Apa itu Android?
Android merupakan tata cara operasi untuk ponsel pintar yang hingga detik ini dikembangkan oleh mesin pencari raksasa Google. OS (Operating System) satu ini, sekarang telah melebarkan sayap di dunia. Android yang sekarang menjadi OS untuk banyak produk smartphone dengan brand populer. Samsung, Oppo, dan bahkan Nokia yang dulunya bersikukuh dengan Symbian OS-nya harus mengakui kegagahan Android di abad sekarang. Yap, Nokia keluaran terbaru mirip Nokia 8 pun memakai Android Nougat selaku sistem operasinya. Tak lupa juga Xiaomi yang tahun 2018 ini sedang naik daun pun menggunakan metode operasi Android sebagai nyawa dalam smartphone garapan mereka. Mengapa mampu seperti itu ya? Ada apa dengan OS fenomenal satu ini. Mari kita tilik perjalanan Google dengan Android-nya.
Sejarah Singkat Android
Android pada awalnya di bawah payung Android Inc. Di mana mereka masih berdiri sendiri. Perusahaan ini didirikan tahun 2003 oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Mereka mendirikan mabes di Palo Alto, California. Saat itu perusahaan masih fokus pada kamera digital. Yap, belum fokus pada ponsel.
Hingga sebuah dikala, tim menyadari potensi yang besar kepada pertumbuhan ponsel atau mobile di abad depan. Tanpa pikir panjang, hasilnya mereka beralih fokus. Android menjadi kuda hitam dari para pemain utama mirip Symbian dan Windows Mobile/Phone. Namun, terdapat kabar angin bahwa Android Inc pun menerima pemberian dana dari perusahaan search engine fenomenal. Yap, Om Google kesayangan kita.
Ada udang dibalik bakwan. Ada sesuatu dibalik batu. Pada tahun 2005, Google risikonya resmi meminang Android Inc dan isinya (tergolong para pekerjanya). Hmm, telah kuduga. Selalu ada alasan dari setiap insiden. Namun sayang, hingga penghujung tahun 2006 Google dengan Androidnya belum mengeluarkan sesuatu yang wow. Masih B saja begitu.
Barulah pada tahun 2007 tata cara operasi Android dirilis serentak didirikannya Open Handset Alliance. Semacam aliansi atau golongan perusahaan perangkat lunak, perangkat keras, dan telekomunikasi. Tujuan mereka membentuk aliansi ialah untuk meningkatkan Open Source (Sumber Terbuka) pada ponsel seluler. Oya guys, Android yakni salah satu tata cara operasi yang sifatnya Open Source. Itu karena platform perangkat seluler ini menggunakan kernel Linux. Makara ya silahkan bagi siapa pun yang suka oprek-oprek (penyesuaian) begituan, tata cara operasi ini bisa jadi medianya.
Hingga hasilnya tepat 22 Oktober 2008 ponsel pertama yang menggunakan Android sebagai metode operasinya diluncurkan : HTC Dream.
Berikut spesifikasi HTC Dream yang saya lansir dari Wikipedia:
- Full QWERTY keyboard
- Accelerometer sensor untuk rotasi otomatis
- 192 MB RAM, 256 MB ROM, memori eksternal dengan MicroSD
- 3G HSDPA, 7.2 Mbps; HSUPA 2 Mbps
- Wi-Fi 802.11 b/g
- Bluetooth v2.0 dengan A2DP
- Kamera digital 3.15 MP, 2048×1536 pixels, autofocus
- Sistem operasi: Android OS
- Pesan: SMS, MMS, Email, Instant Messaging
- MP3 player
- Baterai Li-Ion 1150 mAh
Jadi, apakah kalian kesengsem memboyong ponsel bakir satu ini. Cek Tokopedia saja. Lagi, flash sale nih guys. Aku mung guyon kok guys.
Itu ia guys, nenek moyang dari ponsel pintar Android yang kalian pegang saat ini. Sungkem dahulu yuk, agar bagus. Hehe. Emm, Kaprikornus begitu maksud didirikannya Open Handset Alliance, di mana untuk membangun satu ponsel diperlukan bagian dari beberapa perusahaan yang tergabung pada aliansi tersebut. Supaya lebih membuat lebih mudah dalam proses pengerjaan produk.
Yap, semenjak HTC Dream rilis dan dikenalkan terhadap khalayak. Google mulai gencar menjual tata cara operasi Android sebagai nyawa untuk produk ponsel di dunia. Contohnya, Samsung Electronics yang merupakan salah satu pendiri Open Handset Alliance mulai menerapkan Android sebagai nyawa untuk ponsel pintar pertama garapan mereka. Bahkan sampai ponsel pintar terbaru saat ini pun masih bernyawa Android.
Begitulah guys, sejarah singkat sistem operasi Android. Iya singkat kok, cuma +/- 446 kata. Selalu ingat guys, JAS MERAH.
Versi Android Hingga Sekarang
Semenjak ponsel bernyawa Android dirilis tahun 2007 silam. Hingga dikala ini, Android terus mengeluarkan versi modern guna memperbaiki setiap bug maupun unek-unek pengguna. Bahkan menambah fitur-fitur up to date untuk mengikuti perkembangan zaman. Berikut ini adalah versi Android hingga kini (November 2018), dan mungkin akan diperbaharui terus ke depannya :
- Android 1.1
- Android 1.5 (Cupcake)
- Android 1.6 (Donut)
- Android 2.0-2.1 (Eclair)
- Android 2.2.3 (Froyo)
- Android 2.3 – 2.3.7 (Gingerbread)
- Android 3.0 – 3.2.6 (Honeycomb)
- Android 4.0 – 4.0.4 (Ice Cream Sandwich)
- Android 4.1 – 4.3.1 (Jelly Bean)
- Android 4.4 (KitKat)
- Android 5.0 (Lollipop)
- Android 6.0 (Marshmallow)
- Android 7.0 (Nougat)
- Android 8.0 (Oreo)
- Android 9.0 (Pie)
Btw, di postingan berikutnya mungkin akan saya bahas secara rincian fitur yang terdapat pada setiap model, guna melihat perbedaan mendasar dari setiap model. Tunggu saja guys. Aamiin.
Memaksimalkan Smartphone Android
Sekarang saatnya memasuki tulisan utama sesuai judul ya guys. Emm, pada dasarnya sesuatu apapun bisa dimaksimalkan kalau kita mengetahui cara atau petunjuknya. Setuju? Kalian pasti baiklah. Namun, untuk meraih sesuatu yang maksimal pun butuh proses. Tidak semerta kita mampu begitu saja. Begitu pun dengan smartphone yang kita pegang ketika ini, khususnya pengguna Android. Ada beberapa cara praktis yang aku rasa mampu memaksimalkan smartphone dengan sistem operasi Android. Cara ini akan aku kelompokkan pada beberapa klasifikasi yang kebetulan aku pernah terjun ke dalamnya. So, this is in my opinion and based on my experience. Yap, antara lain : Penyuka Game dan Penyuka Sosial Media.
Penyuka Game
Bagi para penyuka game mobile mari kita diskusi dan bertukar anggapan hal-hal apa yang mampu mengoptimalkan ponsel pintar Android kalian untuk mendukung kesukaan kalian pada game. Di bawah ini yaitu kiat dari saya untuk mengoptimalkan ponsel pintar Android bagi para penyuka permainan ponsel.
Menyesuaikan antara game yang diunduh dengan spesifikasi smartphone.
Biasanya terlihat dari size game tersebut. Misalnya saat kita ingin mengunduh di Google Play, biasakan untuk melihat ukuran game itu dulu. Itu pun juga berguna bagi yang hendak mengunduh memakai paket data. Seberapa greget Anda? Kemarin aku download game 500 MB dengan kuota 50 MB. Ya tidak akan simpulan proses unduh tersebut. Coba saja.
Menurut saya, game dengan ukuran < 100 MB, masih mampu dijalankan dengan lancar oleh ponsel pintar berkapasitas RAM 500 MB – 1 GB. Sehingga, bagi kalian yang menyukai permainan mobile, namun spesifikasi low-end silahkan menikmati game dengan ukuran segitu ya. Selamat menikmati.
Membiasakan untuk tidak charge baterai dikala main game.
Menurut saya sungguh klise nih cara yang satu ini. Berdasarkan pengalaman aku dikala charge baterai disertai bermain game, ponsel pintar menjadi cepat panas. Iya kan? Selain smartphone yang panas, adaptor charge menjadi panas juga.
Pada kesannya saat suhu tinggi terus menerus dicapai. Kita tunggu saja dalam waktu bersahabat, alat elektronik itu akan rusak guys. Saran aku, charge baterai hingga full kemudian lanjut lagi. Toh itu juga mampu menciptakan smartphone kita istirahat (kembali ke suhu wajar ). Dampaknya ya umur ponsel tersebut mampu panjang.
Memantau penggunaan RAM sebelum bermain game.
Ini penting guna menunjang kelangsungan ketika bermain game. Pasalnya RAM (Random Access Memory) yakni sesuatu yang dibutuhkan oleh game untuk berpijak. RAM mirip meja, dan game ialah barang yang ditaruh di atas meja tersebut. Kaprikornus, kalau mejanya luas, barang apa saja mampu ditaruh di situ dengan leluasa.
Begini cara untuk mengenali jumlah RAM yang diperlukan pada suatu game.
Pertama, bisa cek pada Settings >> Apps >> Pilih aplikasi (game) yang diinginkan pada smartphone kita >> Memory >> Akan ditampilkan Memory Usage pada aplikasi (game) tersebut.
Noted, tentukan kita telah pernah memainkan gamenya sebelum melihat memory usage pada game tersebut ya guys. Ya minimal sekali atau dua kali. Kenapa begitu, ya alasannya metode perlu merekam terlebih dahulu aktivitas game tersebut. Sehingga akan menghasilkan berita mirip di atas.
Cara membaca gosip di atas, tertulis Average memory use (rata-rata memori yang dipakai). Terlihat Clash Royale pada smartphone aku, rata-rata menggunakan 12 MB pada RAM.
Di situ juga terlihat Maximum usage (Maksimal memory yang digunakan). Ternyata Clash Royale cuma membutuhkan ruang 71 MB pada RAM saya. Sehingga, semisal sisa ruang RAM smartphone saya hanya 871 MB, tinggal dijumlah dengan penghematan saja.
Bayangkan jika ruang pada RAM menipis. Misal tersisa 80 MB saja, dikurangi 71 MB. Sisa 9 MB. Waduh, saat bermain game niscaya tidak tanpa kendala. Ditandai dengan macet-macetnya game tersebut.
Kedua, cara untuk menyaksikan memory yang dipakai sebuah aplikasi (game), mampu menggunakan aplikasi pelengkap seperti CCleaner yang bisa diunduh pada Google Play.
Setelah kalian unduh dan pasang pada smartphone kalian, mampu eksklusif dibuka CCleanernya. Jika muncul beberapa permintaan izin, bisa pribadi disetujui dengan menekan Yes.
Dimulai dengan klik ikon garis bertumpuk tiga >> Kemudian pilih App Manager.
Kita tunggu proses Analyzing storage >> Akan muncul beberapa aplikasi >> Pilih Clash Royale.
Di situ akan ditampilkan isu mengenai besar ukuran, penggunaan paket data, dan besar cache pada Clash Royale. Sedangkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Clash Royale, mampu dengan tekan App Info dan akan menuju tata cara bawaan ponsel pintar. Kalian tinggal cari memory, di situ akan kembali ditampilkan penggunaan memory oleh Clash Royale.
Baca juga: Bukan RAM Saja, Ternyata Ini Faktor Lain Penentu Kecepatan Smartphone Android
Memanfaatkan Fitur Booster pada CCleaner
Saya rasa fitur ini juga memiliki kegunaan untuk menunjang ponsel pintar Android kita dalam bermain game. Pasalnya fitur yang satu ini bisa boost ponsel pintar dengan cara released RAM yang dipakai oleh aplikasi lain. Sehingga, ruang RAM pun akan bertambah lega. Oleh risikonya akan menunjukkan ruang yang lega juga untuk game yang sedang kita mainkan. Harapannya, kita bisa bermain game dengan tanpa hambatan jaya. Yosh, pribadi saja ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Pilih garis bertumpuk tiga >> Pilih sajian Booster mirip gambar di atas.
Di sana akan timbul Running apps (Aplikasi yang berlangsung dan jumlah RAM yang dipakai), maka di situ terdapat tombol Boost 46.6 MB RAM, saat nanti ditekan bermakna RAM sejumlah itu akan dilepas atau dibebaskan. Itu mempunyai arti ruang pada RAM akan bertambah sejumlah itu.
Dikarenakan ini berafiliasi dengan metode pada smartphone, maka CCleaner membutuhkan susukan atau izin dari kita, dalam hal ini untuk membebaskan ruang RAM dengan cara menghentikan aplikasi lain. Oleh alasannya itu perlunya Grant Permission untuk On Accessibility CCleaner.
Di situ tertera bahwa CCleaner membutuhkan:
- Melakukan pengamatan terhadap aplikasi yang kita kerjakan. Sehingga, CCleaner pun mengetahui aplikasi yang sekiranya boros RAM.
- Memeriksa isi dari setiap aplikasi, mirip jumlah cache, storage, dan lainnya.
Maka dari itu, pastikan saluran CCleaner telah on ya guys. Selain itu, kita juga akan mendapatkan notifikasi dari CCleaner tentang aplikasi yang terdeteksi menghabiskan ruang RAM yang seharusnya tidak perlu.
Perhatikan Kestabilan Koneksi Internet
Tips yang satu ini adalah untuk penyuka game, terutama game online. Yap, game yang membutuhkan koneksi internet untuk memainkannya. Sangat krusial untuk game online yang basisnya push rank, trophy, war, dan match jikalau koneksi internet tak beraturan. Ditandai dengan macet-macet dikala bermain. Oleh karena itu, alangkah baiknya sebelum bermain game, sempatkan diri kita untuk cek kestabilan koneksi internet. Ada cara yang bisa kita dijalankan.
Seperti mengunjungi tautan ini : ping.eu/ping pada browser Anda. Lalu coba ketik google.com pada text boxnya untuk mulai cek koneksi.
Sehingga dikala kita klik Go, akan muncul ringkasan koneksi kita. Gambar di bawah yaitu acuan koneksi yang stabil untuk bermain game online. Tertera rata-rata ping berjumlah puluhan ms. Sedangkan, jikalau koneksi tidak stabil umumnya meraih ratusan atau bahkan ribuan ms.
Penyuka Sosial Media
Sosial media ialah hal yang sangat menggembirakan bagi aku dan mungkin juga Anda. Salah satu time killer yang mumpuni disadari atau tidak. Setuju?
“Setujuuu.” Jawab Esmeralda semangat.
“Tidaaak!” Jawab Ferguso nyolot.
“Hei bro, kenapa jawab tidak?” tanya saya.
“Kuota aku minimalis, Alexandro. Time killer ndasmu!” balasnya dengan ketus.
Benar juga Ferguso. Bagi yang tiap bulan memiliki kuota terbatas, sangat mustahil menghabiskan waktu dengan bersosial media. Sehingga memang bersosial media sejatinya memerlukan kuota yang cukup. Ya, lumayan banyak.
Coba deh cek pada Settings >> Data usage >> Cellular data usage atau Wifi data usage >> Perhatikan aplikasi mana yang paling menghabiskan banyak data. Yap, namun data ini ya subjektif. Itu semua berdasar pada pemakaian setiap pengguna yang bersangkutan. Contohnya saja data dari smartphone saya ini.
Jika kita amati gambar di atas, ternyata aku bukan penyuka sosial media yang addict ya guys, tampakdata usage sosial media aku tidak berada pada urutan atas. Makara begitu guys, kebetulan di tempat tinggal aku terdapat wifi. Itulah mengapa, penggunaan data seluler maksimal cuma ratusan MB. Berbeda dengan penggunaan data wifi yang meraih ribuan MB atau giga. Kalau kalian bagaimana guys? Aplikasi mana yang paling banyak menghabiskan data cellular.
Sekarang aku akan berbagi mengenai cara untuk mengoptimalkan smartphone Android kita, utamanya bagi penyuka sosial media. Hal apa saja yang sekiranya dapat menunjang kegiatan tersebut. Tips ini akan saya bagi menjadi dua ya, antara lain penyuka sosial media namun kudu ekonomis kuota dan penyuka sosial media garis keras.
Penyuka Sosial Media Tapi Kudu Hemat Kuota
Pertama, pasang aplikasi versi lite (versi sedikit atau ekonomis) dari sosial media yang kalian suka. Misalnya, Facebook Lite, Twitter Lite, dan lain sebagainya.
Haha, bahkan ada Tik Tok versi lite loh. Itu sungguh developer aplikasi sangat perhatian kepada kita. Bahwa memang kuota adalah salah satu batasan yang sering kali membuatkeringat cuek. Padahal target isi kuota bulan depan. Eh, belum genap satu bulan, telah raib saja kuotanya. Sehingga aplikasi berbasis lite ini merupakan penyelesaian yang diberikan kepada kita.
Coba deh kini kita bandingkan versi lite dengan model lazimdari aplikasi Facebook secara sekilas ya.
Kenyataannya Facebook Lite lebih diminati dibanding Facebook yang umum. Tertulis pada data di atas, aplikasi FB Lite berada pada posisi ke-2 sebagai Top Free yang mengalahkan aplikasi FB lazimyang berada di posisi ke-4 di Google Play. Tidak mampu dipungkiri ya, bahwa kuota juga menjadi salah satu alasan untuk mengunduh suatu aplikasi di Google Play. 53 MB vs 1.3 MB, dari segi ukuran saja cukup signifikan jumlahnya.
Baca juga: Cara Praktis Menghemat Kuota Internet Pada Ponsel Android
Oke guys, untuk para penyuka sosial media tetapi mesti irit kuota. Aplikasi berbasis lite bisa menjadi solusi kita bareng . Sehingga kuota kita bisa bertahan hingga selesai bulan. Aamiin.
Kedua, coba pantau penggunaan data kalian di Settings >> Apps >> Pilih aplikasi sosial media kita >> Data usage. Di situ akan tertera info mengenai total data yang dipakai selama beberapa kurun tertentu.
Di atas tertera kurun 31 Oktober – 30 November, itu yakni data yang akan direkam tata cara selama satu bulan sarat dikala kita memakai kuota pada aplikasi Instagram. Sistem ponsel pintar Android memang akan otomatis merekam acara kita dikala bermain Instagram. Saat saya screenshot isu di atas, waktu itu masih tanggal 14 November, yang mana belum genap sebulan. Total kuota yang saya habiskan tertera : 73.48 MB.
“Hemat ya?” Tanya seseorang.
“Oh, tidaaak.” Balas aku.
“Lah kok?” Tanya dia.
“Saya kan pakai wifi untuk Instagram-an.” Mengakhiri obrolan.
Makara begitu guys, 73.48 MB yaitu kuota yang terpakai dari paket data, bukan kuota dari wifi. Lalu berapa kuota wifi yang dipakai untuk Instagram-an. Cek di bawah guys. Cukup signifikan ya guys jumlahnya.
Penyuka Sosial Media Garis Keras
Bagi kita sosial media yaitu bagian dari hidup. Hampa tanpa kehadirannya. Teman setia dikala duka maupun senang. Sembari makan, minum, bahkan di kamar mandi pun hadir untuk kita. Sosial media sudah mirip nasi yang menemani lauk pauk. Makan mie pun harus ada nasinya supaya afdol. Yap, sosial media yaitu perhiasan hidup kami.
Itulah intro singkat dari kami para Medsos Addict. Oke, di sini ada yang tidak terima? Berapa sih follower Anda? Haha.
Berikut ialah tips untuk memaksimalkan smartphone Android kita dalam bersosial media :
Pertama, menyiapkan kuota yang melimpah pada paket data atau bisa juga memakai wifi. Boleh dengan mendatangi spot-spot yang mendukung wifi. Misalnya di kampus, toko, atau cafe. Membeli satu gelas kopi panas (supaya abadi), sekalian meminta kata sandi wifi kepada mas/mbak kasir. Cari posisi pw (akrab colokan). Mulai deh bersosial media.
Ditemani segelas kopi panas tanpa khawatir kuota habis. Kita selingi update story di sosial media dengan foto segelas kopi bersuasana cafe yang apik. Hingga kesudahannya waktu berlangsung begitu cepat. Kopi di gelas kita sudah habis saja.
Kedua, bagi yang mempunyai storage dan RAM yang besar mampu mengunduh aplikasi komplemen guna menunjang dikala bersosial media. Berikut aplikasi nasehat dari saya :
PicsArt Photo Studio
Aplikasi satu ini terperinci menunjang kita dalam bersosial media. Foto-foto yang mau kita upload, coba edit dahulu menggunakan aplikasi ini dan lihat perbedaannya. Aplikasi yang ini berdasarkan aku, telah memiliki fitur yang cukup lengkap untuk melakukan proses edit gambar.
FollowMeter for Instagram
Bagi yang merasa lelah mencari semua orang yang unfollow akun kita di Instagram, coba saja pasang aplikasi ini. Di situ ada fitur untuk scan followers di akun Instagram kita. Sehingga akan muncul daftar siapa pun yang unfollow kita. Selain itu juga ada fitur untuk mengetahui seseorang yang tidak follow back akun kita. Oleh karena itu, tinggal kita DM saja deh seseorang itu.
9square for Instagram
Sedangkan aplikasi ini memiliki kegunaan dikala kita akan upload foto yang berisikan banyak orang. Misalnya ada > 20 orang dalam satu foto, bila kita paksa upload foto itu di Instagram. Akhirnya wajah kita yang menawan ini, tidak akan terlihat. Oleh hasilnya perlu diiris menjadi beberapa bab. Cara memotongnya bagaimana? Ya dengan aplikasi ini.
Penutup
Akhirnya goresan pena ini telah meraih penghujung. Oke guys, tunggu aku di goresan pena selanjutnya. Semoga berfaedah. See you soon!
Sumber mesti di isi