Lagging indicator adalah indikator perihal segala sesuatu yang telah terjadi sesuai dengan keadaan ekonomi, finansial atau internal dalam suatu bisnis.
Sedangkan, leading indicator ialah prediksi tentang apa yang terjadi pada bisnis tertentu ke depannya.
Istilah “leading indicator” dan “lagging indicator” sudah menjadi terminologi standar dalam pengukuran dan pengelolaan kinerja. Namun perbedaan antara keduanya seringkali bisa sedikit kabur.
Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui perbedaan antara keduanya dan menentukan bahwa Anda telah mempunyai kedua jenis metrik tersebut bila ingin membangun pemahaman yang akurat ihwal kinerja.
Lagging Indicator, Leading Indicator dan Coincident Indicator
Cara terbaik dalam mengelola kinerja adalah memadukan wawasan dari lagging indicator dengan leading indicator Anda.
Di situlah letak perbedaan utama antara keduanya:
- Leading indicator memprediksi hasil dan kejadian di abad depan.
- Lagging indicator menyaksikan kembali apakah hasil yang diharapkan tercapai.
Contoh implementasinya yakni mirip ini. Misalnya, Anda sedang mengendarai sebuah mobil.
Melihat ke depan untuk mengenali jalanan di depan Anda adalah leading indicator-nya. Sedangkan, mengevaluasi beling spion dan melirik ke kendaraan di belakang Anda merupakan lagging indicator.
Indikator yang berisi laporan finansial seperti pendapatan bisnis termasuk ke dalam lagging indicator. Pasalnya, report tersebut menginformasikan mengenai apa yang telah terjadi dalam perusahaan.
Laporan ihwal profit tahun kemudian bahu-membahu tidak mampu Anda gunakan untuk membuat prediksi pemasukan pada kurun depan. Namun, indikator kepuasan pelanggan dapat memperlihatkan kemungkinan penghasilan perjuangan Anda di periode depan.
Terlebih lagi, data kepuasan pelanggan akan memberikan kecenderungan konversi pelanggan baru menjadi konsumen setia bisnis Anda. Dalam hal ini indikator kepuasan menjadi bab dari leading indicator.
Sementara itu, coincident indicator adalah indikator yang mencakup apa yang terjadi pada saat ini. Indikator ini lazimnya berfungsi selaku konfirmasi dari leading indicator.
Pengertian Lagging Indicator
Arti harfiah dari lagging yakni tertinggal. Oleh alasannya itu, lagging indicator berfungsi memberi tahu Anda mengenai apa yang sudah terjadi misalnya pemasukan, kemajuan revenue serta profit perusahaan.
Mengidentifikasi lagging indicator sangatlah berguna bagi perusahaan Anda. Terlebih lagi, proses mengukur indikator ini juga hebat mudah. Namun, Anda perlu mengenang bahwa lagging indicator bukanlah semuanya.
Ketika perusahaan terlalu sering mengusut ke belakang, maka mungkin terjadi keterlambatan dalam melaksanakan langkah-langkah preventif. Contohnya saja dalam kompetisi bisnis.
Jika Anda terlalu yakin dengan laporan revenue maka Anda tidak mampu membuat prediksi perihal langkah kompetitor yang mungkin berkehendak mencuri pelanggan Anda.
Ketika Anda terjaga, segalanya telah terlambat dan mustahil untuk menghentikan mereka.
Jadi, indikator lagging tidak bermanfaat dalam memberi prediksi melainkan cuma memperlihatkan laporan ihwal apa yang berhasil maupun apa yang tidak sukses di masa lalu.
Salah satu kelemahan lain dari indikator lagging ialah indikator ini mempunyai konsentrasi pada statistika hasil. Ukurannya menitikberatkan pada angka-angka revenue dan pertumbuhannya. Padahal bantu-membantu angka bukanlah hasil yang ingin Anda capai.
Sebagai ilustrasi, mari kita ambil contoh suatu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa transportasi. Indikator lagging akan memberikan data berupa angka-angka tentang berapa kendaraan yang hingga ke kawasan tujuan dengan cepat.
Selanjutnya, perusahaan akan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki angka dalam lagging indicator. Fokusnya ialah mengganti layanan, mencari jalur alternatif dan menciptakan rute baru supaya kendaraan lebih cepat sampai.
Ini mampu memiliki efek negatif sebab ada indikator lain yang lebih penting mirip kepuasan pelanggan. Jika Anda memangkas rute melalui jalanan sempit belum pasti konsumen akan merasa lebih puas.
Hasil hasilnya, Anda akan kehilangan konsumen sebab terlalu menempatkan fokus pada efektivitas berdasarkan statistik saja. Kaprikornus, jangan sampai salah. Lagging indicator harus berjalan bareng dengan leading indicator.
Dengan memutuskan bahwa lagging and leading indicators safety sudah masuk ke pertimbangan utama, maka Anda mampu memahami dan memajukan kinerja secara efektif.
Jenis-jenis Lagging Indicator
Indikator lagging adalah tanda finansial yang menjadi terang cuma sesudah terjadi perubahan besar. Oleh sebab itu, indikator lagging mengkonfirmasi tren jangka panjang, tetapi mereka tidak memprediksinya.
Ini berguna karena acap kali banyak leading indicator berubah-ubah, dan fluktuasi jangka pendek di dalamnya dapat mengaburkan titik balik atau memberikan sinyal palsu.
Melihat lagging indicator merupakan salah satu cara untuk memastikan apakah pergeseran perekonomian betul-betul sudah terjadi. Adapun jenis-jenis lagging indicator ialah sebagai berikut:
Lagging Indicator Perekonomian
Setiap negara biasanya akan mempublikasikan data-data lagging indicator dalam perekonomiannya dalam rentang waktu tertentu.
Indikator lagging tersebut mencakup jumlah pengangguran, indeks harga konsumen dan pergerakan nilai tukar duit.
Technical Lagging Indicator
Jenis indikator lagging lainnya yakni technical lagging indicator saham saat ini, yang merupakan hasil simpulan sehabis pergerakan harga tertentu terjadi.
Salah satu contoh indikator teknis yakni persilangan rata-rata pergerakan harga.
Business Lagging Indicator
Lagging indicator dalam bisnis ialah salah satu jenis key performance indicator (KPI) yang mengukur kinerja bisnis setelah terjadinya fakta, mirip penjualan, kepuasan pelanggan, atau penurunan pendapatan.
Bisnis mampu memakai banyak tools untuk mengukur, melacak, dan membandingkan aneka macam indikator kinerja.
Kesimpulan
Data statistik lazimnya dapat Anda temukan dalam berbagai indikator. Lagging indicator ialah salah satu cara untuk menemukan data perihal achievement kinerja dan laporan revenue di periode lampau.
Namun bukan mempunyai arti mengambil langkah yang tepat dengan lagging indicator adalah semuanya. Anda perlu menggabungkan hasil dan prediksi untuk mendapatkan output yang optimal dalam bisnis investasi.