Jika Anda ingin melaksanakan investasi pada sebuah aset finansial yang menguntungkan, Anda apalagi dahulu mesti memilih instrumen pasar modal dengan bijak dan cermat. Instrumen yang diseleksi ini, dibutuhkan akan memperlihatkan profit yang cukup menyenangkan dan tidak mengecewakan di masa depan.
Oleh alasannya itu, sebelum Anda terjun ke pasar modal untuk berbelanja atau menjual instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar itu, maka Anda perlu tahu terlebih dahulu seputar definisi dasar perihal pasar modal, tugas dan beberapa fungsi, serta pengertian dari masing-masing instrumen yang tersedia di pasar itu.
Pada artikel kali ini, akan dibahas tentang instrumen pasar modal dan pemahaman pasar modal secara lengkap dan gampang diketahui. Silakan simak sampai final artikel!
Mengenal Apa Itu Pasar Modal
Jika kata ‘pasar’ terlintas sesaat pada fikiran Anda, maka Anda akan segera membayangkan pasar selaku tempat transaksi perdagangan antara pembeli dan pedagang atau kawasan bertemunya antara pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi barang keperluan. Anda selaku pembeli dan pemilik modal membeli barang dari penjual yang mengambil laba dari selisih dagangannya.
Begitu juga halnya dengan pasar modal. Namun ada satu perbedaan yang mempesona antara pasar biasa dengan pasar modal dimana di pasar modal, pembeli lazimnya yakni seorang investor, sementara penjual ialah mereka yang mencari dana dari menjual instrumen-instrumen pasar modal tersebut.
Pengertian Pasar Modal
Nah dengan demikian, pasar modal mampu diartikan secara lengkap selaku pasar yang berjalan secara terstruktur yang terdapat acara perdagangan surat-surat berharga mirip saham, obligasi, ekuitas dan lain-lain yang diterbitkan oleh Pemerintah, perkumpulan, organisasi atau perusahaan-perusahaan swasta, lazimnya dikerjakan dengan sumbangan mediator broker atau komisioner.
Di Indonesia sendiri, PT Bursa Efek Indonesia akan berperan selaku operator sekalian regulator perdagangan di pasar modal tersebut, yang diawasi secara pribadi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Peran Pasar Modal
Dapat dibilang eksistensi pasar modal di negara manapun mempunyai tugas yang cukup strategis dalam menghidupkan perekonomian nasional, dimana pasar modal mengurusi persoalan utang jangka panjang yang mengizinkan para pengusaha dan pemerintah untuk mendapatkan modal untuk diinvestasikan dan dipersiapkan guna mendukung layanan-layanan lazim. Jangka waktu utang pada pasar modal biasanya lebih dari satu tahun, sebab kurang dari itu disebut pasar duit yang jauh lebih likuid.
Fungsi Pasar Modal
Secara umum, fungsi dari adanya pasar modal itu terbagi ke dalam 4 hal, yakni:
- Sebagai daerah mencari modal
Biasanya pasar modal akan didatangi oleh para penanam modal yang tidak membutuhkan uang secara segera, dengan para pengutang/peminjam (debtor) yang ingin cepat-cepat menemukan duit untuk melaksanakan suatu hal. Pasar modal memungkinkan modal yang tidak terpakai (oleh penanam modal) untuk diinvestasikan dan dikontrol dengan baik oleh peminjam misalnya untuk membiayai kebutuhan infrastruktur.
- Menjamin akomodasi akses masuk dan keluar
Seiring dengan pertumbuhan teknologi yang semakin mutakhir, pasar modal dikala ini mampu lebih gampang untuk diakses, cuma dengan pinjaman perangkat mobile dan platform aplikasi trading/investasi. Para penanam modal hanya perlu membuat suatu akun pada suatu broker aman dan terpercaya mirip Mitrade untuk mengawali investasi. Selain mudah mengakses masuk, para investor juga dapat secara mudah keluar dari pasar modal.
