Ada berbagai traffic sources dikala ini, dan di dunia Mobile Marketing persaingan antar traffic sources sungguh ketat. Tidak seperti pada desktop, para pemain besar seperti Google memiliki jarak yang sungguh jauh dengan para pesaingnya. Di Mobile, jarak antara Google dan pesaing terdekatnya tidak terlampau besar. Itu sebabnya aneka macam pilihan traffic sources untuk Mobile Marketing. Ada sekitar 400 lebih mobile traffic sources dikala ini yang memiliki mutu baik.
Seperti yang pernah aku tulis pada artikel : Ingin Kaprikornus Affiliate Marketer Sejati? Pastikan Anda Memiliki 3 Kemampuan Dasar Ini. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang affiliate marketer adalah mahir menggunakan berbagai traffic sources. Keterampilan ini terperinci akan dapat mengembangkan dan mempertahankan pemasukan seorang affiliate.
Namun demikian, di awal mengerjakan sebuah campaign, anda tetep diusulkan mesti fokus hanya terhadap satu traffic sources saja. Jangan main-main untuk berpindah-pindah traffic source sebelum mampu menghasilkan keuntungan. Dan pada dasarnya, nyaris tidak ada traffic source yang jelek, selalu ada peluang atau celah dimana anda mampu untung. Yang harus anda kerjakan ialah mencari celah tersebut. Setelah ketemu dan bisa untung, barulah melaksanakan horizontal scale-up ke traffic source lain.
Saya punya beberapa kiat dalam memilih traffic source untuk mobile campaign. Mobile campaign bermakna anda memerlukan traffic source yang khusus mendatangkan traffic dari mobile (baik dari ponsel pintar atau dari tablet). Beberapa parameter ini aku pakai untuk menentukan apakah traffic sources tersebut patut atau tidak saya pakai, usulankhususnya ialah optimasi. Artinya, traffic sources tersebut harus memiliki fitur yang memungkinkan saya melaksanakan aneka macam meningkatkan secara optimal saat melakukan campaign. Minimal ada 4 hal besar yang aku perhatikan saat menentukan mobile traffic source :
Pertama,
Setiap commercial traffic sources niscaya mempunyai banyak publisher. Publisher adalah orang yang menitipkan traffic-nya untuk dijual oleh traffic sources pada advertiser. Khusus untuk mobile traffics, publisher bisa menitipkan traffic yang berasal dari Mobile Web atau Mobile Application yang dimilikinya. Anda selaku pembeli traffic disebut sebagai advertiser.
Saat ini menurut jenis traffic-nya ada dua katagori besar untuk Mobile Traffic, ialah: non-adult traffic dan adult traffic. Kecuali yang khusus seperti PopAds, PopCash, dsb yang cuma konsentrasi di traffic Popup/Popunder dan Direct Traffic, kebanyakan Mobile Traffic Sources juga membagi traffic kedalam beberapa macam sumber traffic seperti Banner, Jenis Web (blogs, tube, image, dsb), Popup/under, Redirect, Web/App, dsb.
Baca juga : Merencanakan Membuat Aplikasi Smartphone? Ini Pilihan Strategi Monetizing-nya
Banner, artinya traffic berasal dari user yang meng-klik banner pada web, biasanya ada beberapa posisi banner yang bisa anda pilih. Jenis Web (blogs, tubes, image, dsb), ini merupakan tipe web dari publisher yang ada di traffic source tersebut. Blogs yaitu web yang berisi artikel, sedangkan Tubes lazimnya blog yang isinya kumpulan-kumpulan video.
Popup/Popunder, traffic akan di re-direct (dengan membuka window gres pada browser) ke landing page anda saat user meng-klik sesuatu di web publisher. Jadi untuk traffic jenis ini anda tidak membutuhkan banner.
Redirect Traffic, mirip dengan Popup/Popunder, tetapi traffic ini dihasilkan bukan sebab user melakukan klik di web publisher. Traffic ini pribadi me-redirect user (dengan membuka window gres pada browser) ketika masuk pertama kali ke web publisher. Traffic jenis inipun tidak memerlukan banner.
Web/App, beberapa mobile traffic source mirip Leadbolt, Decisive, Komli, Airpush, dsb mempunyai traffic yang berasal dari Web dan Mobile Application.
Kedua, Mobile Traffic Sources mesti memiliki fitur Whitelist dan Blacklist, bagi saya fitur ini penting sekali. Salah satu kunci optimasi ada di fitur ini, oleh alasannya itu jika suatu mobile traffic sources tidak memiliki fitur ini, anda akan kesusahan untuk melakukan meningkatkan secara optimal terutama dalam menyaring publisher-publisher (PubID) yang tidak menciptakan konversi bahkan mungkin condong memakai robot dalam menciptakan trafficnya.
Fitur lain yang mesti dimiliki dalam kaitan ini yaitu Token Parameter, fungsinya agar data publisher (umumnya nama domain) dikala campaign dikerjakan mampu di-passing ke software tracking yang kita pergunakan. Dengan demikian, anda bisa meng-evaluasinya pada software tracking publisher yang bisa menghasilkan konversi dan mana yang tidak. Kemudian anda mampu memasukan domain-domain publisher yang tidak ada konversi ke fitur blacklist di trafic source. Lebih lengkap hal ini akan aku bahas di postingan tentang meningkatkan secara optimal.
Ketiga, mobile traffic source mesti punya fitur untuk melaksanakan filtrasi atau penyaringan environment pada device yang dipergunakan oleh user. Misalnya Jenis Device (Phone atau Tablet), OS (Android, iOS, Windows, dsb), Brand atau merk Device, Jenis Koneksi (WIFI atau Mobile), bahkan hingga ke Carrier/Provider atau ISP yang dipergunakan. Hal ini sungguh penting mengenang banyak offer pada mobile yang mensyaratkan spesifik ke OS tertentu atau bahkan ke Carrier/Provider tertentu. Fitur-fitur ini bila dimiliki oleh sebuah mobile traffic source, memungkinkan anda untuk melakukan meningkatkan secara optimal campaign lebih detil dan lebih maksimum.
Keempat, mobile traffic source mesti menawarkan isu inventory yang mereka miliki. Semakin detil informasi yang bisa anda dapatkan maka bertambah banyak info permulaan yang bisa anda dapatkan. Beberapa traffic source kadang tidak menampilkan info ini pada Dashboard mereka, tetapi lazimnya Anda bisa menemukan gosip ini lewat Account Manager atau layanan Support yang ada. Informasi inventory ini biasanya berbentuktabel jumlah traffic menurut negara termasuk harga rata-rata CPM-nya. Beberapa mobile traffic sources bahkan sampai menawarkan insight yang sungguh detil per-negara sampai ke Brand HP yang digunakan oleh user-nya.
Dengan info awal ini anda bisa mengetahui kekuatan dari traffic sources tersebut. Ini salah satu acuan insight dari sebuah Mobile Traffic Source untuk Indonesia:
Demikian, sedikit bimbingan dalam memilih Mobile Traffic Sources. Ingat, jangan berpindah traffic sources sebelum anda untung, loncat-loncat hanyalah akan mempercepat kegagalan. Apabila sebelum untung anda sudah menetapkan untuk pindah traffic source atau bahkan menganggapnya buruk, maka hal yang sama akan terjadi di traffic sources berikutnya. Gali terus dan dapatkan EMAS Anda…
Duduk dan buatlah komitmen dengan diri Anda untuk melakukan ini sampai berhasil, lalu habiskan waktu Anda untuk menjalani kesepakatan itu.
Tidak ada cara lain, habiskan waktumu!
Sumber mesti di isi