Manfaatkan Blockchain, Thailand Secepatnya Terapkan Evoa

Thailand, salah satu negara di Asia yang paling banyak dikunjungi turis mancanegara berencana mempergunakan teknologi Blockchain dalam sistem Electronic Visa On Arrival (eVOA).


Baca juga: Mengapa Amerika Latin Jadi Pasar Terbesar Industri Cryptocurrency


Sistem eVOA tersebut nantinya akan mempercepat dan melindungi proses aplikasi visa digital dan akan secepatnya tersedia untuk lima juta hadirin dari 20 negara. Teknologi Blockchain yang dipakai Thailand pada layanan eVOA akan fokus pada pengunjung dari Cina dan India.


Baca juga: Iran Ingin Ciptakan Kripto Untuk Konfrontasi Hegemoni AS


Fitur ini nantinya akan memperlancar proses pengajuan visa, dimana selama ini pengajuan VOA manual mengkonsumsi waktu nyaris satu jam sebab masing-masing pelancong perlu mempersiapkan sejumlah dokumen. Dengan datangnya eVOA ini, waktu pengurusan VOA mampu dipangkas menjadi lebih cepat.


Baca juga: Riset Deutsche Bank: Kripto Gantikan Mata Uang Fiat di 2030


Teknologi Blockchain dipakai untuk meningkatkan keamanan dan kecepatan aplikasi visa digital alasannya proses aplikasi digital dikaitkan dengan penipuan risiko besar atau kesalahan dari penyuplaieVOA, vendor yang diseleksi sudah melakukan pekerjaan ekstra agar keamanan data dari wisatawan mampu tetap tersadar.


Baca juga:Selama 2019, Bitcoin Naik Turun?


Bangkok, ibukota Thailand dinobatkan sebagai kota yang paling banyak dikunjungi selama empat tahun berturut-turut, dengan sekitar 22,8 juta pengunjung, dalam laporan peringkat tahunan oleh MasterCard Inc. Kelihatannya inspirasi otoritas lokal untuk menerapkan eVOA amat penting guna mempermudah para wisatawan ketika hendak masuk ke negara ini. Lalu bagaimana dengan Indonesia?


Baca juga:






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama