Aplikasi terdesentralisasi atau DApps yakni aplikasi yang dilakukan oleh pengguna tanpa adanya pihak ketiga yang menertibkan. Pengguna yang memakai aplikasi terdesentralisasi tidak akan memperlihatkan data eksklusif mereka kepada pihak-pihak yang mampu menyalahgunakan data mereka. Saat diluncurkan, aplikasi ini akan melakukan pekerjaan secara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Pengguna dapat memperlihatkan kontribusi untuk setiap pergeseran dalam perangkat lunak dengan memakai mekanisme konsensus. Pengguna mesti menawarkan daya komputasi yang diperlukan untuk menjaga semoga jaringan tetap berjalan. Kemudian, mereka akan mendapatkan token orisinil dari platform selaku kompensasi.
DApps lebih aman ketimbang aplikasi tesentralisasi sebab teknologi blockchain-nya. Setelah Anda memasukkan informasi ke dalam metode blockchain, isu tersebut akan disimpan secara permanen. Hampir mustahil kalau dapps ingin diblokir oleh otoritas eksternal, karena dapps tidak ada pada semua alamat IP dan hanya ada beberapa otoritas yang memiliki jaringan aplikasi tersebut. Ini lah yang membuat metode tidak berganti. DApps juga transparan dalam hal data, alasannya adalah semua kode harus open source, sehingga siapapun mampu menyaksikan dan memverifikasi klaim pembuatnya.
Baca juga: Mengenal Vexanium, Public Blockchain & Crypto Terbaik Indonesia Saat Ini
DApps juga lebih tahan terhadap serangan daripada aplikasi yang cuma bergantung pada satu server. Aplikasi yang memiliki server tunggal (sentralisasi) akan berhenti sepenuhnya jikalau terjadi serangan pada server. Sementara dapps hanya akan berhenti berjalan bila setiap komputer yang terhubung ke jaringan diserang dan rusak. Kondisi ini diyakini sungguh tidak mungkin terjadi. Jika cuma ada satu komputer yang rusak maka itu tidak akan berefek terlampau banyak pada seluruh server.
Ada beberapa jaringan blockchain publik yang menjadi kawasan yang tepat biar para developers bisa membuat aplikasi terdesentralisasi mereka sendiri. Salah satunya ialah blockchain publik terbesar di Indonesia ialah Vexanium. Vexanium terbilang berbeda daripada platform blockchain lainnya. Ada beberapa laba yang mampu Anda peroleh jika membuat aplikasi terdesentralisasi di blockchain Vexanium.
1. Vexanium memakai bahasa pemrograman C++
Para programmer pemula ataupun mahir akan lebih mudah dalam membuat smart contract di blockchain Vexanium. Kemudahan ini tentunya akan menolong developers dalam menciptakan dapps.
2. Vexanium menggunakan konsensus Delegated Proof Of Stakes (DPoS)
Vexanium akan memprioritaskan skalabilitas dan kinerja jaringan dengan menggunakan block producers. Block producers yaitu perwakilan Vexanium yang diseleksi oleh semua pengguna di jaringan, memakai bunyi untuk menjadi blok produsen yang berfungsi di jaringan. Para produsen blok ini mempunyai tanggung jawab untuk membuat dan memvalidasi blok-blok di dalam jaringan dan akan mendapatkan imbalan atas upaya mereka.
3. Fitur Anti Pencurian dan Pembekuan
Dengan memakai DPoS, blockchain Vexanium akan mampu memperbarui instruksi persetujuan yang tidak cocok atau salah, tanpa melibatkan hard fork.
4. Skalabilitas
Vexanium mampu mengakomodasi lebih dari 2000 transaksi per detik di jaringan blockchain. Sedangkan sebagian besar platform cuma mampu melangsungkan 15 sampai 20 transaksi per detik. Ini alasannya adalah produksi blok (validasi transaksi) dilakukan setiap 0,5 detik atau sama dengan dua blok setiap detik, sedangkan generasi blockchain sebelumnya membutuhkan sekitar satu sampai sepuluh menit untuk menghasilkan satu blok..
5. Biaya RAM Lebih Murah
Developers tentunya harus menulis sesuatu di blockchain saat mereka ingin menciptakan dapps. Ketika developers menulis sesuatu di blockchain, mereka menggunakan smart contract yang menjadi komponen dasar dari dapps. Untuk menciptakan smart contract, para developers membutuhkan RAM. Dalam menciptakan basic smart contract diharapkan sekitar 100kb RAM dan biaya RAM di blockchain Vexanium lebih murah dibandingkan di blockchain lain mirip EOS dll. Salah satu teladan perbandingannya adalah ketika developers menciptakan dapps di EOS, harga 1 KB RAM membutuhkan 0.0684 EOS (https://eospark.com/chart/ramprice). Sedangkan harga 1 EOS saat ini $3.10 per 9 Maret 2020 (https://coinmarketcap.com). Berikut perhitungannya:
0.0684 x 100 = 6.84
6.84 x $3.10 = $21.204
Developers mesti mengeluarkan sekitar $21.204 /100KB atau setara dengan Rp307.033,92,- ketika membuat di EOS.
Di Vexanium, 1KB RAM membutuhkan 0.17245 VEX (https://explorer.vexanium.com). Sedangkan harga 1 VEX ketika ini berkisar $0,002411 per 9 Maret 2020 (https://coinmarketcap.com). Berikut perhitungannya:
0.17245 x 100 = 17.245
17.245 x $0,002411 = $0.041577695 or about $0.0416
Maka, developers mesti mengeluarkan sekitar $0.0416 /100KB atau setara dengan Rp602,37,-
6. Program Insentif khusus DApps
DApps yang berhasil dibuat di blockchain Vexanium mampu didaftarkan dalam program insentif yang diadakan oleh Vexanium. DApps yang telah dibentuk dan dikumpulkan ke Vexanium akan dinilai dan dikategorikan. Setelah itu, dapps yang tepat dengan kategori akan diberikan insentif sesuai grade mereka. Semakin tinggi grade (A, B, C, etc), kian tinggi nilai insentif. Insentif diberikan dalam bentuk VEX. Anda bisa mengikuti programnya di sini.
Baca juga: Vexanium Gelar Konferensi untuk Mengedukasi Mahasiswa di Jakarta Mengenai Teknologi Blockchain
Developers dapat membuat aneka macam jenis dapps di blockchain Vexanium sesuai dengan keinginan dan tujuan masing-masing. Mereka dapat menciptakan aplikasi game, aplikasi keuangan, media sosial, dan lainnya. Salah satu dapps yang telah dibuat di blockchain Vexanium ialah Trusti. Trusti ialah dapps yang memungkinkan semua pengguna dapat pertanda legalitas, keabsahan, kepemilikan, penyebaran data krusial, dan tanda tangan orisinil pada semua dokumen dan data lewat teknologi blockchain. (Trusti. 2020. para 3)

Sebelumnya, Trusti dibentuk dengan menggunakan blockchain Ethereum, tetapi Damos Hanggara, selaku developer Trusti memutuskan untuk berpindah ke Vexanium dikarenakan skalabilitasnya. Vexanium mempunyai kecepatan dua ribu transaksi per detik, yang tentunya jauh lebih efisien dibandingkan Ethereum yang cuma memiliki kecepatan 15 transaksi per detik. Trusti ialah web platform di mana penggunanya mampu mencatat dan memverifikasi keabsahan suatu file digital. Hal ini lah yang menciptakan Trusti membutuhkan skalabilitas yang lebih tinggi. Selain Trusti, terdapat beberapa aplikasi lainnya mirip Fish War dan Dice yang juga dibentuk dengan teknologi blockchain Vexanium.
Berdasarkan statistik di laman State of The Dapps, telah tercatat sekitar lebih dari 3342 dapps yang dibentuk di berbagai platform di dunia terhitung Februari 2020. Semakin banyak dapps blockchain dan use case yang timbul, kian besar juga peluang dapps untuk menjadi penyelesaian problem di berbagai sektor di dunia. Dengan adanya dapps diharapkan untuk menciptakan semuanya menjadi lebih transparan, aman, dan adil untuk semua pihak.
Sumber harus di isi