Ma’Ruf Amin Imbau Dai Tak Ikut Arus Berpikir Sempit


detakhukum.com,Jakarta– Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau seluruh pendakwah untuk tidak ikut dalam arus berpikir sempit,melainkan mesti mengerjakan desain Wasathy dalam memberikan ajaran agama Islam.

“Para dai mesti meneladani cara berpikir Rasulullah SAW dan tidak ikut dalam arus berpikir sempit,seperti fenomena yang muncul dewasa ini,”kata Wapres Ma’ruf Amin dalam web seminar Nasional Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) secara daring,Minggu (4/4).

Ma’ruf Amin menyampaikan cara berpikir sempit hanya memunculkan sifat egosentris,tidak menghargai perbedaan dan enggan berdialog untuk mendapatkan memperluas wawasan.Bahkan, dengan memiliki acuan pikir yang sempit mampu menjadikan paham radikal kian berkembang,ungkapnya.

Cara berpikir sempit juga bisa melahirkan contoh pikir yang menyimpang dari arus utama atau bahkan menjadi radikal sehingga mampu menjurus pada penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan masalah,katanya.

Peristiwa serangan bom bunuh diri di Gereja Kristen Katedral Makassar,Minggu (28/3), termasuk salah satu akhir dari mempunyai pemahaman acuan pikir yang sempit,ucap Wakil Presiden menegaskan.

“Tindakan ini tidak cocok dengan fatwa Islam,alasannya Islam tidak mengajarkan kekerasan dan pemaksaan kehendak (ikrahiyyan) di dalam dakwah-nya dan juga dalam memperjuangkan aspirasi melawan ketidakadilan,”ujarnya.

Sebaliknya,Wakil Presiden menerangkan,Islam justru mengajarkan kesantunan (Layyinan),pesan tersirat baik (mau`izhah hasanah),serta membuka dialaog dengan cara terbaik (mujadalah billati hiya ahsan).

Turut hadir dalam webiner nasional tersebut adalah Ketua Umum PP Ikadi Achmad Satori, Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar dan Wakil Kepala Polri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono.(ant/dth)




Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama