Dampak Blockchain Terhadap Bidang Akuntansi Dan Audit

Blockchain pada dasarnya yaitu teknologi akuntansi. Dalam goresan pena ini, kami menerangkan teknologi dan kemungkinan dampaknya pada bisnis, dan khususnya pada profesi akuntansi.Nama blockchain secara inheren deskriptif perihal cara kerja teknologi.


blockchain untuk akunting dan auditing



Beberapa Fakta Terkait Teknologi Blockchain


Transaksi gres dikumpulkan bareng menjadi blok dan disertakan ke rantai semua transaksi sebelumnya, dengan proses kriptografi yang rumit untuk dilaksanakan, tetapi yang menjadikannya gampang untuk mengkonfirmasi bahwa riwayat semua transaksi yaitu orisinil.


Hash ialah semacam tanda tangan digital, digital footprint atau ringkasan dari blok yang dipakai untuk proses autentikasi dan tempatnya di bab rantai.


Blockchain melakukan pekerjaan lewat proses konsensus – semua node akan dapat mengidentifikasi buku besar terpanjang dan modern dan menyepakati apa itu.


Blockchain memiliki kesempatanuntuk meningkatkan efisiensi proses akuntansi utamanya di bagian transaksi dan aset, yang beroperasi sebagai metode pembukuan entri universal. Hal ini akan membuat kepastian atas hak dan keharusan serta sumber keuangan, yang pada gilirannya akan memberdayakan profesi akuntansi untuk memperluas cakupannya untuk mencatat lebih banyak jenis kegiatan ketimbang sebelumnya. Selain itu akuntan juga mampu menelusuri lebih erat realitas ekonomi yang menopang catatan transaksi.


Fitur utama dari blockchain yakni:



  • Transaksi baru berasal dari satu pengguna tetapi menyebar ke jaringan buku besar yang identik, tanpa pengontrol sentra.

  • Semua transaksi dan catatan bersifat permanen, tidak dapat dirusak atau dihapus.

  • Banyak blockchains yang dapat diprogram, memungkinkan otomatisasi transaksi dan kontrol gres lewat smartcontract.


Dalam tulisan ini, kami juga akan menjajal menerangkan bagaimana teknologi mampu membawa perbedaan lainnya dari biasanya. Serta memberikan bagaimana fitur-fitur ini menggerakkan aplikasi potensial dari blockchain.

Meskipun tidak diragukan lagi ada beberapa tantangan teknologi dan aturan yang mesti teratasi sebelum blockchain mampu sepenuhnya dimasukkan ke dalam tata cara pencatatan keuangan dunia. Kombinasi unik dari pengetahuan teknis dan bisnis akuntansi, membuat akuntan sangat cocok untuk membantu merancang lingkungan dan solusi yang mampu diandalkan oleh blockchain.


Blockchain adalah variasi dari versi bisnis berbentukinsentif ekonomi yang memiliki pemberian teknologi yang canggih. Bekerja dengan seorang ahli blockchain, akuntan mampu membantu membentuk persyaratan yang akan mendorong blockchain lebih maju.


Fitur Utama Teknologi Blockchain


Blockchain tidak biasa untuk tren teknologi hyped dalam hal ini yakni penyelesaian back-office untuk cara mentransfer kepemilikan aset dan merekam data online. Bisa dikatakan bahwa blockchain ialah platform untuk akuntansi dan bisnis yang mesti dilaksanakan.


Baca juga : Apa itu Blockchain


Kami telah merangkum apa yang kami yakini sebagai aspek paling penting dari teknologi blockchain, ke dalam tiga ungkapan utama yang menjelaskan apa yang membuat blockchain berbeda dari buku besar. Buku besar yang lebih dikenal saat ini dalam proses akuntansi ialah basis data yang dimiliki dan dikerjakan oleh satu pihak. Blockchain berbeda. Fitur utama blockhain adalah sebagai berikut.



  1. Propagasi: Ada banyak salinan buku besar blockchain, dan tidak ada salinan ‘master’. Semua penerima mempunyai saluran ke salinan sarat dari buku besar dan semua salinan identik dan setara. Tidak ada satu pihak pun yang memiliki kontrol atas buku besar. Transaksi baru mampu diposting dengan cepat dan akan menyebar ke salinan semua penerima.

  2. Permanen: Dengan setiap pengguna mempunyai salinan buku besar mereka sendiri, kebenaran ditentukan oleh konsensus. Transaksi sebelumnya tidak mampu diedit tanpa persetujuan secara umum dikuasai, yang berarti bahwa catatan blockchain bersifat permanen. Seluruh buku besar disimpan oleh setiap peserta dan dapat diperiksa serta diverifikasi.

  3.  Terprogram: Beberapa blockchains memungkinkan isyarat acara untuk disimpan di dalamnya, serta entri buku besar – membuat entri jurnal otomatis yang dieksekusi secara otomatis saat dipicu. Inilah yang disebut ‘smartcontract’.


Apakah blockchain mampu dipraktekkan dalam bisnis atau sektor tertentu akan bergantung pada apakah kualitas ini ialah alternatif yang diharapkan untuk sistem yang ada. Aplikasi blockchain yang baik berpusat pada laba biaya dan waktu menghilangkan pihak-pihak pusat dari metode, dan keselamatan yang meningkat dan kepastian dari memiliki metode konsensus.


Baca juga : Blokchain untuk Indonesia


Blockchain bukan teknologi tunggal, melainkan protokol – cara melaksanakan sesuatu – untuk mencatat transaksi. Berbeda dengan internet, di mana data dibagikan, dalam kepemilikan blockchain dapat ditransfer dari satu pihak ke pihak lain.


Blockchain ialah versi teknologi yang banyak menjadi obrolan alasannya adalah beberapa alasan. Misalnya, di suatu market atau bisnis proses dengan banyak pihak yang bertransaksi, itu mampu menetralisir keperluan untuk menggabungkan / merekonsiliasi buku besar yang berbeda.


Buku besar ini disebarkan di antara semua pengguna sehingga mampu menghilangkan biaya alasannya adalah tidak mesti mengeluarkan uang otoritas pusat untuk menjaga keakuratan buku besar. Setiap akseptor dalam buku besar dapat melacak semua transaksi sebelumnya, sehingga memungkinkan peningkatan transparansi dan blockchain untuk melaksanakan self audit.


Dua yang pertama dari tiga fitur utama – propagasi dan permanen – adalah intrinsik dalam blockchain dan bukan opsional. Artinya setiap aplikasi berpeluang harus menghendaki (atau setidaknya netral kepada) mutu-mutu utama ini. Misalnya, catatan permanen membuat beberapa acara tidak cocok untuk penyelesaian blockchain, mirip yang melibatkan penyimpanan data langsung yang tidak dienkripsi. Dengan setiap akseptor memiliki susukan ke buku besar penuh, aplikasi lain mungkin terkendala jikalau ada kegelisahan membuka data sensitif secara komersial. Sementara data pada blockchain mampu dienkripsi, salinan dari data yang dienkripsi itu masih akan tersedia untuk semua akseptor.


Beberapa kendala lain dari blockchain dapat dikurangi atau tertuntaskan dengan pengembangan terfokus, tetapi kualitas ini adalah bagian mendasar dari bagaimana blockchain dibangun. Sistem buku besar yang didistribusikan di luar blockchain mungkin mengabaikan atau meminimalisir mutu-kualitas ini, namun ini mesti untuk pertukaran dalam keselamatan atau mutu yang lain.


Potensi Teknologi Blockchain untuk Akuntasi dan Audit


Blockchain sesungguhnya yakni suatu teknologi berbasis akuntansi. Hal ini berhubungan dengan pengalihan kepemilikan aset, dan bagaimana memelihara buku besar gosip keuangan biar selalu akurat. Profesi akuntansi secara luas berhubungan dengan pengukuran dan komunikasi berita keuangan, serta analisis gosip tersebut.


Sebagian besar profesi berkaitan dengan memastikan atau mengukur hak dan keharusan atas properti, atau merencanakan cara terbaik mengalokasikan sumber daya keuangan. Untuk akuntan, memakai blockchain bisa menolong menawarkan kejelasan atas kepemilikan aset dan eksistensi kewajiban, serta mampu secara dramatis mengembangkan efisiensi.


Blockchain memiliki peluanguntuk meningkatkan profesi akuntansi dengan meminimalkan biaya pemeliharaan dan rekonsiliasi buku besar. Lebih dari itu blockchain juga memperlihatkan kepastian adikara atas kepemilikan dan sejarah aset. Blockchain dapat menolong akuntan mendapatkan kejelasan tentang sumber daya yang tersedia dan kewajiban organisasi mereka. Selain itu juga mampu membebaskan sumber daya untuk berfokus pada perencanaan dan evaluasi, dibandingkan dengan sekedar pencatatan.


Bersamaan dengan tren otomatisasi yang lain mirip pembelajaran mesin, blockchain juga akan menjadikan bertambah banyak transaksional akuntansi yang dilaksanakan bukan oleh akuntan. Sebaliknya, akuntan yang berhasil yakni mereka yang bekerja untuk menganggap interpretasi ekonomi kasatmata dari catatan blockchain, memadukan catatan dengan realitas ekonomi dan evaluasi.


Sebagai pola, blockchain mungkin menciptakan keberadaan debitur tertentu, tetapi nilai yang dapat dipulihkan dan nilai ekonomisnya masih mampu diperdebatkan. Kepemilikan aset mampu diverifikasi dengan catatan blockchain, tetapi keadaan, lokasi, dan nilai sesungguhnya masih perlu ditentukan.


Dengan menghilangkan rekonsiliasi dan memperlihatkan kepastian atas riwayat transaksi, blockchain juga mampu memungkinkan peningkatan dalam cakupan akuntansi. Dalam hal ini bisa menenteng lebih banyak pertimbangan terhadap hal-hal yang saat ini dianggap terlalu susah atau tidak dapat dipercaya untuk diukur, seperti nilai data yang dimiliki perusahaan.


Blockchain yaitu pengganti untuk pekerjaan pembukuan dan rekonsiliasi. Hal ini tentu saja mampu mengancam pekerjaan akuntan di bidang-bidang tersebut. Namun di sisi lain, blockchain juga bisa memperbesar kekuatan bagi mereka yang berkonsentrasi pada menunjukkan nilai di kawasan lain. Misalnya, dalam uji tuntas pada proses merger dan akuisisi. Konsensus yang didistribusikan atas angka-angka utama memungkinkan lebih banyak waktu untuk dihabiskan pada bidang evaluasi dan nasehat, sehingga proses menjadi lebih cepat secara keseluruhan.

Implikasi Blockchain Untuk Auditor


Blockchain memiliki aplikasi dalam audit eksternal. Melakukan konfirmasi status keuangan perusahaan menjadi akan kurang dibutuhkan kalau beberapa atau semua transaksi yang mendasari status itu terlihat di blockchains. Proposal ini akan menunjukkan pergantian besar dalam tata cara para audit ketika bekerja.


Solusi Ablockchain, dikala dikombinasikan dengan analitik data yang tepat, dapat menolong menuntaskan masalah-permasalahan transaksional yang melibatkan proses audit dengan lebih cepat. Keterampilan auditor bisa dipakai untuk problem-masalah yang lebih tinggi.


Sebagai acuan, audit tidak hanya menyelidiki rincian dari siapa transaksi itu dan berapa jumlah moneternya, namun juga bagaimana transaksi itu dicatat dan diklasifikasikan. Jika suatu transaksi mengkreditkan duit tunai, apakah pengeluaran ini disebabkan oleh biaya penjualan atau pengeluaran, atau apakah itu mengeluarkan uang kreditor, atau menciptakan aset?


Elemen evaluasi ini sering memerlukan konteks yang tidak tersedia untuk penduduk lazim, namun sebaliknya memerlukan wawasan bisnis. Dengan pertolongan blockchain, auditor akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pertanyaan-pertanyaan tersebut.


Bagaimana Profesi Akuntan dan Audit Meningkatkan Kapasitasnya Dengan Blockchain?


Pindah ke sistem keuangan dengan unsur blockchain secara signifikan memperlihatkan banyak kesempatan bagi profesi akuntansi. Akuntan dipandang selaku andal dalam pencatatan, penerapan aturan yang kompleks, logika bisnis dan penetapan patokan. Mereka mempunyai kesempatan untuk memandu dan memengaruhi cara blockchain ditanamkan dan digunakan di periode depan. Selain itu, akuntan juga dibutuhkan mampu membuatkan penyelesaian dan layanan yang dipandu oleh blockchain. Mau mempelajari blockchain lebih dalam ? klik ke belajarblockchain.id


Untuk menjadi bab integral dari metode keuangan, blockchain harus dikembangkan, distandarisasi dan dioptimalkan. Proses ini kemungkinan akan mengkonsumsi waktu bertahun-tahun. Sudah sembilan tahun sejak bitcoin mulai beroperasi dan masih banyak pekerjaan yang mesti dilaksanakan. Ada banyak aplikasi blockchain dan start-up di bidang ini, namun ada sangat sedikit yang di luar bukti rancangan atau tahap studi percontohan.

Akuntan sudah ikut serta dalam observasi, tetapi ada lebih banyak profesi yang mesti dilakukan. Menyusun peraturan dan patokan untuk meliputi blockchain bukanlah tantangan kecil. Firma-firma dan tubuh-tubuh akuntansi terkemuka semestinya dapat menenteng keahlian mereka dalam pekerjaan ini..


Akuntan juga dapat bekerja selaku penasihat perusahaan yang memperlihatkan pertimbangan keuntungan bergabung dengan blockchains itu sendiri. Selain itu juga menawarkan nasihat ihwal menimbang ongkos dan keuntungan dari sistem baru.


Perpaduan akuntan bisnis dan keuangan akan memposisikan mereka selaku penasihat utama bagi perusahaan yang mendekati teknologi gres ini untuk mencari potensi .



Keterampilan Untuk Masa Depan Akuntansi & Audit


Bagian-bab akuntansi yang berhubungan dengan jaminan transaksional dan melaksanakan pengalihan hak properti akan ditransformasikan oleh pendekatan blockchain dan smartcontract.


Pengurangan aktivitas dalam keperluan untuk rekonsiliasi dan administrasi pertengkaran, dikombinasikan dengan kenaikan kepastian ihwal hak dan kewajiban, akan memungkinkan fokus yang lebih besar wacana bagaimana memperhitungkan dan menimbang-nimbang transaksi. Juga memungkinkan ekspansi di bidang apa yang mampu dipertanggungjawabkan. Banyak proses departemen akuntansi saat ini yang mampu dioptimalkan lewat blockchain dan teknologi terbaru yang lain, mirip analisis data atau pembelajaran mesin. Hal ini akan memajukan efisiensi dan nilai fungsi akuntansi.


Sebagai hasil dari di atas, spektrum keterampilan yang diwakili dalam akuntansi akan berganti. Beberapa pekerjaan seperti rekonsiliasi dan jaminan asal akan menyusut atau dihilangkan, sementara bidang-bidang lain mirip teknologi, penasihat, dan acara nilai tambah yang lain akan berkembang. Untuk mengaudit perusahaan dengan baik dengan transaksi berbasis rantai-rantai yang signifikan, fokus auditor akan bergeser.


Ada sedikit kebutuhan untuk mengkonfirmasi keakuratan atau keberadaan transaksi blockchain dengan sumber eksternal, tetapi masih ada banyak perhatian untuk membayar bagaimana transaksi tersebut dicatat dan diakui dalam pembukuan keuangan. Selain itu juga bagaimana elemen evaluasi diputuskan. Dalam jangka panjang, kian banyak catatan dapat beralih ke blockchain. Jika hal tersebut sudah tercapai, auditor dan regulator yang mengakses catatan itu akan mampu mengusut transaksi secara real time dan bisa mengenali asal transaksi tersebut dengan lebih akurat.


Akuntan tidak butuhmenjadi insinyur dengan pengetahuan jelas ihwal cara kerja blockchain. Tetapi mereka perlu tahu bagaimana memberi pesan tersirat wacana adopsi blockchain dan mempertimbangkan dampak blockchain pada bisnis dan klien mereka. Mereka juga harus mampu bertindak selaku jembatan, sesudah melaksanakan percakapan dengan para teknolog dan pemangku kepentingan bisnis. Keterampilan akuntan perlu diperluas untuk meliputi pemahaman perihal fitur prinsip dan fungsi blockchain – misalnya, blockchain sudah timbul pada silabus untuk kualifikasi ACA ICAEW.


Dampak Metode Blockchain


Secara konseptual, blockchain yakni perpindahan dari titik di mana kepercayaan dari buku besar berasal dari pengontrol pusat yang mempertahankannya, ke titik di mana ia berasal dari akidah pada metode yang mendorong pencatatan. Selain itu, peluanguntuk melakukan smartcontract memungkinkan untuk membuat buku besar yang mampu diprogram. Secara fundamental mampu mengganti cara bagaimana semua perjanjian beroperasi. Dengan asumsi bahwa semua hambatan teknologi dapat tertuntaskan, blockchain memiliki kesempatanbesar.


Jika kita hanya menimbang-nimbang kemampuan blockchain tanpa fungsi smartcontract, implementasi sarat mampu menyebabkan disintermediasi sebagian besar metode keuangan. Blokir langsung antara kalangan yang sering bertransaksi dengan satu sama lain dapat mengambil alih otoritas sentra seperti bank, lembaga kliring dan pengacara. Dengan kesanggupan untuk berinteraksi secara pribadi, dan hanya dengan satu buku besar yang tidak pernah memerlukan rekonsiliasi, bisnis dapat meminimalisir ongkos dalam membayar pemilik buku besar, serta upaya yang dihabiskan untuk melakukan rekonsiliasi dengan rekanan mereka.


Menghapus ketidakpastian akan menguntungkan ekonomi dengan menyederhanakannya, memfasilitasi dogma yang lebih besar dalam pengambilan keputusan. Terlebih lagi, bila perlu, otoritas pajak, regulator, atau badan pengawas serupa mampu diberikan jalan masuk cuma lihat ke blockchain tersebut, dan akan mampu mengamati dan mengawasi transaksi secara real time.


Wawasan seperti ini dapat mengarah pada penghematan ongkos dan peningkatan efisiensi aktivitas pengaturan dan kepatuhan. Catatan permanen dari blockchain mengurangi kemungkinan terjadinya kejahatan finansial, sehingga menciptakan catatan lebih dapat mengemban amanah.


Blockchain memiliki kesempatanuntuk mengembangkan profesi akuntansi dengan meminimalkan ongkos pemeliharaan dan rekonsiliasi buku besar, dan menunjukkan kepastian absolut atas kepemilikan dan sejarah aset.


 


Informasi yang lain tentang Blockchain :


 


Manfaat Blockchain Untuk Supply Chain



 


Blockchain Untuk Sektor Publik atau Pemerintahan



 


 


 



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama