Seni Manajemen Penjualan Online Di Bulan Ramadhan. Insight Penting Yang Mesti Dimengerti Setiap Pemasar!


Bulan Ramadhan yakni bulan yang paling di rindukan bagi umat muslim tergolong di Indonesia. Bulan Ramadhan adalah bulan sarat keberkahan dan bulan dimana kitab suci Al-Alquran diturunkan. Bagi umat muslim di Indonesia selain untuk meningkatkan spritualitas bulan Ramadhan juga ialah bulannya shopping.


Banyak sektor retail yang penjualannya meningkat sampai 400 persen baik offline maupun online. Di dunia online sendiri bulan bulan mulia mempunyai bantuan besar dan termasuk salah satu event belanja terpopuler di 2017 bahkan menempati peringkat 1 mengalahkan single day dan harbolnas (sumber riset iprice dan google).


Gambar : Google Internal Data 2017

Wajar jikalau bulan Ramadhan menempati posisi teratas karena budaya berbelanja di bulan Ramadhan telah menjadi tradisi dan didorong oleh adanya penghasilan perhiasan bagi pekerja adalah pinjaman hari raya (THR).


Baca juga : Strategi Pemasaran Digital Saat Ini: The End Of Branding, The Rise Of Copywriting


Bagi anda yang kepincut untuk meningkatkan pemasaran di bulan Ramadhan, berikut ialah insight penting untuk bagaimana sukses meraup omset maksimal di Bulan Ramadhan :



  1. Orang mencari atau membeli produk untuk kebutuhan Ramadhan, mudik dan Idul Fitri sudah di mulai di 2 ahad sebelum Ramadhan


Gambar : Google Internal Data, 2017

2. Adanya pergeseran waktu berbelanja, menurut data Google dan Facebook, peak time orang mengunjungi website atau berbelanja yaitu pada jam sahur dan jam makan siang.



 



3. Faktor pendorong kenapa orang belanja online di bulan Ramadhan yakni adanya potongan harga besar, situs belanja terpercaya, proses pembayaran aman, produk ekslusif, serta delivery cepat dan gratis.


4. Barang yang dibeli online selama bulan Ramadhan dengan persentase paling besar yaitu fashion, personal care, gadget dan masakan


Gambar : jakpat

5. Jenis fashion yang paling banyak dibeli selama Ramadhan adalah atasan, bawahan, pakaian muslim dan sandal.


6. Untuk insight insight lain anda mampu kunjungi :

https://www.facebook.com/business/a/ramadan-insights-2017

http://apac.thinkwithgoogle.com/infographics/micro-moments-month-of-ramadhan-what-indonesians-search-for.html


Nah, dari terlalu banyak insight yang saya baca, 5 (lima) poin di atas yang aku kira penting untuk para marketer pahami. Nah sehabis kita deteksi perilaku orang menurut insight di atas maka nasehat taktik pemasaran di bulan Ramadhan yakni :


1. Cari produk yang cocok dan sungguh-sungguh dicari market di Bulan Ramadhan. Lakukan riset dan analisa yang realtime dan mendalam dengan mendatangi ekspedisi, sentra perbelanjaan, membaca majalah dan melihat best seller product di website-situs web besar. Secara biasa produk yang mampu dijual adalah produk yang berkaitan spiritual (quran, sajadah, mukena dll), masakan, fashion, pulang kampung dan kado.


2. Persiapan campaign untuk membangun brand awareness dengan konten konten menawan yang edukatif dan hubungkan produk yang dijual dengan momen Ramadhan.


3. Jangan kaku memakai satu channel penjualan saja, maksimalkan semua social media seperti Facebook, Instragram dan Youtube, SEO, Adwords dan lain lain. Tapi bila anda masih pemula cukup fokus disatu channel saja.


4. Bulan Ramadhan ditahun ini sangatlah mempesona alasannya adalah bertepatan dengan kampanye Pilkada dan fase permulaan penentuan kandidat Presiden. Jadi biasanya channel social media, terutama Facebook akan terjadi perang opini di newsfeed. Ini aku menamakannya News Feed Battlefield. Efeknya newsfeed akan ke take over sama perbincangan politik yang memanas.


Prediksinya, konversi ke penjualan akan menurun, ini secara lazim, special case pasti ada. Karena akan sulit mengkonversi dari social experience menuju commercial experience, ini alasannya orang lebih tertarik banyak membicarakan political experience. Salah satu solusinya ialah menciptakan funneling yang powerfull, selaku gambaran anda mampu melihat slide aku disini  : https://goo.gl/7fmE4W


5. Jika anda memiliki produk dengan merk sendiri maksimalkan penjualan dengan memanfaatkan marketplace. Jangan ragu untuk berinvestasi memakai fitur-fitur premium yang disediakan oleh marketplace.


6. Kuatkan mental, tenaga dan strategi untuk melayani konsumen di jam sahur khususnya untuk tim Customer Service. Berikan insentif yang menarik agar mereka bergairahmelayani customer di jam tersebut.


7. Persaingan memang ketat di bulan Ramadhan tetapi faktanya, demand juga sangatlah besar. Kaprikornus jangan cemas tidak kebagian. Untuk pemula rekomendasi aku fokuslah di satu produk atau satu niche dulu. Tetapkan goal income yang ingin diraih serealistis mungkin sesuai kesanggupan dan sumber daya yang dimiliki


Demikian sekilas perihal menaikkan omzet di Bulan Ramadhan. Banyak hal yang sulit diungkapan dalam bentuk tulisan, jadi semoga rangkuman ini berfaedah.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama