7 Jenis Investasi Yang Tepat Untuk Anak Muda

Sebagai anak muda umumnya lebih identik dengan bersenang-senang dan memakai uangnya secara boros. Mereka berada pada fase di mana ingin membelanjakan membeli sebanyak-banyaknya demi menuruti kepuasaan. Namun, anak muda di zaman sekarang ini sangatlah penting untuk bisa mengelola keuangannya secara bijak demi masa depan yang lebih baik.


Dengan merencanakan keuangan sedini mungkin, hal ini akan sungguh mendukung Anda untuk mampu mewujudkan kurun depan yang tepat dengan cita-cita. Bisa dibayangkan jikalau Anda gres sadar menyisihkan duit untuk berinvestasi di dikala usia kian akil balig cukup akal, maka saat itu juga semakin banyak kebutuhan yang harus Anda tanggung.


Sehingga otomatis Anda juga akan lebih susah untuk mampu menyisakan uang. Belum lagi seiring dengan berjalannya waktu, nilai mata duit juga akan bertambah yang mampu lebih menyusahkan Anda.


Sedangkan di ketika masih muda, di mana kebutuhan belum terlalu banyak, maka manfaatkanlah peluang ini untuk melakukan investasi. Beberapa jenis investasi yang mampu dilaksanakan oleh anak muda contohnya saja berupa emas, reksadana, deposito, dan aset kripto berbentukmata uang digital yang menjadi investasi terkenal di kala digital ini.


Perbedaan Menabung Dan Investasi


Menyimpan uang bisa dijalankan dengan dua cara, yakni dengan menabung dan investasi. Keduanya pastinya memiliki perbedaan. Berikut ialah beberapa hal yang membedakan antara menabung dan berinvestasi.


1. Perbedaan Dari Segi Fungsinya


Menabung dijalankan untuk mengalokasikan dana cadangan. Di mana dalam upaya berjaga-jaga dalam memadai kebutuhan sehari-hari. Sehingga, secara umum aktivitas menabung ini lebih terhadap keperluan jangka pendek. Anda mampu mengambil duit tersebut kapan saja dikala Anda membutuhkannya. Sedangkan investasi yakni untuk kepentingan jangka panjang yang tujuannya yaitu mendapatkan laba yang lebih besar di kurun depan. Keuntungan yang Anda peroleh berasal dari bunga yang telah diinvestasikan.


2. Dari Segi Bentuk Dan Jenis Produknya


Saat Anda menabung, maka yang ditabung biasanya berupa duit. Uang mampu Anda simpan di bank maupun koperasi dengan bentuk uang tabungan atau deposito. Sedangkan bila investasi memiliki bentuk dan jenis produk yang beragam. Investasi terbagi menjadi investasi dalam bentuk aset riil dan investasi dalam bentuk keuangan berupa produk-produk pasar modal. Investasi yang berbentuk aset rill ini misalnya yakni emas maupun barang-barang properti. Lalu untuk investasi yang berupa keuangan di pasar modal contohnya seperti obligasi, saham, dan reksa dana.


3. Dari Segi Risiko Dan Bunga


Jika dilihat dari sisi resikonya, maka menabung memiliki risiko yang lebih kecil. Jika Anda menabung di bank yang terpercaya, maka Anda tidak perlu khawatir dengan keselamatan uang Anda. Karena mereka akan menawarkan keselamatan secara ketat dari banyak sekali tindak kejahatan. Jika pun terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka pihak bank akan bertanggung jawab. Sedangkan investasi mempunyai risiko kerugian yang lebih besar. Di mana di dalam melaksanakan investasi mampu saja Anda mengalami kerugian yang besar sebab uang yang Anda investasikan akan habis. Tetapi ada kemungkinan juga bahwa investasi Anda akan mengalami peningkatan.


4. Dari Segi Kemudahan Dalam Akses Simpanan


Saat Anda menabung, maka jika di saat-waktu memerlukan duit tersebut, maka mampu Anda ambil di mana saja dan kapan saja. Anda mampu mengambilnya melalui ATM yang banyak tersedia atau mampu dengan datang langsung ke bank. Namun, saat Anda berinvestasi maka Anda tidak bisa dengan bebas mengambil duit sewaktu-waktu. Ada rentang waktu investasi yang diterapkan untuk mampu mengambil uang yang diinvestasikan tersebut. Karena diketahui bareng bahwa investasi ditujukan untuk jangka panjang.


Kenapa Harus Berinvestasi Sedini Mungkin?


Tidak sedikit orang yang khawatir bila harus melakukan investasi sebab adanya risiko yang besar. Namun, dibalik risiko tersebut jika Anda mampu melaksanakan investasi secara sempurna, maka hasil yang mampu didapatkan akan sangat besar daripada menabung. Lalu, kenapa Anda perlu untuk berinvestasi semenjak dini?


Kebebasan Finansial 


Untuk mampu mendapatkan keleluasaan finansial, salah satu cara yang mampu Anda lakukan yakni dengan berinvestasi. Dengan catatan bahwa Anda sudah memastikan tujuan dan resikonya serta berhati-hatilah dengan adanya investasi bodong. Dengan berinvestasi semenjak dini, maka Anda mempunyai kesempatan untuk menerima keuntungan yang besar. Dalam artian, ketika Anda gagal dalam berinvestasi, maka Anda masih mempunyai waktu banyak untuk menjajal lagi.


Untuk Masa Depan Yang Yang Lebih Baik


Tidak bisa dibantah bahwa di dalam hidup ini duit menjadi hal yang sungguh krusial untuk menunjang kehidupan Anda. Baik untuk pendidikan Anda, pendidikan belum dewasa Anda, menikah, untuk pensiun, dan memenuhi gaya hidup. Kesemuanya tidak memakai dana yang sedikit, sehingga harus disediakan sedini mungkin. Sehingga untuk mampu memenuhi kebutuhan tersebut, Anda perlu untuk melakukan investasi.


Adanya Inflasi


Jika peningkatan harga tetap ada, maka nilai mata uang juga akan mengalami penurunan. Bagi Anda yang mempunyai dana yang lebih, penting sekali untuk melaksanakan investasi demi bisa menunjukkan bantuan pada aset-aset Anda dari dampak inflasi. Agar inflasi tidak terus-terusan menghancurkan nilai mata duit, maka Anda perlu untuk berinvestasi sejak dini.


Terhindar Dari Jerat Hutang


Jika Anda melaksanakan kegiatan investasi, maka Anda akan lebih bijak di dalam mengurus urusan finansial. Di mana Anda akan berupaya keras untuk terhindar dari hutang. Jika Anda menyadari pentingnya melaksanakan investasi semenjak dini, maka Anda pun niscaya akan mempunyai alasan kenapa harus melaksanakan investasi tersebut. Di mana hal itu akan mendukung Anda mewujudkan aneka macam keinginan di kala depan, mirip piknik, menunaikan ibadah haji bagi umat Islam, menyekolahkan anak hingga tinggi, dan sebagainya.


Bisa Meningkatkan Aset


Dengan mengerjakan investasi semenjak dini, maka Anda pun bisa meningkatkan aset Anda. Misalnya saat ini Anda mulai berinvestasi, maka untuk beberapa tahun ke depan Anda bisa mendapatkan balasannya yang lebih dari dana yang sudah Anda investasikan. Tentu saja ini akan sungguh menguntungkan.


Mitos Seputar Investasi


Ketika Anda hendak mengawali untuk berinvestasi, pastinya Anda akan lebih banyak untuk menggali informasi dan menambah wawasan tentang segala hal yang berbau investasi. Di dalam memperdalam wawasan wacana investasi tersebut, tidak jarang Anda akan dipertemukan dengan banyak sekali mitos investasi yang disampaikan oleh orang lain ataupun melalui media daerah Anda mendapatkan gosip.


Mitos yang beredar perihal investasi ini sangatlah bermacam-macam. Misalnya di dalam melaksanakan investasi memerlukan ongkos yang besar. Mitos inilah yang bisa membuat Anda maju mundur untuk mulai berinvestasi. Disisi lain ada banyak instrumen yang mampu Anda pilih dan diubahsuaikan dengan keperluan serta tujuan dari finansial Anda. Bahkan Anda bisa memulai investasi dari puluhan ribu rupiah.


Mitos lainnya adalah bahwa berinvestasi itu sangat merepotkan, membuat pusing, dan cuma mampu dilaksanakan oleh orang-orang yang hebat saja. Tetapi pada kenyataannya, investasi mampu dilaksanakan oleh semua orang dari banyak sekali golongan. Bagi Anda yang pemula mampu memakai investasi reksa dana. Anda tidak akan direpotkan dengan banyak sekali acara evaluasi. Apalagi saat ini telah banyak investasi yang mampu dijalankan secara online.


Mitos lainnya yakni wacana risiko yang tinggi jika berinvestasi, sehingga hal inilah yang membuat sebagian orang takut untuk mulai berinvestasi. Perlu disadari bersama bahwa setiap aktivitas yang dilaksanakan pasti memiliki risiko, termasuk dalam investasi. Namun, Anda bisa memahami terlebih dulu risiko tersebut dan mempersiapkan strategi untuk mengatasinya. Seperti halnya dikala Anda berinvestasi, maka penting untuk mengetahui profil risiko di setiap instrumen investasi yang Anda pilih.


Cara Memulai Investasi


Bagi Anda yang masih baru di dalam kegiatan investasi, maka penting sekali untuk mengetahui bagaimana caranya mengawali investasi. Karena dari awal yang baik, maka proses investasi Anda bisa dikerjakan secara lancar. Sebagai langkah awal, pastikan bila Anda sudah menyediakan dana yang mau diinvestasikan. Dana tersebut ialah dana khusus yang di luar kebutuhan Anda sehari-hari. Untuk jumlah dana yang disisihkan tidak mesti besar. Karena saat ini telah banyak jenis investasi dengan memakai dana minim yang mampu Anda pilih.


Selanjutnya Anda mampu memilih jenis investasi yang disesuaikan dengan kondisi finansial Anda. Perlu diketahui bahwa aspek-faktor yang menjadi dasar maksimal tidaknya timbal balik dari investasi Anda yaitu modal, risiko, dan tujuan. Modal pastinya sudah mampu Anda pastikan sesuai dengan kondisi Anda. Lalu untuk risiko, di mana sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi, maka Anda haruslah memutuskan besarnya risiko yang berani diambil. Hal ini dalam upaya biar Anda bisa memperkecil resiko kerugian yang bisa saja terjadi.


Perlu dikenali bahwa ada lima tipe umum penanam modal yang didasarkan pada kisaran risiko di dalam berinvestasi. Karena risiko ini tidaklah mampu lepas dari investor itu sendiri yang disebabkan oleh latar belakangnya. Tetapi, hal ini mampu diperkecil dengan tata cara diversifikasi atau memakai instrumen lebih dari satu jenis. Tipe-tipe tersebut berupa defensive yang memiliki tingkat toleransi rendah, conservative atau di bawah rata-rata, moderately aggressive atau di atas rata-rata, dan aggressive atau memiliki toleransi yang tinggi.


Kemudian Anda mampu mulai untuk mengerjakan investasi. Jika Anda menentukan untuk berinvestasi dengan jenis saham, maka terlebih dahulu Anda mesti membuka rekening di perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas yang kredibel yaitu yang sudah mempunyai izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menerangkan bahwa perusahaan ini legal.


Di dalam melaksanakan investasi ini tidak mampu ditentukan Anda akan rugi atau untung. Sehingga, dari sinilah pentingnya mengerti dengan baik perihal investasi. Untuk memperkecil resiko kerugian, sebagian besar investor umumnya akan menggunakan lebih dari satu jenis investasi. Selain memperkecil kerugian, Anda juga mesti bisa mengurus keuangan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya perihal dana yang Anda investasikan saja, namun juga pengelolaan pemasukan sampai pengeluaran untuk keperluan sehari-hari.


Jenis-Jenis Investasi Yang Harus Dicoba


Ada banyak jenis investasi yang mampu Anda pilih. Berikut adalah beberapa jenis investasi yang paling terkenal di Indonesia.


1. Deposito


Deposito menjadi salah satu jenis investasi yang banyak diseleksi oleh para pemula. Di mana antara deposito dan simpanan memiliki kemiripan. Bedanya untuk suku bunga pada deposito lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa. Meskipun deposito memiliki suku bunga yang tinggi, tetapi Anda tidak mampu mengambil duit tersebut ketika-waktu mirip tabungan. Karena ada tenor yang mengikat.


Makara sebelum jatuh tempo, Anda tidak akan bisa menggunakan uang tersebut. Tenor dari deposito tidaklah sama, sebab setiap bank memutuskan kebijakannya masing-masing. Tetapi rata-rata banyak memperlihatkan tenor maksimal selama 12 bulan.


2. Emas


Emas memiliki nilai yang cenderung stabil dan bahkan terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Disarankan jikalau Anda hendak berinvestasi emas, maka seleksilah yang emas batangan. Karena emas batangan lebih murni yang dinilai dari beratnya. Untuk penyimpanannya juga bisa Anda lakukan secara berdikari atau dengan menyewa deposit box di bank jikalau Anda cemas untuk menyimpannya sendiri.


Bahkan dikala ini telah tersedia layanan untuk berinvestasi emas secara online. Emas batangan yang harus Anda beli minimal ialah  1,5 gram atau dengan beberapa ratus ribu rupiah untuk mampu melakukan investasi emas.


3. Peer to Peer Lending


Investasi peer to peer landing ini tidak sepopuler jenis investasi lainnya, namun seiring berjalannya waktu terus mengalami peningkatan. Di dalam investasi ini, Anda meminjamkan uang kepada pihak yang membutuhkan. Baik itu individu maupun sebuah tubuh usaha. Jenis investasi ini berasal dari bunga pertolongan yang sebelumnya sudah disepakati bareng .


Saat ini juga telah banyak perusahaan fintech lending yang melaksanakan bisnis ini. Diketahui bahwa perputaran jumlah uang yang terjadi di dalam investasi peer to peer landing terus mengalami pertumbuhan.


4. Properti


Tidak berlainan jauh dengan emas, investasi properti mempunyai nilai yang terus mengalami kenaikan dengan risiko yang termasuk rendah. Cara yang umum dilaksanakan yakni dengan membeli tanah kemudian membangun sebuah properti dan menjual saat harga sedang tinggi.


Anda juga mampu dengan menyewa properti biar bisa menerima pendapatan. Meskipun begitu, ada risiko yang mesti Anda perhatikan mirip kerusakan bangunan seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga perawatan harus diberikan secara baik dengan menimbang-nimbang ongkos perawatan saat akan memasarkan properti tersebut.


5. Reksa Dana


Investasi reksa dana tergolong populer di tengah penanam modal pemula. Di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan dan diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar modal. Ada lima jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana adonan, dan reksa dana index.


Dari setiap reksa dana tersebut memiliki bermacam-macam peluangdan risiko. Reksa dana pasar uang adalah reksa dana dengan risiko terendah. Sedangkan reksa dana saham memiliki potensi return yang besar dengan risiko yang juga tinggi.


6. Aset Kripto


Bagi sebagian orang, investasi aset kripto di Indonesia ialah hal yang baru. Namun aset kripto legal di Indonesia dan menjadi komoditas yang mampu diperdagangkan di bursa berjangka. Bahkan investasi ini mampu menjadi alternatif investasi yang paling menawan.


Hal ini sebab modalnya yang relatif kecil serta hasil investasi yang bisa sangat besar dalam rentang waktu panjang. Sehingga aset kripto dinilai sangat menjanjikan untuk periode depan Anda.


7. Saham


Jika Anda berbelanja sebuah saham, maka Anda sama saja telah berbelanja sebagian kepemilikan dari perusahaan tersebut. Semakin banyak saham yang Anda beli, maka semakin besar persentase kepemilikan akan perusahaan itu. Return saham berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham. Namun, tidak semua perusahaan memperlihatkan dividen pada investor.


Investasi saham jikalau dibandingkan dengan jenis investasi lainnya memang termasuk berisiko tinggi. Anda membutuhkan proses analisis yang mendalam  untuk bisa membeli sebuah saham.


Jadi, usahakanlah untuk mulai berinvestasi sedini mungkin alasannya berbagai manfaat yang mampu didapatkan di kurun depan. Pilihlah jenis investasi yang tepat dengan kemampuan Anda dan ketahui secara mendalam tergolong risiko yang mampu ditimbulkannya. Sehingga Anda mampu mengantisipasi dan memperkecil risiko tersebut.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama