Jika kau menonton informasi terkait dengan cryptocurrency, juga membaca banyak sekali judul serta ungguhan-ungguhan media umum, kamu seringnya akan menemukan perumpamaan “bearish” dan “bullish”. Kedua ungkapan ini digunakan dalam tipe financial markets manapun yang melibatkan perdagangan, baik itu berupa traditional stock markets ataupun cryptocurrency markets. Ketika kamu sedang lewat perjalanan investasi yang membuat jantungmu berdebar, sungguh penting untuk mengerti apa arti dari kedua ungkapan umum tersebut dan bagaimana mereka mempengaruhimu selaku seorang penanam modal.
Pada biasanya, kita memakai ungkapan bullish dan bearish untuk menjelaskan negara dimana sebuat market itu berada. Secara lebih spesifik, bila market sedang mengalami uptrend (sedang mendapatkan value) atau downtrend (sedang kehilangan value). Uptrend dan downtrend ini ialah khas reflektif dan emosi penanam modal. Kamu akan secara khusus melihat nilai market naik di tengah-tengah isu positif, dan jatuh dalam kehadiran berita negatif. Terkadang pekerjaan lain mungkin terlibat dalam mensugesti suatu market dengan cara yang tak terduga, seperti golongan “pump and dump” (tidak direkomendasi) yang secara strategis berbelanja dalam jumlah banyak dari sebuah mata duit untuk memaksimalkan harga, lalu lalu memasarkan semuanya untuk mengeksekusi profit.
“Come fill the South Sea goblet full;
The gods shall of our stock take care:
Europa pleased accepts the Bull,
And Jove with joy puts off the Bear.”
-Alexander Pope, 1720
The Bullish Market
Bull market digunakan untuk menerangkan sebuat market yang sedang meningkat dalam value. Kamu akan secara khusus melihat istilah ini sering muncul ketika terdapat kenaikan harga yang konsisten dari sebuah aset. Ini menandakan bahwa keyakinan dalam market itu tinggi, dan para penanam modal sedang optimis terhadap negara dari market tersebut. Kamu mungkin bisa menjadi seorang bullish investor, jika kau berniat untuk berbelanja dan menahan aset-asetmu untuk jangka waktu yang usang, yakin bahwa kau akan menemukan profit di kala depan.
Sejarah Bull Market
Bull Attacks
Masa berasalnya bull market kira-kira sekitar tahun 1714, tetapi terdapat banyak kisah yang beredar perihal dimana tepatnya bull market berasal. Sebuah teori berasal dari cara seekor banteng menyerang lawannya. Banteng tersebut menundukkan kepalanya, kemudian memakai tanduknya dengan posisi mengarah keatas untuk menikam masuk kedalam lawan. Dalam market, ini terlihat ketika market sedang rendah, dan mulai menanjak, untuk menusuk musuh keatas udara. Oleh karena itu, bull market keluar dari sebuah market yang selama ini rendah, kemudian kemudia dengan cepat menanjak.
Bull Blood Sport
Teori lain berasal dari periode Elizabethian di akhir tahun 1500. Sepanjang tahun ini, terdapat permainan berdarah yang disebut “bull baiting.” Ini merupakan suatu permainan yang kejam, di mana penonton akan menyaksikan banteng yang dirantai diserang oleh sekelompok anjing. Untungnya, permainan ini diberhentikan pada tahun 1835. Jangka waktu ini bersamaan dengan permulaan mula dari istilah, jadi beberapa orang yakin bahwa permainan berdarah ini merupakan permulaan dari perumpamaan itu dimulai.
The Bull Board
Teori biasa terakhir berasal dari The London Stock Exchange. Exchange ini dibentuk selama era ke-17 dimana serentak dengan jangka waktu pembentukan awal ungkapan pada tahun1714. Selama permulaan tahun dari exchange ini, papan pengumuman, dimana, penjualmemasang penawaran pembelian saham yang disebut dengan “bull.” Ketika tidak banyak demand untuk suatu saham, papan tersebut akan “kosong.” Masuk logika?
Bagaimana Cara Mengidentfikasi Bull Market
Bull market dapat diidentifikasi dengan beberapa faktor kunci yang berlainan, diluar dari cuma memperhatikan upward tren yang konsisten. Faktor-aspek ini tidak selalu benar, melainkan hanya suatu bimbingan umum dari apa yang bisa mulai cari untuk mengidentifikasi bullish market.
- Ekonomi dasar – Supply dan Demand: Selama bull market, terdapat banyak optimisme dan akidah jadi secara tipikal, kita melihat demand yang tinggi untuk suatu aset dengan supply Tak banyak investor yang bersemangat dalam menjual karena kepercayaan yang tinggi, dan banyak yang ingin membeli di dalam market. Karena itu harga akan naik. Demand > Supply = Increased Rarity; Increased Prices.
- Kesehatan ekonomi – Tipikalnya, ketika ekonomi itu sehat, orang-orang mempunyai lebih banyak uang untuk dihabiskan. Bullish market dapat menjadi sebuah karakteristik dari ekonomi yang sehat alasannya adalah investor lebih banyak “bermain” duit untuk dihabiskan demi aset.
- Psikologi insan – Pernahkah kau menyaksikan gosip buruk tentang mata duit favoritmu dan value dari mata duit itu menukik? Ini disebabkan oleh hal sederhana, tingkah laku dan psikologi manusia. Pikiran dan perasaan dari para penanam modal dibalik market, ialah kunci penggerak antara kenaikan dan penurunan. Selama bull market, kepercayaan itu tinggi dan para investor optimis akan menguntungkan.
Disini kita lihat, Bitcoin memperlihatkan bullish animo yang subur
Untuk tujuan jangka panjang, kau dapat memakai the day candle untuk trading platform favoritmu untuk menyaksikan tren selesai dan dimana bull market telah berjalan. Kamu bahkan mampu mendapatkan berita penting terkait dengan the bullish market dates untuk menyaksikan bagaimana market bereaksi kepada banyak sekali jenis informasi yang berlawanan, dan dapat lebih siap untuk menginvestasi ketika info yang seperti terjadi.
The Bearish Market
The Bear market atau market yang “kasar”, menjelaskan perihal market yag sedang menurun dalam value. Kebalikan dari bull market, dikala kamu melihat penolakan harga yang konsisten dari suatu aset, kamu mungkin nyaris mengindentifikasi suatu bear market. Kepercayaan dari market ini rendah yang menjadikan banyak penanam modal menjauhi aset.
Sejarah Bear Market
Bear Attacks
Seperti Bull Market, perumpamaan bear market awalnya berasal pada sekitar tahun 1714. Teori pertama mengenai bear market secara terminologi berasal dari bagaimana beruang menyerang. Bayangkan sebuah beruang mengayunkan cakar besarnya kebawah, menyayat lawannya. Ini melambangkan downward tren yang kita lihat di bear market.
Bear Baiting
“Bear baiting” jatuh pada dasar aliran yang serupa dengan teori bull. Di final 1500 konon dibilang bahwa beruang akan dirantai dan diserang oleh anjing selaku permainan hiburan. Beberapa orang percaya perumpamaan ini berasal dari permainan ini ketika permainan berdarah ini masih legal.
The Bare Board
Saat permulaan mula dari London Stock Exchange, ada papan dimana traders mengantarkan penawaran untuk membeli saham. Ketika seruan saham sedang rendah, papan itu kosong dimana membuat ungkapan “bear” untuk ketika market sedang turun.
Bearskin
Di kala ke-16, menjual bulu hewan adalah cara yang pantas untuk menerima nafkah. Seperti banyak produk, adakala akan melibatkan mediator membantu memasarkan kulit beruang. Penjual-pedagang akil ini mengambil bab dalam praktik ini dimana mereka akan memasarkan bulu beruang yang bekerjsama tidak mereka miliki. Mereka hanya akan menebak harga yang harus mereka bayar terhadap pemburu untuk kulit beruang. Untuk mendapatkan keuntungan, pedagang -penjual ini akan memperkirakan harga untuk menjual kulit beruang ini dimana harus lebih tinggi daripada yang hendak ditagih oleh pemburu.
Selama ini, slogan terkenal ialah “don’t sell the bear’s skin before you’ve killed them.” Seperti yang mampu kamu bayangkan, ada kemungkinan besar sebagian dari penjual ini kehilangan baju mereka balasan memasarkan bulu mereka di bawah harga. Di awal abad ke 18, penanam modal mulai memasarkan saham yang bahkan mereka tidak miliki, berharap untuk membeli saham lebih hemat biaya dibandingkan dikala mereka menjualnya (short selling). Praktek short selling ini dikenal dengan “selling the bearskin” karena sejarah pada jenis kegiatan ini.
Cara mengidentifikasi Bear Market
Sebuah pasar yang bercirikan Bear Market dapat diidentifikasi dengan aspek inti dari bullish market, cuma dengan rincian yang bertentangan. Kamu akan melihat nilai dari suatu aset mengalami penurunan secara konsisten. Faktor aspek di bawah ini tidak senantiasa sempurna dalam menentukan bear market, tetapi ialah sebuah permulaan yang bagus.
- Ekonomi Dasar – Pada waktu bear market, penawaran tinggi dan permintaan rendah. Dalam ekonomi dasar, ketika penawaran > usul, harga akan jatuh. Ini menyatakan banyak orang lebih ingin menjual dibandingkan dengan berbelanja.
- Kesehatan Ekonomi – Bear Market kadang mampu diasosiasikan dengan pelemahan ekonomi. Investor akan sedikit mengunakan uangnya pada waktu pelemahan ekonomi, dan penurunan isu terkini akan menyebabkan para penanam modal menjauh.
- Psikologi Manusia – Emosi dan psikologi insan mendorong pasar. Kadang-kadang kita akan memperoleh bear market ketika iktikad pasar menurun yang mungkin diakibatkan oleh barbagai aspek. Faktor FUD (fear (takut), uncertainty (ketidak pastian), dan doubt (keraguan)) bisa menyebabkan penurunan ekspresi dominan. Pada kala ini para penanam modal mungkin akan mengalihkan duit mereka ke aset yang lebih stabil. Karena pasarnya tidak populer, ini akan menngoyang iktikad para investor dan menimbulkan investor lain pergi dari aset crypto. Ini mengakibatkan penurunan harga di pasar.
Bear market bisa menjadi waktu yang bagus untuk mulai menggunakan beberapa trading indicators untuk menyaksikan kalau aset mungkin dijual berlebihan (oversold). Ini menawarkan peluang terhadap investor untuk berinvestasi pada aset-aset yang menjanjikan dengan harga diskon.
Kesimpulannya, dengan melihat sejarah market trends mampu membantu dalam mengidentifikasi pasar bullish atau bearish.
Sumber harus di isi