Media sosial yaitu sebuah topik yang apabila dibicarakan, tidak akan pernah ada habisnya. Terlebih lagi begitu banyak kontroversi yang terkait di media sosial, dimulai dari problem kebocoran data, penyebaran konten-konten negatif yang merepotkan untuk dikelola, akun palsu, hingga dengan kurangnya transparansi antara pemilik media sosial tersebut dengan para penggunanya. Media sosial tak lagi terpusat pada penggunanya. Sejak awal sampai sekarang, media umum menggunakan para penggunanya, entah dari sisi data, kontribusi mereka, dan sebagainya, demi laba dan kepentingan perusahaan media sosial tersebut.
Menanggapi problem seputar media umum tersebut, Block.one mengumumkan akan merilis Voice, suatu aplikasi media sosial berbasis blockchain pertama yang dirancang dengan pengguna sebagai fokus utamanya. Voice akan memberikan fungsi-fungsi yang telah bersahabat bagi semua pengguna media sosial dikala ini, tetapi dengan sejumlah fitur terkait blockchain. Aplikasi Voice ini dibangun di Blockchain publik milik EOS yang berjalan pada protokol EOSIO. Maka dari itu, interaksi pada Voice akan bersifat publik dan memungkinkan transparansi untuk menjadi bab inti dari pengalaman pengguna. Semua orang – pengguna, kontributor, platform – akan bermain dengan aturan yang serupa. Tidak ada algoritma tersembunyi.
“Kebenarannya ialah, media umum saat ini dirancang untuk memakai penggunanya. Lihat saja model usahanya. Konten, data, dan perhatian kita yakni hal yang sangat berguna. Tapi dikala ini, platform-nya lah yang mendapatkan laba, bukan para penggunanya. Keuntungan yang mereka dapatnya berasal dari melelang isu pengguna ke pengiklan, mengantongi keuntungan, dan membanjiri feed kita dengan agenda tersembunyi yang ditentukan oleh penawar tertinggi. Voice hadir untuk mengubah itu semua.” – Brendan Blumer, Block.one CEO.
Voice ingin mengembalikan kendali dan faedah media sosial kembali ke penggunanya. Teknologi blockchain yang mendasari aplikasi ini akan membuat transparansi di Voice dan mengembalikan iman para pengguna. Selain itu, Voice juga akan memasukan fitur token yang mewakili user attention dan dapat dipakai untuk mempromosikan konten atau memajukan engangement kepada konten yang disebar di platform tersebut. Hal ini dikarenakan platform media sosial tradisional memonetisasi user attention dengan memasarkan iklan yang ditargetkan ke pihak ketiga.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan token Voice bagi pengguna, ialah:
- Pengguna yang baru mendaftar akan mendapatkan token sejumlah rewardsharian selama 30 hari, secara pribadi.
- Tunjangan Harian Gratis, yang menyerupai ide Universal Basic Income (UBI) yang sangat didukung oleh Dan Larimer.
- Rewarduntuk menciptakan konten terkenal.
- Reward untuk kegiatan Istimewa yang lain, mirip kado untuk konten-konten yang hebat, dengan menonton iklan, derma untuk memoderasi konten, dan juga bonus refferal.
Block.one akan meluncurkan aplikasi model Beta dari Voice pada tanggal 14 Februari 2020 mendatang.
Sumber mesti di isi