Berguru Blockchain – Mengenal Teknologi Blockchain Selaku P2p Decentralized Network

blockchain developer indonesia


Blockchain ialah rantai /chain dari block data yang disimpan di ribuan komputer atau server (disebut juga peer to peer) yang terdistribusi di banyak area geografis, data yang dicopy di masing-masing komputer tersebut yakni buku besar yang lengkap dan menyimpan data transaksi debit dan kredit dari aset digital. Buku besar ini mampu juga dilihat selaku statement bank account sejak hari pertama. Misalnya suatu akun mengawali aktivitasnya sejak 1 Januari, maka buku besar ini akan menyimpan record sejak tanggal tersebut.


Apa Itu Bitcoin dan Cryptocurrency ? Berikut Quote dari Para Ahli



Aset digital ini mampu berupa representasi benda fisik contohnya benda seni, atau barang digital seperi duit virtual atau data. Apapun yang bisa direpresentasikan oleh angka bisa diperlakukan sebagai aset digital.


Bayangkan buku besar dari akun bank dicopy ke banyak komputer dalam waktu yang sama sehingga setiap komputer bisa memverifikasi transaksi perorangan tanpa melibatkan semua mesin yang ada dan menginformasikan apakah sebuah transaksi valid atau tidak.



Analogi blockchain selaku sebuah buku


definisi teknologi blockchain


Jika buku adalah sebuah blockchain, halaman ialah sebuah block, sedangkan setiap entry dalam halaman yakni suatu transaksi.


Praktis untuk mendeteksi jikalau ada halaman atau block yang hilang, gampang untuk mendeteksi acara yang mencurigakan.


Jika Anda memiliki buku yang berisikan 100 halaman dan seseorang meniadakan halaman 25, akan mudah untuk Anda mengidentifikasinya karena record Anda (yang mana satu halaman dengan lainnya saling terhubung dalam blockchain) tidak lengkap.


 


Hubungan blockchain dan cryptocurrency


Apa keterkaitannya antara blockchain dengan cryptocurrency ?


Cryptocurrency yaitu digital token yang dedifinisikan dengan sebuah angka di blockchain yang ditrack dari hari pertama blockchain diciptakan. Orang membutuhkan angka tersebut alasannya cuma bisa ada satu copy dari angka tersebut.


Jika saya punya 100 bitcoin dan Anda punya 0


Lalu aku mentransfer 50 bitcoin ke Anda, jadi ledger aku tidak akan mempunyai 100 bitcoin lagi, karena 50 bitcoin sudah pindah ke Anda. Hanya mampu ada 1 copy dari bitcoin tersebut.


Dalam realitanya, nilai dari bitcoin ialah sebuah angka yang disimpan di dalam blockchain.


 


Blockchain selaku peer to peer network terdesentralisasi


blockchain sebagai network terdesentralisasi


Anda bisa menyaksikan perbedaan dari network centralized, decentralized  dan distributed.


Dalam network sentralisasi, cuma ada 1 point selaku pusatnya (vocal point).


Sedangkan dalam jaringan terdesentralisasi, mempunyai banyak database atau node yang terkoneksi dengan pusatnya (vocal point), bila vocal point mengalami gangguan alasannya kegagalan jaringan atau serangan ddos, Anda harus memutuskan keberadaan data di node yang lain.


Sedangkan distributed network (bukan peer to peer) adalah jaringan di mana setiap node terkoneksi secara eksklusif dengan lainnya.


Decentralized netwok yakni konsep yang dipakai di blockchain dan juga bitcoin. Anda bisa melihat visualisasinya di video berikut ini.



Jika sobat Anda ingin terkoneksi dengan network bitcoin, teman Anda tidak harus membangun koneksi dengan node bitcoin pusat, tetapi sahabat Anda hanya harus connect dengan salah satu node bitcoin untuk mampu mengakses semua data.


Di dalam network peer to peer (P2P), setiap komputer menjadi server dan client di waktu yang serupa, setiap blockchain bertingkah seperti ini. Jika ada transaksi di Inggris, datanya akan tampakdi networknya di Indonesia, Amerika dan negara lain yang merupakan node nya.


transparansi transaksi di blockchain
Transaction record di blockchain bisa ditelusuri

Block, Transaction, Private Keys, Address


Block ialah suatu container data yang saling terhubung dan membentuk blockchain. Terdiri dari header dan daftar transaksi yang diembed di dalam container.


isi dari blockchain


Komponen dari sebuah blockheader ialah sebagai berikut :



  1. Versi dari blockchain tersebut.

  2. Hash dari block sebelumnya. Ini yaitu prosedur bagaimana sebuah block terhubung dengan block yang lain.

  3. Hash dari merkle root. Merkle root yaitu daftar transaksi. Kita melakukan hash terhadap merkle root dan meng-embednya di dalam block. Sama juga dengan hash dari block tersebut. 

  4. Timestamp. Informasi waktu kapan block tersebut di taruh di dalam blockchain

  5. Bits. Tingkat kesulitan saat miners mulai menambang block

  6. Nonce. Didalam konsep Proof of Work (PoW), di mana miners mulai menebak puzzle kecil, nonce ialah apa yang coba ditebak oleh miners di dalam blockchain. Nonce di embed di dalam block. Siapa yang mampu menebak secara bersahabat akan menambangnya.


Markle tree di dalam struktur blockchain


Setiap block secara keseluruhan mempunyai header dan hash berlainan-beda di dalamnya, sebagian besar ialah markle tree, kadang disebut dengan binary hash.


Markle tree ialah struktur transaksi yang ada di dalam block. Markle tree dipakai untuk memutuskan data block mampu diterima oleh node lain di dalam jaringan peer to peer.


Mekanisme markle tree di dalam blockchain memungkinkan terjadinya verifikasi yang aman dan efisien dari data yang berjumlah besar.


Sistem markle tree memiliki pendekatan dari bawah ke atas.


Misalnya transaksi Anda dari a ke h


Pertama, sistemnya melaksanakan hash a dan b, menghasilkan ab


Lalu melakukan hash c dan d, menciptakan cd


Lalu ab dan cd di hash menjadi abcd


Semua transaksi akan di hash menjadi  “abcdefgh” yang dideskripsikan sebagai markle root yang berada di block header. Merkle trees dibangun dengan secara berulang melakukan hash dari pasangan nodes sampai cuma tersisa satu hash saja.


bottom up approach of a merkle root


Markle tree selalu memiliki jumlah transaksi genap. Jika ada transaksi ganjil, maka transaksi terakhir dihitung 2x.


Merkle root ialah bagian dari block header. Dengan skema ini , memungkinkan dilakukannya verifikasi dari transaksi yang telah diterima oleh jaringan (dan menerima sejumlah transaksi) dengan mendownload hanya sebagian kecil block header dan merkle tree – tidak butuhmendownload keseluruhan blockchain.


Merkle tree memiliki peranan penting dalam blockchain dengan meringkas transaksi di block dan memproduksi digital fingerprint dari semua transaksi, juga memungkinkan user untuk memverifikasi apakah suatu transaksi akan dimasukkan ke block atau tidak. Markle tree menciptakan efisien (dari segi memory atau disk space) untuk teknologi untuk mengambarkan validitas transaksi dan integritas dana dan cuma memerlukan sejumlah kecil gosip untuk ditransmisikan ke jaringan untuk mengecek validitas.


Untuk memverifikasi integritas dari transaksi 5 Anda tidak butuhmendownload seluruh data


 


Setiap block terhubung satu sama lain, tetapi di dalam setiap block memiliki tree di mana setiap transaksi dikerjakan hashed dan di embed di dalam block.


Private Key


Private key dan address mampu dilihat selaku akun bank di dalam blockchain.


Jika Anda melihat blockchain mirip suatu bank, maka Address yaitu angka yang Anda pakai untuk mendapatkan transaksi ke akun Anda.


Private key ialah angka rahasia yang Anda pakai untuk melaksanakan transaksi dan membelanjakan / memakai cryptocurrency.


Cryptocurrency atau wallet dan service lainnya mempunyai private keys nya sendiri – sendiri.


Berikut ini visualisasi penggunaan private key.


Pengiriman uang dengan menggunakan blockchain


Contohnya, sebuah transaksi memakai akun bank akan nampak sebagai berikut ini



  1. Edward ingin mengirim duit 5 USD dari Singapore ke Hongkong.

  2. Bank berfungsi sebagai third party intermediary

  3. Jika Anda mengirim duit dengan bank, termasuk internet banking, transaksi cross border membutuhkan 3-4 hari, dengan fee dalam % sekitar 0,5 USD

  4. Metode pengantaran mirip ini mahal dan usang

  5. Jika Edward ingin mengirim duit dengan urgent dan cepat, skenario di atas akan gagal.


 


Sebaliknya di bawah ini yaitu transfer uang antar negara (cross border transaction) menggunakan blockchain. Penerima duit mampu mendapatkan pembayaran dengan segera dalam hitungan menit dan kemudian mengkonversi digital currencynya ke mata uang fiat di cryptocurrency exchange setempat.


Baca juga : Daftar exchange cryptocurrency di Indonesia


 


(blockchain compared to bank)


Transfer duit antar negara (cross border transaction) memakai blockchain mirip gambar di bawah ini.


(blockchain money transfer visual)


Visualisasi gambar di atas terlihat cuma ada 5 nodes, namun realitasnya bisa ada ratusan bahkan ribuan anggota jaringan peer to peer .


Di gambar di atas ada 4 orang


Di block genesis (permulaan mula) Anda mampu melihat :


Ed mempunyai 100 USD


Syahrini punya 60 USD


Lalu di block pertama :


Edward mengirim uang ke Viony 70 USD, sehingga kini Edward memiliki 30 USD.


Syahrini mengirim ke Ronaldo 30 USD


 


Di block ke dua :


Edward yang memiliki 30 USD, mengantar60 USD ke Ronaldo. Block ke dua yang ini ini akan ditolak sebab tidak diverifikasi oleh block sebelumnya.


Transaksi berikutnya akan menyertakan block 2 ketima Viony mengirimkan duit ke Syahrini.


Para miners atau penambang menyertakan block dengan memverifikasi setiap transaksi valid.


Sistem verifikasi dari setiap block yang ada bisa menurunkan dependensi kepada middleman pihak ketiga.


 



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama