Preliminary Ipf 2016 Goes To Wpf: Kedekatan Developer Dengan Pemain

IMG_0036


Salah satu dari mereka akan mewakili Indonesia di kancah dunia. (dokumentasi penulis)


Pump it Up. Lain kali, saat Anda pergi ke mal, temukan “game center” dan cobalah bermain Pump it Up. Siapa tahu, kelak Anda bisa mewakili Indonesia di kejuaraan dunia World Pump Festival (WPF), yang diadakan 4 tahun sekali (dan kebetulan, tahun ini diadakan di Bali). Pertandingan untuk menentukan calon wakil Indonesia untuk WPF 2016 ini diadakan di seluruh Indonesia, salah satunya di Bandung. Pumpers, istilah bagi pemain Pump it Up, dari seantero Jawa Barat pun berpartisipasi dalam beberapa penyisihan di kota Bandung. Puncaknya, pada 1 Mei 2016 kemudian, final penyisihan untuk kawasan Bandung diadakan oleh Game Master di atrium Bandung Electronic Center. Sembilan juara dari penyisihan ini akan bersaing kembali dengan pemenang penyisihan kota lain pada 29 Mei 2016, untuk memperebutkan lima tiket menuju WPF 2016 di Bali.


Siapa sangka, permainan yang premisnya terlihat sederhana ini mempunyai banyak penggemar setia. Masing-masing penggemar ini juga mempunyai fokus tersendiri dalam bermain dan bertanding. Setidaknya, ada dua cabang yang umum dipertandingkan dalam kejuaraan Pump it Up, yaitu “speed” dan “freestyle”. “Speed” adalah cabang pertarungan yang berkonsentrasi pada skor mesin, sedangkan “freestyle” berfokus pada koreografi dan gerakan. Masih gundah? Dua video keren ini akan memberikan perbedaannya untuk Anda.


Fefemz, jawara Pump dunia, tengah memainkan lagu tersulit di Pump it Up, yaitu Vacuum Cleaner D27.


Kim bersaudara, pemenang WPF cabang “freestyle”, tengah mencoba peruntungan di Korea Got Talent.


Ini bukan pertama kalinya Indonesia mengantarwakilnya ke World Pump Festival. Pada WPF 2011, Indonesia mengantarbeberapa wakil di cabang “speed” dan “freestyle”. Di cabang “speed” laki-laki, wakil Indonesia, Cepu, sempat mencatat sejarah di babak preliminer. Ia dan lawannya sama-sama mencetak skor tertinggi pada lagu Napalm S19, sehingga diadakan pertarungan komplemen. Sayangnya, dia gugur di babak perempat final. Sementara untuk cabang “freestyle”, Indonesia meraih posisi keempat.


Cepu, saat sedang berupaya menjangkau rekor.


World Pump Festival ialah salah satu bentuk apresiasi Andamiro terhadap pemain. Dalam penyelenggaraannya, Andamiro berhubungan dengan tim pemain dari setiap negara, yang dikenal dengan sebutan “supporter team”. Tim “supporter” mengelola penyisihan untuk memperebutkan tiket WPF di setiap negara yang ikut serta. Pemain yang mengikuti WPF harus melalui penyisihan negara apalagi dahulu sebelum mampu bertanding di kancah WPF. Biasanya, WPF juga dijadikan ajang untuk memperkenalkan sesuatu yang baru pada Pump it Up, contohnya jenis mesin atau seri permainan baru.


Selain untuk bertanding memperebutkan gelar jawara dunia, WPF juga sering dipakai sebagai ajang silaturahmi antar pemain dari banyak sekali penjuru dunia. Pump it Up banyak dimainkan di Amerika dan Asia Timur, sehingga pemain-pemain terbaik dari negara-negara tersebut diterbangkan oleh Andamiro untuk mengikuti WPF. Pemain beruntung juga dapat ikut dibiayai Andamiro dalam denah “supporter”. Hadirnya pemain-pemain dari aneka macam negara menyebabkan WPF selaku perhelatan akbar untuk para “Pumpers”. Tak jarang, pertemanan yang dijalin lewat WPF berlanjut hingga beberapa tahun, bahkan hingga si pemain tak lagi bermain Pump it Up.


Dari sisi bisnis, mengadakan turnamen sebagai pengikat pemain adalah trik marketing yang pintar. Dengan adanya insentif untuk terus bermain, pemain akan rela mengeluarkan uang untuk permainan. Dalam hal ini, insentif yang disediakan yakni pertandingan elegan dunia. Strategi Andamiro, pengembang permainan Pump it Up, ini pun telah ditiru oleh pengembang permainan arcade lain. Konami, contohnya, semenjak 2012 rutin menyelenggarakan Konami Arcade Championship (KAC). Dengan banyaknya permainan arcade yang dikembangkan oleh Konami, KAC pun menjadi sesuatu yang dinanti-nanti pemain setiap tahunnya. Apalagi, babak selesai KAC dapat ditonton oleh penggemar di seluruh dunia, alasannya adalah ditayangkan melalui akomodasi “streaming” YouTube.


Tertarik untuk menjadi bab dari sejarah dunia, sekaligus menurunkan berat badan? Yuk, mulai bermain Pump it Up mulai sekarang!



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama