Sinopsis Dan Review Film The Lord Of The Rings 2 (2002)


Perjalanan Frodo bersama Sam menuju Mordor dimulai. Di tengah jalan keduanya bertemu makhluk asing bermata besar bernama Gollum. Dia yang semula berniat mencuri cincin Sauron berubah jadi penunjuk jalan bagi Frodo dan Sam. Di sisi lain, Merry dan Pippin mesti terima nasib dibawa oleh pasukan Orc milik Saruman. Sementara Legolas, Aragorn dan Gimli memutar otak untuk menyelamatkan mereka.



Di sisi lain, Saruman menguatkan dampak terhadap Raja Theoden. Dia memakai kekuatannya untuk menguasai sang raja, tapi Gandalf yang kembali dari maut berhasil membantu melepaskan Theoden dari efek jahat Saruman. Pertempuran besar pun terjadi di Helm’s Deep antara ribuan pasukan Orc milik Saruman dengan Theoden dan orang-orang yang berpihak padanya.



Rangkuman dongeng tersebut terdapat dalam film The Lord of The Rings 2. Masih di bawah arahan Peter Jackson, film ini akan memberikan Anda suatu pengalaman menonton film yang spektakuler. Seperti apa persisnya? Baca sinopsis dan ulasan berikut untuk menerima sedikit gambaran perihal film ini. Simak bersama ya!



Sinopsis



Sinopsis



  • Tanggal/Tahun Rilis: 5 Desember 2002

  • Genre: Epic Fantasy, Adventure

  • Produksi: New Line Cinema, WingNut Films

  • Sutradara: Peter Jackson

  • Pemeran: Elijah Wood, Ian McKellen, Viggo Mortensen, Sean Astin



Film diawali dengan adegan saat Frodo Baggins (Elijah Wood) terbangun dari mimpi perihal akhir hayat Gandalf (Ian McKellen). Setelah itu Frodo bareng Sam (Sean Astin) melanjutkan perjalanan menuju Mordor. Mereka lewat jalan tebing berbatu yang sangat terjal.



Tiba-datang dari kejauhan Frodo dapat mencicipi ada mata Sauron (Sala Baker) sedang mengamatinya. Dia juga merasakan One Ring yang dibawanya makin berat. Sementara itu Gollum (suara: Andy Serkis) terus memerhatikan mereka dari kejauhan.



Frodo dan Sam lantas akal-akalan tertidur guna memancing Gollum mendekat. Trik keduanya sukses, Gollum terlihat mendekati mereka untuk mengambil cincin yang ada pada Frodo. Mengetahui Gollum mendekat, keduanya berdiri dan pribadi berupaya menangkap Gollum. Perkelahian pun terjadi.



Gollum berhasil dikalahkan. Leher makhluk gundul bermata besar dan gila tersebut diikat tali yang sempat diberikan oleh Galadriel (Cate Blanchett) pada Sam. Frodo yang kasihan lantas melepas ikatan tersebut dengan persetujuanbahwa Gollum harus mengirim mereka menuju Mordor.



Gollum setuju namun Sam keberatan karena merasa makhluk aneh tersebut berbohong. Namun, Frodo mempunyai pendapat berbeda. Setelah dilepaskan Gollum mulai menuntut Frodo dan Sam menuju tujuannya.



Di tempat lain, Pippin (Billy Boyd) dan Merry (Dominic Monaghan) yang diculik oleh pasukan Orc ciptaan Saruman (Christopher Lee) bertemu pasukan Orc yang lain. Salah satu Orc tersebut terlihat mencium anyir insan.



Rupanya anyir tersebut berasal dari Aragorn (Viggo Mortensen), Legolas (Orlando Bloom) dan Gimli (John Rhys-Davies) yang memang mengikuti Pippin dan Merry untuk menyelamatkan mereka.



Pasukan Orc pun secepatnya mempercepat langkahnya. Sementara itu, Aragorn, Gimli dan Legolas datang di Rohan, yakni tanah para penunggang kuda. Namun mereka secepatnya menyadari ada yang abnormal dari tempat tersebut. Ternyata Rohan telah dikuasai oleh Saruman sesudah sebelumnya beliau berhasil menghabisi semua penduduk di desa itu.



Saat merasa letih, pasukan Orc menetapkan untuk beristirahat sejenak. Rasa lapar menyebabkan kericuhan antara mereka sampai membuat salah satunya ingin menyantap Merry atau Pippin. Akan tetapi, Orc yang lain tak ingin membunuh keduanya, sesuai perintah Saruman. Saat mereka berseteru satu sama lain, pasukan berkuda Rohan tiba menghancurkan para Orc.



Aragon, Legolas dan Gimli kemudian berjumpa dengan Eomer (Karl Urban), yang merupakan salah satu anggota Kerajaan Rohan. Eomer bercerita bahwa Theoden (Bernard Hill), Sang Raja Rohan telah dipengaruhi oleh Saruman. Akibat hal tersebut Eomer dan pasukannya diusir dari kerajaan. Aragorn lalu menjelaskan maksudnya berada di sana, yaitu untuk mencari sahabat mereka, Merry dan Pippin.



Eomer lalu meminta maaf karena merasa bahwa Merry dan Pippin ikut terbunuh oleh pasukannya yang sementara waktu kemudian menyerang para Orc. Sebelum berpisah, Eomer memperlihatkan dua ekor kuda pada ketiga orang tersebut.



Mereka bertiga lantas berusaha memastikan maut Merry dan Pippin. Di sana Aragorn mampu petunjuk bahwa kedua orang itu belum tewas dan sukses melarikan diri ke arah Hutan Fangorn.



Di dalam hutan Merry dan Pippin masih mesti berlari dari kejaran Orc yang selamat. Mereka berusaha lari dengan menaiki sebuah pohon. Namun Merry tertangkap oleh Orc yang membuat Pippin berteriak. Teriakannya ternyata membangunkan pohon tersebut. Ia adalah Treebeard, bangsa dari Kaum Ent yang ialah penguasa di Hutan Fangorn.



Di tempat lain Gollum masih menuntut Frodo dan Sam untuk menuju Mordor. Perjalanan yang dilalui keduanya sungguh berat. Mereka mesti melalui rawa yang dipenuhi lumpur, bangkai orang-orang meninggal dan sebagainya.



Frodo yang ingin tau dengan Gollum lalu menyampaikan bahwa Gollum punya nama orisinil, ialah Smeagol yang dahulu tinggal di tepi sungai. Namun, dengan kekuatan kegelapan Smeagol berganti jadi Gollum.



Di daerah lain, Aragorn, Legolas dan Gimli tidak putus asa mencari Merry dan Pippin di Hutan Fangorn. Di sana mereka berjumpa dengan sesosok penyihir putih yang semula dikira Saruman. Ternyata penyihir putih tersebut yaitu Gandalf yang sukses hidup kembali sesudah pertarungannya melawan Balrog.



Setelah tewas, Gandalf merasa dihidupkan kembali guna menyelesaikan tugasnya untuk menghancurkan cincin milik Sauron. Gandalf juga menyampaikan bahwa Merry dan Pippin aman karena berada dalam perlindungan Treebeard.



Gandalf lalu bersiul memanggil seekor kuda putih sebagai perhiasan alat angkutanbagi ketiganya. Selepas itu, Aragorn, Legolas dan Gimli kembali melanjutkan perjalanan ke Rohan.



Cerita berlanjut saat Gollum balasannya berhasil mengirim Frodo dan Sam ke depan hitam Mordor. Gerbang tersebut sangat besar dan tidak mungkin untuk diam-diam melaluinya. Akhirnya mereka menetapkan menggunakan jalan lain. Di kawasan lain, Aragorn, Legolas, Gimli dan Gandalf sampai juga di Rohan dan ingin bertemu dengan Theoden.



Apa yang dijadwalkan Gandalf dengan ikut mengunjungi Theoden? Bagaimana reaksi Theoden terhadap mereka sesudah berada di bawah efek Saruman? Lalu, berhasilkan Frodo, Sam dan Gollum masuk ke Mordor?



Alur Padat dengan Porsi Penokohan yang Pas



Alur Padat dengan Porsi Penokohan yang Pas


The Lord of The Rings 2 atau The Lord of The Rings: The Two Towers melanjutkan cerita perihal perjalanan Frodo dan Sam menuju Mordor. Membawa cincin milik Sauron tentu peran yang berat, tapi menariknya cuma Frodo yang dinilai mampu melakukan tugas tersebut.



Kaum kurcaci bertubuhkecil yang cinta tenang harus menempuh perjalanan berbahaya yang bisa mengancam nyawanya. Dari sini, kisah sudah berlangsung dengan menarik. Pada trend pertama, Anda diajak mengenali bahwa karakter Saruman menjadi tokoh antagonis selain Sauron.



Di trend kedua ini, Saruman menunjukkan kekuatannya, menciptakan banyak pasukan Orc guna menghentikan aksara-karakter protagonis untuk merusak cincin Sauron. Bagian ini diceritakan secara cepat dan padat. Tidak bertele-tele dengan mendatangkan twist-twist pada plot yang mengaburkan fokus.



Scene-scene selanjutnya pun demikian. Alur yang menceritakan para huruf protagonis dalam beberapa golongan dengan tujuan sama, dibuat padat. Durasi film ini tidak terasa diulur-ulur dengan menambahkan adegan atau konflik yang tidak perlu. Porsi penokohan dalam film ini, khususnya untuk para protagonis juga begitu pas.



Frodo dan Sam sibuk dengan perjalanannya menuju Mordor, Aragorn, Legolas dan Gimli bersatu dengan Kerajaan Theoden melawan pasukan Orc, serta Merry dan Pippin yang menarik perhatian alasannya adalah berhasil ‘mengatur’ Treebeard untuk ikut membantu menyerang Saruman. Kerjasama mereka, walau di daerah berlawanan, diceritakan begitu solid hingga kemenangan dalam film The Lord of The Rings seri kedua ini terasa emosional dan super epic.



Visual Efek Adegan Perang Kolosal yang Spektakuler



Visual Efek Adegan Perang Kolosal yang Spektakuler


Adegan perang antara pasukan Orc dan Kerajaan Theoden yang dibantu oleh 5.000 pasukan Eomer serta  Haldir beserta 3.000 pasukan Elf-nya rasanya jadi adegan peperangan yang paling kelam dalam arti bahu-membahu. Pemilihan tone yang gelap pada scene ini sukses memperbesar kesan mencekam. Apalagi kamera mengambil adegan tersebut dari atas dan kejauhan, sehingga puluhan ribu pasukan Orc yang ganas terasa semakin meneror.



Semua sensasi spektakuler ketika menyaksikan adegan peperangan antara pasukan Orc dan Theoden ialah hasil kerja keras tim visual imbas The Lord of The Rings 2. Selama 30 menit, Anda diajak melihat adegan peperangan yang terasa sangat ‘asing’ dan nyata. Benteng yang rubuh, puluhan ribu Orc yang menyemut, ledakan serta kerusakan yang dramatis tersaji sungguh mulus.



Belum lagi beberapa scene lain yang juga dibuat dengan pertolongan CGI, seperti Hutan Fangorn yang gundul, rusaknya bendungan dan lain sebagainya. Tidak heran jikalau film ini kemudian menerima penghargaan dari Academy Award selaku Best Visual Effects pada 2002 kemudian.



Sempurna di Banyak Sisi



Sempurna di Banyak Sisi


The Lord of The Rings 2 merupakan gambaran sempurna dari suatu koordinasi tim dalam teknis pembuatan film. Tiap-tiap departemen di film ini bekerja secara sempurna sehingga menyumbang hasil kerja yang lumayan. Hasilnya, sederet apresiasi bergengsi diraih oleh film ini.



Dari sisi Sound Editing, Ethan Van der Ryn and Mike Hopkins menjangkau penghargaan selaku Best Sound Editing di ajang Academy Awards. Kemudian scene ‘The Battle for Helm’s Deep’ dianugerahi sebagai Best Action Sequence di ajang MTV Movie Awards.



Belum lagi penghargaan lain seperti Best Script, Best Picture, Best Director, Best Cast, Best Editing, Best Digital Acting Performance, Best Costume, Best Makeup, dan lainnya.



The Lord of The Rings 2 setidaknya sukses dinominasikan dalam 61 kategori dan mengungguli 54 kategori dalam banyak sekali ajang penghargaan prestisius, yang pastinya sudah diakui oleh industri perfilman dunia.



Begitu berpengaruhnya film ini hingga telah hampir dua puluh tahun semenjak perilisan, dia masih sungguh segar dan hebat. Anda harus menyaksikan film ini, setidaknya seumur hidup sekali. Kaprikornus kapan mau nonton Elijah Wood beraksi di sini?



Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama