Tutorial Pertama Occ Untuk Stablecoin Mengakibatkan Banyak Pertanyaan

Pada awal ahad ini, penerbit stablecoin menerima pesan meyakinkan dari beberapa regulator keuangan terkemuka di AS yang mengatakan bahwa menyimpan cadangan fiat Anda di bank biasa ialah hal yang baik-baik saja. 


Di hari Senin, the Comptroller of the Currency  (OCC) yang berada di bawah Departemen Keuangan AS mengeluarkan petunjuk resmi yang mendeklarasikan bahwa bank nasional dan asosiasi simpanan federal mampu menjadi tempat untuk menyimpan dana cadangan bagi para penerbit stablecoin. Ini merupakan sinyal bagi para penerbit in untuk terus melanjutkan apa yang telah mereka kerjakan selama bertahun-tahun. Memang, pasar stablecoin yang disokong dolar hampir 4 kali lipat ukurannya selama setahun terakhir – dari sekitar 5 miliar dolar pada September 2019 menjadi sekitar 19 miliar dolar pada saat ini – dengan sebagian besar kekayaan itu disokong oleh cadangan yang disimpan di rekening bank. Namun, sejak awal, pasar stablecoin sudah berada di tengah ambiguitas peraturan industri.


Keputusan gres tersebut yang merupakan pemikiran federal utama dimana hal ini berkaitan dengan stablecoin sehingga menambah legitimasi pada sektor pasar tersebut yang meningkat pesat dan membuka jalan bagi lebih banyak bank untuk masuk ke dalam ekosistem tersebut, ucap para komentator industri tersebut. Namun, belum ada kejelasan apakah mandat tersebut akan memiliki imbas jangka pendek yang signifikan. Jerremy Allaire, CEO dari Circle menyampaikan bahwa kalau Anda tidak memiliki panduan dari regulator perbankan perihal bagaimana bank dapat berpartisipasi di skema atau pengaturan tersebut maka hal ini dapat membatasi kemajuan alasannya hal tersebut merupakan cara untuk mengembangkan kemajuan. Namun pasti hal tersebut tidak mengubah bagaimana Circle beroperasi kini.


Allaire tidak sendirian dalam hal ini sebab Kristen Smith, pendiri dari Blokchain Association, golongan advokasi crypto yang berbasis di D.C menyampaikan bahwa bimbingan tersebut mengindikasikan adanya sentimen aktual yang datang dari instansi pemerintah teratas. Apakah panduan tersebut akan menjinjing pergantian besar secara praktikal perihal bagaimana stablecoin beroperasi? Mungkin tidak.


Belum jelas apakah mandat tersebut akan cukup untuk menarik minatbank nasional. Seperti surat OCC pada demam isu panas ini yang menyatakan bahwa bank yang dikontrol secara federal mampu menyimpan crypto, dengan cuma menawarkan izin tidak kana menciptakan hal tersebut pribadi terjadi. Allaire mengatakan secara hiperbola bahwa mandat ini mirip Bank of America sekarang mengizinkan user untuk menyetor bitcoin. Hal seperti ini ialah hal yang paling lambat pergerakannya karena bank tidak memiliki pergerakan yang secepat crypto. Allaire juga berharap akan ada sejumlah bank secara sedikit demi sedikit yang secara terbuka mengungkapkan bahwa mereka akan masuk ke industri crypto sebab hal ini tentu akan memperlihatkan keamanan di dalam infrastruktur finansial.


Dalam pernyataan yang menginformasikan tutorial terbaru tersebut, Brian Brooks, Penjabat Pengawas Mata Uang dan Alumnus Coinbase menyampaikan bahwa dengan atau tanpa izin yang eksplisit, bank telah terlibat dalam kegiatan stablecoin dimana aktivitas ini melibatkan miliaran dolar setiap harinya. Dan dengan adanya kepastian regulasi dalam skala besar maka akan tiba miliaran dolar yang lebih banyak untuk penerbitan stablecoin dan penambahan volume transaksi. Allaire menambahkan bahwa di industri crypto terdapat puluhan sampai triliunan miliar dolar beredar yang pada kesudahannya memakai stablecoin dolar digital. Dengan bertambahnya jumlah USDC yang beredar maka industri crypto akan membutuhkan lebih banyak kapasitas perbankan.


Saat ini, semua cadangan USDC disimpan di U.S Bancorp Asset Management (USBAM) yang ialah penasihat investasi terdaftar  dan anak perusahaan dari Asosiasi Bank Nasional AS. Allaire tidak menyaksikan adanya argumentasi untuk mengubah peraturan tersebut atau memperbesar kawan perbankan gres. Becky McClain, Director of Communications dari Paxos yang merupakan penerbit stablecoin terkemuka mengatakan dalam e-mailnya bahwa mereka belum dapat berbicara tentang bimbingan ini dan apa artinya untuk industri. Penerbit stablecoin lain, Gemini, belum menunjukkan komentar apapun terkait hal ini.


Meskipun panduan ini menawarkan kejelasan akan sifat stablecoin yang berpatok pada fiat, beberapa pemimpin industri tetap tidak percaya akan rincian lebih lanjut wacana panduan ini. Berikut ialah komentar beberapa pemimpin industri:


“Kami masih menjajal untuk mencari tahu mengenai arah dari panduan ini. Kami akan menginfokan lebih lanjut jikalau kami sudah benar-benar paham.”, ucap Neeraj Agrawal, Director of Communications dari Coin Center, Organisasi kebijakan publik berhubungan dengan aset digital yang berbasis di Washington D.C.


“Saya tidak berpikir orang-orang telah menyadari betapa membingungkannya dan banyaknya kesempatankesalahpahaman wacana wallet terkait dalam intrepertasi OCC baru-baru ini.”, ucap Peter Van Valkenburgh yang merupakan Director of Research dari Coin Center.


Di dalam panduannya, OCC menyatakan bahwa mereka memungkinkan bank untuk mengorganisir dana yang tersimpan di “hosted” wallet, dimana address pada dasarnya mewakili cadangan stabelcoin yang berhubungan . Pengawas menambahkan bahwa mereka dikala ini tidak mengatasi otoritas untuk mendukung transaksi stablecoin yang melibatkan “un-hosted” wallet. Un-hosted wallet sendiri merujuk pada address yang dikontrol oleh individual ataupun bisnis tertentu. Perbedaan antara hosted dan unhosted wallet telah menimbulkan beberapa kebingungan sehingga Jerry Brito dari Coin Center menanyakan apakah panduan ini akan mengarah ke adanya larangan para perusahaan perbankan untuk mendukung un-hosted wallet.


Smith dari Asosiasi Blockchain menyampaikan bahwa kita perlu mengingat bahwa OCC mempunyai yurisdikasi yang terbatas dan mereka meregulasi bank. Meskipun Smith menyampaikan bahwa hal ini cukup ambigu namun ia menolak gagasan bahwa hal tersebut mampu mempunyai implikasi yang tidak menolong untuk pasar stablecoin yang lebih besar. “OCC tidak meregulasi transaksi peer-to-peer tetapi mereka meregulasi transaksi yang meliputi pencetakan dan aktivitas burning pada stablecoin dimana hal ini akan melibatkan hosted wallet”, tambah Smith. Panduan yang ada tidak menyampaikan bahwa Anda dilarang memiliki un-hosted wallet tetapi lebih menyampaikan bahwa mereka tidak memiliki otoritas atas un-hosted wallet.


Tentu saja, teknologinya sudah hadir tetapi pemerintah perlu mengambil posisi pada level tertentu secara anonim untuk dapat diterima di dalam industri uang tunai digital ini.


Pertanyaan lanjutan yang timbul ialah tentang hubungan kedatangan perbankan yang meningkat dengan privasi konsumen. Berdasarkan bimbingan yang ada, stablecoin yang disimpan di bank akan tunduk pada tolok ukur kepatuhan di bawah Bank Secrecy Act (BSA), Patriot Act dan regulasi anti pencucian duit yang lain.


Di kepingan dunia lain dimana stable coin merupakan bab dari penggunaan sehari-hari maka perlu ada keseimbangan antara memenuhi keperluan akan keselamatan nasional dan menjaga kerahasiaan transaksi eksklusif dan bisnis, ucap Smith. Dari sisi undang-undang belum menawarkan adanya arah yang hendak diambil. Smith dan Allaire juga sama-sama setuju bahwa perdebatan ini belum sepenuhnya simpulan. Allaire sendiri mengambil persepsi lazim dikala membahas dolar digital dimana dolar digital ini dibilang mampu dipakai selaku jaminan dalam obligasi kota mirip dalam faktur pembiayaan jual beli atau sekedar untuk membeli kopi. Allaire menyertakan bawah dolar tipe ini ialah dolar dengan kekuatan yang luar biasa dengan peningkatan programabilitas di kala depan maka nilai utilitas dari dolar digital ini akan semakin meningkat.


Ini adalah kerangka acuan yang sepertinya sesuai dengan perilaku Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada stablecoin yang disokong oleh fiat selaku jenis “penyimpan nilai” ketimbang dianggap selaku investasi. SEC juga menyampaikan bahwa jika stablecoin tertentu berada di bawah yuridikasi mereka maka penentuannya akan berdasarkan fakta dan kondisi di lapangan. SEC juga mengatakan bahwa mereka bersedia untuk menerbitkan “no-action” letter yang hendak meyakinkan penerima bahwa regulator tidak akan melaksanakan langkah-langkah penegakan hukum terhadap perusahaan.


Allaire mengatakan bahwa SEC berasumsi stablecoin yang disokong sarat oleh fiat bukanlah sekuritas dan SEC mengambil pendekatan “mari bicara dengan kami dan kami akan melakukan verifikasi”. Meskipun hal ini membuka pintu bagi perusahaan mirip Circle untuk terlibat dengan SEC, mereka tidak menjawab pertanyaan yang ada secara eksklusif. Dikatakan juga bahwa user tidak mampu membaca panduan ini terlalu banyak sebab isinya sungguh sedikit dimana hal ini menyebabkan lebih banyak pertanyaan dan kegundahan. Berbagai macam stablecoin mungkin ialah sekuritas termasuk yang di derivikasi secara algoritma dan tidak sepenuhnya disokong oleh fiat.


 


Informasi lain perihal CBDC, Stablecoin


Memahami Pinjaman Kredit Dengan Jaminan Crypto



 


Presiden Bank Sentral Brazil: CBDC Kurang Dari 2 Tahun Lagi




Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama