Sinopsis & Review Dead In A Week Or Your Money Back (2018)


Ada sebuah istilah bahwa jodoh dan akhir hayat seseorang sudah diputuskan oleh Tuhan. Maut di sini diartikan sebagai akhir hayat. Betapa keras kita berusaha mencari atau menyingkir dari maut, ketika takdir sudah tiba, kita nggak bisa apa-apa. Tapi nggak sedikit juga orang yang melaksanakan bunuh diri karena banyak sekali alasan.



Bunuh diri bagi yang melakukannya dianggap selaku jalan keluar saking telah terlalu sulitnya menjalani hidup. Dengan menghabisi nyawa sendiri, masalah akan final. Di film Dead in a Week or Your Money Back, ada yang berkali-kali menjajal bunuh diri tapi gagal hasilnya menyewa jasa orang yang kompeten. Seperti apa lengkapnya? Simak sinopsis dan review filmnya berikut ini.



Sinopsis






  • Tahun Rilis: 2018

  • Genre: Comedy

  • Produksi: Rather Good Films Ltd.

  • Sutradara: Tom Edmunds

  • Pemain: Tom Wilkinson, Aneurin Barnard, Freya Mayor, Christopher Eccleston



William, seorang penulis berusia 27 tahun berusaha melompat dari jembatan. Dia terkejut alasannya ada orang lain yang tiba dan menawarinya pinjaman untuk mendorong supaya upaya bunuh diri terealisasi. Pria itu lalu menyerahkan sebuah selebaran. Setelah pria itu pergi, William melompat dari jembatan. Dia malah mendarat ke suatu kapal pesiar dan selamat.



Bercerita pada sobat nggak menyurutkan niat William untuk bunuh diri. Ketika mencoba melakukannya sendiri, dia nggak pernah dinaungi keberuntungan. Begitu juga soal karir, tulisannya yang dikirim ke penerbit pun ditolak. Merasa butuh derma dari orang lain, William melihat kembali selebaran yang didapatnya pada malam sebelumnya. Dia pun menghubungi nomor yang tertera.



Keesokan harinya, William menemui Leslie di suatu kedai. Leslie yakni seorang pembunuh bayaran yang mendapatkan ajakan William untuk membunuh dirinya sendiri. Keduanya berbicara mengenai argumentasi William ingin secepatnya mati hingga dengan cara apa William ingin hidupnya selsai. William pun menandatangani kontrak berisi kesepakatanbahwa William akan tewas dalam waktu maksimal seminggu atau uangnya akan dikembalikan.



Leslie menerima seruan William dengan mengurangi harganya di pasaran. Tawaran 2.000 poundsterling diambilnya demi mampu memperbesar poin di perusahaan pembunuh bayarannya. Kalau ia nggak meraih poin standard, maka profesinya sebagai pembunuh bayaran akan diberhentikan. Tugas itu terlihat akan mudah alasannya William nggak akan melawan.



Di usia yang sudah nggak muda, Leslie masih menilai kemampuannya masih elok. Tapi banyaknya pembunuh bayaran muda telah menggerus pekerjaannya. Untungnya, Penny, istrinya yang doyan menyulam, terus memberi sumbangan walau sudah mulai menimbang-nimbang wacana pensiun. Leslie nggak mau pensiun alasannya menurutnya dia akan menjadi manusia yang nggak memiliki kegunaan.



Keesokan harinya, Leslie mulai memata-matai kegiatan William. William mendapatkan surat bahwa ada penerbit yang siap menerbitkan tulisannya. Setelah ragu untuk menghadiri konferensi dengan penerbit alasannya adalah hidupnya tinggal sepekan, ia menetapkan untuk tiba ke konferensi. Dia merasa goresan pena itu akan menjadi legacy yang ditinggalkannya.





Leslie bersembunyi di kawasan aman untuk menembak William yang sedang berjumpa penerbit. Tembakan Leslie meleset dan mengenai orang dari penerbit. William melarikan diri alasannya adalah panik. William diberi tahu bahwa karyanya akan dibantu oleh seorang editor bernama Ellie. Keduanya pun berjumpa dan berbicara namun William belum menceritakan keinginannya untuk bunuh diri.



Ketika William dan Ellie sedang memperbaiki tulisan di apartemen William, Leslie menerobos masuk dan mencoba menembak William. Sebelum peluru sukses ditembakan, Penny membawa William lari ke sebuah gang. Mereka berdua dihampiri oleh sesosok laki-laki misterius. Leslie menembak ke arah William dan malah membunuh pria misterius tadi.



Kedekatan dengan Ellie membuat William merasa hidupnya sarat arti. Dia pun mempertimbangkan keinginannya untuk mati. Sementara Leslie, didatangi oleh bosnya, Harvey. Harvey menyampaikan bahwa kesanggupan Leslie sudah mulai menurun dan menyarankannya untuk berhenti. Tapi Harvey punya niat lain ialah membunuh Leslie sebab pria yang dibunuh Leslie adalah sesama karyawan di perusahaan pembunuh bayaran. Akankah Leslie sukses membunuh William?



Karakter Pembunuh Bayaran yang Eksentrik





Di Dead in a Week or Your Money Back, karakter Leslie menjadi kunci sebagaimana dongeng berkonsentrasi padanya dan William. Karakter eksentrik Leslie dibanding pembunuh bayaran kebanyakan menjadi salah satu andalan dalam film besutan Tom Edmunds ini. Sebagai pembunuh bayaran, Leslie mampu dikatakan ialah sosok yang eksentrik.



Dia hidup terstruktur, dibekali kuliner dan minuman oleh Penny setiap pagi, pulang pada waktu yang sama serta mendukung hobi istrinya yaitu menyulam. Dari segi performa, Leslie pun digambarkan terlalu baik. Dia membiarkan istrinya membelikan pakaian yang dipakai. Bahkan di permulaan film, ketika William berjumpa dengan Leslie, William mempertanyakan keputusan Leslie dalam memakai turtle neck.



Baca juga: Film Tentang Pembunuh Bayaran yang Tak Boleh Dilewatkan



Penggunaan Beberapa Jenis Komedi





Chemistry antara Tom Wilkinson sebagai Leslie dan Aneurin Barnard selaku William menjadi andalan bagi film ini untuk menggulirkan dongeng dengan sentuhan komedi. William yang skeptis pada kehidupan berbanding terbalik dengan Leslie yang ingin terus hidup dengan menggeluti profesi sebagai pembunuh bayaran.



Perbedaan cara pandang itu berkali-kali digunakan dalam adegan Leslie yang menggoda William mengapa ingin bunuh diri. Black comedy ialah jenis komedi yang paling kerap diangkat. William menggerutu karena hidupnya mirip berada di sebuah metode yang menjebak tapi nggak membuatnya merasa bermakna mampu memancing tenggang rasa sekaligus tawa.



Komedi deadpan menjadi jenis komedi kedua yang sering dipakai di film Dead in a Week or Your Money Back. Wilkinson begitu piawai memainkan mulut parasnya yang datar tapi tetap berhasil menciptakan suasana menjadi lucu. Salah satu adegan terbaik dari jenis komedi ini yaitu ketika Leslie dan William berdebat ihwal film yang dibintangi Michael J. Fox mana yang terbaik.



Ada juga komedi slapstick yang ditambahkan. Leslie yang sering salah mengenai sasaran cukup memberikan hiburan. Atau dikala telinga Leslie terkena peluru yang ditembakan. Penggunaan berbagai jenis komedi ini dalam beberapa adegan sukses memancing tawa, meski beberapa terkesan datar.



Mengangkat Konflik Personal





Dengan jalan dongeng yang banyak memberi kekonyolan, Dead in a Week or Your Money Back juga mengangkat berita tentang konflik personal. William yang ingin mati merasa frustasi sebab hidupnya dinilai nggak berarti. Oleh karena itu, dia punya mimpi ideal untuk mati. Contohnya saat melaksanakan sebuah langkah-langkah terpuji mirip menyelamatkan anak yang mau tertabrak truk.



Sementara aksara Leslie akrab kaitannya dengan ageism. Usianya sudah nggak muda lagi dan kemampuannya menurun. Alih-alih mempergunakannya dengan baik, perusahaan daerah Leslie melakukan pekerjaan malah menentukan merekrut pembunuh-pembunuh bayaran muda. Cara perusahaan tersebut ialah bentuk satir pada realita yang ada ketika ini.



Konflik personal yang dihadapi Leslie bukan hanya di perusahaan tempatnya bekerja, tetapi juga di rumah. Dia nggak mau pensiun, pergi ke suatu kawasan dan mengandalkan hidup dari duit pensiun. Baginya hidup seperti itu bukanlah hidup yang diingankannya alasannya merasa nggak memiliki kegunaan dan cuma menanti waktu baginya tutup usia.



Dead in a Week or Your Money Back yang berdurasi 90 menit ini merupakan tipikal film komedi asal Inggris. Black comedy diikuti deadpan menjadi andalan. Bagi yang nggak terbiasa menonton komedi dari negeri Ratu Elizabeth mungkin nggak akan bisa mengerti letak lucunya. Apa kamu suka komedi a la Inggris? Mari bagikan pendapatmu di kolom komentar, teman-sobat!







Dead in a Week or Your Money Back






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

7 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama