Internet of Things mungkin masih aneh di telingamu. Tetapi teknologi tidak berhenti meningkat . Begitulah sifat teknologi, terlebih jika terkait dengan internet. Namun bahwasanya informasi wacana IoT ini telah berjalan lama, lho. Sebagian orang tidak tabah menunggu kehadirannya, namun di lain sisi masih ada yang meragukannya.
Topik wacana IoT akan dengan mudah kau temukan dalam penelusuran mesin telusur dengan keyword “internet of things”. Percayalah, pembahasan IoT yang kamu dapatkan akan mengesankan perangkat-perangkat teknologi mutakhir, tetapi kebanyakan geek komputer saja yang niscaya mampu memahaminya.
Secara teknis memang rumit, dan mungkin kamu tidak perlu tahu benar-benar detailnya. Pahami saja pandangan baru besarnya. Jacob Morgan, penulis buku The Future of Work: Attract New Talent, Build Better Leaders, and Create a Competitive Organization dalam Forbes akan memberimu klarifikasi sederhana ihwal apa dan bagaimana IoT dalam tulisan ini.
Internet of Things sekarang menjadi topik yang banyak diperbincangkan di kawasan kerja dan di manapun. Konsep tersebut tidak hanya berpotensi mempengaruhi cara hidup kita, tetapi juga cara kita bekerja. Tapi, apa bahwasanya IoT itu dan apa saja pengaruhnya bagimu, bila ada? Ada banyak kerepotan terkait IoT, tapi aku akan eksklusif saja intinya. Banyak obrolan teknis dan peraturan-terkait yang timbul, tapi pada umumnya orang masih mencoba mengetahui dasarnya dalam pembicaraan menjemukan tersebut.
Dengan Internet of Things semua hal di paras bumi dapat terhubung.—via Ariasystems
Internet broadband sekarang tersedia lebih luas, biaya konektifitasnya menyusut, ada lebih banyak perangkat tercipta dengan kemampuan Wi-Fi dan sensor-sensor tersemat di dalamnya, biaya teknologi menurun, dan penetrasi ponsel pintar meningkat pesat. Semua hal tersebut membuat “angin ribut tepat” bagi IoT.
Kaprikornus, apa itu Internet of Things?
Sederhananya, rancangan ini pada dasarnya menghubungkan berbagai perangkat dengan saklar on dan off ke internet (dan/atau dengan masing-masing). Ini menyangkut semuanya dari ponsel, mesin pembuat kopi, mesin cuci, headphone, lampu, perangkat yang mampu digunakan di badan, dan nyaris semua hal yang terpikir olehmu. Ini juga diterapkan pada bagian mesin, misalnya mesin jet pesawat terbang atau bor di kilang minyak.
Seperti yang telah disebut tadi, jikalau perangkat memiliki saklar on dan off maka mempunyai pula kesempatan untuk menjadi bab dari IoT. Perusahaan analisa Gartner menyebutkan bahwa pada tahun 2020 akan ada lebih dari 26 milyar perangkat saling terhubung. Itu yaitu koneksi yang banyak (beberapa bahkan memperkirakan jumlah ini berkembanglebih tinggi, lebih dari 100 milyar). IoT yakni jaringan raksasa dari “sesuatu” (tergolong manusia). Hubungan tersebut akan ada di antara insan-insan, manusia-sesuatu, dan sesuatu-sesuatu.
Pengaruhnya Apa?
Aturan baru di kala depan kurang lebih seperti, “Sesuatu yang mampu terhubung, akan terhubung.” Tapi, mengapa kau menginginkan begitu banyak perangkat berbicara satu sama lain di paras bumi? Ada banyak acuan wacana akan seperti apa risikonya ini atau nilai potensial yang mau terasa. Sebut saja misalnya, kamu sedang dalam perjalanan untuk meeting, mobilmu dapat memiliki susukan ke kalendermu dan memiliki rute terbaik untuk dilewati.
Apa jadinya jikalau jam alarmmu membangunkanmu pukul 6 pagi dan mengantarkan notifikasi ke mesin pembuat kopimu untuk mulai meracik kopi untukmu? Apa hasilnya jika peralatan kantormu mengetahui kapan peralatan menipis dan secara otomatis memesan-ulang lagi? Apa balasannya kalau perangkat yang kau pakai di tubuh saat di tempat kerja dapat menyampaikan padamu kapan dan di mana kau paling aktif dan produktif dan membagikan gosip tersebut ke perangkat lain yang kau gunakan melakukan pekerjaan ?
Pada skala yang lebih luas, IoT dapat dipraktekkan pada sesuatu mirip jaringan transportasi: “smart cities” yang mampu menolong kita meminimalisir pembuangan dan memajukan efisiensi untuk sesuatu mirip penggunaan energi; ini menolong kita mengetahui dan memajukan cara kita hidup dan melakukan pekerjaan .
Kenyataannya adalah bahwa IoT memungkinkan kesempatan dan koneksi virtual tanpa selesai untuk mengambil daerah, banyak yang bahkan tidak kita fikirkan atau benar-benar mengerti pengaruhnya hari ini. Tidak susah mengerti bagaimana dan bagaimana IoT menjadi topik panas hari ini; tentu itu membuka pintu bagi banyak peluang tetapi juga tantangan.
Keamanan yakni duduk perkara besar yang kadang kala diungkit. Dengan milyaran perangkat yang terhubung serempak, apa yang orang mampu kerjakan untuk menentukan bahwa informasi mereka tetap aman? Dapatkah seseorang membajak pemanggang rotimu dan kemudian mendapatkan saluran ke seluruh jaringanmu?
IoT juga membuka keran bahaya keselamatan bagi perusahaan di seluruh dunia. Maka kita mempunyai duduk perkara wacana privasi dan data sharing. Ini topik panas sampai hari ini, menjadi obrolan yang cuma dapat dibayangkan dan diperhatikan, yang akan meningkat dikala kita membicarakan ihwal sekian milyar perangkat yang terhubung.
Persoalan lain yang secara khusus akan dihadapi perusahaan-perusahaan yakni sangat besarnya data yang mau dihasilkan perangat-perangkat ini. Perusahaan-perusahaan butuh mengenali cara penyimpanan, pelacakan, evaluasi, dan memperhitungkan banyaknya data yang mau dihasilkan.
Jadi, kini apa?
Pembicaraan-obrolan wacana IoT (dan sudah berlangsung bertahun-tahun) mengambil tempat di seluruh dunia sebagai penelusuran kita untuk mengetahui bagaimana ini akan mensugesti hidup kita. Kita juga mencoba memahami apa saja peluang dan tantangan seiring dengan banyak dan lebih banyak lagi perangkat yang mulai tergabung dengan IoT. Untuk ketika ini hal terbaik yang mampu kita lakukan yaitu mengedukasi diri kita sendiri apa itu IoT dan kesempatanpengaruhnya yang mampu terlihat pada cara kita melakukan pekerjaan dan hidup.
Sumber mesti di isi