Hai Digitalis! Berikut yakni highlight gosip blockchain dan kripto dari 18 hingga 25 Februari 2019!
Daftar Isi
1. Hadiah BTT untuk Seeding di BitTorrent Bisa Dijalankan pada Q2 2019
Tim BitTorrent baru-gres ini menginformasikan peluncuran BitTorrent Speed, suatu aplikasi terdesentralisasi (dapp) yang akan diluncurkan pada paruh kedua tahun ini (Q2 2019). DApp baru ini akan dipakai untuk memberi hadiah terhadap pengguna yang melaksanakan seed dengan imbalan token BTT.
Produk baru ini akan menjadi aplikasi terdesentralisasi terbesar yang hendak menempatkan 100 juta pengguna layanan BitTorrent usang pada platform membuatkan file P2P. Pada dasarnya, perangkat lunak ini akan dipakai untuk memperlihatkan hadiah bagi pengguna yang menghabiskan file seeding bandwidth mereka yang diunggah ke pengguna P2P lainnya.
Perusahaan juga sudah memastikan bahwa pembuat konten akan memiliki konten yang didukung oleh klien torrent ini dan bahwa visi jangka panjang perusahaan ialah menciptakan struktur yang mau memungkinkan pembuat konten memposting produk mereka secara eksklusif di sana dan mendapatkan duit untuk ini.
Terakhir, dikala Anda mengunduh file, Anda mampu membiarkannya melakukan seeding untuk menghasilkan duit sendiri dan mendapatkan token BTT. Semakin banyak Anda menyemai, bertambah banyak yang hendak Anda dapatkan.
2. Ethereum Constantinople dan St. Petersburg Hard Fork akan Terjadi pada Tanggal 28 Februari 2019
Hard Fork yang telah usang ditunggu-tunggu sejak Januari hasilnya sudah menerima tanggal peluncuran yang pasti. Hard fork ini akan terjadi pada tanggal 28 Februari 2019 atau lebih tepatnya pada block ke 7.280.000.
Pengguna atau pemegang ethereum yang memakai pertukaran, layanan dompet web, layanan dompet seluler, atau dompet perangkat keras tidak perlu melaksanakan apa pun kecuali mereka diberi tahu untuk mengambil langkah perhiasan melalui layanan pertukaran atau dompet mereka.
Selain itu, operator dan miner mesti mengunduh model terbaru dari klien ethereum mereka untuk tetap mematuhi proses. Jika seorang miner menggunakan klien ethereum yang tidak diperbaharui ke model modern, klien akan menyinkronkan ke blockchain kenaikan pra-jaringan sehabis kenaikan terjadi. Miner tersebut akan terjebak dalam rantai yang tidak kompatibel mengikuti hukum lama dan tidak akan mampu mengirim eter atau beroperasi pada jaringan ethereum pasca pemutakhiran.
Hard fork dilakukan selaku langkah untuk transit dari protokol Proof of Work (PoW) ke protokol Proof of Stake (PoS) (pembaruan Casper). Ini diperlukan menciptakan jaringan ETH lebih singkat dan lebih hemat biaya untuk beroperasi. Ini mungkin kontroversial sebab akan mengurangi hadiah penambang dari 3 ETH menjadi 2 ETH.
3. Peneliti Stanford Kembangkan Mekanisme Privasi untuk Smart Contract Ethereum
Para peneliti dari Universitas Stanford dan Riset Visa sudah berbagi mekanisme privasi untuk smart contract Ethereum (ETH). Sebuah makalah yang menerangkan prosedur ini diterbitkan di website Grup Kriptografi Terapan Universitas Stanford pada 20 Februari 2019.
Menurut makalah itu, para peneliti menciptakan “mekanisme pembayaran diam-diam yang sepenuhnya terdesentralisasi” yang disebut “Zether” yang konsisten dengan Ethereum dan platform smart contract yang lain. Pengembang dilaporkan berbagi smart contract gres – yang mampu dihukum baik secara individu atau dengan smart contract yang lain – yang memelihara saldo akun yang dienkripsi dan memungkinkan penyetoran, transfer dan penarikan dana melalui bukti kriptografi.
Para penulis mengklaim dalam laporan bahwa transaksi pada Zether bersifat rahasia, di mana satu transaksi menelan ongkos sekitar 0,014 ETH atau sekitar $ 1,51 pada dikala pers. Kerahasiaan yang ditingkatkan dilaporkan diaktifkan oleh pilihan untuk mengunci dana di akun ke perjanjian akil. Jenis anonimitas yang dijamin oleh Zether lebih seperti dengan Monero (XMR), kata laporan itu, menerangkan:
“Kami mendeskripsikan ekstensi ke Zether yang juga mampu menyembunyikan pengirim dan penerima yang terlibat dalam transaksi di antara sekelompok pengguna yang dipilih oleh pengirim. Meskipun overhead yang terkait dengan anonimitas berukuran linear dengan ukuran grup, tidak diperlukan pengaturan tepercaya dan tidak ada perubahan pada platform kesepakatan cerdik yang mendasarinya. ”
“Kontrak Zether tidak akan pernah mentransfer dana tanpa terlebih dahulu mengusut bukti transfer yang tepat, bahkan kalau undangan tersebut berasal dari kesepakatan cerdik lain yang aturannya tidak membolehkan transfer ilegal. Keputusan rancangan ini menentukan bahwa keamanan Zether cuma tergantung pada dirinya sendiri dan bukan pada perjanjian berilmu luar. Bahkan kontrak akil yang ditulis dengan berbahaya atau tidak kondusif tidak dapat menimbulkan Zether melaksanakan kesalahan.”
4.Bank Frick Liechtenstein Luncurkan Platform Perdagangan Institusional Crypto
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh bank pada 20 Februari, DLT Markets akan menawarkan terusan infrastruktur bagi pelanggannya untuk membeli dan menjual aset digital dari beberapa bursa. Perusahaan telah menyampaikan ini “memungkinkan penanam modal untuk berjualan dan mengelola token digital dalam lingkungan yang diatur, seperti yang umum mereka lakukan dari bisnis sekuritas tradisional.”
Unit ini juga akan mengelola data pesanan dan melaksanakan proses administrasi risiko dan posisi sebagai bab dari upaya untuk memesan aset dan pembayaran secara aman, katanya. Pada ketika yang sama, Bank Frick akan memberikan layanan kustodian terhadap investor institusional yang memperdagangkan mata uang kripto, yang mesti mematuhi tolok ukur wawasan penuh konsumen dan anti pembersihan uang.
Bank Frick gres-baru ini mendirikan Distributed Ventures AG, anak perusahaan yang bertugas mengiklankan dan membiayai startup fintech dan blockchain. Dengan demikian, peluncuran DLT Markets dipandang selaku “langkah lebih lanjut untuk Bank Frick dalam berbagi ekosistem keuangan berorientasi abad depan, yang menggabungkan keamanan peraturan dengan faedah dari blockchain perbankan,” menurut CEO Edi Wögerer.
Sumber mesti di isi