Beberapa ketika yang lalu aku berkesempatan mendatangi The Keraton, hotel luxury dibawah Starwood Management yang berlokasi persis di sebelah Plaza Indonesia, Jakarta. Menunggu jam waktu janjian, aku keliling Plaza Indonesia, bahkan nyasar sampe ke Grand Indonesia. Sore itu, hari Selasa kalo nggak salah, kedua mall dalam keadaan ramai.
Ketika duduk sejenak di Starbucks, bukan menikmati kopi, sebab berdasarkan aku kopi Starbucks telah terlalu industrialis – tapi sekedar minum Chocolate Java Chips – saya memperhatikan pemandangan sekitar yang cukup mempesona. Di area non-smoking, ada 3 anak SMP yang sedang sibuk dengan gadget nya masing-masing. Yang satu terperinci sedang Facetime entah dengan siapa lewat iPadnya. Di depan aku, ada seorang nenek (paling tidak rambutnya telah hampir semua memutih) juga sedang sibuk dengan iPadnya. Depan agak jauh, ada 2 orang eksekutif muda, laki-laki, juga asik memainkan ponsel pintar nya. Saya sedikit tertegun dan lalu berpikir keras. Gila, ini telah beda kala. Sekarang betul-betul memasuki periode mobile teknologi.
Kemudian fikiran saya melayang ke 10 tahun yang hendak datang. Saya yakin betul, dalam beberapa dikala lagi dunia ini akan sangat digital. Teknologi mobile akan segera menggantikan dunia dan menggubah cara pandang kita dalam memandang semua hal. Di perusahaan contohnya, seorang sobat baik aku yang melakukan pekerjaan di Nutrifood cabang Kalimantan, ketika ini mampu dengan santainya bercanda dengan CEO nya di twitter. Dengan iPad atau tablet yang lain, seorang nenek pun akan sungguh dimudahkan. Sekarang dia mampu membacakan dongeng sebelum tidur untuk cucunya di Inggris. Dengan teknologi mobile, pengambilan keputusan bisa dilaksanakan dengan cepat. Semua informasi yang diperlukan ada di smartphones atau tablet yang bisa dibuka kapan saja.
Belum lagi banyak hal lain yang bisa dijalankan lewat apps dan keunggulan rancangan tablet/smartphones. Perilaku mobile ini akan menawarkan pengaruh yang luar biasa dalam bisnis, kepada pelanggan, model bisnis, pemerintah dan bahkan di ekonomi global. Berikut yakni 7 hal yang mau berganti drastis karena adanya mobile teknologi :
1. Kertas. Sebagai media menyampai informasi yang paling banyak digunakan, kertas akan secepatnya kalah bersaing dengan kerabat tirinya : screen display. Apabila selama ini kertas menjadi salah satu alat penyampai info, lihat saja novel, koran, majalah, bahkan pekerjaan rumah sampai dengan laporan bisnis, kedepan seluruhnya akan tergantikan dengan mobile screen. Teknologi telah mmungkinkan screen untuk di-zoom, search, digabungkan dengan multimedia, dan mampu diantarlewat email. Kalaupun tablet kita diisi oleh 1000 buku digital, beratnya tidak akan berganti. Tetap saja segitu. Makara ada alesan apa lagi untuk membeli buku dengan hard cover? Nope, dalam waktu dekat semua akan paperless.
2. Entertainment. Setelah selama ini kita pasrah mengikuti aneka macam acara di tivi dengan iklan dan jam tayang, dengan mobile teknologi, semuanya akan berubah rupa. Film, program televisi, video games dan photo akan berada di satu device. Tidak ada lagi antrian atau pergi ke suatu tempat untuk beli DVD. Semuanya tinggal download. Sekarang kita bisa nonton semua itu sesuai dengan yang kita harapkan, dimana saja dan kapan saja.
3. Finansial. Saya selalu yakin, uang kertas dalam waktu dekat akan digantikan duit digital. Paling tidak untuk mengeluaran yang modern, dan bukan di pasar tradisional. Yang paling terlihat yaitu ketika ini kita telah mampu transfer duit (dalam bentuk digital) melalui handphone dengan menggunakan pulsa dan mampu ditarik di ATM bank tertentu. Ini indikasi besar lengan berkuasa bahwa mobile cash akan segera terwujud. Smartphones kita akan menjadi dompet. Mau bayar di cafe, tinggal scan barcode nya dan pulsa kita (baca: duit kita) akan berkurang. Mau kirim uang, ya persis kayak kita kirim pulsa. Bayar apapun, semua sudah terkoneksi dengan mobile teknologi. Identitas bagaimana? Gampang, koneksikan semua identitas di mobile kita dengan satu email atau satu akun facebook. Beres.
4. Website. Mobile teknologi akan menciptakan website menjadi seperti radio. Tua tetapi masih tetap eksis. Semua kebutuhan kita akan dikerjakan oleh apps (aplikasi) yang kita bisa pilih sendiri. Search engine? Hhmmm..masih ada tapi berkurang dominasinya. Semua yang agregat akan lebih timbul. Aplikasi untuk news agregat di iPad misalnya. Kita mampu pilih klasifikasi gosip apa yang akan kita lihat, kita tonton dan kita dalami. Iklan akan jauh lebih beragam. Mobile traffic akan menjadi andalan pengiklan dalam bertahun-tahun ke depan. Masing-masing platform, baik Apple, Android ataupun windows akan berebut untuk membuat platform sendiri-sendiri. Saat ini iklan platform iAd (dari Apple) sudah mulai masuk ke setiap aplikasi yang kita sedang buka. sedang main game di iPad datang-tiba nongol pop-up iklan.
5. Identitas. Silahkan cek tablet atau smartphones anda punyai. Apakah anda login di semua sosial media dengan email yang sama? Berapa sosial media yang anda aktifkan disitu? Facebook, Twitter, Linkedin, Path, Instagram, Pinterest atau bahkan Google+. Ini ialah identitas gres anda. Bayangkan ketika ketemu orang gres di jalan atau di mall, trus kenalan. Arahkan kamera ke wajahnya. Secara otomatis akan di-scan kemudian timbul identitas lawan bicara anda dikala itu. Semua identitas dari semua sosial network yang beliau punyai. Tidak ada lagi celah untuk tipu-tipu. Keren ya. Pertanyaannya, emang bisa? Kenapa tidak. Tahun lalu Facebook telah membeli Face.Com (entah kenapa sekarang nggak mampu dibuka) yang mempunyai jutaan gambar paras masyarakatdunia. Apa maksudnya coba *wink
6. Kesehatan. Sebentar lagi, kita masyarakatIndonesia akan kelemahan dokter. Atau begini, dokter-dokter kita akan sibuk dengan pasiennya yang di luar negeri. Karena dengan mobile teknologi, pasien dari Amerika bisa mempunyai dokter di Indonesia atau di India atau di Thailand. Melalui smartphones, orang kini memungkinkan untuk mendeteksi temperatur tubuh, tekanan darah dan detak jantungnya sendiri. Apabla klinik di negaranya tutup (alasannya adalah malam hari), maka laporan kesehatannya mampu pribadi dikirim ke negara-negara yang masih siang. Asia contohnya. Selain lebih murah, juga memiliki mutu dokter yang mumpuni.
7. Pendidikan. Seakrang ini telah bayak forum pendidikan yang menyelenggarakan teladan pendidikan jarak jauh. Ini akan kian lengkap dengan adanya mobile teknologi. Pada saatnya nanti akseptor asuh akan terklaster dengan sendirinya sebab motivasi yang berlawanan. Pendidikan tidak lagi berbatas ruang waktu, agenda pelajaran atau kesanggupan dosen dalam mengajar, tetapi akan lebih kepada self-service education. Hanya siswa yang benar-benar terpesona dengan subjek tertentu yang hendak mencar ilmu. Yang lezat pastinya dosennya, update mata pelajaran bisa dimana saja. Kehadiran di kelas tidak jaminan. Bayangan aku, sbentar lagi akan ada universitas yang mau menunjukkan iPad untuk semua mahasiswanya. Kemudian semua info tentang kegiatan dan update universitas tersebut disampaikan melalui aplikasi. Termasuk nilai, perubahan kuliah, dan mata kuliah sampai dengan sistem pembayaran. Beberapa universitas sudah menawarkan laptop untuk mahasiswanya dengan gratis. Ini tanda-tanda menuju ke arah sana.
Ketujuh pergeseran besar di atas ketika ini bahu-membahu telah mulai dirasakan. Oiya ada satu lagi yang penting. Perubahan pada teladan belanja pelanggan yang mau bergantung pada mobile. Lihat saja, pengiriman tablets ke berbagai negara di dunia telah melewati jumlah pengiriman desktop. Lihat sekeliling kita. Revolusi gosip dalam waktu dekat akan menjadi kenyataan. Sebuah revolusi yang diawali oleh mobile teknologi. Luar biasa.
Sumber mesti di isi