Bitcoin To The Moon! Apa Saja Penyebab-Penyebab Peningkatan Sebuah Crypto Berdasarkan Hasil Analisa?

Bitcoin sudah naik ahad ini, didorong oleh pernyataan yang dibuat oleh ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, ihwal mata duit digital dan dengan harapan baru akan akad stimulus baru.


Harga Bitcoin telah naik diatas $12,000 per BTC untuk pertama kalinya sejak pertengahan Agustus 2020 dan mendorong level tertinggi tahun ini. Namun reli (kenaikan sedikit demi sedikit) harga Bitcoin kali ini tidak menjinjing cryptocurrency lainnya — seperti Ethereum, Ripple, dan Litecoin — bersamanya.


Sekarang, para peneliti sudah mengidentifikasi apa yang sebenarnya mendorong harga bitcoin dan cryptocurrency — peneliti memperoleh bukti konklusif bahwa ada hal-hal fundamental yang berperan, dan dapat diukur.


“Terlepas dari apa yang mungkin dipikirkan Donald Trump, harga cryptocurrency tidak muncul dengan ‘begitu saja’,” tulis analis di Bitcoin dan data pasar cryptocurrency The Tie dalam laporan mereka, menunjuk ke tweet presiden AS Donald Trump tahun 2019 yang menghina Bitcoin dan cryptocurrency. “Sebaliknya, ada kekuatan pendorong yang faktual yang menentukan harga mata uang digital.”


“Apa yang kami coba tunjukkan adalah pola dalam crypto tidak jauh berlainan dari pasar ekuitas, walaupun prospeknya jauh lebih besar,” kata Josh Frank, pendiri dan kepala administrator The Tie, mengatakan lewat telepon.


Harga Bitcoin telah diperdagangkan secara luas sejalan dengan pasar ekuitas dalam beberapa bulan terakhir — dengan langkah-langkah stimulus pemerintah yang besar-besaran meningkatkan aset secara keseluruhan.


“Reaksi Bitcoin dan Ethereum kepada info jelek tidak begitu terpengaruh mirip dahulu era,” kata Frank, menunjuk ke partisipasi Wall Street yang berkembangdi pasar Bitcoin dan mengklaim kritikus Bitcoin, seperti kepala administrator JP Morgan Jamie Dimon “tidak mampu menggerakkan harga bitcoin mirip dulu.”


Namun memang, harga mata duit crypto yang lebih kecil masih mampu digerakkan secara signifikan oleh insiden yang sudah ditetapkan oleh The Tie sebagai “kemajuan signifikan”.


“Wall Street tidak banyak memperdagangkan EOS dan Tron dan siapa saja di kelas aset dapat mempergunakan jenis data yang kami kumpulkan,” tambah Frank.


Beberapa pengamat pasar Bitcoin dan cryptocurrency menghendaki cryptocurrency yang lebih kecil pada kesannya bergerak dengan cara yang seperti dengan Bitcoin dan Ethereum yang sudah lebih mapan.


“Bitcoin dan Ethereum yaitu pintu gerbang ke dalam crypto,” kata Guy Hirsch, direktur pelaksana pialang eToro AS, yang memiliki kemitraan dengan The Tie, berbicara melalui telepon.


“Minat Wall Street di pasar altcoin mulai tumbuh, didorong oleh alokasi modal ke Bitcoin dan Ethereum. Ada miliaran dolar yang dikucurkan ke dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang akan menciptakan produk desentralisasi yang stabil yang membuat pasar yang sepenuhnya gres.”


Para peneliti memperoleh bahwa pengumuman pendanaan baru untuk sebuah proyek, serta merger dan akuisisi kemungkinan besar memiliki imbas faktual yang seringkali bertahan hingga lebih dari sepekan — memberikan 90% peluang untuk mendapatkan hasil aktual sehabis seminggu, dengan rata-rata keuntungan 8.23%.


Harga BTCUSD 21 Oktober 2020


Harga Bitcoin sudah naik 7% dalam seminggu terakhir, dengan para peneliti memperoleh bahwa Bitcoin telah tidak terlalu rentan kepada sentimen negatif mirip sebelumnya.


Di segi lain, saat terdaftar di bursa gres kenaikan ajakan pada suatu cryptocurrency akan terjadi, insiden seperti ini mengakibatkan kenaikan harga yang tidak berkelanjutan. Demikian pula, pembakaran token — pembatalan permanen koin crypto yang ada dari peredaran oleh pembuat crypto — menciptakan keuntungan yang paling konsisten selama periode 24 jam dengan kemungkinan 100% dari kenaikan harga rata-rata 2.13% dalam sehari, namun keuntungan hanya bertahan sementara.


Selain itu, analis melaporkan bahwa pengumuman seputar regulasi memiliki imbas yang lebih besar saat tiba dari outlet isu, sementara airdrops — sejenis distribusi kripto di mana koin gratis diberikan ke beberapa wallet digital — lebih baik didukung oleh aktivitas Twitter.


“Sebaliknya, dan yang tidak aneh, 51% serangan (dimana suatu entitas atau organisasi mampu mengendalikan sebagian besar daya komputasi cryptocurrency, berpeluang menimbulkan gangguan jaringan) menunjukkan probabilitas paling rendah untuk menghasilkan reaksi faktual,” tulis laporan tersebut. Kejadian serangan itu mampu mengakibatkan token kehilangan nilai hingga 80% dari dikala insiden sampai tujuh hari kedepannya.


Source : Billy Bambrough on Forbes


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama