Perusahaan Agence-Presse (AFP) dan Getty Images sudah melaksanakan kesalahan fatal,yakni mereka sudah memakai foto orang lain dengan tujuan komersil dan tanpa seijin pemilik foto tersebut. Akibatnya perusahaan tersebut didenda USD 1,2 juta atau sekitar 14 milliar. Harga yang cukup fantastis untuk penyalahgunaan foto milik seorang fotografer berjulukan Daniel Morel. Foto yang diunggah ke Twitter itu diambil dikala terjadi gempa bumi di Haiti, 12 Januari 2010.
Kemudian yang terjadi selanjutnya adalah sehabis foto diunggah ke jejaring sosial dengan 140 aksara itu, AFP juga turut mengunduh dan juga menyebarkannya ke Getty Images tanpa adanya komitmen dari pihak Morel. Parahnya, pemakai Twitter lain dari Republik Dominika juga mengunggah foto yang serupa serta mengklaim hak cipta foto itu, demikian kabar yang diambil dari IBTimes, Senin (25/11/2013). Morel serta pengacaranya sudah mengemukakan dilema ini serta menginginkan kedua agensi itu untuk menghapus fotonya. Faktanya, AFP akan menuduh balik pihak morel atas pencemaran nama baik yang dilaksanakan kepada perusahaan mereka.
Pernyataan dari AFP yang menyatakan bahwa foto yang di-posting di Twitter terbuka untuk direproduksi untuk maksud komersil (commercial reuse). Tetapi faktanya, kebijakan di Twitter meski mengijinkan sharing atau me-retweet photo, tak mengizinkan pemakaian dengan cara komersil. Pada akhirnya ketentuan selesai keluar juga, juri Federal telah mengambil keputusan sebenarnya AFP serta Getty Images bersalah dalam duduk perkara ini serta harus membayar kerugian yang dikarenakan. Sampai ketika ini belum ada tanggapan dari dua perusahaan agensi tersebut terkait dengan masalah ini.
Sumber mesti di isi