Sinopsis & Review One Flew Over Cuckoo’S Nest (1975)


Hidup Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia kurang mendapat perhatian yang pantas. Banyak ODGJ yang masih berkeliaran di jalanan. Hal itu diperparah dengan keadaan eksistensi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang belum merata. Padahal di sana ialah daerah mereka mendapat perawatan.





RSJ diharapkan menjadi kawasan untuk mampu merawat dan menyembuhkan pasien ODGJ dengan tenaga medis yang kompeten. Film One Flew Over Cuckoo’s Nest menunjukkan sisi lain dari perawatan di RSJ. Metode yang digunakan dianggap nggak membantu kondisi para pasiennya. Seperti apa lengkapnya? Langsung saja simak sinopsis dan review filmnya berikut ini.





Sinopsis









  • Tahun Rilis: 1975
  • Genre: Drama
  • Produksi: Fantasy Films
  • Sutradara: Milos Forman
  • Pemain: Jack Nicholson, Louise Fletcher, Will Sampson, William Redfield




Bulan September 1963, Randle Patrick McMurphy dijatuhi eksekusi penjara atas tuduhan melakukan kekerasan dan pelecehan seksual kepada wanita berusia 15 tahun. Dia dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk dievaluasi kondisi mentalnya. Sebagaimana aturan yang berlaku, seseorang yang jiwanya terusik nggak akan mendapatkan hukuman penjara.





McMurphy mulai menjalani kehidupan baru di RSJ. Dia berjumpa dengan banyak pasien yang mengalami gangguan jiwa dengan tingkatan berlainan-beda. Di antaranya ada Bibbit yang bicaranya terbata-bata, Martini yang murka seperti anak kecil, Dale yang tertekan, Scanlon yang pendiam tapi brutal, Taber yang menyukai kekerasan serta Chief, seorang tunarungu berbadan besar.





McMurphy menyadari bahwa Kepala Perawat di RSJ, Mildred Ratched ialah seorang yang pasif-bergairah. Selain itu, beliau juga sosok yang absolut. Ketika ada pasien yang nggak menuruti perintahnya, dia akan melaksanakan intimidasi dengan aneka macam cara. Berkali-kali McMurphy memberi masukan namun nggak ada satu pun yang terlaksana..





Ratched melihat sosok McMurphy selaku sebuah ancaman. Dia mulai menguras rokok para pasien dan meragukan waktu untuk bermain kartu dipakai McMurphy untuk menghasut pasien. McMurphy nggak mengalah begitu saja dengan tindakan Ratched. Suatu hari, ia mencuri bus sekolah yang berada di akrab RSJ untuk membawa sejumlah pasien pergi memancing dan berenang.





Tindakan McMurphy membuat mood dan iktikad para pasien membaik. McMurphy mendapat isu bahwa waktu kurungannya di RSJ nggak akan dikurangi melainkan sama dengan kurungan di penjara. Karena hal tersebut, McMurphy berencana untuk melarikan diri. Dia membujuk Chief untuk melempar bak yang biasa digunakan untuk pengobatan, ke jendela supaya beliau mampu kabur.





Ratched menghukum Chief, Cheswick, Taber dan McMurphy untuk menjalani shock shop, sebuah metode setrum untuk pasien yang membangkang. Tindakan itu dilaksanakan karena mereka melawan petugas. Saat menunggu giliran disetrum, Murphy menawari Chief permen karet. Chief membalas dengan mengatakan. Chief ternyata nggak tuli, melainkan hanya berpura-pura semoga nggak perlu berinteraksi dengan pasien lain.









McMurphy kembali ke ruangan bersama teman-temannya. Dia berpura-pura mengalami kerusakan otak. Dia kemudian menyatakan pada pasien-pasien lain bahwa yang dia alami justru menjadikannya lebih bersemangat untuk membalaskan dendam pada Ratched. McMurphy merencakan kabur bareng Chief tapi melihat RSJ kosong pada malam Natal, mereka menangguhkan niatnya itu.





McMurphy menentukan menyelenggarakan pesta untuk para pasien RSJ. Dia memakai telpon untuk menelepon dua sahabat perempuannya, Candy dan Rose untuk tiba serta menjinjing banyak minuman beralkohol. Dengan dalih, pesta mereka cuma pesta sederhana dan Ratched nggak akan tahu, petugas itu mempersilakan Candy dan Rose masuk. Mereka semua pun berpesta.





Setelah pesta, McMurphy dan Chief mengajak Bibbit untuk kabur. Bibbit menolak tetapi meminta biar bisa kencan dengan Candy. McMurphy mengabulkan cita-cita Bibbit bahkan menjadikannya bisa tidur dengan Candy. Terlalu terbawa situasi, McMurphy banyak minum sehingga ia tertidur bukannya kabur dengan Chief.





Pagi harinya, Ratched mendapati pasien banyak yang pingsan serta keadaan RSJ berserakan. Dia mencoba mempermalukan Bibbit tetapi Bibbit berhasil berbicara lancar dan melawan Ratched. Ratched menyampaikan akan melaporkan langkah-langkah Bibbit pada ibunya. Bibbit kembali terbata-bata. Chief dan McMurphy terlibat pertengkaran dengan para petugas. Bisakah mereka kabur? Ataukah Ratched akan menggunakan tata cara lain semoga para pasiennya kapok melawan?





Isu tentang Hak dan Otoritas









One Flew Over Cuckoo’s Nest mengangkat berita tentang hak dan otoritas. Para pasien RSJ sejatinya yaitu manusia yang mempunyai hak. Tapi mereka diberi rutinitas monoton setiap harinya. Satu-satunya hiburan bagi mereka ialah dikala mampu bermain kartu bareng . Sisanya, mereka cuma mampu tiduran di ranjang dengan bunyi musik yang cukup keras di bangsal.





Sosok Ratched ialah gambaran dari otoritas. Dia menetapkan segala detail yang perlu dijalankan di RSJ. Ketika ada pasien yang berontak atau nggak menuruti perintah, pasien akan diberikan hukuman. Semakin parah tindakan pasien, akan sejalan dengan eksekusi yang diberikan. Ketika melihat akan ada kesemrawutan, beliau akan mengintimidasi para pasien. Hal itu beliau lakukan dengan acuh taacuh, seakan-akan yang dirawat bukanlah insan.





Ratched membatasi kesenangan yang bisa didapat para pasien, utamanya sesudah McMurphy hadir. Ide-ide McMurphy yang merusak tatanan yang dibangun Ratched, memaksa Ratched bertindak lebih keras. Padahal para pasien lebih berbahagia setelah McMurphy mampu memberi mereka pengalaman gres selama di RSJ.





Baca juga: Sinopsis & Review Serial Ratched, Kengerian di Rumah Sakit Jiwa





Sisi Mendalam Pasien RSJ









Pasien RSJ di One Flew Over Cuckoo’s Nest digambarkan dengan abjad-aksara yang berpengaruh. Bibbit terganggu jiwanya alasannya adalah ditolak oleh perempuan. Charlie nggak bisa menghadapi penolakan. Martini nggak nyambung ketika diajak ngobrol. Harding yang saking tingginya pendidikan yang dia punya membuat dia percaya yang diyakininya benar.





Aktivitas para pasien di RSJ diperlihatkan dengan lengkap. Bagaimana mereka beristirahat di bangsal kemudian diberi waktu untuk mampu berkumpul dan bermain kartu. Ketika telah waktunya minum obat, mereka mesti menghentikan kegiatan untuk mengantri supaya satu per satu diberi obat untuk disantap.





Melihat keadaan para pasien RSJ sebelum kehadiran McMurphy akan menciptakan kita merasa tersentuh. Mereka menjalani rutinitas itu-itu saja tanpa ada perbedaan dan kemajuan metode penyembuhan. Setelah kedatangan McMurphy, mereka terlihat lebih hidup sebab bisa menjalani aktivitas lain yang menciptakan mereka bahagia. Pada karenanya, kebahagiaan juga yang mereka cari.





Meski film ini dirilis tahun 1975 dan menggambarkan suasana di kala 60-an, kau nggak perlu khawatir akan kualitas visual yang ditampilkan. Dengan kekurangan teknologi yang ada pada abad itu, film ini tetaplah sukses memperlihatkan kurun di dalam ceritanya. Terlebih, latar yang diangkat adalah RSJ, bukan tempat yang umum untuk banyak orang.





Penampilan Louise Fletcher dan Jack Nicholson









Louise Fletcher di One Flew Over Cuckoo’s Nest berperan selaku Mildred Ratched. Ekspresi parasnya yang dingin ketika memendam amarah begitu natural. Itulah ekspresi yang paling banyak ditampilkannya sepanjang film untuk mengukuhkan betapa dinginnya sifatnya. adegan ketika mengintimidasi Bibbit ialah salah satu tampilan terbaiknya.





Yang paling lebih banyak didominasi tampil di film ini pastinya sosok McMurphy yang diperankan oleh Jack Nicholson. Nicholson tampil sempurna memainkan McMurphy. Di film ini, kita mampu menyaksikan bagaimana perubahan karakternya dari yang damai, masbodoh, berontak, berani melaksanakan kekerasan namun di sisi mampu menjadi penyayang.





One Flew Over Cuckoo’s Nest ialah film klasik dengan cerita yang menyentuh. Ada pula komedi yang ditampilkan alasannya adalah kepolosan para pasien di RSJ. Nggak mengherankan kalau film ini sukses menyapu bersih lima penghargaan Academy Awards untuk Best Picture, Best Director, Best Screenplay, Best Actor dan Best Actress. Apa menurutmu cukup menarik? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, yuk!









One Flew Over Cuckoo’s Nest






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

9 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama