95-tan, personifikasi Windows 95 yang cantik. (c) Seikdel
Windows. Alkisah, dua puluh tahun lalu, Windows 95 ialah versi Windows paling mutakhir di paras bumi. Antarmuka Start yang segar jauh lebih gampang dipakai dibanding Program Manager di Windows 3.1, dan untuk pertama kalinya, Windows tidak membutuhkan DOS (Antarmuka Start yang legendaris ini juga menciptakan Windows 8 dan 8.1 gagal di pasaran. “Windows kok nggak ada Start-nya?”, begitu kebingungan banyak pengguna.) Fungsi-fungsi jaringan dan multimedia pun telah menjadi bagian dari metode operasi ini.
Fitur-fitur Windows 95 yang segudang pasti mengharuskan Windows 95 dikerjakan di komputer yang cukup kencang. Meskipun patokan metode sekurang-kurangnyauntuk Windows 95 adalah Intel 386DX dengan 4MB RAM, faktanya Windows 95 baru dapat dilakukan dengan tenteram di komputer 486 dengan RAM 8MB. Windows pun hadir dalam puluhan disket, karena CD-ROM belum biasa ditemukan. Jika Anda cukup beruntung mempunyai CD-ROM, Anda pun bisa berbelanja Windows dalam bentuk CD. Perangkat lunak ini menyantap ruang 100-200MB sesudah terpasang. Di saat komputer pada umumnya mempunyai hard disk 300an MB hingga 1GB, Windows 95 termasuk metode operasi raksasa.
Tentu saja, di tahun 1995, internet masih dianggap sebagai sesuatu yang asing. Penggunaan internet masih sungguh terbatas. Internet hanya dipakai sebagai alat berkirim surat digital, atau alat mencari tumpuan dari kampus di luar negeri sana. Halaman web masih sungguh sederhana, dan terusan internet pada umumnya masih dikerjakan lewat dial-up. Konsep perangkat “always on” pun masih sangat jauh dari bayangan para pengguna komputer. Pakai internet setengah jam saja sudah mahal, apalagi 24 jam sehari? (Dulu, selain mesti mengeluarkan uang terusan internet ke penyedia jasa internet, Anda juga mesti mengeluarkan uang pulsa telepon yang Anda gunakan untuk melakukan dial-up ke PJI. Dua-duanya dihitung per menit.)
Mari kita kembali ke hari ini. Satu dari 3 orang di Indonesia (dan satu dari dua orang di dunia) ialah warga internet, menurut data WeAreSocial: Digital in 2016. Perangkat mirip ponsel dan jam berakal alias smartwatch pun sudah umum dipakai. Kecepatan proses dan transfer data di perangkat bergerak pun bertambah dengan kecepatan yang mengerikan. Kini, Apple Watch, jam akil baru dari Apple, mengusung prosesor 520Mhz dan RAM 512MB. Dua puluh tahun yang kemudian, spesifikasi tersebut adalah spesifikasi komputer server atau komputer kelas atas.
Sudah pasti, spesifikasi ini memancing tangan-tangan kreatif untuk mengetahui batas perangkat keras. Beberapa hari kemudian, Nick Lee menghebohkan dunia internet dengan memasang Windows 95 di Apple Watch miliknya. Prosesnya pasti tidak gampang. Perbedaan arsitektur serta tertutupnya metode operasi Apple Watch menjadi tantangan bagi Nick untuk memasang Windows 95 di jam pandai tersebut. Namun demikian, pada hasilnya ia sukses memasukkan Bochs, emulator x86 yang mampu digunakan untuk mengerjakan sistem operasi seperti Windows, lewat Xcode. Tertarik menjajal ? Anda bisa mengunjungi tautan ini.
Meskipun mempesona, pertanyaan yang sering muncul ketika proyek “memasang Windows 95 di gadget modern” ini diumumkan yaitu “untuk apa?”. Windows 95 bukanlah sistem operasi yang sesuai dengan persyaratan penggunaan modern. Banyak fitur-fitur yang diharapkan di abad sekarang tidak tersedia, seperti sumbangan untuk USB dan kartu jaringan nirkabel. Pengembang pihak ketiga pun telah menghentikan pemberian untuk Windows 95 sejak beberapa tahun lalu. Mungkin alasan yang cukup sempurna yaitu “nostalgia”. Ribuan permainan DOS yang menghiasi kurun kecil dan dewasa Anda dapat dimainkan, tentu dengan kecepatan seadanya. Anda juga bisa mengerjakan program DOS yang (mungkin) mengisi hari-hari Anda dulu, misalnya WordStar atau Lotus 1-2-3.
Sebagai bonus, penulis akan menampilkan beberapa perangkat yang bisa dipasangi Windows 95. Anda kesengsem mencoba?
Dengan RAM yang cukup, Anda mampu melaksanakan Windows 95 di ponsel Android Anda. Unduh saja program dan citra Windows di tautan di atas. Ngomong-ngomong, selain Windows 95, berbagai model Windows tercatat mampu dipakai di perangkat Android tertentu, contohnya Windows 98 di HTC HD2, Windows 7 di Asus Zenfone 2, dan lain sebagainya.
2. Smartwatch berbasis Android Wear
Sebelum Windows 95 terpasang di Apple Watch, Corbin Davenport sudah memasangnya apalagi dulu di jam pintar berbasis Android, Samsung Gear Live. Ia menggunakan aDosBox, model Android dari emulator terkenal DOSBox. Meskipun lambat, hidangan dan aplikasi dalam Windows tetap dapat digunakan seperti biasa dengan papan ketik dan tetikus virtual di layar.
3. Nintendo 3DS
Bosan dengan permainan di Nintendo 3DS Anda? Coba saja pasang Windows 95 untuk memuaskan hobi otak-atik Anda. Sayangnya, Windows 95 di Nintendo 3DS dikala ini terlalu lambat untuk memainkan permainan DOS ataupun Windows. Keren, kan, jika kelak Anda mampu memainkan permainan DOS di 3DS?
Bukan, ini bukan sekedar seri tangkapan layar. Perkembangan teknologi peramban kurun sekarang memungkinkan JavaScript mengerjakan arahan Assembly lewat asm.js, dan salah satu produknya ialah emulator Windows 95 yang satu ini. Kuota Anda mungkin terkuras dikala memuat halaman ini, sebab ukurannya yang jumbo (47MB untuk memuat keseluruhan citra Windows 95). Namun demikian, ada suatu perasaan yang tak bisa diungkapkan saat Anda mengeklik, menjelajah menu, membuka program, dan kembali ke masa kemudian di situs ini. Tertarik untuk mencoba?
Sumber harus di isi