- Menjamin likuiditas modal
Faktanya pada pasar modal, sangat gampang bagi para investor untuk menjual aset kepada pihak ketiga untuk memperoleh modal yang likuid seperti duit cash. Artinya jikalau Anda ingin memasarkan aset dengan harga pasar saat itu, maka nyaris ditentukan akan ada seorang pembeli.
- Mendorong perkembangan ekonomi
Seperti dipaparkan sedikit di atas, pasar modal mampu mendorong kemajuan ekonomi. Bagaimana mampu? Iya mampu, sebab peminjam akan memakai modal yang tidak digunakan, untuk memutar kembali roda perekonomian yang nyaris mati akibat kurangnya modal. Uang kesudahannya mampu bersirkulasi lebih jauh, dimana modal yang awalnya hanya 1 miliar Rupiah, dapat menjadi 10 miliar Rupiah.
Jenis-Jenis Pasar Modal
Pada kenyataannya, pasar modal ini terdiri dari 4 (empat) jenis, yang dijelaskan selaku berikut:
- Pasar Primer
Adalah pasar modal dimana utang atau saham gres diterbitkan. Ini mungkin saja berbentuk obligasi pemerintah, atau mampu juga saham-saham pada suatu perusahaan
- Pasar Sekunder
Pasar jenis ini merupakan pasar modal dimana utang atau saham lama diperdagangkan antar para penanam modal. Berbeda dengan pasar primer, di pasar sekunder, utang sudah pernah diterbitkan sebelumnya, dan intinya utang berperan sebagai uang riil.
- Pasar Ketiga
Jenis pasar ini merupakan pasar yang melibatkan banyak sekali sekuritas yang terdaftar pada bursa yang diperdagangkan over the counter (di luar bursa) antara broker-broker yang tidak terdaftar pada bursa dan para investor institusional.
- Pasar Keempat
Pasar jenis ini melibatkan jual beli over-the-counter (di luar bursa) antara institusi-institusi swasta, dimana sekuritas-sekuritas yang ada dapat saja terdaftar pada bursa, atau tidak terdaftar.
Beberapa contoh pasar modal yang ada di dunia yakni sebagai berikut:
- NASDAQ
- Hongkong Stock Exchange
- Euronext
- New York Stock Exchange (NYSE)
- London Stock Exchange
- Japan Stock Exchange Group
- Toronto Stock Exchange (TSX)
- Shanghai Stock Exchange
Mengenal 5 Instrumen Pasar Modal
Instrumen Pasar Modal #1: Saham
Saham dapat didefinisikan secara gampang sebagai sebuah surat yang merupakan bukti bahwa seseorang itu memiliki bagian modal pada suatu perusahaan. Dengan demikian, bila Anda mempunyai saham pada suatu perusahaan, maka Anda bisa mengklaim atas income perusahaan dan aset perusahaan. Anda juga mempunyai hak untuk hadir pada rapat lazim para pemegang saham.
Adapun saham, dapat terbagi menjadi 2 (dua) jenis jenis saham adalah:
- Saham Umum
Saham jenis ini lazimnya diterbitkan pada pasar saham lokal, seperti bursa imbas Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Pasar primer untuk saham lazim biasanya dibuat melalui Initial Public Offering, yang bermakna bahwa suatu perusahaan menjual beberapa prosentase dari kepemilikan perusahaan untuk mendapatkan modal.
- Saham Preferen
Jenis saham ini lebih spesifik kepada masing-masing perusahaan, dimana perusahaan memberikan sebuah dividen yang sudah fixed/ditentukan yang akan dibayarkan setiap tahunnya, namun tidak ada jaminan dibayarkan ketika itu bila perusahaan itu mengalami kesulitan keuangan. Bagaimanapun juga, dividen pada saham preferen ini dapat diulur waktunya, tetapi pasti akan dibayar di waktu mendatang oleh perusahaan.
Keuntungan-laba investasi saham:
Ada beberapa keuntungan investasi saham yang perlu Anda ketahui, yaitu di antara yang paling utama ialah:
- Memperoleh dividen saham
Jika Anda berinvestasi saham, maka Anda akan menerima dividen ialah berbentukpembagian profit untuk para pemegang saham, menurut banyaknya saham yang dipunyai. Semakin banyak saham yang dimiliki, maka pastinya akan semakin tinggi pula dividen yang bisa diterima.
- Memperoleh Capital gain
Anda akan mendapatkan keuntungan atas modal Anda, dimana jikalau perusahaan yang sahamnya Anda beli itu meningkat secara aktual dari waktu ke waktu, maka hal ini akan besar lengan berkuasa kepada nilai saham itu sendiri yang hendak menjadi lebih mahal ketimbang harga sebelumnya. Jika Anda lalu menjual saham Anda, maka berarti Anda akan untung dari selisih harga jual itu.
Baca juga: Cara Beli Saham Bagi Investor Pemula: Panduan Lengkap
Dimana bisa membeli saham?
Anda mampu membeli saham pada salah satu perusahaan sekuritas, baik setempat maupun ajaib yang legal dan terpercaya dengan cara menciptakan akun/rekening pada perusahaan tersebut. Untuk membuat akun, silahkan ikuti tindakan yang diberikan oleh masing-masing broker yang dipilih!
Baca Juga: 5 Broker Saham Online Terbaik di Indonesia 2021
Risiko-Risiko Saham
Jika Anda berbelanja aset saham untuk kegiatan investasi Anda, maka Anda perlu mengamati sejumlah risiko saham yang dirangkum selaku berikut:
- Adanya risiko atas hilangnya duit anda sebesar 100% bila perusahaan yang sahamnya Anda beli mengalami kebangkrutan
- Adanya risiko terjadinya naik turun (fluktuasi) harga saham yang akan mensugesti harga jual saham Anda jika harganya menurun.
- Risiko tidak menerima dividen, sebab bagaimanapun juga, perusahaan tidak mesti membagikan dividen terhadap para pemilik saham.
Instrumen Pasar Modal#2: Reksadana
Satu lagi instrumen pasar modal yang layak Anda fikirkan ketika ini yakni reksadana. Meskipun sering dianjurkan oleh para ahli keuangan sebagai sebuah investasi yang aman, namun faktanya di masyarakat, reksadana belumlah terlalu terkenal.
Definisi
Reksadana mampu didefinisikan sebagai kumpulan dana yang dikelola oleh seorang manajer yang lalu diinvestasikan untuk berbelanja saham, obligasi atau instrumen pasar modal lainnya di. Artinya disini, manajer tersebut harus melakukan diversifikasi investasi ke sejumlah aset alias tidak boleh terfokus pada satu jenis aset/komoditas saja.
Jenis-jenis reksadana:
Secara biasa , reksadana dibagi menjadi 2 (dua) jenis ialah:
- Reksadana terbuka
Reksadana terbuka merupakan reksadana yang mampu memperlihatkan dan berbelanja kembali saham-saham dari para pemodal setara dengan jumlah modal yang telah dikeluarkan untuk investasi tersebut.
Adapun jenis reksadana terbuka ini bisa berbentuk4 (empat) macam, yaitu:
- Reksadana pasar uang
Yaitu reksadana dengan investasi pada efek yang bersifat utang dengan jatuh tempo lazimnya tidak lebih dari satu tahun dan memiliki deposito perbankan.
- Reksadana pemasukan tetap
Adalah reksadana dengan nilai investasi sekurang-kurangnya80% dari aktivanya dalam format obligasi atau imbas hutang.
- Reksadana saham
Adalah reksadana dengan nilai investasi minimal 80% dari aktivanya yang memiliki imbas bersifat ekuitas
- Reksadana adonan
Adapun reksadana jenis ini mempunyai investasi dalam sifat ekuitas dan imbas yang sifatnya utang.
- Reksadana tertutup
Kebalikan dari jenis pertama, reksadana tertutup ini tidak bisa berbelanja kembali saham-saham atau unit yang telah dijual terhadap investor sebelumnya.
