Pengaruh Virus Corona: Cryptocurrency Naik, Sedangkan Trader Saham Dikuasai Ketakutan

Sampai saat ini semua mata masih tertuju pada Asia alasannya adalah pasar di seluruh dunia bersiap akan jatuhnya saham yang lain. Namun, tidak dengan pasar Cryptocurrency yang tetap naik, sehubungan dengan kenaikan yang dialaminya sepekan belakangan walaupun terdapat wabah virus corona.


Baca juga: Ramalan Ripple 2020 – Para Analis dengan Berani Menyatakan Ripple XRP akan menjamah $14


Volatilitas yang biasanya dibutuhkan pada pasar Cryptocurrency ketika ini mulai terealisasi pada pasar saham, dan para investor berkemas-kemas untuk badai lebih besar yang akan menerjang. Di segi lain, Bitcoin dan mitra-kawannya relatif stabil dan bahkan mengalami kenaikkan selama wabah virus corona berjalan.


Saham Turun Cryptocurrency Naik


Sederet gosip utama yang semakin buruk dari Cina sudah mengempiskan keuntungan Dow Jones kemarin. Head of equities and derivatives strategy dari BTIG, Julian Emanuel menyampaikan:


“Pasar dikala ini seperti hewan liar, mampu naik jauh dan turun jauh, namun kuncinya yakni bagaimana saham bereaksi kepada sejumlah besar berita yang hendak timbul beberapa hari kedepan.”


Ia juga memperbesar kan bahwa akan ada aksi jual besar-besaran terjadi dan menduga akan adanya lebih banyak volatilitas beberapa hari kedepan.


Baca juga: Analis Menduga Harga Ethereum (ETH) Meledak ke US$ 200 : Ini Alasannya


Goldman Sachs memperkirakan lebih banyak bencana dan kesuraman menyelmuti para ekonom, pada hari Senin menyatakan mereka menerka wabah virus corona akan menghemat pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) rakyat Cina pada kuartal pertama tahun 2020 hingga 1,6%, sedangkan pertumbuhan global akan terpengaruh sampai 1%.


Saham-saham Cina anjlok hingga 8% kemarin menurut CNN yang melaporkan Shanghai Composite dan Shenzhen Component Index turun dengan sadis pada hari pertama jual beli mereka sempurna sehabis libur Tahun Baru Imlek yang diperpanjang. Kerugian ini menghapus nilai pasar adonan sebesar $445 miliar, dua kali lebih banyak dari total nilai pasar Bitcoin. Sementara itu, di Cryptocurrency, pertukaran token mengarah pada kenaikan pada bulan Januari.


Ketakutan Menyelimuti Trader Saham


Dua emosi, takut dan serakah, dikatakan menentukan sentimen investor. Rasio ini menggambarkan citra historis pasar dan indikator pasar kedepannya. Sebagai tren yang mapan, investasi tradisional mirip saham dan aset digital seperti Cryptocurrency cenderung bergerak berlawanan arah. Pembukaan tahun 2020 telah menerangkan contoh dari gerak berlawanan ini.


Baca juga: Hasil Penelitian: UEA Hemat $ 3 Miliar Jika Kembangkan Blockchain


Wabah virus corona yang sedang marak ketika ini, mensugesti investasi tradisional dan Cryptocurrency dengan cara yang berlawanan. Saham contohnya mengalami penurunan harga saat para penanam modal menyaksikan risiko pada ekonomi tradisional dan sistem finansial, sedangkan mata duit digital yang terdesentralisasi malah memanen laba pada situasi mirip ini.


Indeks Fear and Greed CNN, yang mengukur emosi para investor saham, mendapati mereka condong mengalami ketakutan ketika ini dikarenakan kenaikan jumlah kasus virus corona dari 360 ke 17.000 masalah sejauh ini. Hal ini berujung dengan aksi jual cukup besar akan saham Cina pada hari Senin kemarin yang memancing reaksi berbentukloncatan harga di pasar Cryptocurrency.


Baca juga: Potensi Blockchain dan Infrastruktur di Afrika


Pasar Cryptocurrency Stabil


Total nilai pasar Cryptocurrency ketika ini senilai $260 miliar, ini mengambarkan peningkatan 36% sejak permulaan tahun ini ialah sekitar $190 miliar. Bitcoin stabil dikisaran harga $9000 seminggu belakangan. Analis memperkirakan akan ada peningkatan lebih lanjut seiring dengan meningkatnya kesengsaraan ekonomi dunia dan fundamental BTC. Ethereum juga sudah naik (bullish) tahun ini, dengan peningkatan sekitar 46% sejak permulaan Januari.


Baca juga:



Sources : Martin Young in BeInCrypto.com; Lubomir Tassev in Bitcoin.com


Disclaimer: Metode, angka, teknik, atau indikator yang disuguhkan pada gosip ini berasal dari sumber yang tertera, dihentikan diasumsikan akan menguntungkan dan tidak akan mengakibatkan kerugian. Berita ini disampaikan dengan tujuan sebagai bahan edukasi dan isu, dan bukan ialah usulan investasi. Penulis, penerbit, dan semua afiliasi tidak bertanggung jawab atas hasil transaksi anda.




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama