Review & Sinopsis Ford V Ferrari, Persaingan Dunia Balap


Nama Ford atau pun Ferrari telah begitu diketahui selaku raksasa dalam industri otomotif dan dunia balap. Namun tak banyak yang tahu bagaimana usaha serta rivalitas dari Ford dan Ferrari hingga mereka bisa miliki nama besar mirip saat ini.



Melalui film Ford v Ferrari, kita bisa menyaksikan bagaimana kisah sepak terjang para pelaku di dunia balap dan otomotif hingga mereka mempunyai nama besar seperti saat ini. Berikut review dan sinopsis dari film Ford v Ferrari yang diangkat dari kisah konkret para pelaku dunia balap.



Sinopsis






  • Tahun Rilis: 2019

  • Genre: Drama / Sport

  • Produksi: 20th Century Fox / TSG Entertainment

  • Sutradara: James Mangold

  • Pemeran: Matt Damon, Christian Bale



Film Ford v Ferrari ialah film yang diangkat dari kisah aktual perihal pabrikan Ford yang berasal dari Amerika dan menjajal menyaingi Ferrari dari Italia yang era itu memiliki prestasi lebih maju, khususnya di dunia balap. Pada tahun 1963, Henry Ford II yang ketika itu memimpin Ford menerima ilham dari Lee Iacocca, petinggi Ford untuk mengikuti balapan 24 Hours of Le Mans.



Lee Iacocca memiliki gagasan bahwa dengan mengikuti dunia balap, merk Ford mampu lebih diketahui dan hasilnya mampu mengembangkan pemasaran, seperti yang terjadi pada Ferrari. Pada dikala itu, Ford cuma dikenal sebagai pabrikan mobil yang memproduksi kendaraan beroda empat-kendaraan beroda empat untuk kebutuhan sehari-hari, bukan supercar mirip Ferrari.



Meski mulanya ragu, Henry Ford II risikonya sungguh-sungguh bertekad untuk membentuk tim balap ketika tawaran kerja samanya ditolak oleh Enzo Ferrari. Bahkan Enzo Ferrari pun menyebut bahwa level Ford berada di bawah Ferrari. Perjalanan Ford untuk membentuk sebuah tim balap pun dimulai. La Iacocca menunjuk Carroll Shelby untuk menjalankan planning tersebut dan membangun mobil Ford GT40.



Carroll Shelby merupakan mantan pembalap Amerika yang pernah berlaga di balapan 24 Hours of Le Mans. Saat itu, Carroll Shelby telah pensiun selaku pembalap dan tengah melakukan bisnis otomotifnya, Shelby American. Carroll Shelby juga berteman baik dengan Ken Miles, pembalap asal Inggris dengan bakat luar biasa tetapi memiliki abjad yang condong temperamental.



Charroll Shelby yakin bahwa Ken Miles ialah pembalap yang tepat untuk menciptakan sebuah kendaraan beroda empat balap terbaik bagi Ford. Shelby dan Miles pun mulai mendesain kendaraan beroda empat balap yang akan mereka gunakan di balapan. Shelby juga menunjuk Miles untuk menjadi pembalap yang akan berkompetisi di 24 Hours of Le Mans.



Namun pihak Ford rupanya tidak menyepakati Ken Miles sebagai pembalap mereka. Sikap dan abjad Miles dianggap Ford tidak sesuai untuk mempertahankan nama baik Ford. Dengan berat hati, Shelby pun membatalkan keikut sertaan Miles dan mengubah pembalap dengan keinginan Ford. Akan tetapi hal tersebut tidak berlangsung tanpa kendala, Ford kalah telak dalam pertandingan pertama.



Shelby mengatakan pada Ford bahwa mereka memilih pembalap yang salah. Ia pun kembali meyakinkan pihak Ford bahwa Ken Miles yakni pembalap yang tepat untuk membawa Ford menjadi juara. Ken Miles jadinya menjadi pembalap Ford di 24 Hours of Daytona dan menjadi pemenang sehingga menciptakan Ford kesudahannya menunjuknya sebagai pembalap di 24 Hours of Le Mans.



Setelah berjuang keras dengan aneka macam kendala di mobilnya dan pertarungan sengit dengan tim Ferrari dan pembalap lainnya, mobil Ford yang dikendarai Ken Miles unggul dan nyaris menjadi pemenang. Namun salah satu petinggi Ford, Leo Beebe menyuruh hal lain pada Shelby dan timnya. Beebe ingin Ken Miles menurunkan kecepatannya.





Beebe mempunyai rencana lain biar ketiga pembalap Ford yang mengikuti kompetisi itu mampu meraih garis finish secara bersama-sama. Namun Shelby menolak gagasan tersebut dan meminta Ken Miles untuk melakukan apa yang diinginkannya. Tanpa disangka , Ken Miles mengikuti impian Beebe untuk melambat dan menunggu dua pembalap Ford lainnya agar bisa finish bersama.



Hal tersebut rupanya menciptakan hasil balapan berubah. Ken Miles yang tetap mencapai garis finish pertama dianggap selaku pemenang kedua karena rekapitulasi kecepatan dan aturan dari panitia balapan. Shelby dan Miles tampak kecewa, tetapi mereka kesannya melupakan hal itu dan kembali bersenang-bahagia.



Dua bulan setelah balapan Le Mans, Shelby dan Miles kembali melakukan uji coba untuk mobil balap Ford modern, J-Car. Sebuah kecelakaan terjadi ketika Miles mengendarai kendaraan beroda empat itu dan menjadikannya tewas. Namun kendaraan beroda empat rancangan mereka sebelumnya, Ford GT40, sukses menjuarai kejuaraan Le Mans berturut-turut di tahun 1967, 1968, dan 1969.



Di final film, dituliskan kisah perihal donasi Charroll Shelby dan Ken Miles yang sungguh kuat untuk Ford dan dunia balap. Nama Ken Miles pun tercatat di Motorsports Hall of Fame of America.



Kisah Nyata yang Inspiratif





Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, film Ford v Ferrari ialah film yang diangkat dari kisah konkret. Para aksara yang diperankan dari film ini, seperti Henry Ford II, Carroll Shelby, sampai Ken Miles ialah sosok nyata yang ialah sosok inspiratif di dunia balap dan otomotif.



Melalui kisah aktual yang dikemas dalam film ini, kita bisa mengambil banyak inspirasi dari sosok Shelby, Miles, maupun karakter-abjad yang lain. Perjuangan Ford beserta pembalap-pembalapnya untuk menjadi juara akan menjadi motivasi bagi kita untuk tidak menyerah dalam menggapai mimpi kita, walaupun kita tertinggal jauh dari orang lain dan mimpi tersebut terasa begitu mustahil.



Ketegangan yang Seru Seperti Menonton Balapan





Tema besar film ini ialah mengenai Ford yang ingin membuat tim balap untuk mengikuti 24 Hours of Le Mans. Maka, penonton akan dihidangkan banyak adegan seru saat balapan tersebut dimulai. Meski cuma sebuah film, tetapi penonton akan merasakan ketegangan balapan seolah hal tersebut yakni balapan sebetulnya.



Ketegangan ketika menyaksikan Ken Miles bertarung di arena balap dan beradu kecepatan dengan para pembalap yang lain digambarkan dengan begitu dramatis. Saat adegan salip menyalip terjadi, kita seolah juga akan ikut menahan nafas dan mencicipi ketegangan seperti yang dinikmati oleh Ken Miles di belakang kemudinya.



Raihan Prestasi Ford v Ferrari di Berbagai Ajang Penghargaan





Pada tahun perilisannya, Ford v Ferrari juga menjadi salah satu film yang sukses di banyak sekali ajang penghargaan, salah satunya di Academy Awards, ajang penghargaan paling bergengsi di dunia perfilman. Ford v Ferrari mendapatkan empat nominasi di ajang Academy Awards 2020 dan memenangkan dua klasifikasi, yaitu klasifikasi Best Film Editing dan Best Sound Editing.



Selain Academy Awards, Ford v Ferrari juga menjangkau banyak prestasi di ajang penghargaan lainnya, mirip Golden Globe Awards, British Academy Film Awards, dan masih banyak lagi.



Itulah sedikit review dan sinopsis dari film Ford v Ferrari, sebuah film inspiratif yang diangkat dari dongeng nyata di dunia balap. Apakah kau telah pernah menonton film ini? Apa adegan terbaik menurutmu dari film Ford v Ferrari? Ceritakan di kolom komentar ya!







Ford v Ferrari






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

8 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama