Update Pasar Crypto: Btc, Eth, & Xrp 30 Desember 2020

Bitcoin


Presiden AS Donald Trump kesannya mendukung tagihan stimulus yang telah lama dinantikan-tunggu senilai $900 miliar, yang bermakna bahwa setiap warga negara Amerika akan segera mendapatkan cek sebesar $600. Di musim semi, banyak orang memakai cek stimulus pertama senilai $1,200 yang didistribusikan oleh pemerintah untuk berinvestasi di Bitcoin. Pada dikala itu, exchange crypto yang berbasis di AS, melaporkan adanya lonjakan nilai deposit senilai $1,200.


Mereka yang membeli BTC dengan cek stimulus mereka pada bulan April 2020 mungkin sudah meniru hasil mereka alasannya adalah nilai Bitcoin berkembangdari $10,000 menjadi lebih dari $28,000. Analis Bitcoin Jason Deane menginformasikan bahwa orang-orang yang telah menyaksikan kemajuan Bitcoin yang stabil dan membaca asumsi harga gila-gilaan di Twitter mungkin ingin menjajal keberuntungan mereka dan menjadi bagian dari pasar yang bergejolak tetapi sungguh menguntungkan ini.


Menurut akun Twitter yang melacak nilai cek stimulus pertama, kini nilainya lebih dari $5,000, lebih dari 300% meningkat dari nilainya di bulan April.


Tweet stimulus market update 30 Desember 2020


Ketika ekonomi AS sedang berjuang alasannya efek pandemi yang merusak, pemerintah terus mencetak duit pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan membanjiri metode dengan likuiditas. Kebijaksanaan konvensional menyampaikan bahwa kebijakan semacam itu dapat mengakibatkan konsekuensi inflasi yang tidak diharapkan dalam jangka panjang.


Sementara itu, Bitcoin dianggap selaku aset deflasi sebab pasokan maksimumnya dibatasi di 21 juta token. Karena fitur ini, banyak penanam modal dan influencer terkenal telah menggembar-gemborkan BTC selaku lindung nilai yang efektif kepada inflasi.


Anthony Pompliano, salah satu pendiri dan kawan dari Morgan Creek Digital, mengatakan bahwa tidak aneh jika orang ingin mengubah dolar AS menjadi duit yang sehat.


Dolar AS yang dipakai untuk mengeluarkan uang cek stimulus dijamin akan kehilangan daya belinya dari waktu ke waktu, sementara struktur Bitcoin dibangun dengan cara melindungi dan meningkatkan daya beli dari waktu ke waktu, kata Pompliano dalam wawancara dengan Forbes.


Harga BTC melompat pada pengumuman stimulus


Pengumuman stimulus mengakibatkan reli besar-besaran di seluruh pasar, dan Bitcoin tidak terkecuali di sini. Mata uang digital utama melonjak di atas $28,000 dan mencapai level tertinggi baru sepanjang abad di $28,550.


Dari sudut pandang teknis, Bitcoin berada di kawasan yang belum dipetakan. Pergerakan berkelanjutan di atas $26,800 membuat dorongan naik yang kuat. Saat saat-saat naik terus mendapatkan daya tarik, BTC mampu menguji $30,000 sebelum 2020 berakhir.


Grafik 1-Jam BTC/USD


Prakiraan BTCUSD 1 jam - 30 Desember 2020Prakiraan XRPUSD Harian - 30 Desember 2020


Pada segi bawah, support kritis ada di area $27,000 – $26,700. Area ini berfungsi selaku perlawanan di permulaan ahad ini; itu diperkuat oleh EMA50 dan EMA100 pada timeframe 1 jam. Jika harga diatas ter-verifikasi selaku support, BTC akan mendapatkan dorongan lain dengan pemberhentian berikutnya di $30,000. Jika tidak, agresi jual akan menerima daya tarik dengan target turun berikutnya pada $25,000, diikuti oleh $24,000.


Sementara itu, data In/Out of the Money Around Price (IOMAP) mengkonfirmasi support yang berpengaruh pada pendekatan ke $27,000 sebab lebih dari 480,000 alamat wallet membeli 460,000 BTC diantara $26,770 dan $27,000. Jika area ini ditembus, tekanan jual akan meningkat.


Ethereum


Harga ETH di ambang penembusan 25% alasannya tekanan jual menyusut. Minat pada Ethereum sepertinya lebih berpengaruh dari sebelumnya alasannya bertambah banyak pengguna yang terus mengunci koin ETH mereka di dalam perjanjian setoran ETH2. Raksasa smart contract ini sepertinya berada di ambang langkah tren naik besar-besaran yang bermaksud untuk $1,000. Sebagian besar metrik on-chain sudah berpihak pada aset digital ini.


Prakiraan ETHUSD Harian - 30 Desember 2020Prakiraan XRPUSD Harian - 30 Desember 2020


Ripple


XRP diperdagangkan sekitar $0.30 sebelum salah satu exchange crypto internasional menginformasikan akan menghentikan jual beli XRP pada sekitar 19 Januari 2021. Aset digital ini kemudian anjlok lebih dari 30% dalam 24 jam dan sepertinya siap untuk mundur lebih besar karena lebih banyak exchange berisiko meniadakan aset ini (delisting).


Harga XRP mampu terus turun terlepas dari apa yang dibilang teknis


Penting untuk disadari bahwa pergerakan XRP gres-gres ini tidak dimotivasi oleh evaluasi teknis apapun. Meskipun banyak indikator mampu memperlihatkan bahwa harga XRP siap untuk rebound, penanam modal mesti sungguh berhati-hati alasannya adalah ini tidak akan akurat.


Grafik 1-Jam XRP/USD


Prakiraan XRPUSD 1 jam - 30 Desember 2020Prakiraan XRPUSD Harian - 30 Desember 2020


Sebaliknya, kita perlu konsentrasi pada metrik on-chain mirip jumlah investor besar. Tampaknya jumlah pemegang XRP besar dengan 10,000,000 koin atau lebih sudah turun 11 dalam empat hari terakhir. Demikian pula, jumlah penanam modal besar yang memegang antara 1,000,000 dan 10,000,000 koin turun dari 1,253 orang ke level paling rendah dikala ini 1,116 orang, memperlihatkan bahwa penanam modal besar mulai keluar dari posisi XRP mereka.


Tampaknya setiap exchange yang berbasis di Amerika Serikat potensial meniadakan XRP. Namun, salah satu exchange berbasis di China baru-gres ini juga menghapus aset tersebut, hal ini mengisyaratkan kemungkinan exchange global lain meniadakan XRP. Namun masih melihat dulu.


 


Sources : Tanya Abrosimova & Lorenzo Stroe on FXStreet


Disclaimer : Metode, angka, teknik, pendapat, saranan atau indikator yang disuguhkan pada info ini berasal dari sumber yang tertera, dilarang diasumsikan akan menguntungkan dan tidak akan menimbulkan kerugian. Berita ini disampaikan dengan tujuan sebagai materi edukasi dan informasi, dan bukan ialah saran investasi. Penulis, penerbit, dan semua afiliasi tidak bertanggung jawab atas hasil transaksi anda.


 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama