Bimbingan Popads : Cara Memulai Campaign Dan Strategi Awal Untuk Split Test Yang Menghasilkan Profit $19K Dalam Sebulan

Halo.


Kalau anda masuk ke halaman ini sebab berharap aku bakal ngasih rincian ihwal campaign yang saya laksanakan bulan lalu ini, anda salah besar. Mendingan skip aja dari sekarang. Karena saya gak bakalan ngasih zip-zipan landing page, atau rincian optimasi.


hasil


Biar gak kecewa. Skip saja.


Sama, kalo misalnya anda gres nemu perumpamaan Affiliate Marketing. Mendingan baca dahulu beberapa tulisan The Legend di bawah ini supaya lebih paham. Kalo pribadi ke halaman ini mampu kelelep. Dijamin bakal karam dalam kebaperan.


Memulai Affiliate Marketing 1Ingin Memulai Affiliate Marketing Tapi Gak Tau Awalnya Dari Mana? Ini Semua Hal Yang Dibutuhkan! Bagian #1


Memulai Affiliate Marketing 2Ingin Memulai Affiliate Marketing Tapi Gak Tau Awalnya Dari Mana? Ini Semua Hal Yang Dibutuhkan! Bagian #2


Atau kalo anda juga hingga hari ini masih ngomongin agresi demo hening yang kemaren, mendingan juga skip saja artikel ini. Demonya aja udah beres, situ ngomongin orang laen kayak paling bener sendiri. Saatnya move on << ini berlaku untuk dua kubu.


Nah kalo situ tergolong yang gak suka sama status aku atau sudah unfriend saya kemaren. Sini masuk sini gak papa. Artikel ini boleh dibaca kok. Gak usah aib-aib. Sesama bangsa Indonesia mesti tolong membantu. Praktis-mudahan mampu memberi gagasan. Mau dicium juga? Pake pengecap mau? <– masih emosi karena yang ini > banci.


Ini gimana dah. Malah curhat. Udah ah.



Tapi kalau anda mau belajar, mau action dan semangat buat mengerti, ya anda di halaman yang tepat. Ada banyak ‘isyarat’ disini, utamanya di bab meningkatkan secara optimal. Karena traffic jenis ini mempunyai banyak variabel yang menciptakan kita bisa sukses. Bagusnya yaitu, dengan PopAds, kita bisa kendali semuanya. Selain itu inventory-nya juga banyak. Lihat aja inventory BR (Brasil) yang dipunyai nangkring di nomer 2 dengan UV sebanyak 2 jutaan. Perhatikan lagi deh. Traffic ini juga punya average bid yang cukup rendah : $0.00065. Bahkan lebih rendah dari Indonesia. Tapi ini jangan dijadikan patokan. Kalau bidikan kita jitu, average bid kita bisa jauh lebih rendah lagi.


Ini artinya banyak potensi untuk split tes dan meningkatkan secara optimal. Sambil berdoa semoga bukan bot semua isinya. Kalau traffic-nya terlalu sedikit, sukar buat nerusin. Belum lagi rebutan sama publisher yang laen. Yang ada bid-nya mampu meninggi gak masuk nalar.


Oke.


PopAds ini salah satu pegangan aku dari dulu. Mereka penyuplaitraffic PopUp dan PopUnder (ada juga TabUp dan TabUnder tetapi aku jarang pake. Buat yang gak ngerti ini jenis traffic apaan, silakan buka link di bawah ini.


Memilih Traffic Source : Memilih Traffic Source Untuk Campaign Mobile Agar Tidak Salah Jalan


Selain sebab inventory traffic-nya yang banyak, satu hal yang saya suka dari PopAds adalah sebab memperbolehkan kita memakai Landing Page (LP) mobile yang berangasan. Satu lagi penyuplaitraffic yang memperbolehkan LP garang adalah PopCash. LP agreasif itu artinya LP yang maksa visitor untuk melaksanakan apa yang kita mau. Kalau tidak dilakukan biasanya ya…gak papa sih, kalo yang ngerti. Untungnya masih banyak pengguna smartphone di BR yang gak ngerti. Jadinya, dipaksa sama LP ya ngikut saja. Dipaksa install misalnya. #arahan


OFFER


Offer ini saya peroleh ekslusif dari salah satu network. Namanya PS Safe. Ini aplikasi Android untuk Antivirus, Booster dan Cleaner yang anggun. Saya gak pernah mau promosikan offer, utamanya AppInstall, yang produknya abal-abal. Itu cuma bikin Retention Rate (RR) kita rendah dan akan berakibat jelek kepada reputasi kita dimata advertiser. Kalau reputasi kita gak elok, kemungkinan di banned sama advertiser sangat besar. Makanya jangan sekali-kali ngirim traffic fraud. Bisa dibanned lintas Network nanti. Repot kan.



 


Buat tahu traffic kita manis atau tidak, aku running traffic sedikit dahulu. Batasan aku biasanya di 100 konversi untuk AppInstall. Makara setiap hari, dan selama aku melaksanakan split tes, aku menghalangi cuma untuk dapet 100 konversi saja. Biasanya, di hari ke 4-5, saya kontak Affiliate Manager aku untuk melakukan quality check. Itu artinya beliau akan kontak advertiser untuk melakukan audit dari traffic yang saya kirimkan. Salah satu kuncinya ya di Retention Rate. Kalau RR rendah, lazimnya alesan aku alasannya masih split tes. Masa melakukan tes ini traffic-nya masih heterogen, belum tertarget.


Jadi, aku meminta untuk dinaekkan ‘cap’ nya jadi 500. Sembari terus cek kualitas RR dengan AM saban hari. RR ini nilainya gres timbul sehari sesudah traffic masuk. Jadi saya harus memutuskan RR-nya terus naek. Kalau masih rendah, advertiser bakal minta stop. Kita yang rugi.


popads-logo4Iya kita rugi. Itu alasannya pada ketika split tes, target saya bukan profit, namun data. Jadi 5 hari sampai 10 hari mampu aja rugi. Itu biasa. Ukuran split test apaan. Beberapa diantaranya ini nih :


1. Split test itu dilakukan di permulaan pada dikala traffic masih belum niche dan belum di meningkatkan secara optimal (traffic broad). Oleh karena itu penting buat ada konversi. Kalau pada dikala split test ada konversi walaupun hanya beberapa. Biasanya saya teruskan hingga ketemu contoh.


2. Kalo di PopAds, traffic awal yang aku ambil yang Broad atau RON – Run on Network. Ini berarti PopAds akan memilihkan semua traffic dari klasifikasi yang saya pilih. Saya gak pilih-pilih dulu. Semuanya aja masuk. Bleng!


3. Beruntung di PopAds mereka memiliki whitelist traffic yang berkualitas. Anda mampu memilih sesuai dengan kadar kualitasnya. Ada 10%, 20% dan seterusnya. Semakin bermutu, trafficnya makin sedikit dan bid-nya semakin mahal. Iya lah, jika barang berkualitas senantiasa saja sedikit.


4. Semakin anda sering campaign dari satu negara tertentu, anda akan kian paham traffic yang anda beli. Jadinya sah saja ketika anda split test eksklusif menentukan white list-nya. Tapi, bagi aku, khusus untuk negara BR, saya jarang campaign disana. Kaprikornus saya mengawali dari nol saja. Paling klasifikasi traffic yang saya pilih pertama yaitu traffic dari Android saja. Karena memang PS Safe yakni aplikasi untuk Android.


Untuk offer yang ini, aku spit test 3 LP. Semuanya agresif. Saya hanya bedakan theme yang dipakai. 2 LP yang saya pakai menggunakan efek getar. Sedangkan yang satu tidak. Panduan untuk LP mobile jenis ini mirip ini :


1. Yang praktis saja, tentukan juga mobile responsif. Ini penting alasannya adalah ukuran layar smarphone berlawanan-beda. Oiya, lupakan Flash Player. LP itu mesti straigt to the point, gak perlu yang fancy-fancy.


2. Penting : amati Load time! Load time LP yang manis mampu memajukan konversi sampai 23%. Ini hasil tes yang saya kerjakan sendiri. Percaya syukur, tidak ya telah.


3. Hindari scroll. Ini tips khusus dari aku. Pastikan LP nya pas sama layar jadi ketika nge-PopUp pengguna gak perlu scroll down.


4. Tombol Call to Action (CTA) harus jelas. Ini yang akan menyebabkan orang untuk install aplikasi yang kita tawarkan. Saran dikit lagi : masukkan Facebook Conversion Pixel di tombol CTA ini. Nanti saya akan kasih tahu betapa pentingnya pixel ini.


5. LP-nya pake yang getar (vibrate). Ini akan menciptakan visitor menjadi terkejut dan resah. Penting sekali untuk mengoptimalkan tingkat urgensi semoga sesegera mungkin meng-install aplikasi yang kita tawarkan. Kode html untuk vibrate bisa disedot disini : VIBRATE MOBILE.


Sementara itu, dibawah ini Tutorial PopAds.


Begitu anda masuk ke Dashboard, disebelah kiri akan ada 3 menu besar : Advertiser’s Panel, Publisher’s Panel dan Account Manager. Kalau anda punya web AGC dan memasukkan (baca : jual) traffic web anda di PopAds, ya yang kepake Publisher’s Panelnya. Kalo anda seorang Affiliate macam aku, ya fokus saja di Advertiser’s Panel.



 


Tapi sebelum masuk ke dalam, pastikan anda telah deposit. Di PopAds depositnya murah kok, minimumnya $10. Semua pembayaran bakal melalui Paypal. Punya akun Paypal atau nggak tetep musti melalui Paypal. Saya udah nanya ke mereka kenapa gak langsung charge aja kartu kredit, mereka bilang buat security. Ya udah ngalah aja. Kalau anda mau deposit tinggal klik icon ‘Balance’ di kanan atas. Nanti keluar pilihannya.


GENERAL INFORMATION


Nah, sehabis beres ngasih deposit, klik hidangan ‘+New Campaign’ maka anda akan menuju ke dalam hidangan buat campaign baru.



1. Name : ini buat ngebedain antar campaign. Saya lazimnya kasih nama mirip campaign yang ada di Voluum, biar lezat bacanya dan gak gundah.


2.URL : ada pilihan single atau multiple kalo mau split tes URL. Saya jarang pake alasannya yg saya split tes LP dan offernya.


3. Quality : Ini yang tadi aku bilang. PopAds ngasih pilihan jenis traffic yang anda mau. Kualitas tertinggi yakni 10% dari total situs web yang anda pilih. Kalau anda pilih RON, ya ini 10% terbaiknya. Bisa ada pilihan untuk menurunkan kualitas menjadi 20% sampai dengan 90%. Untuk Semakin bermutu, bid-nya kian mahal. Di permulaan campaign, saya sih gak pernah milih-milih. Hajar aja dahulu.


4. Frequency Cap : Ini opsi berapa kali popup/pop under yang ingin nongol di smartphone user. Di awal lazimnya aku cuekin saja. Biar di default 24 jam.


5. After Approval : Saya suka banget fitur yang satu ini. Fungsinya buat ngatur, pas kita submit campaign, mau pribadi jalan atau pause dahulu. Kalau ini di set ke start, begitu di approve bakal langsung jalan.


6. Prime Spot, Referrer sama Adblock : Saya gak pernah otak-atik ini. Biarkan apa adanya.


7. Adv Type : Boleh pilih mau PopUp, PopUnder, Tabup atau Tabunder. Saya baru nyoba PopUp dan PopUnder saja.


BUDGET


Di sajian anggaran cuma ada 2 pilihan : Smart Bid atau Legacy Bid. Legacy Bid ini pilhan gres, dahulu gak ada. Tapi saya suka. Kalau dulu campaign di PopAds kita gak punya kuasa buat ‘spread iklan’. Sekarang dengan fitur ini jadi mampu.


Maksudnya gini : dulu kalo iklan di PopAds, budget bakal cepet habis alasannya adalah memang pribadi di hajar. Palingan mampu ditahan dengan THROTTLING, tapi kini dengan adanya Legacy Bid, campaign kita bakal disebar merata dengan speed yang agak ditahan. Love it!


Tips Nge-Bid : Saya sih gak ada hukum baku buat ngebid. Tapi lazimnya yang aku pakai buat dasar ialah : kalo untuk negara Tier 3 pake max bid, sementara kalo Tier 1 ambil bid yang paling low. Berapa kita harus nge-bid nanti ada suggestionnya kok disini.


THROTTLING


Fungsi hidangan ini buat nahan speed traffic. Fungsinya hampir sama dengan Legacy Bid. Makara sekarang nahannya pake 2 hal ini. Throttle mampu berdasarkan 2 hal : traffic speed (impresi per detik) atau spending (berapa USD per detik).


Kalau baru maen PopAds, amannya ambil yang speed traffic per second saja. Kalo trafic-nya terlalu sedikit, bisa dipercepat pelan-pelan. Ini mampu di adjust kapan saja.


CATEGORIES


Tadi aku udah dongeng, sebagai seorang affiliate, di PopAds namanya Advertiser. Nah bila anda pupnya traffic trus di arbitrage ke PopAds, anda jadi Publisher.


Ketika memasukkan situs web-nya ke PopAds, seorang Publisher akan diminta untuk memilih kategori. Ini gambaran jenis traffic seperti apa yang kita inginkan. Valid gak? NGGAK. Hahaha..makanya lebih baik add semua saja kalau buat split test.


Kategori ini mampu anda liat nanti di Voluum juga asalkan anda memasukkan parameter (token) CATEGORIES di URL Tracking-nya. Di PopAds yang dipake : [CATEGORYNAME]


Ini kadang penting buat optimasi nanti. Kadang juga nggak.


TARGETING


Isinya : COUNTRY TARGETING, SOCIETY TARGETING, ENVIRONMENT TARGETING, DEVICE TARGETING dan CONNECTION TARGETING.


Ini teknis saja sih. Kalau anda promote CPI (AppInstall) untuk Android, ya tentu saja mesti pilih yang Device berOS Android. Negara juga mampu dipilih sesuai dengan target anda.


TIME TARGETING


Di awal campaign aku gak otak-atik ini sampai aku menerima data yang valid bila TIME TARGETING memang dibutuhkan untuk meningkatkan secara optimal campaign.


WEBSITE TARGETING


Sama dengan TIME TERGETING, pada saat split tes aku gak otak atik. Kecuali saya telah mampu WhiteList situs web yang mau dipakai.


EXCLUDE dan INCLUDE WEBSITE digunakan untuk optimasi. Di Voluum akan terlihat situs web mana yang menunjukkan konversi dan tidak. Termasuk juga yang berpeluang untuk dilanjutkan atau tidak.


Menu yang ini sungguh krusial. Website yang gak punya potensi mendingan dibunuh dengan EXCLUDE.


Tips : Ketika campaign sudah berlangsung dan anda telah memperoleh whitelist website, masukkan list whitelist di EXCLUDE. Berarti campaign pertama anda akan berjalan dengan tanpa situs web yang masuk ke whitelist. Ini gunanya untuk menggali terus website-situs web yang memiliki peluang semoga masuk ke radar.


Setelah itu, bikin campaign baru dengan whitelist saja. Running dengan speed sedang. Dan optimasi kembali.


TIPS OPTIMASI CAMPAIGN


1. Karena ini traffic mobile, sungguh perhatikan statistik di Voluum. Indikator yang mesti diperhatikan yakni : Device, OS, Browser dan Carrier. Mana yang harus didahulukan? Tergantung kondisi dan situasi. Nanti anda akan memahami kalau sudah running campaign-nya.


2. Selalu amati komposisi EPV (earning per visitor) dan EPC (earning per cost) di Voluum. Secara garis besar, untuk memilih mana yang hendak di EXLUDE dan INCLUDE saya menggunakan indikator yang ini juga.


3. Tapiii..sekarang ini aku sudah gak sulit-susah lagi buat optimasi. Ada tools buat meningkatkan secara optimal traffic PopAds dan banyak traffic yang lain.


Udah ah. Capek ngetiknya. Banyak banget. Mendingan dicoba dulu. Kalau sesudah optimasi anda bisa dapet profit 30%-40% mempunyai arti anda telah berada di jalan yang benar. Kalau masih bingung, silakan bertanya di kolom komen 🙂



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama