Kevin O’Leary: Bitcoin Itu Burger Jumbo Tanpa Isi

Pengusaha Kevin O’Leary, yang muncul di program reality TV Shark Tank, tampaknya mundur dari pernyataan yang ia buat pada bulan Desember yang memiliki arti dia mungkin membeli lebih banyak Bitcoin.


Dalam suatu episode dari serial YouTube-nya yang dirilis hari ini berjudul “Why I’m NOT Investing in Bitcoin,” O’Leary berbicara dengan Bitcoiner Anthony ‘Pomp’ Pompliano dan menyebut Bitcoin ( BTC ) sebagai “burger besar tanpa isi” dalam hal nilainya selaku suatu aset. Dia berargumen bahwa ia tidak akan dapat menciptakan “transaksi signifikan” memakai aset crypto karena kerangka peraturan yang tidak konsisten di seluruh dunia.


“Saya menyaksikan nilai aset Bitcoin kalau ketimbang nilai aset dari semua hal yang diperdagangkan dan Bitcoin masihlah burger kosong – tanpa isi apapun,” kata O’Leary. “Alasan aku berpendapat bahwa itu masalahnya yaitu kenyataan bahwa tidak semua institusi mau mau menerimanya.”


Akan tetapi, Bintang Shark Tank tersebut tidak sepenuhnya menentang Bitcoin. Dia timbul di sebuah episode podcast Pomp pada bulan Desember dan mengungkapkan bahwa beliau sudah mempunyai beberapa BTC dan mungkin memikirkan untuk berinvestasi mulai dari 1% sampai 2,5% dari portofolionya ke dalam aset crypto di masa depan. Dalam video YouTube-nya hari ini, pengusaha itu juga mengatakan bahwa Bitcoin berpeluang menjadi “sesuatu yang sangat berharga” kalau regulator di aneka macam negara benar-benar mendukung aset digital:


“Jika ada upaya untuk mengambil Bitcoin itu sendiri atau beberapa mata uang lain […] yang dapat diperdagangkan di mana-mana dengan regulator yang menyetujuinya dan akan menjadi agnostik – dengan kata lain, Anda mampu menukarnya untuk membeli aset di Swiss, memperdagangkannya untuk membeli aset di Prancis, atau di Inggris, atau di Amerika Serikat […] semua orang akan mengambil mata uang digital itu. “


O’Leary diketahui dengan nama panggilan yang penuh warna tetapi kritis. Dia sebelumnya menyebut aset digital selaku “crypto crap” dan Bitcoin selaku “mata duit mistis” serta “mata duit nackal”.



Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama