Sinopsis & Review Home Alone 3, Film Natal Yang Ngangenin


Home Alone 3 yaitu sebuah film komedi keluarga yang dirilis pada tahun 1997. Ya, ini ialah film ketiga dalam franchise Home Alone, dan merupakan yang pertama untuk tidak menampilkan aktor Macaulay Culkin dan pemain drama dari film-film sebelumnya. Film yang ke-3 ini juga sekaligus menjadi yang terakhir yang dirilis di bioskop, karena Home Alone 4 dan 5 ditayangkan di televisi.



Film ini dibintangi oleh Alex D. Linz sebagai Alex Pruitt, anak cerdik dan pemberani berusia 8 tahun yang mempertahankan rumahnya dari sekelompok penjahat berbahaya yang bekerja untuk organisasi teroris besar. Berikut sinopsis dan juga ulasan film Home Alone 3 (1997) yang mau Bacaterus diskusikan di bawah ini.



Sinopsis










  • Tahun rilis: 1997

  • Genre: Comedy, Family

  • Produksi: Hughes Entertainment, Fox Family Films

  • Sutradara: Raja Gosnell

  • Pemeran: Alex D. Linz, Rya Kihlstedt, Lenny von Dohlen, Aleksander Krupa, David Thornton, Haviland Morris, Scarlett Johansson





Cerita dibuka dengan para penjahat terlebih dulu. Berbeda dari film-film sebelumnya, angsuran film Home Alone kali ini mempunyai total 4 orang penjahat. Mereka yaitu Peter Beaupre, Alice Ribbons, Burton Jernigan, and Earl Unger yang tergabung dalam sindikat intel organisasi teroris Korea Utara. Mereka baru saja mencuri microchip penyelubung misil senilai $10 juta dari Hong Kong.



Agar mampu melewati tata cara keamanan bandara, mereka menyelipkan chip tersebut ke dalam kendaraan beroda empat remote control. Namun, seorang nenek bernama Mrs Hess salah mengambil tas yang berisi chip dan lalu pulang ke rumahnya di Chicago. Para penjahat pun secepatnya pergi ke Chicago dan menyusuri setiap inci kota tersebut untuk mencari di mana Mrs Hess, chip mereka, berada.



Sementara itu, sebagai kado karena telah membantu menyekop salju dari susukan ke rumahnya, Mrs Hess pun memperlihatkan kendaraan beroda empat kontrol jarak jauh itu ke pada Alex Pruitt.



Namun, sehabis berbuat kebaikan itu Alex menyadari ada yang abnormal dengan tubuhnya. Ia mendapati dirinya terus menggaruk-garuk kulitnya. Ternyata, beliau terkena cacar air yang mengakibatkan dirinya tidak boleh masuk sekolah oleh orang tuanya.



Hari berlangsung wajar , kedua orang tuanya melakukan pekerjaan , kedua kakaknya bersekolah, dan Alex di rumah sendirian sebab sedang sakit. Namun, dia melihat ada orang-orang mencurigakan yang sedang memata-matai rumah tetangganya. Alex yang cerdik pun langsung melaporkan hal ini pada polisi, alasannya ia telah diajari oleh ibunya untuk melaksanakan hal itu bila dirasa ada yang berbahaya.



Namun, sehabis mencoba 2x melaporkan, para penjahat itu selalu mampu berkelit sehingga polisi tidak mempercayai Alex. Bocah berusia 8 tahun itu pun menetapkan untuk take matters into his own hands dengan memasang kamera pengintai ke kendaraan beroda empat remote control-nya.



Alex kebingungan dikala para penjahat itu eksklusif melewatkan misi mereka memata-matai rumah Mrs Hess dan eksklusif mengejar kendaraan beroda empat mainannya.



Alex berpikir niscaya ada sesuatu yang disembunyikan di dalam kendaraan beroda empat tersebut. Alex membongkar kendaraan beroda empat itu dan menemukan suatu chip. Alex sangat pandai, beliau pun menelepon Pusat Perekrutan Angkatan Udara setempat ihwal keberadaan chip misterius itu sambil menanyakan apakah mereka dapat meneruskan berita ini ke pihak yang berwenang.



Para penjahat pun menyadari bila Alex memiliki chip mereka, dan menetapkan untuk mengambil chip itu apapun yang terjadi. Mereka berencana membobol masuk ke rumah Alex alasannya tahu anak itu seorang diri. Alex tidak memberitahukan ihwal para jasus itu alasannya adalah tahu orang dewasa tidak akan ada yang memercayainya.



Alex pun memasang aneka jebakan di rumahnya dengan bantuan tikus peliharaannya, Doris, dan burung beo bermulut sarkas milik kakaknya. Para penjahat adalah Beaupre, Alice, Jernigan, dan Unger pun mencoba menerobos masuk ke tempat tinggal Alex. Tapi, mereka pun terkena aneka jebakan andal bocah itu.



Setelah beberapa lama, Alex mengetahui kalau Mrs Hess tengah disekap. Ia pun pergi menyelamatkan tetangganya yang ia sukai itu. Di dikala itu, Beaupre selaku ketua golongan penjahat menyergap Alex. Tetapi, Alex dan Mrs sukses selamat. Sementara itu, distributor FBI datang di sekolah kakak Alex setelah diberi tahu jikalau Alex memiliki chip yang hilang.



Keluarga Alex pun menenteng agen FBI dan polisi ke tempat tinggal mereka, di mana mereka mampu menangkap Alice, Jernigan, dan Unger dengan mudah alasannya telah K.O akibat jebakan-jebakan Alex. Sedangkan Beaupre melarikan diri ke benteng salju di halaman belakang rumah. Namun, burung beo the Pruitts mengendarai kendaraan beroda empat remote control ke benteng salju tersebut sambil menjinjing kembang api.



Burung itu pun menyulut kembang api sehingga mengakibatkan keributan, Beaupre pun mampu didapatkan dan ditangkap. Keluarga Pruitts, Mrs Hess, dan Agen FBI yang berjulukan Stuckey pun melakukan peringatan. Sementara para penjahat telah dimasukkan ke penjara dan tampakmereka tertular cacar air dari Alex. Tamat!



Berencana Menggaet Macaulay Culkin Lagi







Tahukah kamu, Home Alone 3 tadinya akan diproduksi secara berbarengan dengan Home Alone 2: Lost in New York? Namun, planning itu gagal. Ide untuk menggarap film Home Alone 3 dimulai kembali pada pertengahan 1990-an. Draft mulanya berencana untuk menggaet Macaulay Culkin lagi untuk muncul selaku Kevin McCallister sampaumur.



Namun, pada tahun 1994, Culkin sedang vakum berakting. Akibatnya, film Home Alone 3 ini dirombak ulang dan berfokus ke tokoh utama barunya saja, Alex D. Linz yang berperan sebagai Alex Pruitt.



Cerita 'Ditinggal di Rumah'nya Lebih Masuk Akal







Salah satu hal yang saya sukai dari film Home Alone 3 ini yaitu, argumentasi anak kecil ditinggalkan di rumah seorang dirinya itu lebih masuk akal. Alex sedang terserang cacar air, sehingga beliau dilarang bersekolah dan harus istirahat di rumah.



Sedangkan ayahnya sedang ada persoalan bisnis di luar kota, ibunya ada permasalahan mendadak di kantor, dan kedua kakaknya tentu harus sekolah. Tapi, sang ibu sudah meninggalkan nomor pager, faks, ponsel, nomor telepon tetangganya (Mrs Hess), dan juga mengajari Alex untuk menghubungi 911 (polisi). Makara terkesan lebih real dibandingkan dua film sebelumnya, kan?



Penjahatnya Berupa Sindikat







Selain kondisi yang lebih mampu dipahami kenapa Alex ditinggalkan sendirian, dan juga Alex yang diberitahu untuk menelepon siapa pun kalau dibutuhkan, ada upgrade juga untuk para penjahatnya. Jika di dua angsuran film sebelumnya, penjahatnya itu merupakan pencuri rumah, sekarang para penjahatnya lebih 'bengis' lagi yakni sebagai intel teroris.



Jumlah penjahatnya pun bertambah, yang umumnya hanya ada dua orang pria, kini jadi tiga orang laki-laki dan satu perempuan. Terus, salah satunya itu yaitu pemimpin di antara mereka, jadi tidak terlalu banyak kena jebakan Alex. Mereka pun tidak ada tujuan untuk mencuri di rumah Alex, melainkan mengambil kembali micro chip yang sudah mereka curi sebelumnya.



Klasik Khas Home Alone







Tentu kita mendapatkan banyak scene khas film Home Alone, yaitu di mana para penjahatnya terkena perangkap dari sang bocah cilik. Alex memasang banyak jebakan yang cukup rumit, sama mirip yang dilaksanakan Kevin pada dua film pertama Home Alone.



Kira-kira kita menerima 45 menit menyaksikan kekonyolan para penjahat yang terkena prank dan kebijaksanaan Alex yang terus bisa kabur dari mereka. Walaupun, tentu di dunia faktual tampaknya tidak ada anak 8 tahun yang mampu membuat jebakan-jebakan mirip itu, ya. Namanya juga film.



Film ini mengikuti formula yang sama mirip dua film sebelumnya, tapi berdasarkan aku yang ini lebih masuk nalar, lebih lucu, lebih baik dari film Home Alone yang lalu. Akting Alex D. Linz juga sungguh mumpuni walau beliau aktor pendatang baru pada abad itu. Untuk keseluruhan film ini, aku memperlihatkan rating 7. Apakah kau juga menyukai Home Alone 3?







Home Alone 3






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

7 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama