Darimana Twitter Mendapatkan Duit?

Twitter dikala ini memasuki babak 2.0. Ini abad gres twitter yang telah ditunggu-tunggu banyak orang. Di kala ini, twitter akan terlihat terperinci, darimana mereka mendapatkan duit. Berikut ialah beberapa hal yang hendak terjadi dengan twitter, demi kelangsungan hidup jejaring sosial 140 kata itu :


twitter photo


Mainstream ads : Banners

Twitter telah berusaha optimal untuk menaikkan pemasukan, utamanya dari iklan yang mereka sediakan. Sayangnya, pengguna sosial media tidak menggemari iklan. Traffic twitter yang kebanyakan dari mobile, memaksa twitter untuk bekerja sama dengan pihak ketiga dikala berafiliasi dengan banner. Kaprikornus banner iklan twitter dipasang didalam aplikasi pihak ketiga. Saya menerka ada sharing profit disitu diantara twitter dan pemasokaplikasinya. Ini juga penyebab kenapa TweetDeck di beli oleh Twitter. Agar mereka menguasai traffic dari PC/Mac dan monitize traffic mobile.


Aplikasi Pihak Ketiga

Beberapa tahun yang lalu twitter bersikap sungguh ‘galak’ kepada developer yang memakai nama twitter di domain mereka (ubertwitter pun berkembang menjadi uber social) – dan developer yang ingin mengakses APInya. Sebagai konsekuensinya, twitter menukar jalan masuk API dengan space iklan di aplikasi tersebut. Smart huh? – duwit lagi.


Menguasai lokasi

Maksudnya, twitter dulu mempunyai kemudahan check-in yang terintegrasi dengan foursquare. Saat ini twitter memiliki sendiri fasilitas check-in nya. Database lokasi menjadi diperlukan karena pengguna twitter dapat mencari realtime deal (penawaran potongan harga) di sekitar tempatnya berada. Sistem ini akan menjadi tata cara monitize yang memajukan pemasukan twitter dan mampu menjadi yang terbesar persentasenya. Misalnya, dikala pengguna twitter check in di mall tertentu, datang-tiba timbul penawaran-penawaran (diskon umumnya) dari toko-toko yang ada di mall itu. Huge!


Akses data analitik

Dengan bertumbuhnya social media marketing, banyak developer yang berhasrat untuk memiliki terusan ke data analitik twitter untuk mengembangkan tools social media marketing analytic. Maka jadilah CoTweet, Lithium Social, Radian 6, BuddyMedia dan lain lain. Kalaupun susukan ke data tersebut tetap gratis, twitter bisa menunda berjam-jam aksesnya untuk memberikan celah terhadap premium partnernya untuk masuk duluan. Premium partner? Hhmmm..sounds like money.


Menjual #trendingtopic

Trending topic saat ini sungguh krusial. Untuk beberapa figur besar, mirip Barrack Obama contohnya, kewajiban menjadi trending topic (untuk personal branding) yaitu mutlak. Jual #treandingtopic? kenapa tidak?



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama