Pada kurun lalu banyak institusi pendidikan tinggi yang berkembang di berbagai negara yang menjadi pusat ilmu wawasan pada masanya. Tempat-daerah itu menjadi kawasan berkumpul dari para ilmuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang ilmunya dipakai sampai sekarang.
Tempat-tempat ini sebagian besar merupakan forum keagamaan yang juga mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan umum yang lain. Berikut ini ialah beberapa lembaga pendidikan yang meningkat di zaman antik yang sebagian besarnya dibangun oleh orang-orang yang berkuasa pada masanya.
1. Platonic Academy

Platonic Akademi seperti namanya ialah suatu institusi pendidikan tinggi di zaman dahulu yang di bangun oleh Plato di sekeliling tahun 387 sebelum masehi. Akademi ini diresmikan oleh Plato di Kota Athena yang kemudian banyak diketahui dengan nama Universitas Athena.
Platonic Akademi tidak seperti sekolah kebanyakan yang mempunyai kurikulum yang jelas, seperti dikala ini. Akdeminya sendiri terbuka untuk biasa , meskipun para pesertanya pada umumnya dari pria golongan atas. Walau tidak ada perumpamaan guru dan murid tetapi ada perbedaan antara senior dan ingusan.
Sayangnya perguruan tinggi ini mengalami kehancuran di dikala kekaisaran Romawi melaksanakan invasi pada tahun 86 sebelum masehi. Penyerangan itu terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Lucius Cornellius Sulla. Penaklukan itu sudah mengakibatkan sekolah tinggi tersebut rusak berat.
2. Peripatetic School

Peripatetic School ialah institusi pendidikan yang dibangun oleh Aristotle di sekeliling tahun 335 sebelum masehi. Sekolahnya sendiri berada di luar tembok kota Athena, tepantya berada di kuil yang didedikasikan kepada Apollo Lyceus, sehingga sekolah tersebut diketahui juga dengan nama Lycaeum.
Sekolah ini sendiri tak seperti layaknya sebuah sekolah pada umumnya alasannya adalah tidak ada kurikulum ataupun standar sebagai murid sampai biaya untuk menjadi anggota. Tetapi terdapat kuliah yang diberikan oleh Aristotle di tempat itu. Sekolahnya lebih banyak mengeksplorasi filosofi dan ilmu alam.
3. Museion

Mouseion of Alexandria merupakan bagian dari perpustakaan Alexandria yang sangat terkenal. Tempat ini dikatakan sebagai tempat berkumpulnya para komunitas ilmuwan di zaman kuno. Tempatnya sendiri diperkirakan dibangun oleh Ptolemy I Soter di bersahabat istana miliknya.
Keberadaan mouseion sendiri dikenali lewat banyak literatur kuno, alasannya tidak terdapat reruntuhan dari bangunannya. Dikatakan bahwa bangunannya memakai material watu kapur. Terdapat dingklik berundak dengan bentuknya yang setengah lingkaran.
Selain itu spesialis geografi dai Yunani menggambarkan mouseion selaku bangunan kampus yang didekorasi dengan indah. Di dalamnya terdapat taman, dan juga terdapat jalan yang beratap. Ada juga ruang belajar pribadi, daerah tinggal bagi para ilmuwan, dan tentunya ruang kuliah dan teater.
4. Universitas Kekaisaran Konstantinopel

Universitas Konstantinopel merupakan sebuah institusi pendidikan yang juga dikenal dengan nama Universitas Hall Istana Magnaura. Sekolah ini diperkirakan dibangun pada sekitar tahun 425 sebelum masehi. Sekolahnya dibangun pada kala pemerintahan Kaisar Theodosis II.
Pada kurun itu mata pelajaran yang dipelajari adalah ekonomi, politeknik, perpustakaan, dan juga akademi untuk seni rupa. Universitas ini bisa bertahan hingga kurun ke-15. Sekolah ini menjadikan Masyarakat Bizantium ialah masyarakat yang cukup terdidik dari laki-laki maupun wanitanya.
5. Nalanda

Nalanda ialah satu universitas yang terbilang sangat diketahui di dalam sejarah India. Nalanda sendiri adalah suatu universitas yang ialah sentra dari aliran Buddhisme dari sekitar tahun 427 sampai 1197 sebelum masehi. Tempatnya berada di negara bagian Bihar di India.
Nalanda ialah suatu kuil Budha yang berada pada abad kerajaan Magadha di kala dinasti Gupta adalah raja Kumaragupta I, dengan muridnya yang datang dari berbagai negara di Asia, seperti Tiongkok, Persia, bahkan sampai Yunani. Tempat ini menawan bagi para pendeta Buddha untuk mengunjunginya.
Nalanda juga menerima donasi dari Kerajaan di Indonesia ialah dari Kerajaan Shailendra yang membangun suatu biara di dalam kampusnya. Universitas ini ialah universitas yang menawarkan asrama dan juga pendidikan gratis, namun cobaan masuknya terbilang cukup susah.
Baca juga: Film Indonesia ihwal Pendidikan yang Menginspirasi
6. Takshashila

Universitas Takshashila ialah sebuah institusi pendidikan tinggi zaman antik yang terdapat di tempat Gandhara, yang di masa kini tepatnya berada di Pakistan. Takshashila sendiri ialah sebuah kota yang kaya raya yang didirikan oleh Barata adik dari Sri Rama dalam cerita Ramayana.
Universitas ini diperkirakan dibangun pada sekitar era ke lima sebelum masehi. Takshashila dapat dibilang selaku kawasan yang disucikan oleh agama Hindu dan juga Buddha. Tempat ini terkenal sebab merupakan daerah pendidikan dari Chandraguta Maurya yang diperolehnya dari Chanakya.
Murid yang berguru di Takhsashila umumnya dimulai dari usia 16 tahun. Mereka akan dibebaskan memilih subjek yang mereka kehendaki. Mata pelajaran yang diberikan berbentukweda, seni 18 atau silpa, termasuk keterampilan mirip memanah, berburu, selain dari belajar ilmu aturan, kedokteran, dan militer.
7. Vikramashila

Vikramashila merupakan pusat mencar ilmu agama Buddha yang berlangsung pada kurun kerajaan Pala. Pusat berguru ini dibangun oleh Raja Dharmapala di sekitar tahun 783 hingga 820 masehi. Vikramashila terletak di distrik Bhagalpus distrik di negara bab Bihar di India, tepatnya di Desa Antichak.
Vikramashila terkenal sebagai universitas terbesar dengan 100 lebih guru mengajar 1000 orang murid. Lulusan dari sekolah ini yang paling populer adalah Atisa Dipankara yang membangkitkan Sarma, tradisi Buddhisme di kawasan Tibet. Vikramshila populer juga akan ajaran tantra atau tantrisme.
Situs Vikramashila masih dalam penggalian, bangunan yang sudah didapatkan ialah sebuah bangunan biara dengan stupanya yang berupa salib. Selain itu juga terdapat perpustakaan dan ruang lain mirip tempat meditasi dan yang lainnya. Situs ini tersebar di area dengan luas sekitar 100 hektar.
8. Pushpagiri

Pushpagiri merupakan universitas yang terletak di kota Kalinga kuno, yang dimasa sekarang terletak di antara kota Cuttack dan Jajpur di Odhisa, tepatnya berada di atas bukit Langudi. Kampusnya sendiri tersebar di tiga bukit yang menyatu yaitu Lalitgiti, Ratnagiri, dan Udayagiri.
Pushpagiri dipercaya sebagai universitas yang paling renta dari zaman kuno. Para hebat meyakini bahwa universitas ini di bangkit sendiri oleh Raja Ashoka. Hal itu di dikarenakan ditemukannya gambar raja Ashoka di kampus tersebut. Pada ketiga bukit tersebut juga didapatkan peninggalan lainnya.
9. Taixue

Taixue ialah institusi pendidikan tinggi pada era kekaisaran Tiongkok pada Dinasti Han dan Dinasti Sui. Terdapat sekitar 30.000 murid yang belajar yang mencar ilmu di tempat ini sehingga terdapat birokrat-birokrat handal yang dapat mengisi jabatan-jabatan di pemerintahan pada kala dinasti Han.
Di Taixue para pelajar mempelajari konfusianisme serta literatur Tiongkok, selain dari mempelajari subjek yang berkenan dengan jabatan tinggi di pemerintahan. Murid yang belajar di daerah ini pernah mencapai 30 ribu orang pada sekitar era kedua masehi.
Taixue pada era Dinasti Sui melembagakan sekolah tinggi ini dan mengubah namanya menjadi Guozijian. Setelah berganti nama Taixue menjadi mempunyai tugas lebih dalam hal administrasi. Institusi ini dipertahankan oleh dinasti-dinasti berikutnya sampai dihapuskan oleh Dinasti Qing di tahun 1905.
10. Universitas Gondishapur

Gondishapur ialah suatu universitas yang menjadi pusat pengetahuan pada masa kerajaan Sasanian. Tempat ini lokasinya berada di provinsi Khuzestan di sebelah Barat Daya Iran. Gondishapur merupakan kawasan perguruan yang menjadi sentra kesehatan yang terpenting di zaman antik.
Gondishapur terkenal alasannya menjadi tempat berguru ilmu kedokteran. Mereka tak cuma melaksanakan pembelajaran teori, tetapi mereka juga diwajibkan untuk melaksanakan praktek langsung di rumah sakit dengan pengawasan dari seluruh fakultas kedokteran yang jadi bab dari metode pendidikannya.
Itulah beberapa universitas atau perguruan tinggi dari zaman kuno. Institusi pendidikan pada era itu tidak seperti tata cara pendidikan pada abad sekarang. Sekolah pada ketika itu umumnya merupakan kumpulan dari para pemikir yang memecahkan duduk perkara dengan berdiskusi bersama para ilmuan lainnya.
Tetapi ada juga yang menjadi cikal bakal dari metode universitas saat ini. Ada universitas yang menawarkan asrama dan juga bebas biaya kuliah. Selain itu juga ada sistem cobaan masuk untuk dapat mencar ilmu ditempat-tempat itu. Tak jarang ujiannya pun terbilang cukup sulit.
Sumber spurs.com