Zaman kini setiap orang memiliki gadget bahkan tak sedikit pula orang yang memiliki gadget lebih dari satu, entah untuk apa saja fungsinya dengan banyak gadget tersebut. Yang terperinci dengan memasuki era gadget dikala ini manusia jadi kurang produktif dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget terutama bermain social media yang kian menjamur saat ini. Gadget secara tidak sadar menyedot waktu luang, waktu tidur, bahkan kehidupan seks. Ternyata gadget juga bertanggung jawab pada penurunan penampilan seseorang. Coba perhatikan sekitar leher, apakah ada garis-garis kerutan?
“Generasi menunduk” itu adalah suatu istilah yang aku mampu dari sebuah film berjudul “republik twitter” itu yaitu sebuah perumpamaan dimana saat ini orang dimana saja senantiasa terlihat menunduk melihat gadgetnuya sekalipun dalam perjalanan, di meja kerja, sekalipun di atas kasur, tetap menunduk. Nah, dari terlalu sering menunduk, berakibat proses penuaan kulit (aging) bisa dipicu lebih cepat. Kerutan di leher kini gampang ditemui di para penggila gadget. Tetapi upaya tengadah tak menolong untuk menetralisir kerutan yang dinamai ‘techneck”. Kerutan itu tampakdi sekeliling leher dan dagu, yang ditimbulkan alasannya terlalu sering menundukkan wajah. Lucu memang, tapi inilah faktanya.
“Tubuh manusia tidak dirancang untuk posisi yang sama pada waktu yang lama, hal ini menyebabkan orang-orang menjadi berpostur tubuh buruk dikala memakai gadget ini,” begitulah yang dibilang oleh Josh Catlett, dari Fisioterapis Chartered. Masih banyak beberapa imbas lain yang ditimbulkan oleh gadget adalah efek lain penggunaan gadget ialah nyeri punggung, nyeri bahu, tergolong pada lengan dan jari, alasannya adalah posisi memegang dan memijit tombol yang berdekatan.
Sumber mesti di isi