Keuntungan investasi reksadana
Jika Anda kepincut menekuni investasi pada instrumen pasar modal ini, maka Anda perlu mengetahui banyak sekali keuntungan yang hendak didapat. Adapun keuntungan menggeluti investasi reksadana ialah selaku berikut:
- Menghasilkan laba yang tidak mengecewakan tinggi
Rata-rata, laba yang mampu diterima seorang penanam modal reksadana yaitu sebesar 20% per tahun, dan umumnya diperoleh dari reksadana saham.
- Sebagai cara untuk melakukan diversifikasi resiko
Dengan berinvestasi pada reksadana, Anda otomatis sedang mengerjakan diversifikasi risiko investasi dengan menyebar modal investasi Anda ke aneka macam instrumen investasi, guna menghalangi Anda tidak kehilangan uang Anda secara serentak.
- Memperoleh pengelolaan investasi oleh seorang manajer profesional
Reksadana akan diatur oleh seorang manajer investasi terlatih dan mengetahui akan dunia investasi secara komprehensif. Jadi jenis investasi ini sangat cocok bagi Anda yang membenci mengecek pasar saham, tetapi membuka potensi akan laba yang sesuai dengan sasaran Anda.
Dimana mampu berbelanja reksadana?
Untuk memperoleh instrumen pasar modal ini, Anda mampu membelinya di bank-bank, perusahaan-perusahaan sekuritas, banyak sekali supermarket non bank atau forum keuangan, dan juga di E-Marketplace. Selain itu, Anda juga dapat membelinya dengan menggunakan e-wallet Anda mirip OVO, Doku, dll.
Risiko-risiko reksadana
Selain keuntungan yang mampu diraih, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa risiko berinvestasi pada instrumen pasar modal ini alasannya bagaimanapun juga, kegiatan investasi tidak akan pernah luput dari banyak sekali risiko yang menyertainya, sebagai berikut:
- Terdapat kerugian investasi
Apapun namanya investasi, pasti tidak akan lepas dari yang namanya kerugian. Begitu juga reksadana, yang juga dipengaruhi oleh naik turunnya harga ketika-waktu
- Memerlukan ongkos-ongkos di luar investasi yang tidak kecil
Dengan menentukan jenis instrumen pasar modal ini, maka Anda akan dibebankan sejumlah ongkos komplemen di luar modal investasi Anda, mirip ongkos untuk membayar manajer investasi, ongkos penyimpanan, biaya-biaya operasional dan penjualan, dll.
- Memerlukan waktu beberapa hari untuk mencairkan dana
Tidak seperti tabungan atau deposito di bank yang mampu dicairkan pada hari yang serupa, reksadana ternyata mampu dicairkan selama beberapa hari hingga 4 hari kerja semenjak order diberikan untuk masuk ke rekening penanam modal.
Instrumen Pasar Modal# 3: Obligasi
Siapa yang belum mendengar obligasi? Rasa-rasanya nyaris setiap orang pernah mendengarnya. Obligasi ini ialah salah satu instrumen pasar modal yang paling populer ketika ini di tengah penduduk . Bahkan kita mendengar informasi mengenai adanya rencana Pemerintah untuk mempublikasikan surat obligasi demi mendukung kelangsungan pembangunan nasional.
Definisi
Obligasi dapat diartikan selaku surat utang yang dikeluarkan oleh penerbit obligasi kepada si pemegang obligasi dengan adanya perjanjian pembayaran bunga dan pokok utangnya pada waktu yang sudah diputuskan. Dengan demikian dapat dibilang,bahwa si penerbit obligasi ialah merupakan pihak yang berutang atau meminjam, sementara si pemilik obligasi yakni pihak yang meminjamkan utang tersebut.
Jenis-jenis obligasi
Sebenarnya terdapat banyak jenis obligasi, tetapi di antara yang paling populer yaitu jenis obligasi menurut penerbit sebagai berikut:
- Obligasi Pemerintah
Jenis obligasi ini yaitu surat berharga utang yang diterbitkan negara. Obligasi pemerintah mampu berbentukObligasi Negara Ritel Indonesia, Sukuk Ritel, Sukuk Negara Tabungan, dan Saving Bond Ritel.
- Obligasi Korporasi
Sesuai namanya, obligasi ini diterbitkan oleh sebuah perusahaan tertentu, baik itu perusahaan negara maupun swasta, dimana masa jatuh temponya paling cepat ialah 1 tahun.
- Obligasi Municipal
Surat utang ini umumnya diterbitkan oleh pemerintah daerah (kota atau kabupaten) untuk membiayai banyak sekali proyek infrastrukturnya di daerah masing-masing.
Selain tiga jenis itu, ada juga jenis-jenis obligasi yang didasarkan pada pembayaran bunga seperti Zero Coupon Bond, Obligasi Kupon, Obligasi Kupon Tetap, Obligasi Kupon Mengambang. Adapun bila berdasarkan nominal, maka obligasi meliputi jenis konvensional dan ritel.
Keuntungan-keuntungan memiliki obligasi
Saat Anda berinvestasi pada obligasi, maka Anda perlu tahu apa saja keuntungannya selaku berikut:
- Menjamin adanya penghasilan tetap
Dengan investasi pada instrumen pasar modal ini, maka Anda akan diberikan keuntungan berbentukkupon yang bisa Anda terima pada waktu yang sudah diputuskan. Anda akan memperoleh bunga yang biasanya lebih besar dari bunga yang diperoleh dari instrumen pasar modal lainnya.
- Bisa memperjualbelikan obligasi kembali
Salah satu keuntungan yang lain yakni Anda sebagai pemilik obligasi ternyata mampu memperjualbelikan kembali obligasi yang telah Anda miliki untuk memperoleh keuntungan modal yang tidak mengecewakan (capital gain) dari selisih perdagangan surat obligasi tersebut.
- Menjamin keuntungan yang lebih besar
Keuntungan berbelanja obligasi, utamanya yang diterbitkan oleh Pemerintah ialah profit yang dihasilkan umumnya lebih besar daripada Anda menyimpan investasi Anda pada deposito. Kupon yang ditawarkan oleh obligasi pada umumnya lebih besar dari kegiatan deposito di bank.
Dimana mampu berbelanja obligasi?
Anda bisa membeli obligasi pada suatu agen penjualan obligasi tersebut. Biasanya perusahaan atau pemerintah menunjuk bank-bank, perusahaan-perusahaan sekuritas atau platform-platform investasi untuk memberikan penjualan obligasinya.
Risiko-risiko memiliki obligasi
Selain adanya sejumlah laba, investasi obligasi juga mengandung risiko-risiko yang perlu diantisipasi, antara lain adalah:
- Kesulitan membayar kupon/bunga
Perusahaan/negara penerbit obligasi tidak sanggup membayar kupon atau pokok
Perusahaan yang gulung tikar mungkin saja akan kesusahan mengeluarkan uang bunga dan bahkan sulit mengembalikan pokok obligasi pada waktu yang sudah diputuskan. Makara Anda perlu mengantisipasinya sedini mungkin.
- Harga jual kembali obligasi dipengaruhi suku bunga
Jika Anda ingin menjual obligasi kembali, maka kemungkinan harganya mampu jadi lebih kecil dan bisa jadi lebih besar. Hali ini tentunya dipengaruhi suku bunga yang tengah diberlakukan.
- Adanya risiko likuiditas
Jika seorang penanam modal ingin memasarkan kembali obligasinya kepada investor lainnya, maka dimungkinkan bahwa investor kedua tersebut tidak akan membelinya dengan harga yang setara dikala penanam modal pertama membelinya, atau beliau bersedia akan membelinya tetapi dengan harga yang sangat kecil.
Instrumen Pasar Modal # 4: ETF (Exchange-Traded Fund)
Jika Anda kepincut untuk berinvestasi untuk jangka panjang, ETF (Exchange Traded Fund) mampu menjadi pilihan mempesona bagi Anda. Lalu apa itu ETF? Dan apa jenis serta keuntungan investasi ETF? Berikut ini penjelasannya!
Definisi
ETF mampu diartikan selaku reksadana yang mempunyai bentuk perjanjian investasi bareng yang unit penyertaannya diperdagangkan di suatu bursa imbas. Walaupun ETF ini pada kenyataannya merupakan reksadana, akan tetapi produk ini diperjualbelikan di bursa mirip layaknya saham-saham. Makara ETF dengan gampang bisa dibilang adalah adonan antara reksadana dan saham.
Jenis-Jenis ETF
Pada perkembangannya, ternyata EFT mempunyai 2 (dua) jenis sebagai berikut:
- ETF Aktif
Instrumen pasar modal ini dikelola oleh seorang manajer investasi secara aktif sesuai dengan opsi dan patokan Efek yang ditetapkan oleh manajer itu. Dengan demikian, tampilan EFT pastinya akan sungguh bergantung dengan performa manajer.
- ETF Pasif
Merupakan jenis ETF yang dalam pengelolaan investasinya itu pasif dimana pemilihan efek akan berdasarkan pada indeks tertentu. Karena itulah, tampilan ETF pasif ini akan sangat bergantung kepada perform indeks yang diikutinya.
Keuntungan-Keuntungan Investasi ETF
Apabila Anda ingin investasi pada instrumen pasar modal ini, ada baiknya Anda mengetahui beberapa keuntungannya, yakni:
- Menjamin fasilitas dan keleluasaan
Anda mampu melaksanakan pembelian dan penjualan kapan saja selama waktu jual beli di bursa imbas mirip halnya saham
- Memiliki ongkos dan risiko yang cukup kecil
Dengan ETF, maka ongkos pengelolaan akan lebih kecil ketimbang reksadana. Tidak cuma itu, biaya transaksi pada instrumen ini di pasar sekunder akan sesuai dengan komisi broker. Anda juga akan mempunyai risiko yang rendah alasannya adalah likuiditas terjamin.
- Memiliki cakupan yang luas serta transparan
Mempunyai 1 saja ETF berarti Anda mempunyai puluhan saham-saham unggulan yang beragam. Informasi terkait apapun dengan ETF Anda bisa diakses secara transparan.
Dimana bisa berbelanja ETF?
Anda mampu berbelanja instrumen ETF lewat dua pasar, ialah Pasar Primer yang mencakup enam dealer partisipan seperti Mandiri Sekuritas, Phillip Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Panin Sekuritas dan Bahana Sekuritas, atau Anda juga mampu membelinya lewat Pasar Sekunder seperti Bursa Efek Indonesia.
Risiko-risiko investasi ETF
Berikut ini beberapa risiko investasi pada instrumen ETF yang perlu Anda pertimbangkan:
- Adanya pembebanan biaya pajak atas capital gain
Setiap penanam modal yang menjual unit penyertaannya terhadap investor lainnya di Bursa Efek Indonesia, akan dikenai pajak sebesar 0,1% dari besaran transaksinya. Meskipun kecil, tetapi tetap saja Anda perlu memperhatikannya.
- Terdapat pembebanan biaya spread pada unit penyertaan
Pada ETF, unit penyertaan cuma mampu dijual selama waktu perdagangan di bursa efek. Karena itu, untuk membantu investor mengetahui harganya untuk dijual maupun dibeli, dealer partisipan umumnya akan menyediakan update Nilai Aktiva Bersih setiap menitnya. Sebagai penanam modal, Anda perlu siap mengeluarkan uang biaya selisih perdagangan ETF.
- Terdapat risiko likuiditas
Ternyata pada sejumlah ETF yang gres saja diterbitkan atau EFT yang mengikuti indeks yang kurang terkenal, memiliki risiko likuiditas terhadap perdagangan unit penyertaan ETF tersebut.
Instrumen Pasar Modal # 5: Derivatif
Mungkin masih banyak yang belum mengetahui perihal apa itu investasi pada instrumen derivatif, karena instrumen ini tidak mempunyai bentuk fisik sungguhan alias berupa perjanjian perjanjian. Untuk itulah, kami akan mengulasnya secara singkat disini.
Definisi
Dapat diartikan sebagai kontrak keuangan antara kedua belah pihak baik itu untuk membeli maupun menjual aset atau komoditas. Pada umumnya, derivatif itu merujuk kepada produk turunan dari seluruh instrumen pasar modal, mirip emas, saham dll.
Jenis-jenis derivatif
Sejauh ini ternyata ada tiga jenis derivatif yang perlu Anda pahami, yaitu:
- Kontrak berjangka atau disebut juga Futures
Jenis derivatif ini merupakan perjanjian yang umum diperdagangkan pada bursa berjangka, dimana Anda ingin berbelanja atau memasarkan suatu aset/instrumen pada tanggal tertentu di waktu-waktu mendatang dengan harga yang telah ditentukan.
- Option atau Opsi
Dengan memegang jenis derivatif ini, maka Anda akan memiliki hak untuk membeli atau menjual aset/instrumen pada harga yang telah ditentukan, sebelum atau pada tanggal jatuh temponya.
- Swap
Jenis transaksi derivatif ini sungguh terkait dengan valuta aneh yang ialah transaksi 2 arah atau bersama-sama di waktu yang sama antara dua pihak, untuk berbelanja dan memasarkan beberapa nominal mata uang dengan mata uang lainnya, dan lalu ditukarkan kembali di kurun mendatang.
Keuntungan-laba investasi derivatif
- Mengurangi level risiko finansial
Karena bentuknya selaku kesepakatan kesepakatanuntuk perdagangan, maka risiko yang ada, niscaya juga tinggi. Namun, dengan adanya instrumen ini, risiko kerugian tersebut juga akan diikuti oleh profit yang juga besar.
- Memberikan perlindungan pada nilai aset
Pada lazimnya , acara investasi didesain untuk menunjukkan perlindungan pada nilai aset/komoditas di kurun depan yang berubah-ubah setiap waktunya. Karena itulah, investasi derivatif berguna untuk mempertahankan nilai aset itu tetap dan tidak mengalami penurunan harganya.
Dimana mampu beli instrumen derivatif?
Anda mampu membelinya di Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di Jakarta.
Risiko-risiko investasi derivatif
- Memiliki risiko yang paling besar
Dibandingkan dengan investasi pada instrumen lainnya, investasi pada derivatif mempunyai risiko yang paling tinggi kalau ketimbang investasi pada saham contohnya. Akan namun, risiko yang lebih besar akan juga membuka kesempatan laba yang lebih besar pula.
- Memiliki kerepotan yang kadang kala susah dipahami oleh penanam modal pemula
Instrumen derivatif bukanlah instrumen yang mudah dan mudah difahami. Kerumitan ini mencakup sisi evaluasi, pencatatan pada laporan finansial serta kandungan risiko yang menyertainya.
Kiat Sukses Investasi di Instrumen Pasar Modal
Sekarang ini masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda milenial sedang berupaya mencari laba di luar pekerjaan khususnya, ialah dengan cara investasi di pasar modal. Namun, banyak dari mereka masih tidak tahu tips-kiat sukses investasi pada bidang itu yang perlu diketahui untuk menciptakan laba yang diperlukan.
Disini kami akan membagikan 3 (tiga) tips atau kiat yang bisa Anda ikuti sebelum menggeluti di dunia investasi selaku berikut:
- Kenali dan identifikasi perusahaan yang asetnya ingin Anda beli
Salah satu langkah awal untuk menjatuhkan terjun ke dunia investasi yakni Anda perlu mengenali dan mengidentifikasi perusahaan yang asetnya akan Anda beli. Apakah perusahaan tersebut ialah perusahaan legal yang sudah terdaftar dan juga berada di bawah monitoring Otoritas Jasa Keuangan.
Anda juga mampu mempelajari banyak sekali laporan finansial perusahaan, laba tahunan, dll untuk mengetahui apakah perusahaan itu sehat atau justru sebaliknya. Jika Anda sudah mendapatkan opsi perusahaan, Anda juga perlu mencari tahu seputar aset yang dibeli, apakah mempunyai kesempatan yang manis atau tidak. Untuk itu, Anda mampu berdiskusi dengan para konsultan investasi yang profesional.
- Mengaplikasikan cara pengelolaan modal (capital management) yang bagus
Kiat ini menyarankan supaya Anda melaksanakan manajemen uang Anda sebelum melaksanakan investasi. Misalnya Anda direkomendasikan untuk tidak menanamkan duit Anda hanya pada satu aset saja guna menghindari kerugian yang lebih besar nantinya. Artinya selaku penanam modal pemula, ada baiknya Anda melaksanakan diversifikasi investasi. Misalnya saja Anda mampu memilih saham, reksadana, perjanjian derivatif, obligasi dan lain-lain.
Selain itu, Anda dilarang terburu-buru menginvestasikan modal yang sungguh besar, alasannya adalah investasi ini sarat dengan risiko yang acap kali sulit untuk dihindari. Mulailah dengan modal yang terjangkau terlebih dulu, misalnya silahkan alokasikan dana bulanan Anda 10 % hingga 20% untuk berinvestasi pada suatu aset investasi. Dan tentukan bahwa dana yang Anda keluarkan untuk investasi ini tidak akan mengusik pemenuhan kebutuhan sehari-hari, cicilan kredit, maupun dana keperluan darurat. Anda perlu mengurus semuanya ini dengan baik.
- Silahkan pastikan tujuan investasi dan rentang waktu yang dibutuhkan
Sebelum memulai investasi, Anda mesti menentukan tujuan bahwasanya Anda berinvestasi. Misalnya saja, apakah tujuan investasi Anda itu untuk menyediakan dana pendidikan di kurun depan, berbelanja apartemen atau kendaraan beroda empat, merencanakan pensiun dini dan lain-lain. Untuk itu jikalau Anda mau, Anda mampu melaksanakan konsultasi dengan pakar investasi di kota Anda.
Oh iya, selain itu, Anda perlu juga menentukan rentang waktu investasi Anda, sebab jangka waktu ini akan menghipnotis besaran modal yang perlu dikeluarkan dan jenis instrumen investasi yang hendak dipilih. Misalnya saja dapat dikatakan makin usang jangka waktu Anda untuk berinvestasi, maka lazimnya akan semakin kecil pula dana yang diharapkan.
Sebaliknya, semakin pendek rentang waktu investasi yang diseleksi, maka biasanya akan makin besar pula modal untuk investasi dan produk yang hendak dipilih umumnya yaitu produk yang tidak membuka kesempatan risiko kerugian lebih besar.
Kesimpulan
Sebenarnya ada banyak pilihan instrumen pasar modal yang mampu Anda ambil untuk mengawali investasi di pasar modal. Memang rawan, tetapi acara ini ternyata juga menghasilkan laba yang sungguh lumayan termasuk bagi para investor pemula, bahkan bisa jadi melampaui pendapatan bulanan Anda kalau Anda menjalaninya dengan kalkulasi yang tepat dan cermat.
Karena itulah, Anda mampu memilih salah satu dari instrumen-instrumen pasar modal yang diterangkan sambil mempraktekkan kiat-kiat yang kami kemukakan barusan di atas. Semoga investasi Anda membuahkan laba sesuai dengan cita-cita, sasaran dan tujuan Anda.
Selamat berinvestasi, ya!
Sugiri
PenulisLulusan s2 jurusan Hubungan Internasional dari salah satu universitas terbaik di dunia memiliki minat yang tinggi dalam dunia trading, perbankan nasional serta perdagangan internasional. Tulisan-tulisannya banyak tersebar di Detik, Republika, dan aneka macam situs web yang lain seputar bisnis dan keuangan.
Sumber mesti di isi