21 Cara Gampang Memajukan Penjualan Toko Online Anda Lewat Checkout Page

Bagi pemilik toko online, utamanya yang mampu nge-track heat map hadirin, pasti telah biasa dengan menurunnya tingkat konversi dikarenakan halaman shopping cart atau halaman checkout yang umum saja. Sebetulnya ini membuatdada agak nyesek, alasannya adalah step paling terakhir diabaikan oleh pengunjung. Nah, akhirnya, bagaimana cara biar pengunjung menyelesaikan ritual pembeliannya? Ini strateginya :


Photo by stevendepolo
Photo by stevendepolo

1. Visualisasikan proses checkout ke dalam satu halaman saja. Banyak studi yang menunjukan bahwa semakin sedikit proses klik ke halaman checkout maka akan semakin besar kemungkinan untuk konversi. Berikan pembayaran hanya di satu halaman saja, hindari multiple pages. Kalaupun mesti memakai halaman yang agak banyak, berikan indikator visual tentang proses yang telah dilakukan.


2. Tambahkan checkout button (call to action) di atas dan bawah halaman. Prinsipnya, semakin cepat hadirin mendapatkan checkout button ini, kian cepat pula mereka akan mengkonfimasi pembelian.


3. Sertakan logo kartu kredit dan metode pembayaran lain dengan tanda security seals. Pastikan hadirin tahu bahwa pembayaran yang dilakukan aman dan terpercaya.


4. Berikan pilihan untuk tetap melanjutkan belanja (continue shopping) dari halaman checkout. Opsi ini akan menciptakan pengunjung yang lupa akan sesuatu untuk melanjutkan belanjanya.


5. Tambahkan opsi untuk membuat akun di toko kita sehabis pengunjung merapikan orderannya. Ini akan menetralisir kesan ‘cheesy’ ketika muncul pop-up ‘Register to Create an account’ jauh sebelum halaman terakhir. Rasionalnya, pengunjung akan dengan senang hati menunjukkan isu atau menciptakan akun di toko kita untuk mampu men-trace orderan yang sudah dibuat.


6. Harus ada fasilitas untuk nge-print atau email isi shopping cart. Ini untuk jaga-jaga kalau pengunjung tidak menuntaskan belanja-nya dikarenakan gangguan teknis, mirip ada pekerjaan lain atau tiba-tiba diundang bosnya. Dengan ada failitas ini, hadirin bisa email shopping chart dan kembali lagi ke halaman yang ditinggalkan.


7. Shopping cart harus mampu di-save dan tambahkan wishlist. Ini wajib, memungkinkan pengunjung untuk melihat-lihat barang kita terlebih dulu tanpa harus membelinya sekarang.


8. Jangan pernah memakai pop-ups di exit page (halaman keluar). Percaya deh, itu sungguh menganggu. Mendingan lalukan follow up dengan data email yang telah dimasukkan oleh hadirin.


9. Ini penting : selalu ada link ke halaman privacy policy, shipping details, FAQs sampai dengan return policy. Tambahkan fasilitas live chat. Opsinya saya pernah tulis disini.


10. Tidak perlu buru-buru, berikan hadirin untuk me-review barang belanjaannya apalagi dulu sebelum checkout. Pastikan terdapat halaman untuk mereview produk yang mereka beli, tergolong dari segi jumlah, harga, dan jenis barang.


11. Berikan informasi mengenai produk-produk yang kita rekomendasikan pada dikala sebelum checkout. Recommend related products ini bisa mengembangkan konversi untuk produk lain, mampu yang sejenis atau produk suplementary dari yang akan dibeli. Men-trigger pembeli untuk melakukan impulse buying, membeli produk yang tidak dijadwalkan.


12. Penting : selalu memasukkan order number (nomer order) dihalaman checkout. Ini akan membuat pengunjung merasa yakin membeli produk sebab daat mencantumkan isyarat jika sebuah ketika ada komplain atau pertanyaan. Nomer order akan memudahkan anda juga melacak barang yang telah dibeli hadirin.


13. Tunjukkan total harga pembelian sebelum checkout. Sebetulnya yang ini gak perlu disebutkan lagi. Sangat menolong ketika pengunjung berbelanja beberapa item.


14. Hadirkan kotak/box untuk kupon potongan harga di halaman checkout. Beri dan sebarkan beberapa kupon potongan harga yang berupa aba-aba. Selain untuk penawaran spesial, kupon ini bisa digunakan untuk acara bundling atau yang yang lain.


15. Sertakan selalu review rating produk dan testimoni lalu berikan link ke sosial media. Jaman kini peran sosial media telah sungguh besar. Penting untuk mempertahankan loyalitas konsumen dengan memperlihatkan gosip perihal produk yang akan dibeli dengan banyak sekali komen dan rating yang diberikan pribadi oleh pembeli sebelumnya.


16. Sediakan opsi promo free shipping (pengiriman gratis). Pengunjung akan sangat tidak suka terbebani dengan ongkos pengantaran. Usahakan senantiasa ada akomodasi free shipping. Apabila tidak memungkinkan, berikan promo free shipping untuk pembelian sejumlah tertentu.


17. Berikan akomodasi bagi hadirin untuk mampu mengetahui kapan barangnya akan hingga. Agar tidak butuhmenanyakan tracking code (yang umumnya ada di perusahaan ekspedisi), berikan estimasi kapan barangnya akan diterima. Mengurangi pertanyaan yang nggak penting di live shat customer service.


18. Promo harga coret. Pengunjung Indonesia sungguh suka dengan diskon. Kira-kira bunyinya begini : Dulu harganya Rp. 5000, kini jadi Rp. 2000 hingga tanggal sekian, atau sekedar bilang apabila : Anda menghemat Rp. 3000 kalau membeli sekarang.


19. Resiko buka toko online : customer service mesti mampu dihubungi 24 jam dan return olicy harus 365 hari. Percaya deh, bila customer service susah dihubungi, hadirin tidak akan pernah balik lagi.


20. Upsell dan Downsell. Berikan opsi bagi pengunjung untuk berbelanja barang suplementary dari barang yang mereka beli kini. Bentuknya mampu ditaruh di recommend related products. Kalau pengunjung menolak yang upsell, ya berikan yang downsell.


21. Selalu lakukan follow up dengan email. Kirimkan email untuk memeriksa apakah barang sudah diterima atau membuat kuis diskon atau juga mampu bentuk survey untuk menanyakan pelayanan dari toko online yang kita punya. Pastikan pengunjung senantiasa merasa ter’konek’ dengan toko kita untuk menjaga loyalitasnya.


Selamat menjajal !



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama