1 Lot Berapa Lembar? Berapa Harga 1 Lot Saham? Simak Klarifikasi Ini!


1 lot berapa lembar? Inilah pertanyaan kebanyak pemula yang baru masuk dunia saham. Untuk menjawab pertanyaan ini, silakan simak postingan ini. Dalam postingan ini kita membicarakan 1 lot berapa saham, berapa harga 1 lot saham, dan solusi jika tidak bisa beli 1 lot saham. 





Selamat membaca!







Apa Itu Lot di Saham?  





Lot adalah persyaratan jumlah unit instrumen keuangan yang dibeli di suatu bursa. Jumlah unit tersebut ialah kuantitas saham yang memilih ukuran lot. Misalnya, di indonesia 1 lot setara dengan 100.





Mengapa lot penting? Seringkali satu lembar saham memiliki nilai yang sungguh kecil, sehingga tidak “patut” untuk diperjualbelikan. Untuk itu, dibuatlah persyaratan agar jumlah unit yang ditransaksikan jadi terperinci dan mudah. 





Adapun, lot yang distandarkan dan dapat dibagi 100 disebut lot bulat (round lot), sedangkan jumlah saham selain yang distandarkan dan kurang dari 100 lembar disebut lot ganjil (odd-lot).





Pada prinsipnya, setiap investor ingin menjadi penanam modal yang besar. Semakin banyak saham yang dimiliki tentu bakal menciptakan penanam modal kewalahan jika membeli saham hanya per lembarnya saja.





1 Lot Berapa Lembar?





1 Lot Berapa Lembar? 1 lot =100 saham




1 lot berapa lembar berlainan-beda di setiap negara alasannya setiap pemangku kebijakan memiliki hukum mainnya sendiri. Di Indonesia, jumlah lembar saham dalam satu lot diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 





BEI pun mampu mengganti aturan ini ketika-waktu, tergantung evaluasi atas seluruh jual beli saham di Indonesia. Misalnya untuk meningkatkan likuiditas perdagangan, BEI bisa menurunkan jumlah lembar saham dalam satu lot biar lebih terjangkau. 





Jadi, 1 lot berapa lembar? Simak penjelasannya berikut ini.





1 lot berapa lembar saham di Indonesia





Saat berinvestasi saham di Indonesia, sekurang-kurangnyapembelian diperlukan 1 lot, dan 1 lot sama dengan 100 saham.





BEI telah memutuskan aturan bahwa 1 lot saham setara dengan 100 lembar saham Pada 6 Januari 2014, dimana sebelumnya 1 lot sama dengan 500 saham.





Kebijakan ini diberlakukan untuk menyasar penanam modal pemula dengan modal yang lebih kecil dan mengembangkan minat masyarakat pada investasi saham.





Baca Juga: Belajar Saham Dari Nol Agar Cepat Untung (Panduan Pemula 2021)





1 lot berapa lembar saham di Amerika Serikat





Di Amerika Serikat, tidak ada batas-batas besaran suatu lot alias seorang investor mampu membeli satu lembar saham saja. Ini mengingat pasar saham di sini sungguh besar, sehingga pilihan saham dan harganya sungguh beragam.





Pengetahuan ini penting mengenang Anda juga mampu berbelanja saham di luar yang terdaftar di BEI. Anda bahkan mampu membeli saham Google atau Apple di Amerika Serikat, pastinya sehabis mendapatkan broker yang cermat dan menunjukkan saham dari New York Stock Exchange dan Nasdaq.





Berapa Harga 1 Lot Saham? 





Setelah tahu 1 lot berapa lembar, sekarang saatnya mengenali berapa harga 1 lot saham. Ini merupakan langkah awal untuk menyesuaikan berapa banyak saham yang ingin Anda investasikan. Sebab, BEI mengendalikan minimal pembelian saham sebesar 1 lot.





Untuk lengkapnya, Anda bisa mengecek harga saham eksklusif di laman resmi BEI. BEI menyediakan gosip daftar saham ratusan perusahaan yang yang mampu Anda beli, lengkap dengan keterangan harga dari hari ke hari. Bila Anda masih galau, berikut acuan penjelasannya. 





Contoh 1: Berapa harga 1 lot saham BCA?





Hingga artikel ini ditulis, harga saham BCA yang berkode BBCA pada Jumat (23/4/2021) sebesar Rp31.950 per lembar. Dengan aturan minimal pembelian saham di BEI adalah 1 lot,  jadi harga saham BCA yang mesti Anda beli sebesar Rp3.195.000.





Contoh 2: Berapa harga 1 lot saham Unilever?





Hingga artikel ini ditulis, harga saham Unilever yang berkode UNVR pada Jumat (23/4/2021) sebesar Rp6.075 per lembar. Itu berarti, untuk membeli 1 lot saham Unilever Anda mesti mempersiapkan duit sebesar Rp607.500.





Ketika hendak berinvestasi saham, memahami bermacam-macam saham dan harganya sangat penting, khususnya untuk pemula. Sebab, penanam modal harus mendiversifikasikan portofolionya dengan membeli bermacam-macam saham. Untuk itu, membeli saham berdasarkan harga ialah salah satu cara mendiversifikasikan saham untuk meminimalisir risiko kerugian.





Bagaimana Jika Belum Mampu Membeli 1 Lot Saham?









Sampai di sini, Anda sudah tahu apa 1 lot berapa lembar dan berapa harga 1 lot saham. Namun, bagaimana bila kita belum bisa membeli 1 lot saham? 





Ketika melihat harga 1 lembar saham mungkin rasanya Anda cuma butuh uang sedikit untuk berinvestasi. Namun, mirip dicontohkan di atas, harga 1 lot BCA bisa hingga sebesar Rp3.195.000 dan Unilever Rp607.500. Artinya, harga saham bermacam-macam dan bisa sungguh tinggi.





Bagi sebagian orang, khususnya penanam modal pemula, angka tersebut mungkin tergolong besar. Apalagi, profil risiko setiap orang berlainan-beda. 





Selain itu, ada pula ongkos broker yang harus Anda pikirkan. Ini sebab seorang investor cuma bisa berbelanja saham melalui broker atau perusahaan sekuritas. 





Lantas, apakah ada cara yang lebih gampang dan murah untuk membeli saham?





Kabar baiknya, ada! Anda mampu membeli saham di platform lain dengan cara yang lebih gampang dan murah. Salah satunya memakai CFD.





Contract for Differences (CFD) adalah perjanjian untuk melakukan transaksi di pasar keuangan dengan cara memperjualbelikan selisih harga sebuah aset tanpa mempunyai aset tersebut secara fisik.





Tugas penanam modal hanyalah memprediksi kenaikan atau penurunan harga sebuah aset. Keuntungan akan diambil dari selisih nilai persetujuan pada ketika dibuka dan nilai ketika menutup posisi. Itu mempunyai arti, investor juga mampu mendapat keuntungan dari penurunan harga ketika prediksinya benar.





Sebagai pola, seorang investor membuka posisi pada saham senilai $ 1550,15. Investor tersebut menganggap harga akan naik di masa depan sehingga memilih opsi beli. Ketika pergerakan harga memberikan $ 1600,20, maka investor akan mendapat keuntungan dikala menutup posisi, yaitu sebesar $ 50,05. Mudah bukan?





Bila kepincut dengan CFD, untuk memudahkan transaksi, kami merekomendasikan Mitrade sebagai broker terpercaya yang bisa Anda jadikan andalan. Lewat platform ini, Anda mampu berbelanja saham internasional dengan modal kecil dan tanpa komisi, seperti Facebook, Google, Nike, Tesla, Coca cola, dan yang lain.





Bukankah berbelanja saham perusahaan terkemuka modalnya mesti besar? Tidak. Sebab, CFD juga memiliki fitur leverage atau daya ungkit yang diberikan broker terhadap trader untuk memajukan posisi return dari suatu investasi. 





Dengan fitur ini, seorang trader tidak perlu menyetorkan dana sama persis dengan harga aset yang diperdagangkan untuk dapat bertransaksi.





Selain saluran ke saham internasional, CFD trading dengan Mitrade juga memberikan eksposur besar kepada bermacam pasar keuangan yang lebih luas. Anda bisa trading dengan saham, emas, Bitcoin, valuta asing, indeks, komoditas, dan yang lain.





Caranya sangat sederhana. Anda mampu mengunduh aplikasi Mitrade di App Store atau Playstore. Apakah aplikasi ini kondusif? Tidak perlu cemas, Mitrade telah diawasi oleh forum pengawas kredibel AISC dan CIMA.  





Aplikasi Mitrade juga cocok untuk pemula. Mitrade menyediakan layanan belajar mampu berdiri diatas kaki sendiri dengan fitur demo account selaku arena untuk berlatih. Di sini, Anda bisa menjajal trading bebas risiko dengan duit virtual $50.000 selama 90 hari.





Tak cuma itu, Mitrade juga menunjukkan update ihwal dunia keuangan yang mampu dijadikan referensi bagi seorang penanam modal, seperti kalender ekonomi sampai prediksi para ahli.





Bagaimana, mudah bukan. Jika ada investasi yang sederhana dan murah, apa lagi yang ditunggu? 










Ings Shofihara

Penulis

Penulis banyak sekali macam jenis konten. Tertarik pada informasi lingkungan, ekonomi, pola hidup, dan politik. Meyakini literasi keuangan ialah jalan selamat di kala depan.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama