimana mencari keuntungan darinya. Untuk itu, kita akan membedah faedah berguru saham.
Buat uang melakukan pekerjaan untukmu
Jika Anda berinvestasi di perusahaan yang bagus, Anda bisa mendapatkan duit dengan duduk cantik saja. Selama perusahaan tersebut meningkat secara faktual, modal Anda akan bertambah. Pada saat yang serupa, ketika uang Anda bertumbuh, Anda bisa memakai waktu untuk fokus pada pekerjaan tama Anda atau melakukan hal yang ingin Anda kerjakan. Dalam hal ini, Anda mampu menciptakan uang melakukan pekerjaan untuk Anda.
Menambah penghasilan
Sebagian orang menghabiskan waktunya bekerja di kantor. Bayangkan bila perusahaan Anda tiba-tiba melarat dan Anda kehilangan pekerjaan. Anda akan kehilangan sumber penghasilan tetap. Namun, bagi mereka yang berinvestasi saham, mereka akan mempunyai sumber penghasilan aksesori. Melalui apresiasi nilai dan dividen, mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan secara stabil. Ini juga mengapa orang perlu mengawali investasi di pasar saham.
Melawan inflasi
Lalu, penting juga mencar ilmu saham sebab adanya kemampuan yang melindungi uang dari inflasi. Sebab, imbal balik saham biasanya lebih besar dibandingkan dengan rata-rata tingkat inflasi. Sebagai pola, jika tingkat inflasi ketika ini mencapai 2%, sementara imbal balik investasi saham adalah 7%, maka keuntungan secara aktualnya yakni 5%, yang mana telah mengalahkan inflasi.
Tidak butuh uang banyak
Banyak kekeliruan ketika menilai investasi saham memerlukan modal yang besar. Padahal, kenyataannya tidak mirip itu. Terima kasihlah terhadap komisi Rp0 dan kesanggupan membeli saham lazimdi aneka macam broker online. Dengan begini, investor mampu mulai berbelanja saham dengan duit yang sungguh sedikit.
Bisa dijalankan secara fleksibel
Berinvestasi dan berdagang saham sangat mudah dikerjakan melalui akun broker online. Anda tinggal melengkapi data pribadi dan verifikasi identitas dalam beberapa menit di rumah Anda dan menggunakan ponsel cerdik untuk menjual dan membeli saham dalam beberapa detik. Tak hanya itu, meningkatnya laman dan aplikasi seputar dunia finansial juga akan mempermudah Anda mencar ilmu saham, termasuk bagaimana menganalisisnya.
Anda mungkin berpikir, mengetahui saham yakni masalah yang merepotkan. Sebetulnya, semua orang mampu berguru bagaimana berdagang saham. Tentu, tidak siapa saja akan menerima keuntungan dengan gampang. Untuk itulah pentingnya mencar ilmu saham semoga bisa berinvestasi secara efektif.
Caranya, Anda perlu memakai tata cara investasi yang tepat sejak permulaan. Baca terus hingga tamat. Panduan ini akan membantu Anda mencar ilmu saham secara efektif dengan lima langkah dasar.
2. Langkah-langkah Belajar Saham
Secara garis besar, Anda sudah memahami apa itu saham dan keuntungannya. Namun, kita akan mengulasnya lagi lebih dalam dari definisi saham sampai penerapannya dalam beberapa langkah.
Langkah Pertama: Dasar-dasar Saham
Pertama, mari mulai dari pangkal, apa itu saham, bagaimana cara kerjanya, pola bentuk saham itu sendiri. Berikut uraiannya.
Apa itu saham
Saham yaitu sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. Seperti diterangkan di atas, saat penanam modal berbelanja saham, artinya dia memiliki bukti kepemilikan perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang diinvestasikan, semakin besar pula kekuasaannya dalam perusahaan tersebut.
Saham mampu dibeli karena suatu perusahaan mempublikasikan surat saham atau “memasarkan kepentingan” alasannya adalah membutuhkan pendanaan. Itu juga yang membuatnya disebut bukti penyertaan modal karena investor berhak memiliki klaim atas pemasukan dan aset perusahaan, serta hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Seperti disinggung di atas, imbal balik dari kepemilikan saham yaitu capital gain yang didapat dikala menjualnya dengan harga lebih tinggi dibanding saat berbelanja, dan menerima dividen dalam waktu tertentu.
Dividen yakni pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemilik saham. Pemberian seberapa besar jumlah dividen tergantung pada beberapa hal, mirip takaran laba, saldo laba faktual, perusahaan memiliki cadangan wajib, dan telah diputuskan lewat RUPS.
Pada intinya, dividen dibagi saat perusahaan sudah mempunyai cadangan wajib, keuntungan higienis yang faktual, kepemilikan atas saham besar, dan sudah diputuskan lewat RUPS. Bila Anda mengincar laba saham melalui dividen, maka pilihlah perusahaan yang rajin membagikan dividen.
Aturan Perdagangan
Pada prinsipnya, saham diperjualbelikan di bursa imbas. Dalam hal ini, perdagangan saham di Indonesia dikontrol pemerintah lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berperan selaku perantara investor dalam menentukan saham suatu perusahaan efek, mengelola transaksi saham dari proses perdagangan saham, menginformasi pergerakan nilai saham, dan yang lain.
BEI mempunyai tiga segmen pasar, ialah pasar reguler, negosiasi, dan tunai. Pasar reguler (continuous auction market) adalah pasar yang dikerjakan berdasarkan pada proses tawar-menawar secara lelang dan terus menerus dalam dua sesi.
Lalu, pasar tunai atau jual beli saham yang dilakukan berdasarkan proses tawar-menawar secara berkesinambungan. Sedangkan pasar negosiasi yakni pasar di mana jual beli saham dilaksanakan dengan menggunakan satuan lembar yang didasarkan pada kesepakatan antara penjual dengan pembeli tanpa mengacu pada besaran fraksi harga.
Ketiganya mempunyai jam transaksi yang berlainan dan dilakukan selama jam jual beli pada setiap hari bursa menurut waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
Jam Transaksi
Pasar reguler buka setiap Senin-Jumat pukul 09:00:00 hingga 11:30:00 untuk sesi pagi dan pukul 13:30:00 s/d 14:49:59 untuk sesi siang.
Pasar tunai berjalan pada satu sesi saja, yaitu Senin-Jumat pukul 09:00:00 hingga 11:30:00.
Sedangkan pasar negosiasi dibuka dalam dua sesi, ialah Senin-Jumat pukul 09:00:00-11:30:00 untuk sesi pagi dan pukul 13:30:00-15:15:00 untuk sesi siang.
Jenis Order
Sebelum mengawali jual dan beli saham, penting untuk mengenali dua jenis order atau perintah dalam perdagangan ini, adalah market order, limit order, stop loss order, dan trailing stop order.
Market order ialah perintah dari investor yang dijalankan melalui broker berbentuk pembelian atau penjualan sekuritas. Broker lazimnya akan memilihkan harga terbaik yang tersedia di pasar untuk melaksanakan penawaran.
Limit order atau juga disebut penunda pesanan yakni perintah untuk membeli atau menjual saham dengan harga tertentu di era depan.
Perintah ini bisa menolong penanam modal mendapatkan harga yang diharapkan dengan menyetel harga batas. Dengan begitu, pesanan tidak akan dipenuhi kalau harga tidak meraih batas maksimum atau minimum yang diputuskan.
Stop loss order adalah perintah untuk menghalangi kerugian ketika membeli saham. Contohnya, ketika Anda memutuskan perintah sebesar 15% di bawah harga ketika Anda berbelanja saham, maka Anda sedang menghalangi kerugian hingga 15%.
Sementara itu, trailing stop order yaitu fasilitas trading yang membantu Anda menyesuaikan stop loss dengan lebih sistematis dan otomatis dikala trading masih berlangsung.
Langkah Kedua: Buka Akun di Perusahaan Sekuritas Terkemuka
Untuk membeli saham, Anda harus mendaftar dulu di perusahaan sekuritas atau broker yang menjadi perantara jual beli efek.
Tanpa perusahaan sekuritas, Anda tidak bisa melaksanakan perdagangan saham. Sebab, Anda tidak bisa membeli saham secara pribadi dari suatu perusahaan publik yang terdaftar di BEI.
Untuk lebih jelasnya, melansir laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang telah menerima izin usaha dari OJK untuk melakukan kegiatan perjuangan sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, atau acara lain sesuai ketentuan Pengawas Pasar Modal.
Mengingat krusialnya tugas perusahaan sekuritas, pilihlah perusahaan ternama dengan kredibilitas terbaik. Selain itu, pertimbangkan pula legalitasnya apakah terdaftar di OJK, menawarkan akomodasi transaksi mirip tersedia secara online, menawarkan layanan pelanggan yang baik, dan pastinya harga atau tarif yang cocok dengan kantong Anda.
Buka Akun Saham
Sudah memperoleh perusahaan sekuritas terpercaya? Kini, hal pertama yang dilaksanakan yaitu membuka akun saham dan rekening dana nasabah (RDN) di perusahaan sekuritas tersebut.
Dengan kemajuan teknologi, Anda juga bisa membuka akun saham secara online. Anda tinggal mempersiapkan foto eKTP, eNPWP, isu langsung, dan yang lain.
Setelah memiliki akun saham, Anda tinggal menyetorkan dana dan mampu memulai jual beli. Setoran ini ialah modal investasi yang akan Anda pakai untuk membeli saham.
Proses penyetoran dana ke akun juga sangat sederhana. Tinggal ikuti saja instruksi dari perusahaan sekuritas. Ingat, perusahaan sekuritas terbaru lazimnya menyediakan aplikasi yang mampu dipasang di ponsel terpelajar. Untuk itu, proses penyetoran akan jauh lebih gampang.
Baca juga: 10 Sekuritas Terbaik di Indonesia (Daftar Terbaru 2021)
Lalu, berapa modal untuk memulai?
Setoran permulaan tentu bermacam-macam, mulai dari Rp100.000-Rp3 juta. Anda mampu memilih berapa nilai minimum setoran permulaan itu di situs web atau aplikasi perusahaan sekuritas di Indonesia.
Bahkan, perusahaan sekuritas kekinian yang berbasis aplikasi sekarang juga menyasar penanam modal pemula dengan modal awal Rp100.000. Dengan uang sebesar itu, Anda sudah mampu membeli saham.
Biaya Transaksi
Melansir CNBC Indonesia, biaya-ongkos dalam transaksi saham, meliputi fee broker umumnya berkisar 0,15 – 0,25% hingga 0,25% – 0,35%. Lebih detailnya, fee broker biasanya telah tergolong biaya transaksi sebesar 0,04% dari nilai transaksi, PPN sebesar 0,03% dari jumlah transaksi, dan Pph (untuk transaksi jual) sebesar 0,1% dari nilai bruto transaksi.
Sebagai acuan, berikut penghitungan suatu transaksi saham:
Pada bulan Juni 2019, sebut saja si A, seorang penanam modal yang membeli 10 lot saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di harga Rp 4.360/saham, dengan fee transaksi beli sebesar 0,15%, maka perhitungannya selaku berikut:
Keterangan | Perhitungan | Nilai Uang (Rp) |
Transaksi Beli | 10 lot X 100 Lembar X Rp 4.360 | 4.360.000 |
Broker Fee | 0,08%X Rp 4.360.000 | 3.488 |
Levy | 0,04% X Rp 4.360.000 | 1.744 |
PPN | 0,03% X Rp 4.796 | 1.308 |
Total Dana Dibayar | 4.366.540 |
Dari contoh di atas mampu dimengerti, ongkos transaksi untuk 10 lot saham BBRI atau senilai Rp4.360.000 adalah Rp6.540. Biaya ini pasti tergolong murah. Namun, mengenang biaya yang ditagihkan berdasarkan nilai transaksi, artinya makin besar nilai transaksi makin besar pula biaya transaksinya.
Selain itu, setiap broker juga mempunyai kebijakan pembiayaan tersendiri. Mandiri Sekuritas, contohnya, membebankan biaya jual saham senilai 0.28% per transaksi dengan minimum Rp5.000 per hari dan ongkos beli saham sebesar 0.18% per transaksi dengan minimum Rp 5.000 per hari (sekecil apa pun transaksi saham Anda, fee transaksinya ialah Rp5.000)
Bila Anda merasa terbebani dengan biaya transaksi saham, bahwasanya ada cara mudah dan murah untuk jual beli saham, salah satunya melalui kontrak untuk perbedaan (CFD).
CFD yaitu instrumen keuangan berupa persetujuan yang memungkinkan penanam modal/trader mentransaksikan selisih (perbedaan) harga jual dan beli atas suatu aset, tanpa memerlukan kepemilikan aset tersebut.
Kemudian, persetujuan tersebut berisi janji atas perbedaan harga sebuah aset, yakni nilai pada waktu perjanjian dan nilai yang hendak tiba. Posisi penanam modal di sini ialah memprediksi peningkatan maupun penurunan atas harga suatu aset.
Keuntungan akan diambil dari selisih nilai pada persetujuan dan nilai ketika menutup posisi. Lebih menariknya lagi, penanam modal juga bisa menerima keuntungan dari penurunan harga saat prediksinya benar.
Sebagai contoh, seorang penanam modal membuka posisi pada saham senilai $ 1250,50. Investor tersebut menilai harga akan naik di era depan sehingga memilih long aset. Ketika pergerakan harga menawarkan $ 1300,60, maka penanam modal akan menerima laba dikala menutup posisi, yakni sebesar $ 50,10. Praktis bukan?
Kami merekomendasikan ini alasannya aneka macam broker yang menawarkan CFD tanpa komisi dan spread (ongkos yang dibagi ke broker) sungguh kecil, misalnya 0,05%. Selain itu, ada pula fitur leverage yang memungkinkan Anda mengatrol laba berkali-kali lipat.
Langkah Ketiga: Belajar Analisis Saham
Biasanya, investor kehilangan duit di pasar saham sebab tidak mengetahui siklus pasar ekonomi dan investasi. Melansir The Balance, siklus bisnis dan ekonomi bergerak naik dan turun. Siklus naik didorong oleh perkembangan ekonomi, perluasan lapangan kerja, dan aneka macam aspek ekonomi lainnya.
Namun, saat inflasi merayap naik, harga-harga naik, dan kemajuan PDB melambat, penurunan nilai pasar saham juga akan menyertai.
Bisa dibilang, penanam modal yang kehilangan uang di pasar saham ialah mereka yang membuat keputusan jual beli tanpa hukum sama sekali, tidak mencar ilmu saham atau mengenal hal di atas, atau mampu juga melanggar hukum yang sudah mereka menetapkan.
Saat Anda memasuki pasar saham, aturan ini dirangkum selaku salah satu langkah paling penting, ialah analisis saham. Secara sederhana, analisis saham yaitu proses menyelidiki dan bertanya mengapa dan bagaimana, kemudian menyusun balasan dan menarik kesimpulan.
Berikut ini yaitu pertanyaan-pertanyaan yang Anda jumpai dalam proses investasi:
* Bagaimana menentukan saham yang menguntungkan?
Bagi pemula, saham yang bagus tentu mesti mampu diukur baik buruknya. Untungnya, BEI menciptakan kumpulan saham atau indeks saham yang memiliki karakteristik tertentu, sehingga mampu menjadi contoh pergerakan harga saham. Contohnya yaitu IHSG yang bisa dijadikan sebagai standar kinerja suatu saham.
Lalu, Anda juga bisa memilih saham dengan mencar ilmu analisis saham, mirip analisis fundamental dan teknis. Sebagai teladan, analisis mendasar mengajari penanam modal untuk memilih saham menurut kinerja perusahaan, keadaan ekonomi, dan dunia industri yang terkait.
Analisis ini biasanya memakai indikator pembukuan keuangan, lingkungan bisnis, hingga pangsa pasar perusahaan.
Pada intinya, semua cara tersebut bisa membantu memilih saham yang bagus, yaitu saham yang memiliki kapitalisasi besar, mudah naik sesudah mengalami penurunan sementara, diterbitkan dari perusahaan dengan versi bisnis yang terperinci, hingga mendapatkan kenaikan laba setiap kuartal.
* Kapan waktu tepat untuk jual beli saham?
Waktu juga jadi aspek penting saat berguru saham. Sebab, waktu yang tepat untuk perdagangan saham bergantung pada seberapa berpengaruh analisis penanam modal.
Bisa dikatakan, pada 15 menit sampai 1 jam pertama semenjak opening bell yaitu waktu paling bergejolak. Investor mungkin memperoleh pergerakan harga paling besar dalam waktu yang singkat dalam kala ini, sehingga mampu menciptakan laba yang besar pula.
Selain jam dan menit, ada pula investor yang percaya terdapat hari dan bulan yang mempunyai kecenderungan harga tersendiri. Hari Senin dan bulan September, misalnya, dianggap menjadi waktu di mana harga saham condong turun.
* Saya sukar mengontrol emosi investasi?
Musuh terbesar dari penanam modal bukanlah pasar saham, namun emosinya sendiri.
Dunia perdagangan dan investasi saham bisa menciptakan orang senang dan menunjukkan profit yang besar. Namun, ada juga banyak orang yang kecewa karena mereka terus-jalan masuk mengalami kerugian.
Bila terlalu emosional, investor akan condong membuat keputusan investasi yang tidak obyektif. Hal ini pun justru membatasi potensi untuk mendapatkan laba dari investasi.
Contoh:
Ketika melihat harga di pasar naik, dia akan mati-matian untuk membelinya sebab serakah.
Ketika melihat harga turun, beliau akan ketakutan dan menjual semua saham yang dipunyai.
Berikut beberapa taktik yang mampu membantu Anda mencar ilmu saham dan menghalangi pengambilan keputusan menurut emosi semata:
Kendalikan risiko dengan merumuskan seni manajemen investasi dan menciptakan planning investasi jangka panjang.
Semua keputusan investasi mesti dibuat berdasarkan pertimbangan yang rasional, lewat analisis dan pengamatan.
Ketika menyaksikan fluktuasi harga, jangan cemas dan ikuti mentalitas pasar yang dapat diprediksi.
Langkah Keempat: Analisis Teknis
Analisis teknis ialah studi perihal pergeseran kurun kemudian antara harga saham dan volume perdagangan untuk memprediksi tren kurun depan.
Berbeda dengan analisis mendasar yang disinggung di atas, jenis analisis ini konsentrasi pada pengelolaan data-data pasar terkini. Analisis ini bertujuan mendefinisikan apakah tren sedang naik atau turun sehingga mampu menentukan layak tidaknya sebuah saham untuk dibeli. Sebab, data-data yang tersedia akan memperlihatkan secara real pergerakan harga dan alasannya.
Dasar dari tata cara ini yakni:
Fluktuasi harga dan volume transaksi merefleksikan semua ini
Banyaknya transaksi menciptakan saham lebih cair alasannya pasar lebih “aktif”. Selain itu, semakin tinggi volume transaksi selama pergerakan harga, kian signifikan pergerakan tersebut. Lalu, semakin rendah volume selama pergerakan harga, kian kurang signifikan pergerakan tersebut.
* Harga saham bergerak mengikuti tren
Tren ialah arah naik atau turunnya harga sebuah pasar secara umum dalam masa waktu tertentu. Analisis teknis akan mengikuti grafik tren untuk menunjukkan tren naik dan turun. Dengan begitu, investor mampu memilih kecenderungan agresi jual atau beli.
* Sejarah memang berulang
Ini yakni perkiraan berdasarkan kejadian di era lampau yang terulang kembali. Sebagai acuan, dalam sentimen tertentu, harga saham akan cenderung turun dalam empat hari dan akan naik terus dan membentuk tren. Beberapa bulan kemudian, hal yang serupa terulang kembali, yaitu harga turun dalam empat hari dan pulih dalam dua hari setelahnya. Untuk itu, mengetahui sebuah kejadian dan dampaknya juga mampu menentukan keputusan.
Langkah Kelima: Membeli Saham
Setelah Anda sudah berguru saham secara fundamental dan cara analisisnya, sekarang saatnya berbelanja saham pertama Anda. Seperti dijelaskan di atas, Anda mampu berbelanja saham lewat perusahaan sekuritas dan mendepositokan uang di RDN.
Pertanyaan selanjutnya yakni, berapa banyak saham yang masuk nalar untuk dibeli?
Meski mampu berbelanja saham dengan harga Rp100.000, bukan bermakna Anda juga berinvestasi dengan nominal paling minimal, setidaknya bila Anda mengejar-ngejar laba. Sebab, investasi saham membutuhkan waktu, dan kian usang investasi dikerjakan, makin besar pula imbal baliknya.
Begitu pula dengan nominalnya, kian besar dana yang diinvestasikan, makin signifikan pula manfaatnya. Untuk itu, Anda perlu mengendalikan seberapa banyak saham yang perlu dimiliki agar pembeliannya gampang tapi juga menguntungkan.
Kemampuan Memonitor Saham
Pertama, pahami kemampuan Anda memonitor sebuah saham. Seberapa besar kesanggupan Anda mengenali seluk beluk sebuah saham akan memilih banyaknya saham yang mampu Anda beli. Begitu pula dalam memilih jumlah saham dan nominalnya.
Diversifikasi Sejak Awal
Kedua, kerjakan diversifikasi untuk meminimalisir saham yang tidak perform. Seperti dimengerti, setiap perusahaan pasti akan mengalami kurun buruknya. Untuk itu, jangan investasikan uang di satu tempat.
untuk itu, kesanggupan memonitor juga penting dalam memilih seberapa banyak saham berlawanan yang mampu Anda simpan.
Pada pada dasarnya, diversifikasi yang sedikit potensial mengakibatkan kerugian besar dalam satu saham, sedangkan diversifikasi yang terlalu banyak membuat Anda kesusahan memonitor.
Sebagai contoh, 5-10 saham berlawanan ialah minimum kepemilikan saham yang ideal. Hal ini pasti dengan asumsi bahwa Anda sudah melaksanakan riset dan mengetahui seluk beluk masing-masing saham tersebut.
Kemampuan Beli
Ketiga, hitung kemampuan beli Anda. Andaikan Anda bisa mengontrol 7 saham, sekarang buatlah prioritas dengan berbelanja perusahaan dengan mutu terbaik.
Ingat, senantiasa lebih baik membeli saham berkualitas di satu perusahaan ketimbang mempunyai banyak saham berbeda dengan tampilan yang jelek.
Dengan argumentasi yang serupa, selalu lebih baik berbelanja saham dengan harga yang lebih tinggi (dan ialah perusahaan dengan reputasi baik) daripada saham dengan harga murah tetapi memiliki rekam jejak yang tidak terang.
Taruhlah Anda baru bisa saham seharga Rp3 juta. Ketimbang berbelanja 7 saham berbeda sekaligus, akan lebih baik membeli, contohnya 3-5 saham saja. Sebagai acuan, Anda mampu membeli 1 lot BBRI seharga Rp300.000-an, INDF Rp750.000-an, dan ASII Rp450.000-an.
Dengan komitmen berinvestasi setiap bulan, diversifikasikan saham Anda tiap bulan, lalu tambah jumlah saham tersebut. Pada pada dasarnya, tujuan Anda adalah menghimpun bermacam-macam saham dengan penampilan yang sehat.
Baca Juga: Cara Beli Saham Online 2021 (Panduan Mulai Cepat)
3. Tips Belajar Saham dengan Praktis
Mengingat berinvestasi saham dilakukan dalam jangka panjang, proses belajar saham juga akan berjalan terus menerus. Anda mampu mulai dengan mempelajari catatan-catatan transaksi, aspek-aspek yang menghipnotis keuntungan dan kerugian, sampai aspek-faktor yang menghipnotis harga saham.
Setelah mempelajari apa itu saham, diversifikasi, hingga analisis saham, berikut beberapa kiat berguru saham yang bisa Anda lakukan secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.
Memahami Jenis Saham
Bila Anda mendengar kata saham apa yang Anda bayangkan? Apakah kertas putih berupa sertifikat? Nota berwarna biru mirip kwitansi? Sebenarnya, pertanyaan ini mesti lebih spesifik sebab saham mempunyai berbagai macam jenis.
Setiap jenis saham pun mempunyai karakteristik masing-masing. Ada saham yang dibagi menurut hak tagih atau klaim, cara peralihan, dan kinerja perdagangan. Jenis saham tersebut, mirip saham biasa (common stock), saham preferen (preferred stock), saham atas unjuk (bearer stock), saham atas nama (registered stock), blue chip stock, income stock, dan lainnya.
Sebagai penanam modal, penting untuk berguru saham menurut jenis-jenisnya biar mengetahui rincian keuntunganya.
Sebagai contoh, saham preferen ialah jenis saham yang menerima bagian hasil tetap dan menerima prioritas utama dari hasil penjualan aset kalau perusahaan bangkrut. Saham ini memungkinkan investor menerima prioritas lebih dahulu dalam mendapatkan dividen, mempengaruhimemengaruhi pencalonan pengurus atau manajemen, meski tidak mempunyai hak bunyi.
Investasi Jangka Panjang
Seperti investasi yang lain, saham akan menguntungkan secara signifikan dikala dipegang dalam jangka panjang. Hal ini pasti perlu dimengerti pemula sebab aspek ini menjadi tantangan bagi mereka yang ingin menerima hasil instan.
Seperti diketahui, investasi saham mempunyai arti memiliki sebagian perusahaan. Hal ini mampu diartikan pula bahwa laba investasi ditentukan oleh kemajuan perusahaan yang didanai.
Oleh alasannya itu, tidak salah jikalau waktu ideal berinvestasi saham yakni lebih dari 3-5 tahun. Selain itu, dengan melihatnya dalam abad waktu tahun, Anda pun mampu menganalisa profit perusahaan dengan lebih proporsional.
Info Valid dan RUPS
Pengetahuan adalah kekuatan. Begitu pula dikala berjualan saham, keputusan jual atau beli ditentukan dari kekayaan berita yang dimiliki.
Seperti ketika mempraktikkan analisis teknis, Anda memerlukan info yang valid, yaitu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan corporate action, hingga public expose.
Bagaimana menerimanya? Gampang, Anda tinggal membuka laman resmi BEI di idx.co.id. Semua berita valid ihwal perusahaan secara resmi disiarkan gratis di sini. Tak hanya itu, BEI juga menawarkan isu seputar aturan perdagangan, data pasar, hingga informasi terkait saham, sehingga bisa jadi teladan dalam belajar saham.
Meski memegang saham minoritas, Anda juga mampu berjumpa para administrasi perusahaan dengan menghadiri RUPS. Ini penting untuk menentukan perusahaan yang Anda danai apakah dilaksanakan dengan manajemen yang baik atau tidak.
Membaca Buku dan berdiskusi
Hal paling terperinci dalam mencar ilmu berdikari ialah membaca buku seputar saham dan membaca berita terkait di media. Ada aneka macam buku yang bisa Anda jadikan pegangan, seperti The Intelligent Investor karya Benjamin Graham, Invested karya Danielle Town, hingga Rich Dad, Poor Dad karya Robert Kiyosaki.
Selain itu, ada banyak sekali lembaga-lembaga belajar online yang bisa Anda manfaatkan, mulai dari sosial media, laman khusus grup-grup penanam modal, sampai kelas bisnis online. Yang paling gampang, Anda mampu menyaksikan berbagai video belajar saham di Youtube.
4. Kesimpulan
Pada pada dasarnya, berguru saham mirip berguru berenang. Jika Anda cuma bangkit di pantai dan menonton, Anda tidak bisa berguru berenang. Yang terbaik ialah melompat ke air sendiri. Jika Anda tidak pernah mencoba, postingan ini cuma teori saja, tidak akan menjadi pengalaman.
Biasanya, seseorang tidak bisa pribadi menjadi penanam modal atau trader saham. Semua orang memerlukan proses belajar yang terus menerus, dan terus berlatih dan mengumpulkan pengalaman. Jangan takut untuk mengawali, jikalau Anda mempunyai kesabaran dan rajin dalam mencar ilmu, maka orang awam pun mampu berhasil berinvestasi di saham.
Ings Shofihara
PenulisPenulis banyak sekali macam jenis konten. Tertarik pada isu lingkungan, ekonomi, pola hidup, dan politik. Meyakini literasi keuangan yakni jalan selamat di kurun depan.
Sumber harus di isi