New York Times sudah mengganti salah satu kolumnya menjadi non-fungible token (NFT) dan siap untuk diperebutkan oleh publik.
“Mengapa jurnalis tidak mampu bergabung di hiruk pikuk NFT?”, tulis Kevin Roose, seorang pengisi kolom teknologi di NYT, pada threat di tweet nya yang menerangkan tentang inisiasi adana kolom NFT ini.
Berdasarkan kolom tersebut, hasil penjualan 24 jam akan disumbangkan ke Neediest Cases Fund yang mendukung acara sosial di New York dan sekitarnya. Selain itu, pembeli akan ditampilkan di postingan follow-up mengenai pembelian ini berbarengan dengan nama mereka, afiliasi serta gambar pilihan mereka. Pembeli juga dapat menentukan untuk menjadi anonimus.
Pada dikala pers, NFT ditawar pada 4,65 ETH (sekitar $7.600) di NFT marketplace Foundation yang mengadakan pemasaran grafik “Nyan Cat” seharga $600.000. The Times yakni publikasi terbaru untuk mengeksplorasi kegunaan NFT yang mirip dengan sertifikasi digital atau tag digital yang terhubung ke sebuah karya seni atau karya kreatif. Data disimpan dalam bentuk token di jaringan blockchain dengan gagasan bahwa token itu unik dan langka.
Majalah TIME sudah mencetak dan sedang dalam proses menjual 3 sampul majalahnya dimana ketika ini tawaranya berada di harga 31 ETH (hampir $53.000). Quartz memasarkan postingan isu NFT pertamanya seharga 1 ETH (sekitar $ 1.800).
Sumber harus di isi