6 Cara Mudah Memanfaatkan Blog Untuk Affiliate Marketing

Banyak affiliate marketer yang menggunakan blog sebagai funnel untuk mendapatkan pendapatan dari program affiliate. Beberapa diantaranya juga menggunakan blog untuk landing page. Keduanya membutuhkan waktu dan keteguhan yang tak sedikit. Tetapi alhasil bisa sedasyat yang kita fikirkan.


Walaupun demikian, kita mesti tetap cermat dengan cara berpromosi yang kita pakai di blog. Alih-alih menerima sales/action, banyak yang justru ditinggalkan pengunjungnya alasannya adalah terlalu ‘hard selling’. Berikut adalah kiat yang mampu digunakan untuk blog anda.  Asumsinya simpel, anda mempunya blog yang ada ramai pengunjung, baik traffic organik atau dari iklan. Ini kiat nya :


blogger photo


1. Fokus kepada konversi, bukan impresi

Banyak yang berpikir, semakin banyak impresi akan menimbulkan banyak sales/action. Ini mitos yang menyesatkan. Memasang iklan produk affiliate di sidebar, baik dengan ukuran 125×125 sampai dengan 300×250 akan menerima impresi yang besar, namun minim sales. Berdasarkan pengalaman aku di media buy, sidebar bukanlah pilihan yang sempurna untuk beriklan. Kalau anda pemain adsense juga akan sangat paham, lebih baik memasang widget iklan di dalam postingan dibandingkan dengan di sidebar. Ya kan?


2. Pakailah SID/TID dalam setiap iklan/link

Alasan saya mengetahui sidebar bukan tempat yang asik ialah alasannya aku menggunakan aba-aba SID (di Clickbank namanya TID) untuk setiap link affiliate yang aku munculkan di blog. SID/TID ialah instruksi tracking. Dengan memasang SID/TID, maka akan tertangkap basah iklan/link mana yang memperlihatkan lebih banyak sales/action dari yang yang lain. Dari setiap isyarat SID/TID ini juga kita bisa mengenali besaran EPC (Earning per Click) atau EPM (Earning per Impresi).


3. Selalu split test setiap iklan

Apabila anda memakai banner untuk iklan produk affiliate di blog anda, maka tentukan anda melalukan split test. Gunanya untuk meningkatkan secara optimal iklan sehingga bisa mendapatkan iklan yang juara, baik dari sisi warna, gambar maupun text ads bahkan letak. Anda bisa melaksanakan split test dengan plugin gratisan : Ad Injection Plugin.


Perpaduan antara split test dan pemakaian tracking SID/TID mungkin akan menciptakan anda menemukan iklan yang impresi tinggi tetapi sales rendah (mempunyai arti iklannya disukai visitor namun tidak konversi dengan baik) atau impresi rendah tetapi sales tinggi. Apabila anda memperoleh hal semacam ini jangan sakit kepala, balik lagi ke aturan no 1 di atas. Titik.


4. Bangun mailing list

Jaman sekarang, tips harus bisa memaksimalkan engagement kita dengan pembaca. Oleh sebab itu list building menjadi sungguh penting. Tidak hanya akan menghadirkan sales/action, tetapi juga anda akan menerima loyalti dari hadirin.


5. Kenali motifnya, bukan visitornya

Ini kesalahan mendasar kenapa produk affiliate yang kita pasang di blog tidak menjual. Terkadang kita terlalu konsentrasi kepada demografi pengunjung, bukan terhadap motif berkunjung. Contohnya begini, secara umum blog tentang ‘cooking’ contohnya akan menimbulkan hadirin perempuan paruh baya dengan satu atau dua anak. Asumsi kita, alasannya berkunjung ke blog yang bertema ‘mengolah makanan’, maka produk-produk ihwal masak-memasak lah yang mau paling laku, misalnya buku masak, perlengkapan masak, dan lain-lain. Padahal dibalik itu semua, hadirin melaksanakan aktivitas mengolah makanan untuk keluarganya. Ada sisi feminisme yang menonjol disitu. Alih-alih pasang iklan buku masak atau peralatan masak, jika saya akan memasang iklan produk Amazon Mom. Impresi tinggi, kliknya tinggi, dan mampu cross selling dengan produk lain.


6. Sodorkan manfaat produk dalam review

Untuk memperkuat rasa percaya diri hadirin dalam berbelanja produk yang kita tawarkan, catatlah review yang jujur, bukan yang memasarkan. Ini perbedaan ‘hard selling’ dan ‘soft selling’. Hard selling mereview produk secara eksklusif, terkadang frontal. Pengunjung tidak akan suka dengan artikal macam ini. Tulislah postingan yang ‘soft’. Tonjolkan manfaat dari produk, kutip beberapa testimoni dan berikan affilite link di beberapa kawasan. Apabila pengunjung anda organik, ingat selalu, mereka mencari penyelesaian, bukan mencari produk untuk dibeli.


Selamat mencoba!



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama