Memahami Sikap Pasar Perempuan Online Di Niche Kosmetik Dari Herbeautymasker.Com

Beberapa hari kemudian saya berjumpa dengan founder dari Herbeautymasker.com dan menyenangkan sekali bisa bertukar asumsi dengannya. Yang menjadi mempesona bagi aku karena 3 bulan yang kemudian, toko online khusus kosmetik wanita ini bukan siapa-siapa namun kini omzetnya sudah lebih dari 200 juta per bulan. Amazing!


Oke, Herbeautymasker.com yakni contoh asli suatu bisnis online yang diatur profesional. Walaupun range produk yang dipunya masih terbatas, namun masih dalam satu niche yang sama. Keindahan bisnis ini muncul ketika Return on Investment (ROI) dan Break Even Point (BEP) bisa diburusecepat mungkin dengan tanpa mengorbankan ongkos dan pelayanan kepada customernya. Mari kita kupas satu-satu apa kelebihan toko online yang satu ini.


her beauty


Dari pertama kali bermain dengan internet marketing, saya tidak pernah memasarkan barang yang niche-nya terlalu luas. Di Clickbank, salah satu marketplace yang produknya saya promosikan, produk yang laku luar biasa ialah produk dengan niche yang sempit. Memang konsekuensinya pasar yang mesti dieksplorasi juga kecil, tetapi pasar jenis ini memiliki tingkat loyalitas dan spending power yang mengutamakan hati, bukan fungsi. Nah, pasar yang emosional seperti ini, sungguh senang diperhatikan. Herbeautymasker.com tahu betul hal ini. Customer service-nya dikedepankan dengan percakapan product knowledge yang mumpuni. Sales page-nya pun tidak memakai bahasa formal yang menjemukan. Silakan cek FAQ pagenya. Herbeautymasker.Com mendekatkan diri ke customernya dengan bahasa yang dimengerti dan membumi. Penggunaan kata ‘sis’, ‘say’ bahkan ‘beb’ menjadi hal yang mendiferensiasikan toko online ini dengan toko online lainnya. Selain itu, umur berapapun pelanggannya, panggilan ‘abang’ menjadi wajib. Di pemasaran ini namanya personal touch.


Ketika kita memasarkan produk yang terkait dengan keelokan, susahnya ialah pasar wanita yang telah ada, bukanlah pasar yang gampang switching/berpindah. Bukan hal yang enteng untuk meminta seorang wanita menggunakan atau bahkan menjajal produk baru yang hendak mengganti ‘keelokan’nya. Terlalu rawan. Biasanya pasar jenis ini sudah sungguh loyal kepada sebuah produk. Jadi apa yang dikerjakan Herbeautymasker.com? Sadar betul keadaan tersebut, foundernya, diawal berdiri, membagikan beberapa sampel ke sahabat-sobat terdekat. Tujuannya terperinci, mencari testimoni yang valid. Masalah muncul lagi, sebab tidak seperti produk kuliner, testimoni kosmetika memerlukan waktu, paling tidak satu-dua ahad setelah barang dikirim gres khasiat produk ini terlihat. Itupun sifatnya harus sukarela. Bayangannya begini : dikala satu orang teman, mahasiswi, diantarkan sampel. Selama satu minggu mahasiswi ini secara berkala mendonasikan dirinya menggunakan produk kosmetik yg kita kirim. Apabila akhirnya tidak cocok dengan yang dibutuhkan, sentimen negatif akan bermunculan. Orang-orang disekitarnya akan berkomentar. Hal yang serupa apabila pergeseran parasnya mirip yang dijanjikan oleh produsen. Orang-orang disekitarnya akan berkomentar konkret. Kemudian terjadilah proses booming . Dari sini, testimoni dan penjualan akan melesat. Itu yang dijalankan oleh Herbeautymasker.com, bekal berpengaruh produk yang berkualitas membuatnya pede. Tagline ‘100% alami tanpa bahan pengawet’ benar-benardiimplementasikan dengan saringan mutu yang ketat.


masker herbeautyTetapi, kekuatan Herbeautymasker.com bekerjsama ada di sosial media. Walaupun belum konsentrasi banyak di twitter, namun kelebihan Instagram dimanfaatkan betul. Instagram ialah sosial media yang berbasis kepada photo, cocok dengan karakteristik produk Herbeautymasker.com. Memanfaatkan #tagar #harstag toko online ini melaju kencang. Rata-rata hadirin instagramnya akan berkomunikasi lewat Line atau menambahkan Pin BB. Berbeda dengan penawaran spesial di Facebook, menurut foundernya, Instagram jauh tajam. Awal aku sedikit terperanjat dengan pernyataan ini. Selama ini berdasarkan aku, Facebook memiliki data demografi yang akurat. Tetapi kemudian menjadi clear saat diterangkan, pasar Indonesia terlalu banyak yang ber’main-main’ dengan Facebooknya. Anak-anak 4l4y terlampau banyak mendominasi dengan memasukkan umur, sekolah bahkan gender yang asal pilih. Ini yang menciptakan demografi Facebook menjadi awut-awutan. Menurut statistik juga, walaupun promosi via Facebook menghasilkan engagement yang lebih banyak – dibuktikan dengan penambahan kontak di BB bisa hingga 50 kontak per hari – tetapi yang menjadi konversi penjualan hanya mampu dihitung oleh jari di tangan kiri saja. Facebook ternyata bukan alat promosi yang tajam untuk pasar Indonesia. Berbeda dengan Instagram, rata-rata yang memperbesar kontak di Line atau BB justru menjadi konversi. Bahkan mereka akan secara sukarela meng-upload gambar sedang memakai masker. Ini kegiatan booming online yang hebat. Belum lagi trend offline yang terjadi. Apabila produknya terbukti berkhasiat; tante, ibu, keponakan, tetangga, sobat bersahabat, bahkan sahabat jauh akan menanyakan dimana beli produk tersebut. Di Herbeautymasker.com, 10% sales didapat dari nasehat antar pengguna.


Saat ini, untuk mengantisipasi lonjakan pemesanan, Herbeautymasker.com mulai merancang metode reseller dan dropshipper. Rancangan potongan harga, dari 10% sampai dengan 25% disiapkan untuk reseller. Satu hal yang hendak menjadi kelebihan yang lain, mengenang produknya mempunyai waktu expired yang terbatas, setiap reseller mampu menyimpan produknya apalagi dulu di admin. Dengan demikian, barang yang dikirim akan masih tetap fresh dan prinsip inventory ‘first in first out’ mampu dikerjakan. Dropshipper pun diberikan kemudahan yang menonjol. Dengan tingkat responsiveness (ketanggapan) customer service yang cepat, dropship menjadi susukan distribusi yang diperlukan menciptakan 30% sales di tahun 2014. Tertarik untuk menjadi reseller? Kontak saja : 081333103730, Line : Herbeautymasker, BB: 74A6CC6C.


 



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama