Jakarta adalah kota yang entah sejak kapan banyak persoalan yang terkesan itu-itu saja, mirip kemacetan, kepadatan penduduk, dan tindakan melawan hukum yang terus bertambah. Namun ada juga problem musiman yang tiba di saat waktu-waktu tertentu. Ya, banjir ialah persoalan di Jakarta yang selalu menyerang jikalau animo hujan datang. Sudah puluhan tahun dengan berbagai macam gubernur tidak mampu juga mencari solusi untuk menghadapi persoalan ini.
Contohnya banjir yang sudah semenjak sepekan ini terus terjadi tanpa henti di ibu kota, siang-malam tidak pandang waktu. Tidak hanya banjir, namun juga kemacetan dan penyakit selalu mengiringi petaka ini. Orang yang ingin berpergian keluar rumah atau kembali ke tempat tinggal senantiasa terhambat dengan adanya banjir. Namun jangan cemas, alasannya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan peta digital yang menunjukan dimana saja terjadinya banjir, sehingga kita bisa menghindari banjir dan berpergian dengan hening.
Cobalah kanal peta digital tersebut yang anda mampu lihat disini. Data modern menyampaikan banjir terjadi paling parah di Cawang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. Di Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, banjir merendam 1.508 rumah (3.427 jiwa). Mengakibatkan banyaknya pengungsi yang mencapai 212 jiwa. Banyak warga menolak untuk mengungsi karena mencemaskan keamanan rumah yang ditinggalkan. Padahal tinggi air di beberapa pintu air dan sungai sudah mengambarkan siaga 4 seperti di Katulampa dan Manggarai yang sudah siaga 2.
Hindarilah banjir dan berpergian dengan tenang menggunakan peta digital, silahkan lihat disini. untuk berita modern tentang banjir di Jakarta anda bisa kanal disini. Selamat beraktifitas dengan tenang 🙂
Sumber harus di isi