Cara Install Windows 10 Lengkap Dengan Langkah-Langkah Mudah

Gambar : Storyblocks

Beberapa laptop terbaru tamat-selesai ini sebagian besar memakai system operasi Windows 10. Bahkan ada beberapa laptop yang cuma support windows 10. Seperti yang dialami sahabat saya, dia ingin mengubah system operasi Windows 10 di laptopnya dengan Windows 7 atau dibawahnya, tapi ternyata tidak mampu.


Teman aku ini merasa belum familiar dengan Windows 10. Katanya juga ada beberapa aplikasi yang umum ia gunakan, namun tidak bisa support dengan Windows 10. Bisa jadi yang dikeluhkan sobat saya ini ada benarnya, tapi ada baiknya kita cari tahu dulu akar masalahnya. Dugaan aku ada dua kemungkinan dilema. Pertama memang terletak pada laptop beliau yang tidak support, atau bisa jadi karena kurang paham cara install Windows 10 di laptopnya.


Jika masalahnya adalah sebab laptop yang tidak support, maka seharusnya tidak butuhdipaksakan. Karena kadang ada perusahaan gadget yang memang telah bekerjasama dengan perusahaan software untuk mendukung kualitas produk mereka. Dari ikatan koordinasi ini lazimnya mereka menambahkan lisensi sebagai legalitas klaim terhadap produk mereka.


Kemudian bagaimana jikalau masalahnya karena kurang paham cara menginstall Windows 10 di laptop? Tentu saja kesalahan install akan berakibat pada aplikasi yang tidak mampu optimal dijalankan. Atau lebih parah lagi akan berdampak pada performance laptop atau komputer. Maka penting sekali bagi kita untuk mencari bimbingan cara install Windows 10 apalagi dahulu sebelum mulai menginstall di laptop atau PC.


Pada pada dasarnya sebelum kita mulai menginstall Windows 10, baik pada laptop maupun PC, semestinya amati beberapa hal. Ibaratnya siapkan persenjataan sebelum berperang. Bukan hanya memastikan paham panduan dan langkah cara installnya, tetapi juga hal-hal pendukung yang bisa menghambat teknis penginstallan Windows 10. Jangan hingga dikala sedang proses install ternyata masih ada perangkat yang kurang.


Tampilan layar Windows 10


Apa saja hal-hal yang perlu diamati sebelum mulai menginstall Windows 10?


1. Pastikan baterai laptop atau kecukupan daya listrik


Pastikan laptop atau PC yang sedang diinstall terhindar dari risiko mati di tengah proses install. Oleh alasannya itu pastikan kecukupan baterai atau sumber daya listriknya sebelum mulai menginstall.


Kalau memang dirasa butuh stop kontak, ya sediakan di bersahabat perangkat laptop atau PC yang akan diinstall. Jika butuh UPS alasannya kawatir listrik padam secara datang-tiba, ya siapkan UPS. Karena proses install Windows 10 ini menyantap waktu kurang lebih 30 menit. Bahkan bisa lebih, tergantung performance perangkat yang akan kita install dengan Windows 10.


2. File software Windows 10


File software Windows 10 mampu dalam bentuk VCD atau tersimpan dalam flashdisk. Jika file dalam bentuk VCD, maka pastikan perangkat laptop atau PC yang akan diinstall memiliki hardware yang mendukung untuk membaca file dalam bentuk VCD. Ada VCD/DVD drive-nya. Boleh pakai yang portable jika memang terpaksanya mesti pakai drive portable.


Namun, kayaknya di zaman mirip kini ini telah jarang pakai DVD drive untuk proses install acara-acara komputer. Saat ini beberapa software program komputer bisa dengan mudah kita peroleh melalui internet. Tinggal download, simpan di drive, lalu gunakan. Bahkan gratis.


Termasuk software Windows 10 ini yang juga bisa kita dapatkan dengan gampang di internet. Tinggal download aja, gratis.


Barangkali masih banyak lagi hal-hal yang perlu diperhatikan selain ketiga poin diatas. Semua tergantung kebutuhan masing-masing. Hanya saja untuk kedua hal di atas jangan hingga terlupakan dari antisipasi sebelum menginstal.


Baca juga: Cara mematikan update Windows 10


Kelebihan dan Kekurangan Windows 10


Beberapa keunggulan Windows 10 yang menciptakan seseorang tertarik untuk memilihnya, antara lain: fitur-fitur yang ditawarkan pada Windows 10 tampaklebih modern. Seperti fitur synchronize banyak sekali device, juga adanya fitur penyimpanan cloud lewat OneDrive. Tentu saja dengan adanya fitur ini membuat lebih mudah pengguna Windows 10 mengakses data-data dan tak perlu pusing dengan penyimpanan data dalam skala besar.


Kabarnya juga Windows 10 ini performancenya sangat bagus untuk gaming. Karena Windows 10 dilengkapi dengan DirectX 12 dan game mode yang berguna untuk memajukan performa ketika memainkan game.


Selain kelebihan pasti ada kelemahan. Dari beberapa orang mengatakan bahwa terkadang terusik dengan updating Windows 10 yang cenderung lebih sering dibanding model windows yang lain. Hal ini bikin tidak tenteram pengguna.


Selain itu program-program yang disediakan di WindowsSstore juga belum banyak. Padahal ada beberapa aplikasi penting yang tidak mampu dikerjakan di Windows 10.


Sebenarnya masih banyak lagi keunggulan dan kekurangan Windows 10. Namun, secara garis besar Windows 10 sungguh memuaskan untuk dilakukan pada laptop atau PC yang kita miliki.


Interface windows 10 mengesankan

Cara Install (Ulang) Windows 10 Lengkap dengan Flashdsik


Seperti yang aku singgung di atas tadi bahwa, cara instal Windows 10 itu bisa melalui dua cara. Antara lain memakai file software yang berupa VCD dan memakai file software yang tersimpan di flashdisk. Untuk bimbingan kali ini aku akan fokus pada cara yang kedua, yakni cara instal Windows 10 dengan flashdisk. Karena menurut aku ini cara paling mudah dan bisa diterapkan untuk perangkat laptop yang tidak memiliki DVD drive sekalipun.


Kita tahu bahwa saat ini banyak perangkat laptop yang tidak memiliki hardware DVD drive. Sedangkan semua laptop maupun PC tentu memiliki port USB yang bisa kita pakai untuk menyambungkan dengan flashdisk. Nah, bagaimana cara instal Windows 10 dengan flashdisk?



1. Membuat Bootable Windows 10 di Flashdisk


Yang harus dilakukan pertama yakni membuat bootable Windows 10 pada flashdisk. Selain flashdisk juga mampu pakai microSD dengan card reader. Kita hanya butuh perangkat komputer seperti laptop atau PC, flashdisk, dan file Windows 10 untuk membuatnya. Dengan catatan kapasitas flashdisk atau microSD yang kita pakai yaitu berskala sekurang-kurangnya8 GB. Karena besarnya file Windows 10 sekitar 4 GB lebih.


Untuk file software yang perlu disiapkan, antara lain: Rufus versi portable dan Windows 10 dalam format file ISO. Jika belum memiliki file Windows 10, silakan download menggunakan Windows ISO Downloader. Begitu juga dengan Rufus, jika belum memiliki mampu download di website resminya rufus.akeo.ie.


Tampilan aplikasi Rufus

Baca selengkapnya: Cara Menggunakan Rufus untuk Membuat Flashdisk Bootable


Sampai tahap ini saya anggap sahabat-sahabat sudah mempunyai file Rufus dan Windows 10. Sehingga aku akan lanjut ke langkah berikutnya, yakni menciptakan bootable Windows 10 di flashdisk.


Pertama, nyalakan laptop atau PC.


Kedua, pastikan file Rufus dan Windows 10 telah tersimpan di laptop atau PC.


Ketiga, sambungkan flashdisk atau microSD ke laptop.


Keempat, double klik pada file rufus.exe. Jalankan aplikasinya. Pada opsi ‘Create a Bootable Disk Using’ klik pada gambar CD, kemudian akan terbuka jendela baru. Pilih file Windows 10 dengan format ISO yang sudah tersimpan di drive laptop sebelumnya. Kemudian klik ‘Open’ untuk mlanjutkan.


Kelima, pada kolom ‘Device’ pilih flasdisk yang kita sambungkan ke laptop tadi. Kemudian pada kolom ‘Partition scheme and sasaran system type’ pilih ‘GPT partition scheme for UEFI’ dengan catatan, bootable ini nantinya akan kita kerjakan pada komputer gres atau yang belum terinstal Windows sama sekali. Jika nantinya kita akan instal Windows 10 pada komputer usang atau instal ulang, maka opsi partition scheme kita ubah ke opsi ‘MBR partition scheme.’


Baca juga: Cara Download di Internet dengan FDM Lebih Powerful dari IDM


Kemudian kolom ‘File system’ isi dengan opsi ‘FAT32’, sedangkan kolom ‘Cluster size’ isi dengan opsi default saja. Untuk kolom ‘new value label’ mampu kita tulis “Windows 10” sebagai nama file yang nantinya tersimpan di flashdisk.


Keenam, klik ‘Start’ dan sesudah tamat, maka flashdisk kalian sudah siap untuk digunakan untuk menginstal Windows 10 di laptop atau PC. Kemudian klik ‘Close’ untuk menutup aplikasi Rufus.


2. Mengubah Boot Priority pada BIOS


Untuk mampu melanjutkan proses Instal Windows 10 dengan Flashdisk. Kita mesti mengubah terlebih dahulu boot priority pada BIOS di laptop atau PC yang mau kita instal. Ikuti tindakan berikut:


Pertama, sambungkan flashdisk yang telah kita isi dengan bootable Windows 10 ke port USB laptop atau PC yang mau kita instal.


Kedua, nyalakan laptop atau PC dengan menekan tombol power.


Ketiga, masuklah ke BIOS dengan cara menekan tombol ESC pada keyboard atau tombol F2, F4, F8, F9, atau F12, tergantung masing-masing laptop. Biasanya setiap laptop atau PC mempunyai cara yang berlawanan untuk mampu masuk ke BIOS. Sebelum melakukannya, pastikan kalian telah membaca petunjuknya.



Keempat, ubah settingan prioritas booting ke flashdisk. Pada opsi pertama, silakan ubah ke opsi ‘USB’ sedangkan settingan lainnya biarkan default saja. Setelah final, silakan save dan keluar. Maka laptop atau PC akan restart.


Baca juga: Acer Swift 7 Versi 2018, Laptop Super Tipis Pada Generasi Ultrabook


3. Proses Instalasi Windows


Setelah restart, laptop atau PC akan mulai proses instal Windows 10. Biarkan loading sampai muncul sebuah jendela dari Windows yang meminta untuk setup bahasa dan waktu untuk komputer yang sedang kalian instal. Biarkan saja seperti itu, kemudian klik ‘next’.


Pertama, Klik ‘Instal Now’ untuk mengawali proses berikutnya.


Kedua, pada jendela Activate Windows, pilih saja ‘I don’t have active key’


Ketiga, pilih system Windows yang hendak diinstal. Pilih saja ‘Windows 10 pro’ lalu klik ‘Next’



Keempat, centang ‘I accept the licence term’ lalu klik ‘Next’


Kelima, pada jendela baru akan muncul dua opsi, ‘Upgrade’ dan ‘Custom’, pilih ‘Custom’. Maksud dari ‘Upgrade’ di sini ialah kalau kita hendak memperbarui sistem usang dengan yang baru tanpa meniadakan aplikasi dan tanpa mengubah file yang ada di laptop atau PC. Sedangkan opsi ‘Custom’ ini kita pilih saat hendak menginstal Windows yang gres pada laptop atau PC.


Keenam, selanjutnya kalian mesti membuat partisi penyimpanan file untuk laptop atau PC. Caranya: klik ‘Drive 0’ kemudian klik ‘New’ kemudian kalian bikin drive C. Isikan kolom size sesuai dengan ukuran drive yang dikehendaki. Usahakan untuk Drive C minimal 40.000 MB. Setelah itu klik ‘Apply’ klik ‘Ok’.



Ketujuh, sesudah partisi Drive C final dibuat, klik ‘Drive 0 unallocated space’ kemudian klik ‘New’ kemudian klik ‘Apply.’ Drive ini yang nantinya akan menjadi Drive D pada laptop atau PC. Kalau kalaian ingin membagi lagi menjadi dua partisi, silakan dibentuk dengan cara yang sama seperti di atas. Sehingga nanti di laptop atau PC akan ada Drive C, D, E dan seterusnya sesuai dengan jumlah partisi yang kalian buat.


Kedelapan, pilih partisi Drive C yang tadi kalian buat, lalu klik ‘Next’ maka proses instal windows 10 akan mulai berjalan. Proses ini biasanya akan memakan waktu beberapa menit. Kalian tunggu saja. Jika proses simpulan, maka laptop atau PC akan restart sendiri.


4. Pengaturan Dasar Windows 10


Tahap selanjutnya pada proses instal Windows 10 ialah pengaturan dasar Windows pada laptop atau PC. Di sini ada dua pilihan yang ditawarkan oleh Windows. Ada pilihan ‘Use Express Settings’ dan ‘Customize’ yang tertera pada jendela. Pilihan ‘Use Express Settings’ ini jika kalian ingin menggunakan pengaturan otomatis dari Windows.


Biasanya settingan akan dibuat default. Jika kalian ingin mengendalikan settingan dasar sendiri, silakan pilih ‘Customize’ untuk menertibkan sesuai dengan impian.


Namun, ada juga jendela Windows yang pribadi menyuguhkan pilihan dasar pengaturan. Biasanya akan timbul opsi “region” untuk setting permulaan. Silakan pilih Negara kawasan kalian tinggal sat ini. Kemudian klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Lalu klik ‘US’ untuk opsi keyboard layout, kemudian klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Kemudian klik ‘Skip’ untuk pilihan second layout, pilihan connect internet.


Selanjutnya adalah setting identitas pemilik PC. Ketikkan nama kalian atau pemiliki PC, klik ‘Next’. Ketikkan password yang kalian harapkan, atau biarkan kosong saja jikalau tidak mau melindungi PC anda dengan password, kemudian klik ‘Next.’


Baca juga: Lenovo Yoga Book C930 Kaprikornus yang Terbaik di Ajang IFA 2018


Pada pengaturan Privacy Setting mampu tetap menggunakan default saja, lalu klik ‘Accept.’ Tunggu beberapa menit, maka windows 10 telah simpulan terinstal di laptop atau PC kalian. Selanjutnya tinggal instal driver penunjang yang diharapkan. Seperti driver wifi, VGA, dan lain sebagainya.


Di panduan ini kami tidak akan mengulas bagaimana caranya menginstal driver pendukungnya, barangkali di lain kesempatan akan kami ulas dalam bahasan tersendiri. Atau kalau kalian ingin tahu, mampu search di google aja. Ada banyak gosip terkait teknis penginstalan acara komputer.


Cara Instal Ulang Windows 10


Lalu bagaimana dengan laptop atau PC yang sebelumnya sudah terinstal Windows 10 dan ingin instal ulang? Apakah caraya sama dengan tindakan penginstalan Windows pada laptop atau PC baru?


Memang tidak lengkap rasanya kalau kami hanya mengulas tentang cara instal Windows 10 tanpa mengulas juga bagaimana cara melaksanakan instal ulangnya. Karena kan tidak semua laptop atau PC yang diinstal Windows 10 itu sebelumnya belum pernah terinstal Windows.


Ada kalanya laptop atau PC yang telah terinstal Windows 10 mengalami gangguan atau merasa performancenya kurang OK. Nah, dalam hal ini kadang solusi instal ulang Windows menjadi jalan terbaik.


Dengan adanya fitur Refresh dan Reset pada Windows 10 memungkinkan kita untuk melakukan instal ulang tanpa butuh file instalasi lagi. Tidak perlu CD, VCD, atau flashdisk yang berisi installer Windows 10. Kita cukup manfaatkan fitur Refresh dan Reset yang disediakan oleh Windows 10.


Memang secara umum fitur Refresh dan Reset ini hampir sama, tetapi perlu dicermati sebelum menggunakannya. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengembalikan system Windows di laptop kita ke dalam keadaan seperti semula dikala pertama kali diinstal. Namun, sesungguhnya keduanya berbeda. Apa saja sih perbedaannya?


Baca juga: Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia (1958 – 2018)


Jika kita memakai fitur Refresh, maka file langsung dan acara-acara modern tidak akan hilang alasannya terhapus. Berbeda jika kita memakai fitur Reset. File eksklusif dan program terbaru akan terhapus ketika kita memilih menggunakan fitur Reset. Karena fitur Reset ini akan melaksanakan proses reinstal yang kemudian memformat ulang hard disk laptop atau PC.


Yang dimaksud selaku acara modern di sini ialah acara yang tersedia di Windows Store. Kalau tidak salah, program-acara modern ini mulai diperkenalkan sejak lahirnya Windows 8.


Untuk usulanpenggunaan Refresh atau Reset, pasti butuh ketelitian menganggap masalah yang ada pada laptop. Memang rekomendasinya yaitu dicoba dulu fitur Refresh untuk menangani dilema. Kalau memang sesudah dikerjakan Refresh belum juga mengatasi masalah, maka silakan memakai fitur Reset. Dengan catatan: kerjakan back up data terlebih dulu sebelum melaksanakan instal ulang Windows 10.


Cara Refresh dan Reset Windows 10 Melalui Desktop


Silakan buka start menu, lalu pilih Settings.



Pilih ‘Update & Service’ pada jendela yang disajikan.



Klik ‘Recovery’ yang ada pada kolom sebelah kanan di jendela.


 


Klik ‘Get Started’ pada pilihan Reset this PC.



Pilih ‘Keep my files’ kalau kalian tak ingin kehilangan file di laptop, atau pilih ‘Remove everything’ jika ingin me-reset Windows 10 di laptop atau PC kalian.



Tunggu beberapa saat hingga proses tamat.


Cara Refresh dan Reset Windows 10 Melalui Boot Menu


Ada beberapa cara yang mampu dijalankan untuk melakukan Refresh dan Reset Windows 10 lewat boot hidangan. Cara pertama, silakan ikuti langkah-langkah berikut:



  1. Silakan buka Start Menu, kemudian pilih ‘Power’

  2. Kemudian klik tombol ‘Restart’ dibarengi dengan menekan tombol Shift pada keyboard.

  3. Pada jendela yang terbuka, pilih ‘Troubleshoot.’

  4. Selanjutnya pilih ‘Refresh your PC’ jikalau kalian ingin melaksanakan Refresh, atau pilih ‘Reset’ bila kalian ingin me-reset windows 10 laptop kalian.

  5. Tunggulah beberapa menit, bisa dengan sambil minum kopi atau menghabiskan makanan ringan.


Cara Refresh dan Reset Windows 10 di Laptop



  1. Silakan buka Start Menu, kemudian pilih ‘Settings’

  2. Kemudian pilih ‘Update & Security’

  3. Klik ‘Recovery’ yang ada pada jendela

  4. Klik ‘Restart Now’ yang ada pada bab Advance Startup

  5. Maka kemudian akan disuguhkan tindakan mirip cara yang pertama tadi.


Cara instal ulang Windows 10 dengan Flashdisk


Instal ulang Windows 10 dengan flashdisk ini bekerjsama jarang dilakukan. Karena adanya fitur Refresh dan Reset tadi yang condong lebih gampang dan mudah. Namun, bukan berarti cara ini tidak penting untuk dimengerti. Ada baiknya jika kita juga paham bagaimana cara instal ulang Windows 10 dengan flasdisk.


Yang pertama mesti disiapkan yakni flashdisk yang telah dibentuk bootable Windows 10 di dalamnya. Caranya sama seperti yang sudah dijabarkan di awal tadi.


Baca juga: Cara aktivasi Windows 10


Sedangkan tindakan instal ulang Windows 10 dengan flashdisk ialah sama dengan yang sudah kami jelaskan di awal tentang cara instal Windows 10 dengan flashdisk. Makara, silakan ikuti langkah-langkahnya saja, ya?


Nah, demikianlah tutorial dari kami tentang cara install Window 10 lengkap dengan langkah-langkah simpel. Silakan dipelajari dan dimengerti sebagai bahan panduan dalam melaksanakan install Windows 10 di laptop kalian.


Jika ketika melakukan install ada kendala, silakan komen pada kolom di bawah. Agar kami bisa memantau dan membantu sekaligus menjadi tumpuan pembaca lain untuk mendalami tutorial install Windows 10 ini. (SNs)



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama