Sinopsis Dan Review Film Zombie 28 Days Later (2002)


Bangun dari keadaan koma, seorang laki-laki bernama Jim gundah alasannya mendapati seluruh kota terlihat bagai kota mati. Tidak ada satu orang pun yang mampu dijumpai. Telepon juga mati sehingga dia tak mampu menelepon siapa pun. Berjalan dalam keadaan resah, datang-datang ia diserang oleh zombie di sebuah gereja. Beruntung dua orang menyelamatkannya.



Dari sana, petualangan Jim dalam film 28 Days Later dimulai. Bisakah Jim selamat dari serangan zombie yang tidak tahu tempat? Menjadi salah satu film zombie yang dianggap berhasil, 28 Days Later tidak boleh dilewatkan begitu saja, terutama kalau Anda gemar dengan kisah-cerita zombie.



Sebelum itu, sinopsis dan ulasan di bawah ini siapa tahu bisa memberikan sedikit gambaran perihal ketegangan yang terjadi selama film berjalan. Simak yuk!



Sinopsis



Sinopsis



  • Tanggal/Tahun Rilis: 1 November 2002

  • Genre: Post Apocalyptic Horror, Drama, Zombie

  • Produksi: DNA Films, UK Film Council

  • Sutradara: Danny Boyle

  • Pemeran: Cillian Murphy, Naomie Harris, Brendan Gleeson, Megan Burns



Film dimulai dengan siaran televisi yang memperlihatkan bahwa saat ini dunia sedang semrawut dan kerusuhan terjadi di banyak sekali kawasan. Di sana terlihat seekor kera sedang menonton sembari diikat di suatu ruangan yang terlihat mirip kawasan observasi.



Beberapa orang berpenutup tampang tiba-datang masuk ke kawasan tersebut dan tampaknya berupaya melepaskan semua monyet yang ada di sana. Melihat kejadian itu salah satu peneliti di sana segera melapor ke pusat penelitian lewat sambungan telepon.



Namun, upayanya tersebut berhasil digagalkan oleh para penyelundup. Dia lantas menjelaskan bahwa semua kera yang ada di daerah itu telah terinfeksi oleh virus berbahaya dan menular. Virus tersebut dikenal dengan nama Rage Virus.



Para penyelundup tidak begitu saja memercayainya. Mereka kemudian membuka salah satu kandang simpanse. Simpanse dengan lincah ke luar sangkar dan langsung menyerang salah satu di antara mereka. Tak lama, orang tersebut eksklusif berubah menjadi zombie dan menyerang semua yang ada di dekatnya.



Dua puluh delapan hari kemudian seorang pasien berjulukan Jim (Cillian Murphy) terlihat baru sadar dari komanya di sebuah rumah sakit. Dengan alat-alat medis yang masih menempel di tubuhnya, Jim mengintip ke luar ruangan namun tidak menyaksikan semua orang di sana. Jim lalu keluar kamar dan mencoba menggunakan telepon tetapi tak ada yang berfungsi.



Jim lalu tampakmenghimpun beberapa minuman yang berserakan dan keluar dari rumah sakit. Dia terus berlangsung menyusuri seluruh kota sambal berteriak berharap ada seseorang yang mendengar dan menyadari keberadaannya. Sayang, teriakannya tak menghasilkan apa pun; tidak ada satu orang di sana yang membalas.



Jima melanjutkan perjalanan. Dia juga tampakmemunguti uang yang bersebaran di jalanan. Lelaki ini lalu memasuki sebuah gereja dan mendapati berbagai jenazah di dalamnya. Saat Jim mengucapkan ‘Halo!’ beliau melihat ada beberapa orang yang bereaksi, tergolong seorang pastor yang terlihat tiba dari balik pintu. Namun, mereka semua sepertinya bukan lagi insan, melainkan zombie.



Jim sukses keluar dari gereja sehabis memukul pastor yang datang-tiba menyerangnya. Dia lalu diselamatkan oleh Selena (Naomie Harris) dan Mark (Noah Huntley), dua survivor yang sedang mencari persediaan makanan.



Saat mereka telah aman, Selena menerangkan keadaan yang bantu-membantu pada Jim bahwa semua kota telah terinfeksi oleh virus mematikan yang menular lewat darah. Virus tersebut dimengerti datang dari sebuah desa dan dengan cepat menyebar ke seluruh kota.



Pemerintah, polisi dan tentara tidak ada yang selamat dari kejadian mengerikan itu. Semua alat komunikasi mati, isu terakhir yang didapat mereka adalah virus sudah menyebar bahkan sampai ke Paris dan New York. Jim kemudian mengatakan ingin pergi ke tempat tinggal untuk melihat keadaan kedua orangtuanya. Mark oke dengan catatan mereka cuma boleh pergi di siang hari.



Esok harinya, ketiga orang tersebut mulai bergegas menuju rumah Jim dengan berlangsung kaki. Begitu sampai di rumah, Jim mendapati kedua orangtuanya telah tewas alasannya meminum racun. Sang ibu terlihat memegang foto Jim waktu masih kecil lengkap dengan tulisan di bagian belakang foto yang membuat hati terenyuh ketika membacanya.



Tak terasa hari telah gelap, ketiganya pun memutuskan menginap di rumah Jim. Mark mulai membuka dongeng mengenai kejadian yang menimpanya sekarang. Kala itu Mark sedang ada di bandara bareng ayah dan adiknya. Namun, serangan virus begitu cepat hingga menginfeksi semua yang ada di sana, kecuali Mark.



Ketika Selena dan Mark beristirahat, Jim memutar sebuah video lama. Tanpa disangka gerombolah zombie menerobos masuk ke rumah dan langsung menyerangnya. Jim berteriak meminta tunjangan, mujur Mark dan Selena kembali menyelamatkannya. Sayang, Mark rupanya terkena gigitan zombie, tidak ada opsi lain Selena menghabisinya dikala itu juga.



Selena menerangkan bahwa cuma butuh waktu 20 detik sebelum seseorang yang tergigit berubah jadi zombie. Sebab itulah beliau tanpa pikir panjang eksklusif membunuh Mark. Keduanya lalu pergi meninggalkan rumah.



Di tengah perjalanan mereka menyaksikan ada lampu menyala di suatu apartemen. Selena dan Jim kemudian bergegas menuju apartemen tersebut. Saat beristirahat alasannya adalah Jim kelelahan, beberapa zombie mulai mengejar-ngejar mereka.



Beruntung seseorang berpakaian pelindung, lengkap dengan tameng menyelamatkan mereka. Orang yang diketahui bernama Frank (Brendan Gleeson) tersebut lantas memerintahkan Jim dan Selena masuk. Rupanya Frank tinggal di sana bersama putrinya, Hannah (Megan Burns). Esok harinya Frank mengeluhkan kesusahan air alasannya hujan telah tidak turun selama sepuluh hari.



Mereka kemudian menjajal memutar radio dan menerima sebuah isu bahwa ada ada pasukan bersenjata yang selamat berkumpul menunggu siapa saja di sebuah lokasi di Manchester. Frank, Jim, Selena dan Hannah lalu menetapkan untuk pergi ke sana. Apakah mereka sukses sampai ke lokasi? Bagaimana antisipasi mereka menghadapi serangan zombie terburuk?



Film Zombie dengan Karakter Remaja Putri



Film Zombie dengan Karakter Remaja Putri


Keberadaan abjad Hannah dalam film 28 Days Later harus diakui cukup mempesona perhatian. Apalagi ia bukan aksara yang sekadar melalui, melainkan turut memegang tugas penting dalam misi evakuasi.



Selama ini telah banyak film zombie beredar di pasaran. Karakter terutama rata-rata yaitu orang sampaumur, tetapi kali ini seorang dewasa putri. Bersama Selena, Hannah menjadi karakter perempuan pemberani.



Kemunculan Hannah di film ini tentu saja bukan tanpa latar belakang yang jelas. Keberadaannya menjadi bab penting dari film ini, khususnya untuk bagian subkonflik. Diceritakan bahwa Selena dan Hannah akan dijadikan sebagai indukan bagi peradaban umat insan yang gres.



Singkatnya mereka hendak dijadikan ‘mesin anak’ oleh para prajurit. Ide yang terdengar putus asa ini sukses menghadirkan kecemasan gres, tergolong untuk para penonton. Perlawanan terhadap zombie belum rampung, ditambah masalah lain yang sama-sama merenggut hak hidup bebas seseorang.



Anda ikut gemas dan merasa terhina terlebih ketika melihat Selena dan Hannah harus mengenakan gaun dan bersiap memuaskan para serdadu tersebut.



Berhasil Menciptakan Suasana Kota yang Sepi dan Mencekam



Berhasil Menciptakan Suasana Kota yang Sepi dan Mencekam


Scene dikala Jim sadar dari koma dan beliau berlangsung ke luar rumah sakit boleh jadi merupakan scene paling ikonik dalam film ini. Sang sutradara berhasil membangun situasi yang sepi dan mencekam, tanpa insan satu pun di sana.



Kecemasan Jim ditularkan lewat jalanan yang porak-poranda, uang awut-awutan tak ada artinya dan teriakan Jim yang menggema di seluruh kota. Pengambilan gambar pun dilaksanakan dari jarak jauh dengan maksud memperlihatkan kondisi kota yang sepi.



Anda hanya akan melihat seorang Jim berpakaian pasien berlangsung di antara kota yang awut-awutan sambal menenteng suatu keresek; sebuah pencitraan yang sukses membangun suasana mengenaskan, resah dan putus asa.



Kurangnya Penjelasan tentang Karakter Utama



Kurangnya Penjelasan tentang Karakter Utama


Jika ada yang kurang masuk logika pada film 28 Days Later, rasanya ialah ihwal kurangnya klarifikasi tentang huruf utama itu sendiri. Penonton tidak diajak mengenali mengapa Jim hingga koma, mengapa hanya ia yang tersisa di rumah sakit? Padahal secara akal, zombie akan gampang menyerang Jim yang koma, alasannya tak akan ada perlawanan.



Namun, Jim justru jadi satu-satunya yang selamat. Lalu, di mana pasien koma yang lain di rumah sakit tersebut? Seandainya zombie tidak menyerang pasien koma seperti Jim, harusnya ada pasien koma yang lain di sana, tapi film tidak berjalan demikian. Jim betul-betul sendirian hingga diceritakan berjumpa Selena dan Mark secara tidak sengaja.



Di luar itu semua, film 28 Days Later mendapat ulasan yang cukup positif dari banyak pihak. Ia dinilai selaku film zombie yang angker dengan hidangan alegori politik yang tajam. Bagaimana? Suka dengan film zombie? Kalau begitu film ini dihentikan dilewatkan! Selamat menyaksikan!



Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama