Mengenal Kelemahan / Kekurangan Dari Teknologi Blockchain



 


Sebagai teknologi yang masih termasuk gres dan belum dikenal penduduk luas, teknologi blockchain menawarkan sebuah metode yang efisien untuk menuntaskan salah satu masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat.


Secara garis besar teknologi blockchain menunjukkan sebuah teknologi pengumpulan data (database) secara digital dan terdesentralisasi. Melalui teknologi ini, blockchain menjanjikan suatu database yang sifatnya transparan dan tidak bisa dimanipulasi oleh pihak manapun.


Baca Juga : Apa Itu Bitcoin ?


Dewasa ini sudah banyak entitas yang melirik teknologi ini dan berusaha untuk mempelajarinya lebih dalam, hal tersebut semerta-merta alasannya entitas-entitas tersebut ingin untuk menerapkan teknologi blockchain ke dalam industri usahanya.


Selain mempunyai kelebihan dan faedah, teknologi blockchain juga mempunyai kekurangan.


Tentunya untuk secara jelas berani untuk menerapkan teknologi yang cukup rumit ini ke dalam sebuah industri, kita harus mengenali terlebih dahulu keunggulan dan kekurangan teknologi tersebut. Berikut yakni keunggulan dan kekurangan teknologi blockchain secara garis besar yang perlu anda ketahui:


Kelemahan dari teknologi blockchain



  • Kurang Efisien – Konfirmasi block data yang terjadi di jaringan blockchain membutuhkan kesepakatan dari pihak-pihak di jaringan blockchain tersebut, sehingga pastinya membutuhkan waktu yang lebih lama daripada adanya otoritas utama. Jika ada otoritas utama mungkin hanya membutuhkan hitungan detik, namun jaringan blockchain memerlukan waktu 1 menit, 10 menit, atau bahkan sampai hitungan hari, tergantung kecepatan dan kapasitas jaringan tersebut.

  • Sulit untuk dikontrol – Sifat yang terdesentralisasi menciptakan pihak-pihak yang berada di jaringan blockchain tersebar di banyak sekali cuilan dunia dan pastinya merupakan pihak yang berbeda-beda. Dikarenakan hal ini, jika jaringan tersebut membutuhkan pembaharuan atau pengembangan teknologi, maka pembaharuan tersebut tidak bisa terjadi secara keseluruhan, tergantung pihak-pihak tersebut ingin memperbaharui atau tidak, hal ini berkaitan dengan soft fork dan hard fork dari sebuah jaringan blockchain.


Sebagai teknologi yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh bitcoin, pastinya blockchain masih tergolong teknologi yang masih baru dan mempunyai beberapa kelemahan. Teknologi ini masih membutuhkan banyak kemajuan untuk diadaptasikan secara tepat di berbagai sektor industri yang ada sekarang ini. Namun jika telah bisa dimanfaatkan dengan baik, maka teknologi ini mampu menjadi terobosan penting di sejarah teknologi umat insan.


 


 



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama