Komisaris Australia Memuji Blockchain Untuk Menanggulangi Penyalahgunaan Trolling

Komisaris Australia memuji blockchain untuk menanggulangi penyalahgunaan trolling , Dia sudah menyarankan ID digital berbasis blockchain selaku solusi berpotensi untuk melawan penyalahgunaan dan trolling online.


Komisaris eSafety Australia Julie Inman Grant sudah menyarankan solusi ID yang disokong blockchain dapat membantu menanggulangi penyalahgunaan dunia maya dan trolling sambil memungkinkan pengguna untuk mempertahankan tingkat anonimitas.


Berbicara kepada outlet media New South Whales The Sydney Morning Herald , Grant mengatakan bahwa meskipun anonimitas berfaedah untuk penggunaan online secara umum, orang-orang yang bersembunyi di balik anonimitas online untuk merugikan orang lain tetap menjadi persoalan besar di penduduk . Dia mengatakan ID digital bertenaga blockchain dapat membantu meraih keseimbangan dengan menyembunyikan rincian pengguna kecuali diminta oleh penegak hukum.


Inman Grant menyatakan bahwa:



“Ada banyak hal yang mampu mereka kerjakan dalam hal kesanggupan intelektual mereka, terusan mereka ke teknologi mutakhir, sumber daya keuangan mereka yang besar, untuk menghasilkan tata cara yang lebih baik untuk mengidentifikasi siapa yang memakai platform mereka dan melanggar kriteria layanan mereka.”



Ms Inman Grant bekerja di Microsoft selama tahun 1990-an dan terlibat dalam pembentukan Bagian 230 Undang-Undang Kepatutan Komunikasi yang kontroversial di AS yang menunjukkan kekebalan bagi perusahaan media umum dari tanggung jawab atas konten pengguna.


Keputusan Facebook dan Twitter untuk mencabut platform mantan Presiden AS Donald Trump sehabis kerusuhan di Capitol AS menyinari kesulitan yang dihadapi perusahaan media sosial dalam menyeimbangkan impian untuk melindungi publik dari konten berbahaya sambil tetap memperlihatkan keleluasaan berekspresi dan beropini.


Nama samaran berbasis Blockchain dapat berperan dalam menolong pengguna merasa nyaman mengekspresikan diri mereka sambil memungkinkan pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah kepada pengguna yang menghasut kekerasan atau melecehkan orang lain.


Penggunaan teknologi blockchain untuk membuatkan solusi ID digital sedang diujicobakan oleh perusahaan di banyak negara di seluruh dunia termasuk Jepang, Korea, AS, dan Cina.


Perusahaan Jepang Layer X membangun penyelesaian pemungutan suara elektronik menggunakan teknologi blockchain untuk ID digital dalam kemitraan dengan xID.


ID berbasis Blockchain juga telah dieksplorasi oleh Ontology sebagai alat untuk mengembangkan solusi pembayaran dalam mobilnya , seperti klaim asuransi otomatis jikalau terjadi kecelakaan.


Dalam upaya mengembalikan tingkat normalitas ke industri pariwisata dan perjalanan sehabis COVID-19, perusahaan teknologi tergolong ShareRing telah membuatkan sistem pelacakan berbasis blockchain yang juga berfungsi ganda selaku paspor digital wisatawan dan bukti kesehatan.


Adopsi solusi ini meningkat dengan satu juta warga Korea Selatan menentukan solusi SIM berbasis blockchain hanya empat bulan sehabis diluncurkan. Menurut Statista , ini mewakili lebih dari 3% dari seluruh populasi pengemudi di negara itu.



Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama