Perdagangan Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency lainnya meningkat tajam pada permulaan tahun 2020, lalu menjangkau ketinggian terbarunya pada bulan Februari—level yang dipertahankan untuk puncak krisis virus COVID-19 dari Maret hingga Mei 2020.
Menurut Coin Metrics:
“Jika tingkat pertumbuhan historis mampu dipertahankan, volume harian Bitcoin ketika ini akan membutuhkan kurang dari 4 tahun untuk melampaui volume harian semua ekuitas AS dan kurang dari 5 tahun untuk melebihi volume harian semua obligasi AS.”
Darimanakah asal volume trading yang dipicu oleh COVID-19 ini berasal dan siapa yang hendak menggerakan kemajuan kedepannya?
Siapa Pembeli Bitcoin?
Studi baru dari Cornerstone Advisors menguak bahwa 15% dari remaja Amerika dikala ini memiliki berbagai jenis cryptocurrency—sedikit lebih dari setengah yang berinvestasi pada cryptocurrency untuk pertama kalinya selama enam bulan pertama 2020.
Baca Juga: Seberapa Penting Crypto & Apakah Cryptocurrency Masa Depan Kita?
Rata-rata para penanam modal gres ini memperoleh sekitar $67.5 miliar dari cryptocurrency, kurang lebih $4,000 per orang. Nilai cryptocurrency yang dilaporkan sendiri seperti Bitcoin dan Ethereum untuk orang Amerika yang mempunyai aset-aset ini sebelum tahun ini sekitar $111 miliar atau mendekati $7,000 per orang.
Pada penetrasi 15%, AS memecahkan 10 negara teratas untuk pengadopsian cryptocurrency tertinggi menurut data bulan September 2019 (walaupun sudah banyak berganti sejak itu).
Demografi Pembeli Bitcoin
Siapa yang mengakibatkan pesta pembelian Bitcoin ditengah krisis ini?
- Yang berpenghasilan tinggi dan edukasi tinggi.
Hampir 8 dari 10 pembeli crypto pada 2020 ialah orang-orang dengan rata-rata penghasilan tahunan $130,000. Empat dari sepuluh mempunyai gelar Master atau lebih tinggi (70% mempunyai gelar Sarjana atau lebih tinggi). - Millennials dan Gen X
Millenials (26-40 tahun) mengambil persentase 57% dari jumlah pembeli cryptocurrency di 2020 dengan para Gen X (41-55 tahun) sebesar 30%. Secara keseluruhan 27% millennials dan 21% Gen X saat ini memiliki banyak sekali jenis cryptocurrency, berlainan dengan 7% Generasi Z dan 3% Baby Boomers. - Nasabah Bank of America
Secara keseluruhan 21% dari pengguna cryptocurrency di AS menyebutkan bahwa Bank of America merupakan bank utama mereka. Dari konsumen yang berbelanja cryptocurrency ditengah maraknya Bitcoin, hampir setengahnya—47%—ialah nasabah Bank of America. Anda berfikir pembeli Bitcoin pastinya ialah pengguna bank digital, namun cuma 6% dari mereka yang menyebut bank digital selaku bank utama mereka—sejalan dengan populasi secara keseluruhan.
Keuntungan Bitcoin
Sulit untuk menerangkan bahwa memegang mata duit crypto ialah penyebab maraknya cryptocurrency, namun 44% orang Amerika yang sudah berinvestasi di Bitcoin dan cryptocurrency yang lain menyampaikan bahwa kesehatan finansial mereka “jauh lebih baik” semenjak permulaan krisis COVID-19.
Baca Juga:
- Update Pasar Crypto : Bitcoin, Ethereum, Ripple & Tron 14-08-2020
- Bitocto AMA Event with DigiByte (DGB) Recap
- Update Pasar Crypto : Bitcoin, Ethereum, Ripple & Tron
- Update Pasar Cryptocurrency : Bitcoin, Ethereum & Ripple 7 Agustus 2020
- Visa Dan Mastercard Menunjukkan Dukungan Terhadap Cryptocurrency
- Update Pasar Crypto 27 Juli 2020: Cryptocurrency Memuncak Serempak
Source : Ron Shevlin on Forbes.com
Disclaimer : Metode, angka, teknik, atau indikator yang disuguhkan pada info ini berasal dari sumber yang tertera, dilarang diasumsikan akan menguntungkan dan tidak akan menjadikan kerugian. Berita ini disampaikan dengan tujuan sebagai bahan edukasi dan gosip, dan bukan merupakan rekomendasi investasi. Penulis, penerbit, dan semua afiliasi tidak bertanggung jawab atas hasil transaksi anda.