Jika anda kesengsem untuk membaca postingan ini berdasarkan judul yang dimiliki oleh postingan ini, maka aku asumsikan bahwa setidaknya anda sudah pernah mencari mengenai pengertian “Apa itu Blockchain?” di mesin penelusuran anda sebelumnya.
Pengertian perihal teknologi yang pertama kali dicetuskan oleh Satoshi Nakamoto (penemu Bitcoin) ini telah banyak tersebar di mana-mana, namun kerap kali definisi bahu-membahu masih condong membingungkan bukan?
Hal ini dikarenakan teknologi ini merupakan teknologi yang masih baru dan belum banyak diadopsi di industri mainstream, sehingga butuh waktu untuk dapat mengerti secara lebih dalam mengenai teknologi yang canggih ini. Ditambah lagi, sering kali pengertian yang disuguhkan cenderung terlalu teknis dan tidak menggunakan bahasa “manusia” dalam penjelasaannya.
Di postingan ini saya akan menjajal menjelaskan “Apa itu Blockchain?” melalui 3 level yang berlainan, dengan tujuan untuk menyesuaikan tingkat wawasan yang ketika ini anda miliki mengenai teknologi ini. Berikut yaitu klarifikasi tentang teknologi blockchain dengan 3 level yang berlainan.
Daftar Isi
Penjelasan Teknologi Blockchain Untuk Tingkat Pemula
Pernahkah anda melaksanakan suatu pertukaran? Tentu saja itu hanya sebuah pertanyaan retoris, alasannya jawabannya telah terang pasti pernah. Pertukaran yang dilakukan mampu berbentukbarang dengan barang, barang dengan duit, atau uang dengan duit.
Saat melakukan pertukaran-pertukaran tersebut lazimnya anda akan memerlukan middlemen atau iman terhadap pihak yang hendak bertukar dengan anda tersebut. Hal ini seringkali bisa sedikit menyulitkan dan tidak efisien.
Melalui hal ini terciptalah suatu teknologi yang saat ini bisa dimanfaatkan untuk membuat lebih mudah dan meningkatkan kualitas tata cara pertukaran tersebut. Record pertukaran yang terjadi dalam jaringan teknologi tersebut sudah diubah menjadi berupa data. Teknologi tersebut adalah teknologi blockchain.
Kaprikornus blockchain adalah sebuah teknologi jaringan digital yang memungkinkan adanya pertukaran dalam bentuk data yang tidak membutuhkan middlemen dan kepercayaan kepada pihak manapun.
Apa Itu Teknologi Blockchain Untuk Tingkat Menengah
Jika kita meningkatkan 1 level lagi untuk pemahaman teknologi blockchain maka kita mampu menganalogikan blockchain mirip suatu aplikasi dari Google yang mungkin telah pernah anda gunakan sebelumnya, ialah Google Docs.Gagasan utama dari cara kerja Google Docs yakni untuk mendistribusikan data secara transparan.
Google Docs merupakan suatu layanan yang memungkinkan 2 orang atau lebih untuk menyaksikan dan mengedit dokumen yang serupa secara berbarengan dalam waktu yang bersama-sama. Jadi hal ini mirip dokumen bersama, yang mampu dikelola secara berbarengan oleh pihak-pihak yang telah bergabung dalam dokumen tersebut.
Sementara di dalam jaringan blockchain, semua pencatatan data yang terjadi dalam jaringan tersebut dilakukan secara berbarengan oleh banyak pihak yang tergabung dalam jaringan tersebut. Hal ini memungkinkan adanya transparansi data dan tidak memungkinkan adanya manipulasi data, alasannya adalah untuk melaksanakan manipulasi data setidaknya diharapkan 51% kesepakatan dari pihak-pihak yang berada dalam jaringan tersebut.
Makara blockchain meruapakan sebuah jaringan digital terdesentralisasi untuk menyimpan data yang sifatnya transparan dan tidak mampu dimanipulasi oleh pihak manapun.
Definisi Blockchain Untuk Tingkat Ahli
Setelah anda mengetahui 2 pemahaman blockchain di atas maka tibalah kita ke tingkat terakhir
Teknologi blockchain dalam pengertian sesungguhnya yaitu teknologi kumpulan data (database) berbentuk serangkaian block yang sifatnya terdesentralisasi, transparan, dan saling terhubung satu sama lain. Teknologi ini memungkinkan adanya penyimpanan data yang terdistribusi secara luas ke banyak komputer-komputer (nodes) yang tergabung dalam jaringan blockchain tersebut.
Definisi “blockchain” ditemukan dari rangkaian data terenkripsi yang saling terhubung satu sama lain, sehingga menyusahkan atau bahkan tidak memungkinkan adanya acara manipulasi terhadap data-data tersebut, dikarenakan jika suatu data berubah atau berlawanan dari yang yang lain maka seluruh jaringan akan mengetahui hal tersebut dengan cara memverifikasi dengan data secara umum dikuasai dari jaringan tersebut.
Blockchain bersifat desentralisasi, sehingga data-data yang ada di jaringan tersebut bersifat transparan bagi setiap pihak yang tergabung dalam jaringan tersebut. Hal ini memungkinkan adanya sebuah trustless society, sehingga pengguna yang ingin menggunakan jaringan tersebut tidak butuhmempercayai pihak manapun yang ada di jaringan tersebut, cuma perlu percaya pada teknologinya saja, berbanding terbalik dengan jaringan yang tersentralisasi, dibutuhkannya kepercayaan pada pihak tertentu untuk meraih suatu hal.
Proses penyimpanan data di jaringan-jaringan ini mampu terjadi sebab adanya konsensus dari setiap nodes yang ada di jaringan tersebut untuk memverifikasi sebuah data tersebut supaya valid dan terlepas dari bahaya pihak-pihak yang ingin memanipulasi data tersebut. Dalam tata cara proof of work maka hal ini dikenal dengan ungkapan mining.
Bagaimana? Apakah anda sudah terbantu dengan klarifikasi mengenai blockchain dengan 3 tingkatan yang berlainan?
Baca Info Lainnya Tentang Teknologi Blockchain
Berbagai Infografis Yang Menggambarkan Bagaimana Blockchain Bekerja
Sumber harus di isi